Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO PERSIDANGAN CERAI GUGAT

Panitera

: Sidang dengan no. perkara 123/Pdt.G /2011/PN. Surakarta, Jumat 23


juni 2011 akan dimulai, majelis hakim memasuki ruang sidang para
hadirin dimohon untuk berdiri (majelis hakim (hakim ketua, hakim
anggota I dan hakim anggota II) masuk ruang sidang), hadirin mohon
untuk duduk kembali.

Hakim Ketua

: Sidang dengan no. perkara 123/Pdt.G /2011/PN. Surakarta, Jumat 23


juni 2011 sidang terbuka untuk umum. (ketuk palu 1 x)

Panitera

: Penggugat atas nama ANJAR HERMAWAN dan tergugat PIPIT


PUSPITA, dan atau kuasa hukumnya dipersilahkan memasuki ruang
sidang.

Sidang I :
Nasehat
Hakim ketua

: saudara penggugat, benar nama anda adalah ANJAR HERMAWAN??

Penggugat

: iya, pak hakim

Hakim ketua

: saudara penggugat, apakah benar yang sekarang menjadi tergugat adalah


Istri anda??

Penggugat

: iya, pak hakim

Hakim ketua

: saudari tergugat, benar nama anda adalah PIPIT PUSPITA???

Tergugat

: iya, pak hakim

Hakim ketua

: saudari tergugat, apakah benar yang sekarang menjadi penggugat adalah


Suami anda??

Tergugat

: iya pak hakim

Hakim ketua

: saudara HERMAWAN, apakah anda tidak mempertimbangkan kembali


keinginan anda untuk bercerai dengan saudari tenggugat?

Penggugat

: tidak pak hakim, saya tetap pada pendirian saya.

Hakim Ketua

: Baiklah kalau begitu, lalu bagaimana dengan saudari PUPUT, apakah


saudari juga mempunyai keinginan yang sama dengan Suami saudari?
Apakah tidak sebaiknya mencoba berunding untuk mempertahankan
rumah tangga yang sdh anda bina?

Tergugat

: Ya Bpk hakim, saya akan berusaha mengusahakan perdamaian tersebut,


tetapi mohon dengan segala hormat agar sidang ini tetap dilanjutkan.

Hakim ketua

: Apakah benar saudara kuasa hukum penggugat?

KHP

: Ya!benar Bpk hakim

Hakim ketua

: Tolong perlihatkan surat kuasa dan ijin prakteknya.

Hakim Ketua

: Apakah benar saudara kuasa hukum tergugat

KHT

: Ya!Benar Bpk hakim

Hakim ketua

: Tolong perlihatkan surat kuasa dan ijin prakteknya.

Hakim Ketua

: Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam


keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?

KHP&KHT

: Ya, Siap Bpk Hakim.

Hakim Ketua

: Apakah saudara kuasa hukum penggugat tidak ada perubahan dalam


gugatan saudara?

KHP

: Tidak Bpk Hakim.

Hakim Ketua

: Agenda sidang pada hari ini adalah pembacaan gugatan dari kuasa
hukum penggugat. Kepada saudara kuasa hukum tergugat apakah sudah
menerima salinan gugatan dari kuasa hukum penggugat? Dan apakah
anda sudah tahu dari isi gugatan tersebut?

KHT

: Sudah Bpk hakim.

Hakim Ketua

: ya, kalau bagitu saudara kuasa hukum penggugat tolong dibacakan surat
gugatannya.

KHP

: Ya, terima kasih bpk hakim (kemudian KHP membaca sutrat


gugatannya)

Hakim Ketua

: Bagaimana tanggapan saudara kuasa hukum tergugat terhadap gugatan


yang telah dibacakan oleh saudara kuasa hukum penggugat?

KHT

: Saya akan memberikan jawaban secara tertulis atas gugatan tersebut,


oleh karena itu saya membutuhkan satu minggu untuk membuatnya.

Hakim Ketua

: Bagaimana saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara bersedia?

KHP

: Ya, Bpk hakim.

