KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan booklet atau
buku panduan dengan judul Pemberian Makanan Tamabahan
Pemulihan bagi Balita Gizi Kurang dengan Bahan Pangan
Lokal.
Dalam pembuatan booklet atau buku panduan ini tidak
lepas dari kesulitan serta hambatan, namun berkat bantuan dan
bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya booklet
atau buku panduan ini selesai pada waktunya. Pada kesempatan
ini, penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan booklet atau buku
panduan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat penyusun
harapkan demi perbaikan isinya.
Akhirnya penyusun berharap semoga booklet atau buku
panduan ini berguna bagi pembaca umumnya dan khususnya
bagi penulis sendiri.
Malang,
Januari 2015
Penyusun
A. Latar Belakang
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat dan rawan terhadap
kekurangan gizi. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2010
balita dengan gizi kurang sebesar 17,9%.
Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada
kelompok usia balita gizi kurang perlu diselenggarakan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan. PMT
pemulihan bagi anak usia 6 59 bulan dimaksudkan
sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan
utama sehari-hari. PMT dimaksud berbasis bahan makanan
lokal dengan menu khas daerah yang disesuaian dengan
kondisi setempat.
Untuk mendapatkan pemahaman yang sama dalam
melaksanakan kegiatan yang dimaksud, maka disusun
Booklet Pemberian Makanan Tamabahan Pemulihan bagi
Balita Gizi Kurang dengan Bahan Pangan Lokal
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Sebagai buku pedoman dalam pelaksanaan PMT
pemulihan dengan bahan makanan lokal bagi balita gizi
kurang usia 6 59 bulan.
Tujuan Khusus :
1. Memberikan informasi tentang Penyelenggaraan PMT
Pemulihan bagi balita gizi kurang usia 6 59 bulan.
2. Memberikan informasi tentang varian jenis makanan
PMT dengan bahan makan lokal bagi balita gizi kurang
usia 6 59 bulan.
C. Sasaran
Balita Gizi Kurang
Balita usia 6- 59 bulan gizi kurang atau kurus termasuk
balita dengan bawah garis merah (BGM) dari keluarga
miskin
menjadi
sasaran
prioritas
penerima
PMT
pemulihan.
D. Pengertian Gizi Kurang
Keadaan kekurangan gii tingkat berat akibat kurang
mengkonsumsi makanan yang bergizi atau menderita sakit
dalam waktu lama.
E. Tanda-tanda Gizi Kurang
-
Kulit keriput
tidak
mendapatkan
ASI
Ekslusif
atau
maupun
nabati
(misalnya
makanan
tambahan
pemulihan
yang
Tabel 1.
Pola Pemberian Makanan Bayi dan Anak Balita
Bentuk Makanan
Usia
ASI
(Bulan)
Makanan
Makanan
Makanan
Lumat
Lembik
Keluarga
0 6*
68
9 11
12 23
24 59
Keterangan : 6* = 5 bulan 29 hari
I.
Penutup
Booklet ini diharapkan dapat menjadi acuan ibu-ibu
balita di Desa Ngadireso Kecamatan Poncokusumo
Kabupaten Malang dalam melaksanakan kegiatan PMT
Pemulihan bagi anak balita usia 6- 59 bulan.
Selain itu diharapkan dapat mengembangkan resepresep PMT Pemulihan dengan bahan makanan lokal ini
sesuai kondisi daerah. dengan adanya contoh resep dalam
lampiran buku ini diharapkan ibu balita dapat lebih kreatif
lagi
mengembangkan
resep-resep
unggulan
yang
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Umum Pemberian
Makanan
Pendamping
ASI
Lokal,
Departemen
kesehatan RI 2006
Panduan Penyelenggaraan PMT Pemulihan bagi Balita
Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK. 2012
Lampiran
Contoh Resep
a.
40 gram santan
25 gram bayam
Cara membuat:
1. Kacang ijo direbus sampai lunak, lalu masukkan
daun bayam yang sudah diiris halus. Setelah
bayam matang lalu diangkat, kemudian disaring dan
ampasnya dibuang.
2.
4 sdm beras
400 cc air
Cara Membuat :
1. Beras dicuci bersih dimasak menjadi aron
2. Rebus hati sampai matang, parut lalu sisihkan
3. Campur nasi aron dengan tahu yang sudah dihaluskan,
minyak, air 400 cc, tim dengan api sedang
4. Terakhir masukkan sayuran yang sudah dirajang halus
5. Masak terus hingga matang
6. Bila sudah matang di blender atau disaring
7. Sajikan tim saring dengan piring, lalu taburkan hati
ayam parut diatasnya.
Untuk 1 porsi
Nilai Gizi per porsi= Energi : 288 Kkal ; Protein : 11 gram
c.
Misoa Goreng
Bahan dan bumbu :
- 1 bungkus (350 gram) misoa
- 250 gram udang, cincang
- 2 buah wortel, iris dadu
- 6 siung bawang putih, cincang
- 1,5 sdt garam atau secukupnya
- 1 sdt gula
- 1 sdt kaldu bubuk rasa ayam atau sesuai selera
- 300 ml air
- minyak sayur secukupnya
Bahan pencelup :
- 4 butir telur, kocok lepas
Cara membuat:
1. Misoa direbus dengan air mendidih secukupnya dan 1
sendok makan minyak sayur agar tidak lengket kurang
lebih selama 1 menit lalu tiriskan.
2. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum.
Masukkan udang, wortel dan bumbu-bumbu lainnya.
Tuang air lalu masukkan misoa, aduk rata dan masak
hingga tidak berkuah. Tuang dalam loyang atau wadah
segi empat lalu dinginkan dalam kulkas lebih kurang
setengah jam.
3. Kemudian keluarkan dan potong-potong berbentuk
persegi atau sesuai selera. Celupkan ke dalam kocokan
telur lalu gulingkan dalam wadah berisi tepung panir.
Goreng dalam minyak panas hingga kuning kecoklatan,
angkat dan tiriskan lalu sajikan hangat dilengkapi saus
sambal atau cabai rawit.
e.
3 butir telur
6 lembar roti tawar tanpa kulit, potong dadu kecil
Cara Membuat :
- Tumis bawang putih, bawang bombay, dan daun
bawang hingga harum. Tambahkan terigu. Tumis
hingga kecokelatan.
- Masukkan susu, kaldu dadu, garam, dan merica. Aduk
rata, masukkan jagung manis, aduk dan masak hingga
kalis.
- Dinginkan. Bagi menjadi 15 bagian, masing-masing
bentuk bulat lonjong. Celupkan ke telur, gulingkan ke
potongan roti.
- Panaskan minyak panas sedang. Masukkan kroket
jagung, goreng hingga matang berwarna kuning
kecoklatan. Angkat.