SKIZOFRENIAPARANOID
DisusunOleh:
NovikaSherly07120110088
Pembimbing:
KEPANITERAANKLINIKILMUKEDOKTERANJIWA
UNIVERSITASPELITAHARAPAN
SANATORIUMDHARMAWANGSA
27APRIL30MEI2015
No.rekammedis
:1121628
Tanggalmasukrumahsakit :27September2001
Dokteryangmerawat
:Prof.dr.S,Sp.KJ
Riwayatperawatan
:Pasienmengatakanbahwaiapertamakalimasuk
ke Sanatorium Dharmawangsa pada tahun 2001.
Pasientelahdirawatdirumah sakit jiwadiJambi
seminggu sebelum diantar ke sanatorium
II.
IDENTITASPASIEN
Nama
:Tn.J
Jeniskelamin
:Pria
Umur
:51tahun
Bangsa/suku
:WNI
Agama
:Budha
Pendidikanterakhir
:SMA
Pekerjaan
:Tidakbekerja
StatusPernikahan
:Menikah
Alamat
:Jambi
RIWAYATPSIKIATRI
Anamnesisdiperolehdari:
- Autoanamnesis (pada tanggal 30 April 21 Mei 2015) di aula
-
SanatoriumDharmawangsa).
AlloanamnesisdenganperawatNy.S(21Mei2015)danTn.J(21Mei
2015)diSanatoriumDharmawangsa.
a. Keluhanutama
Pada saat pertama kali masuk rumah sakit, keluarga pasien
mengeluhkanpasiensepertioranggilaberbicarasendiridanberjalan
tanpatujuan.Keluargapasienjugamengakubahwapasiensepertitakut
dengansegalanya,sepertiorangyangtidakmemilikimental.
b. Riwayatgangguansekarang
Menurutpengakuanpasien,pasientidakmemilikikeluhanapapun.
Pasien merasa dirinya sehat. Pasien menyangkal keluhan sakit fisik
sepertidemam,sakitkepala,sesaknafas,sakitdada,gangguansaluran
pencernaan, ataupun gangguan berkemih. Pasien juga menyangkal
mendengarkansuarasuara,melihatbayanganbayangan,menciumbau
bau aneh, gelisah/tidak tenang, gangguan tidur, ataupun perasaan
perasaan yang mengganggu. Pasien merasa dengan obatobat yang
sekarangmembuatnyamerasalebihenak.Pasienmengatakanbahwaia
masuk ke SDW karena disuruh oleh ibu dan bibinya. Secara
keseluruhan,pasientidakmenyadarigangguanyangiaalamidanpasien
tidaktahupenyakitapayangiaderita.
MelaluialloanamnesisdenganTn.Jyaituadikdaripasien,pasien
memiliki kecurigaan bahwa istrinya telah selingkuh. Menurut
pengakuanTn.J,diapernahdigedorgedorpintunyaolehpasienseakan
ingindipukulikarenapasiencurigaTn.Jberselingkuhdenganistrinya
hingga dia ketakutan dan kabur dari rumah. Selain itu pasien juga
tampakketakutan.Pasienseringmenyendirisepertitakutakansegala
hal.Adakalanyapasiensepertitidaktenang,mondarmandirdidalam
rumah.Adikpasienmengatakanbahwasepertinyapasienstresskarena
ditinggalolehistripertamanya.Pasienjugadilarangolehibumertuanya
untukbertemudengan anaknya karenadianggapberbahayasehingga
pasienmenjadisemakintertekan.
RiwayatPekerjaan
Menurutcatatanalloanamnesadengankeluargapasienpada
status, diketahui bahwa pasien sebelumnya belum pernah
bekerja.Namunpasienmengakubahwaiapernahbekerjadi
bengkel milik keluarga di Jambi. Pasien mengaku ia cukup
rajinmembantu.
iii.
Riwayatpsikoseksual(pernikahan)
Pasien sudah menikah dengan Po Hiang dan memiliki
seoranganakperempuanbernamaYantiyangberusiasekitar
23 tahun. Namun telah bercerai. Kemudian pasien menikah
denganAyendanmempunyaianakbernamaMichaelChandra
berusia20tahun.Pasienmengakumasihadakontakdengan
istrinyamelaluitelepon.
iv.
Riwayatkehidupanberagama
Pada status pasien ditemukan bahwa pasien beragama
Budha. Pasien sangat percaya terhadap agamanya. Pasien
masihrajinberdoahinggasekarang.
v.
Riwayatpelanggaranhukum
Pasienmengakubelumpernahmelanggarhukum.
e. Riwayatkeluarga
: Tidak ditemukan
: Terdapat halusinasi auditorik
: Tidak ada
: Tidak ada
E. Proses Pikir
1. Arus pikir
a. Produktivitas
b. Kontinuitas
c. Hendaya berbahasa
2. Isi pikir
a. Preokupasi
b. Waham
: Cukup
: Tidak terganggu
: Tidak ada
: Tidak ada
: Waham curiga
wawancara.
Orientasi tempat : Tidak terganggu
Pasien mengetahui bahwa ia sedang dirawat di
Sanatorium Dharmawangsa
Orientasi orang
: Tidak terganggu
Pasien mengingat dokter yang merawatnya dan nama
selama
di
kemarin.