Hakim Ketua

: Baiklah, sidang ditunda 1 Minggu dari sekarang.Bagaimana panitera, 1


minggu terhitung dari hari ini tanggal berapa?

Panitera

: 1 Minggu terhitung dari hari ini, tanggal 8 Oktober 2010

Hakim Ketua

: Baiklah, sidang ditunda hari Jumat, tanggal 8 Oktober 2010 pukul 10.00
WIB untuk memberi kesempatan kepada para pihak tergugat dan
kuasanya untuk membuat jawaban gugatan. Diperintahkan kepada para
pihak dan atau kuasa hukumnya untuk hadir pada hari dan tanggal yang

telah ditetapkan tanpa di panggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup.


(Ketuk Palu 3X).
SIDANG KE II : Jumat, Tanggal 8 Oktober 2010
JAWABAN TERGUGAT
Panitera

: Majelis Hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Panitera

: Sidang perceraian dengan registrasi No. 123/Pdt.G/2011/PN. Surakarta,


Jumat 23 juni 2011 akan dimulai. Kepada para pihak ANJAR
HERMAWAN, dan atau kuasanya dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Hakim Ketua

: sidang gugatan

perceraian. No. 123/Pdt.G /2011/PN. Surakarta,

dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum. (ketuk 3x).


Hakim Ketua

: Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam


keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?

KHP&KHT

: Ya!,siap Bpk Hakim.

Hakim Ketua

: Bagaimana Saudara ANJAR HERMAWAN dan saudari PIPIT PUSPITA,


apakah selama 1 minggu ini sudah siap tercapai perdamaian diantara
saudara berdua?

P&T

: Belum Bpk Hakim

Hakim Ketua

: Berarti saudara berdua tetap ingin bercerai?

Penggugat

: Ya Majelis hakim.

Tergugat

: Tidak Majelis Hakim,,saya masih ingin mengusahakan upaya


perdamaian.

Hakim Ketua

: Acara sidang hari ini adalah pembacaan jawaban gugatan dari tergugat.
Bagaimana saudara kuasa hukum tergugat, apakah sudah siap dengan
jawabannya?

KHT

: Ya, Saya siap Bpk hakim.

Hakim Ketua

: Kalau begitu, tolong saudara kuasa hukum tergugat, membacakan


jawaban saudara.

KHT

: Ya! Terima kasih Bpk Hakim(membacakan jawaban gugatan).

Hakim Ketua

: Bagaimana? Apakah ada tanggapan dari saudara kuasa hukum


penggugat?

KHP

: Ya, Bpk hakim, saya akan memberi tanggapan berupa replik secara
tertulis atas jawaban tergugat tersebut. Oleh karena itu, saya
membutuhkan waktu 1 minggu.

Hakim Ketua

: Bagaimana kuasa hukum tergugat, apakah saudara bersedia?

KHT

: Ya, Pak Hakim!.

Hakim Ketua

:Baiklah

sidang

ditunda

sampai

Minggu

terhitung

dari

sekarang.bagaimana panitera, 1 Minggu terhitung dari hari ini tanggal


berapa?
Panitera

: 1 minggu terhitung dari hari ini, tanggal 15 Oktober 2010

Hakim Ketua

: Baiklah, sidang ditunda hari Jumat, tanggal 15 Oktober 2010pukul 10.00


WIB di pengadilan yang sama dengan pembacaan replik.perlu saya
ingatkan bahwa upaya perdamaian masih tetap terbuka selama
persidangan berlangsung.diperintahkan kepada para pihak dan atau
kuasa hukumnya untuk hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan
tanpa di panggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk Palu 3X).

SIDANG III : Jumat, 15 Oktober 2010


PEMBACAAN REPLIK PENGGUGAT
Panitera

: Majelis Hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Panitera

: Sidang

perceraian

dengan

registrasi

No.

123/Pdt.G/2011/PN.

SURAKARTA, Jumat 23 juni 2011 akan dimulai. Kepada para pihak


ANJAR HERMAWAN, dan atau kuasanya dipersilahkan memasuki
ruang sidang.
Hakim Ketua

: Sidang gugatan

perceraian. No. 123/Pdt.G/2011/PN. SURAKARTA

dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum. (ketuk 3x).


