Anda di halaman 1dari 2

Nama : Frenky Dermawan Buulolo

NIM : 21090115060021

Perbedaan Aliran Laminar dan Turbulen


Selain turbulen ada satu sifat aliran yang
sering terjadi di dalam saluran terbuka
seperti sungai yakni aliran laminar.
Saluran sungai dari hulu ke hilir sifat
alirannya berbeda-beda, di hulu dan
bagian tengah bisa turbulen dan di hilir
bisa laminar atau bahkan mungkin
gabungan dari keduanya yang disebut
dengan aliran transisi.
Air mengalir dari tempat yang tinggi ke
tempat
yang rendah dan prinsip gravitasi karena
adanya pengaruh dari perbedaan elevasi antara daerah hulu dan hilir. Salah satu hal yang
perlu kita ketahui, sifat-sifat aliran pada saluran terbuka seperti sungai ditentukan oleh
kekentalan dan gravitasi. Tegangan permukaan air dalam keadaan tertentu dapat pula
mempengaruhi perilaku aliran, tetapi pengaruh ini tidak terlalu besar.
Apa yang dimaksud dengan aliran laminar ? Aliran pada saluran terbuka dikatakan laminar
apabila gaya kekentalan (viscosity) relatif sangat besar dibandingkan dengan gaya inersia
sehingga kekentalan berpengaruh besar terhadap perilaku aliran. Butir-butir air bergerak
menurut lintasan tertentu yang teratur atau lurus, dan selapis cairan tipis seolah-olah
menggelincir diatas lapisan lain. Simple-nya, bisa dikatakan aliran laminar itu terlihat seperti
berlapis-lapis. Laminar itu asal kata dari lamina yang berarti lapisan.
Sedangkan aliran dalam saluran terbuka dikatakan turbulen apabila gaya kekentalan relatif
lemah dibandingkan dengan gaya inersia. Butir-butir air bergerak menurut lintasan yang tidak
teratur, tidak lancar, tidak tetap, walaupun butir-butir tersebut tetap bergerak maju di dalam
aliran yang berjalan secara keseluruhan. Simple-nya, Aliran ini terlihat bergoncang
(turbulensi).
Defenisi aliran laminar dan turbulen menitikberatkan pada perbandingan antara gaya
kekentalan dan gaya inersia. Gaya didefenisikan sebagai dorongan atau tarikan yang akan
mempercepat atau memperlambat gerak suatu benda.Gaya kekentalan atau viskositas adalah
sifat fluida yang menyebapkan tegangan geser di dalam fluida yang bergerak. Inersia atau
kelembaman (kemalasan) merupakan sifat benda yang mempertahankan keadaan gerak atau
keadaan diam. Ini merupakan penjabaran dari hukum I Newton, Benda yang mula-mula
diam akan tetap diam, benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan
tetap ( { F = 0 ).

Aliran laminar secara jelas diilustrasikan


pada gambar di
samping. Lintasan yang ditempuh suatu
partikel dalam fluida
yang mengalir dinamakan garis alir (flow line).
Partikel (butirbutir air) itu mengalir dalam suatu garis arus yang ujung
dan pangkalnya jelas. Partikel (butir-butir air) itu melalui
tiik A, B dan C secara teratur dan lurus mengikuti garis arus tersebut.
Kecepatan-kecepatan partikel fluida di tiap titik pada garis
arus
searah dengan garis singgung di titik itu.
Kaitannya dengan hukum Newton I, apabila
kecepatan (v) di suatu titik konstan terhadap
waktu, maka aliran fluida dikatakan tunak. Garis
arus
itu tidak berpotongan.

Aliran
turbulen
itu
sangat bertolak belakang dengan aliran laminar
(lihat gambar disamping). Jika pada suatu
kelajuan tertentu ada partikel-partikel (butir-butir
air) gerakannya berbeda dan bahkan berlawanan
dengan arah gerak keseluruhan itu dinamakan
aliran turbulen.
Ada sebuah cara sederhana yang dapat dilakukan
untuk mengetahui suatu aliran zat cair apakah
bersifat turbulen atau laminar, yakni dengan cara
menjatuhkan sedikit tinta atau pewarna ke dalam
zat cair. Jika tinta menempuh lintasan yang lurus
atau melengkung tapi tidak berputar-putar membentuk pusaran bisa dikatakan alirannya
bersifat laminar. Akan tetapi, bila tinta itu kemudian mengalir secara berputar-putar dan
akhirnya menyebar, aliran air tersebut bersifat turbulen.

Anda mungkin juga menyukai