Daya ingat segera: Tidak terganggu
Konsentrasi dan Perhatian
Tidak terganggu. Pasien mampu menghitung mundur.
Kemampuan Membaca dan Menulis
baik.
Kemampuan Visuospasial
Tidak terganggu. Pasien dapat menggambarkan jam 03.00
dengan benar. Pasien dapat menggambar pentagon yang
G. Pengendalian Impuls
: Tidak terganggu
H. Daya Nilai
1. Daya nilai sosial
2. Uji daya nilai
3. Penilaian realita
: Tidak terganggu.
: Tidak terganggu.
: Tidak terganggu.
I. Tilikan:
Pasien menyangkal penyakit sama sekali maka disimpulkan bahwa
ia berada pada tilikan derajat 1.
J. Taraf Dapat Dipercaya
Secara keseluruhan, pernyataan pasien tidak dapat dipercaya.
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
A . Status Internus
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Kompos Mentis
Tensi
: 120/80 mmHg
Nadi
: 82 x/min
Suhu badan
: tidak diperiksa
Frekuensi pernapasan : 18 x/menit
Kepala
: Bentuk normal, rambut pendek, hitam dengan
Mata
Hidung
Telinga
sedikit uban.
: Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)
: Bentuk normal, tidak ada sekret
: Bentuk normal, fungsi pendengaran baik
Mulut
Jantung
Paru-paru
Abdomen
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak ada kelainan
: Tidak ada kelainan
B. Status Neurologik
Rangsang meningeal : Tidak dilakukan
Peningkatan TIK
: (-), tidak ada nyeri kepala, muntah proyektil (-)
N. Craniales
: tidak dilakukan
Pupil
: Tidak dilakukan
Sensibilitas
: Tidak dilakukan
Motorik
: Tidak dilakukan
Fungsi Serebelum & Koordinasi
: Tidak terganggu
Fungsi Luhur
: Bahasa dan kognitif tidak terganggu
Refleks fisiologis
: Tidak dilakukan
Refleks patologis
: Tidak dilakukan
Kesan
: Kondisi medis secara umum dalam batas normal
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil normal.
VI.
VII.
FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I
Waham curiga
Aksis II
Tidak ada diagnosis
Aksis III
Tidakadadiagnosis
Aksis IV
Tidak ada gangguan
Aksis V
Berdasarkan skala Global Assessment of Functioning (GAF) HLPY, pasien
berada pada rentang 50-41. Pemeriksa menilai bahwa GAF current pasien
adalah 60-51 dikarenakan pasien masih memiliki kesulitan dalam
berinteraksi sosial dan kesulitan dalam bekerja.
VIII. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I
: F20.0 (Skizofrenia paranoid)
Aksis II
: Tidak ada diagnosis
Aksis III
: Tidak ada diagnosis
Aksis IV
: Tidak ada gangguan
Aksis V
: GAF 60-51
IX.
DAFTAR MASALAH
1. Psikologik
Gangguan penilaian realita yaitu waham curiga dan halusinasi
auditorik.
2. Sosial/Keluarga/Budaya
Pasien sering menyendiri. Pasien juga sekarang jauh dari istrinya,
karena istrinya bekerja di luar negeri.
X.
PROGNOSIS
A. Faktor-faktor yang mendukung ke arah prognosis baik:
TERAPI
Psikofarmaka
i.
Kapsul
campur
(Merlopam(Lorazepam)
mg
dan
ii.
iii.
iv.
Psikoterapi
Pasien sering mengikuti karaoke dan bermain gitar.
XII.
DISKUSI
Diagnosis
Berdasarkan gejala pasien pada saat masuk yaitu sering berbicara
sendiri, mondar-mandir tidak tenang, kecurigaan terhadap istri yang
avolition).
For a significant portion of the time since the onset of the disturbance,
level of functioning in one or more major areas, such as work,
interpersonal relations, or self-care, is markedly below the level
achieved prior to the onset (or when the onset is in childhood or
adolescence, there is failure to achieve expected level of
condition.
If there is a history of autism spectrum disorder or a communication
disorder of child hood onset, the additional diagnosis of
schizophrenia is made only if prominent delusions or hallucinations,
in addition to the other required symptoms of schizophrenia, are also
present for at least 1 month (or less if successfully treated).
(humming),
atau
bunyi
tawa
(laughing);
Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau
bersifat seksual, atau lain-lain perasaan tubuh,
halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang
menonjol;
Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi
waham
dikendalikan
(delusion
of
control),
Pada terapi yang diberikan oleh dokter adalah dua obat anti
psikotik atipikal yang bertujuan untuk mengobati gejala positif dan negatif,
obat campuran benzodiazepine dan antipsikotik atipikal untuk mengobati
gejala positif, negatif, mengurangi kecemasan pasien, serta untuk
memberikan efek sedasi yang lebih kuat. Trihexyphenidyl diberikan untuk
mencegah efek ekstra piramidal. Multivitamin yang diberikan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien sehari-hari.
Untuk terapi awalnya dapat diberikan antipsikotik atypikal yaitu
aripiprazole untuk gejala positif dan negatif pasien. Untuk gejala cemas
seperti
mondar-mandir
dapat
diberikan
anti-anxietas
golongan