Silahkan pihak-pihak yang tidak berkepentingan dipersilahkan meninggalkan ruang sidang.
Hakim Ketua

: Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam


keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?

KHP&KHT

: Ya!,siap Bpk Hakim.

Hakim Ketua

: Bagaimana saudara ANJAR HERMAWAN dan saudari PUPUT


PUSPITA, apakah selama 1 minggu ini sudah siap tercapai perdamaian
diantara saudara berdua?

Penggugat

: Tidak bpk hakim, saya tetap ingin bercerai.

Terguggat

: Belum bpk hakim, saya masih ingin adanya proses perdamaian.

Hakim Ketua

: Acara sidang hari ini adalah pembacaan replik. Bagaimana saudara kuasa
hukum tergugat, apakah sudah siap dengan repliknya?

KHP

: Ya, Saya siap Bpk hakim.

Hakim Ketua

: Kalau begitu, tolong saudara kuasa hukum penggugat, membacakan


replik saudara.

KHP

: Ya! Terima kasih Bpk Hakim(Membacakan replik).

HakimKetua

: Bagaimana? Apakah ada tanggapan dari saudara kuasa hukum tergugat?

KHT

: Ya, Pak hakim, saya akan memberi tanggapan berupa duplik secara
tertulis atas replik penggugat tersebut. Oleh karena itu, saya
membutuhkan waktu 1 minggu.

Hakim Ketua

: Bagaimana kuasa hukum penggugat, apakah saudara bersedia?

KHP

: Ya Bpk Hakim!.

Hakim Ketua

:Baiklah

sidang

ditunda

sampai

Minggu

terhitung

dari

sekarang.bagaimana panitera, 1 Minggu terhitung dari hari ini tanggal


berapa?
Panitera

: 1 minggu terhitung dari hari ini, tanggal 22 Oktober 2010

Hakim Ketua

: Baiklah, sidang ditunda sampai tanggal 22 Oktober 2010 pukul 10.00


WIB di pengadilan yang sama dengan agenda pembacaan duplik. Perlu
saya ingatkan bahwa upaya perdamaian masih tetap terbuka selama
persidangan berlangsung. Diperintahkan kepada para pihak dan atau
kuasa hukumnya untuk hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan
tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk Palu 3X).

SIDANG IV : Jumat, Tanggal 22 Oktober 2010


PEMBACAAN DUPLIK TERGUGAT ATAS REPLIK PENGGUGAT
Panitera

: Majelis Hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Panitera

: Sidang

perceraian

dengan

registrasi

No.

123/Pdt.G/2011/PN.

SURAKARTA, jumat, 22 Oktober 2010 segera dimulai. Kepada para


pihak ANJAR HERMAWAN, dan atau kuasanya dipersilahkan
memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua

: Sidang gugatan

perceraian. No. 123/Pdt.G/2011/PN. SURAKARTA

dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum. (ketuk 3x).


Hakim Ketua

: Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam


keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?

KHP&KHT

: Ya!,siap Bpk Hakim.

Hakim Ketua

: Bagaimana saudara ANJAR HERMAWAN dan Saudari PUPUT


PUSPITA, apakah selama 1 minggu ini sudah siap tercapai perdamaian
diantara saudara berdua?

Penggugat

: Tidak bpk hakim, saya tetap ingin bercerai.

Terguggat

: Belum bpk hakim, saya ingin adanya proses damai.

Hakim Ketua

: Acara sidang hari ini adalah pembacaan duplik dari tergugat. Bagaimana
saudara kuasa hukum tergugat, apakah sudah siap dengan jawabannya?

KHT

: Ya, Saya siap Bpk hakim.

Hakim Ketua

: Kalau begitu, tolong saudara kuasa hukum tergugat, membacakan duplik


saudara.

KHT

: Ya! Terima kasih Bpk Hakim(membacakan duplik).

HakimKetua

: Bagaimana? Apakah ada tanggapan dari saudara kuasa hukum


penggugat?

KHP

: Tidak, pak hakim.

Hakim Ketua

: Baiklah sidang akan dilanjutkan 1 Minggu lagi terhitung dari sekarang.


Bagaimana panitera, 1 Minggu terhitung dari hari ini tanggal berapa?

Panitera

: 1 minggu terhitung dari hari ini, tanggal 29 Oktober 2010.

Hakim Ketua

: Baiklah, sidang ditunda sampai tanggal 29 Oktober 2010 pukul 10.00


WIB di pengadilan yang sama dengan pembuktian dari pihak pemohon
dan termohon harus membawa saksi-saksinya. Perlu saya ingatkan
bahwa upaya perdamaian masih tetap terbuka selama persidangan
berlangsung.diperintahkan kepada para pihak dan atau kuasa hukumnya
untuk hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa di panggil
kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk Palu 3X).

SIDANG V :
PEMBUKTIAN ALAT BUKTI DAN SAKSI PIHAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT
Panitera

: Majelis Hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Panitera

: Sidang perceraian dengan registrasi No.388/PDT.G/2010/PA MALANG,


Jumat, tanggal 29 Oktober 2010 segera dimulai. Kepada para pihak
Nyonya Arista, dan atau kuasanya dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Hakim Ketua

: Sidang gugatan

perceraian. No. 388/PDT.G/2010/PA MALANG

dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum. (ketuk 3x).


Hakim Ketua

: Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam


keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?

KHP&KHT

: Ya!,siap Bpk Hakim.

Hakim Ketua

: Bagaimana saudari Arista dan saudara Anro, apakah selama 1 minggu ini
sudah siap tercapai perdamaian diantara saudara berdua?

P&T

: Belum Bpk Hakim

Hakim Ketua

: Berarti saudara berdua tetap ingin bercerai?

Penggugat

: Ya Bpk hakim.

Tergugat

: Tidak bpk hakim.

Hakim Ketua

: Acara sidang hari ini adalah pemeriksaan pembuktian. Bagaimana saudara


kuasa hukum termohon/penggugat dan pemohon/tergugat, apakah sudah
siap dengan bukti-bukti tertulis?

KHT dan KHP

: Ya, Saya siap Bpk hakim (sambil menyerahkan daftar bukti ke majelis
hakim dan kuasa hukum tergugat). (pemohon dan termohon maju
kedepan)

Hakim Ketua

: Kepada kuasa hukum pemohon/tergugat apakah ada tanggapan atas buktibukti tertulis yang diajukan oleh kuasa hukum termohon?.

KHP

: Tidak ada Bpk Hakim.

Hakim Ketua

: Bagaimana kuasa hukum tergugat, apakah ada tanggapan atas bukti-bukti


tertulis yang diajukan oleh kuasa hukum penggugat?.

KHT

: Tidak Bpk Hakim!.

Hakim ketua

: saudara penggugat apakah ada saksi ??

Penggugat

: ada pak hakim.

Panitera

: saksi atas nama TAMALA dan CAHYANI dipersilahkan memasuki


ruang sidang.

(saksi penggugat) saksi masuk diruang sidang.


Hakim ketua

: sebelum sidang dimulai saksi harus disumpah.

Kedua saksi tersebut maju kedepan majelis hakim kemudian disumpah.


Saya berjanji,

bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenarnya, dan tiada lain daripada yang
sebenarnya. Semoga Tuhan menolong saya.
Hakim ketua

: untuk selanjutnya saksi akan memberi kesaksian satu persatu, jdi untuk
saudari CAHYANI dipersilahkan meninggalkan ruang sidang

Hakim Anggota I : saudari saksi, apa anda tahu kenapa anda dipanggil kesisni?
Saksi I

: ya, saya tahu bu hakim

Hakim anggota I : saudari saksi apakah anda kenal pada saudara penggugat??
Saksi I

: kenal bu hakim.

Hakim anggota I : siapa nama saudari penggugat??


Saksi I

: ANJAR HERMAWAN bu hakim.

Hakim anggota I : apakah anda kenal pada saudara tergugat??


Saksi I

: kenal bu hakim.

Hakim anggota I : apa hubungan anda dengan penggugat dan tergugat??


Saksi I

: saya tetangganya pak hakim

Hakim Anggota I : Sdh berapa lama anda bertetangga dgn beliau?


Saksi I

: saya sdh bertetangga sekitar 5 tahun tepatnya di solo

Hakim anggota I : sejauh mana anda mengetahui tentang rumah tangga penggugat dan
tergugat.
Saksi I

: saya mengetahui semua tentang rumah tangga penggugat dan tergugat.

Hakim anggota I : seperti apa??


Saksi I

: saya mengetahui bahwa IBU PIPIT PUSPITA sangat jarang ada dirumah
karena profesinya, dan pernah mendengar penuturan langsung dari
Penggugat ANJAR HERMAWAN tentang kondisi keluarga yang kurang
harmonis dan tidak dpt lagi di pertahankan, dan pernah melihat langsung
pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat.

Hakim anggota I : apakah anda tahu alasan penggugat dan tergugat bertengkar??
Saksi I

: tau bu hakim, karena IBU PIPIT PUSPITA sudah terlalu sibuk dengan
pekerjaannya

sebagai

seorang

dokter,

sehingga

seringkali

tdk

memperhatikan Penggugat sebagai Suaminya


Hakim anggota I : saat itu anda berada dimana ketika pertengkaran terjadi??
Saksi I

: saat itu saya berada tepat di depan pintu rumah Penggugat dan Tergugat,
ketika hendak memberikan undangan Hajatan.

Hakim anggota I : selain itu, apakah ada yang anda ketahui.??

Saksi I

: hanya itu bu hakim.

Hakim Anggota I : klo sudah tidak ada, terimakasih saudari saksi, silahkan keluar.
Hadirkan saksi II
Panitera

: saudari saksi atas nama CAHYANI dipersilahkan memasuki ruang


sidang

hakim ketua

: saudara saksi apakah anda kenal pada saudara penggugat dan tergugat??

Saksi II

: kenal pak hakim

Hakim ketua

: ada hubungan apa anda dengan penggugat dan tergugat??

Saksi II

: saya saudara sepupu dari Penggugat, dan telah mengenal baik dengan
Tergugat sejak mereka menikah.

Hakim ketua

: Sejauh mana anda mengetahui tentang rumah tangga tergugat dan


penggugat??

Saksi II

: selama 5 tahun saya tinggal serumah dengan PnT, di tahun awal selama
saya tinggal dgn PnT pertengkaran jarang terjadi, di 3 tahun terakhir
saya tinggal serumah dgn PnT pertengkaran kerap terjadi, terjadinya
pertengkaran di karenakan Tergugat sering pergi keluar kota dan
melupakan kewajibannya sebagai seorang istri untuk mengurus rumah
tangganya.

Hakim ketua

: selain itu..apa ada hal lain yang anda ketahui???

Saksi II

: tidak pak ketua.

Hakim ketua

: klo bgtu, terimakasih. Saudari saksi. Silahkan kluar.

Hakim ketua

: dari saksi tadi apakah saudara tergugat menerima dengan pernyataan


saksi penggugat.???

Tergugat

: keberatan pak hakim.

Hakim ketua

: apakah ada saksi atas keberatan anda???

Tergugat

: ada pak hakim.

Hakim ketua

: silah kan dihadirkan.

Panitera

: Saksi atas nama DR.RINA dan JOKO dipersilahkan memasuki ruang


sidang
Hadirkan saksi dari tergugat.
Kedua saksi dihadirkan.

Hakim ketua

: sebelum sidang dimulai saksi harus disumpah.

Kedua saksi tersebut maju kedepan majelis hakim kemudian disumpah.


Saya berjanji,

bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenarnya, dan tiada lain daripada yang
sebenarnya. Semoga Tuhan menolong saya
Hakim ketua

: untuk selanjutnya saksi akan memberi kesaksian satu persatu, jdi untuk
saudara JOKO dipersilahkan meninggalkan ruang sidang

Hakim Anggota II : saudari saksi, apa anda tahu kenapa anda dipanggil kesisni?
Saksi I

: ya, saya tahu pa hakim

Hakim anggota II : saudari saksi apakah anda kenal pada saudari penggugat??
Saksi I

: kenal bu hakim.

Hakim anggota II : siapa nama saudari penggugat??


Saksi I

: ANJAR HERMAWAN pa hakim.

Hakim anggota II : apakah anda knal pada saudara tergugat??


Saksi I

: kenal bu hakim.

Hakim anggota II : apa hubungan anda dengan penggugat dan tergugat??


Saksi I

: teman baik tergugat bu hakim.

Hakim anggota II : sejauh mana anda mengetahui tentang rumah tangga penggugat dan
tergugat.
Saksi I

: saya tau kerena, tergugat sering curhat kepada saya. Tergugat sering
bercerita bahwa hubungan rumah tangganya tidak harmonis dan
bercerita akan ancaman perceraian oleh sodara penggugat. Namun,
Tergugat menolak untuk diceraikan karena Terguggat masih mencintai
terguggat, dan masih berharap pengguggat berubah sehingga keduanya
dapat menjalankan kehidupan rumah tangga secara harmonis.

Hakim anggota II : sejak kapan tergugat curhat kpada saudari saksi??


Saksi I

: saya dan tergugat sudah berteman sejak SMA hingga sekarang, dan kami
berdua sering curhat satu sama lain,baik maslah pkerjaan maupun
pribadi.

Hakim anggota II : apakh masih ada yang lain, yg anda ktahui???


Saksi I

: tidak pa hakim.

Hakim anggota II : terima kasih saudari saksi. Silahkan kluar.


Mendengarkan kesaksian saksi II
Panitera

: Saksi atas nama JOKO dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Saksi II dihadirkan dalam ruang sidang.


Hakim Anggota II : saudara saksi apakah anda kenal pada saudara penggugat dan tergugat??
Saksi II

: kenal pak hakim

Hakim Anggota II : ada hubungan apa anda dengan penggugat dan tergugat??
Saksi II

: saya ayah kandung Terguggat.

Hakim Anggota II : sejauh mana anda mengetahui tentang rumah tangga penggugat dan
tergugat??
Saksi II

: saya hanya mengetahui bahwa anak saya (TERGUGGAT) tidak ingin


bercerai dengan Penggugat karena masih mencintai Penggugat dan
menganggap pertengkaran yang selama ini terjadi adalah karena
kesalahpahaman belaka.

Hakim Anggota II : selain itu ada yang anda ketahui??


Saksi II

: tidak pak hakim.

Hakim Anggota II : klo bgtu, terima kasih saudara saksi. Silahkan kluar.
Hakim ketua

: Setelah mendengarkan kesaksian dari saksi-saksi penggugat dan tergugat


apakah dari penggugat menerima tentang kesaksian dari saksi tergugat??

PnT

: Ya! Pa hakim

Hakim ketua

: saudara tergugat. Apakah ada keberatan ???

Tergugat

: tidak pak hakim.

Setelah tahapan pembuktian, masuk pada tahap kesimpulan dari penggugat dan tergugat.
Hakim ketua

: setelah mendengar dan mlihat serta dengan bukti2 apakah dari penggugat
dan tergugat tetap ingin bercerai???

Penggugat

: Ya! Pa hakim

Terguggat

: Tidak ingin cerai pak hakim.

Hakim ketua

: baiklah kami akan musyawarah, silahkan penggugat dan tergugat kluar.


Tahap musyawarah.

Hakim ketua

: Pembacaan putusan
Mengabulkan permohonan Tergugat seluruhnya
Menyatakan demi hukum bahwa Penggugat dan Terguggat tetap sah
menjadi suami isteri.
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp. 859.000,- (delapan ratus
lima puluh ribu rupiah) Apabila dalam keputusan majelis hakim masih
ada yang keberatan, silahkan mengajukan banding. Untuk disidang
kembali.
Sidang pada hari ini telah selasai maka sidang di tutup (ketuk palu 3x)

Anda mungkin juga menyukai