Revisi Bab 3
Revisi Bab 3
B.
a. Data subyektif
36
37
warna
darah
(merah
segar/kecoklatan),
keluhan
(ada/tidak).
5) Riwayat kehamilan sekarang: HPHT 12 minggu, TP, Jumlah
paritas, ANC, dan suntik TT.
6) Riwayat Kontrasepsi: Jenis alat kontrasepsi yang pernah
digunakan, lama penggunaan, keluhan.
7) Pola kebutuhan sehari-hari, mengkaji kebutuhan nutrisi, frekuensi
makan dan minum, jenis makan dan minum. Kebutuhan eliminasi
BAK dan BAB, frekuensi, konsistensi, dan keluhan. Pada ibu
yang mengalami kecemasan biasanya mengalami gangguan pola
tidur. Kebutuhan seksual dan frekuensinya, serta personal
hyegiene.
8) Riwayat psikososial: Kehamilan (diinginkan/ tidak), kecemasan,
hubungan dengan suami, hubungan dengan keluarga, serta
hubungan dengan masyarakat.
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum: keadaan
umum
baik,
kesadaran
composmentis, tekanan darah (90/60-120/80 mmHg), Nadi (60100x/m), Pernafasan (16-24 x/m), cemas dapat meningkatkan
tekanan darah, nadi dan pernafasan, lingkar lengan (minimal
38
dan
linea
nigra,
leopold
1,
TFU
pembukaan.
Ibu
dengan
keluhan
keputihan,
39
40
NO DX/MASALAH
.
1.
Dx :
Ibu
Hamil
Trisemester
I
keadaan
ibubaik.
masalah:
usia ibu hamil < 20 tahun.
TUJUAN/
RENCANA
RASIONAL
KRITERIA
HASIL
Kehamilan TM 1. Bina hubungan saling percaya 1. Hubungan
saling
percaya
I
berjalan
dengan
menggunakan
merupakan langkah awal untuk
normal.
prinsip
komunikasi
menentukan keberhasilan langkah
Ds: ibu merasa
teraupetik.
selanjutnya.
nyaman dengan 2. Kaji perasaan ibu terhadap 2. Perasaan ibu terhadap kehamilan
kehamilannya
kehamilannya, perubahan
mempengaruhi kemampuannya
Do:
Tekanan
citra tubuh, dan situasi
untuk mengembangkan perasaan
darah
:
pekerjaan, dan bagaimana
positif
terhadap
perubahan
(110/70hal ini dipandang oleh orang
bentuk tubuhnya, sebagaimana
120/80) mmhg,
terdekat.
kemampuannya
beradaptasi
suhu
36oCpositif terhadap peran menjadi
37,5oC,
nadi
orangtua.
60-100
3. Berikan terapi psikologis, 3. Terapi psikologi dapat menurunkan
x/menit,
BB
kecemasan dan mengurangi rasa
hilangkan rasa takut karena
bertambah,
takut.
kehamilan,
kurangi
pembesaran
pekerjaan, serta hilangkan
uterus sesuai
masalah dan konflik.
dengan
usia 4. Konseling perubahan fisik 4. Pemberian
pendidikan
dan
kehamilan.
serta
ketidaknyamanan
informasi kesehatan memberikan
trisemester I dan cara
dampak positif pada ibu yang
mengatasinya.
berpengaruh terhadap kesehatan
janin yang dkandungnya.
5.
Informasi
pendorong penerimaan
5. Berikan bimbingan antisipasi,
tanggung
jawab
dan
meliputi diskusi tentang
meningkatkan keinginan untuk
nutrisi, latihan, tindakan
melakukan perawatan diri.
yang nyaman, istirahat,
pekerjaan, aktivitas seksual,
dan kebiasaan/gaya hidup
sehat.
41
2.
Masalah:
kecemasan
3.
Masalah:
Mual/muntah
-
4.
Diagnosa
Potensial:
Depresi
kehamilan
42
5.
Diagnosa
potensial:
Hiperemesis
Gravidarum
6.
Diagnosa
Potensial:
Abortus.
Ibu
merasa
kecemasannya.
2.
Membantu
menurunkan kecemasan
nyaman dengan 2. Kuatkan aspek-aspek positif
karena
ketidaktahuan. Dapat
kehamilannya,
dari kondisi maternal/janin.
meningkatkan kerja sama dengan
Keadaan umum
aturan tindakan, meningkatkan
ibu dalam batas
hasil kehamilan optimal.
normal.
3. Motivasi
dapat
memberikan
pengaruh positif. Menurunkan
3. Berikan motivasi, anjurkan
kecemasan dengan meningkatkan
ibu banyak beribadah.
ketaqwaan.
Setelah
1. Tinjau ulang frekuensi dan 1. Mual/muntah trisemester pertama
dilakukan
beratnya mual/muntah.
dapat berdampak negatif pada
asuhan
status nutrisi pranatal, khususnya
kebidanan
pada periode kritis perkembangan
diharapkan
janin.
2.
Terapi
psikologi dapat menurunkan
pencegahan
2. Berikan terapi psikologi,
kecemasan dan mengurangi rasa
hiperemesis
hilangkan rasa takut karena
takut.
dapat tercapai
kehamilan,
kurangi
dengan kriteria
pekerjaan, serta hilangkan
hasil:
masalah dan konflik.
penambahan
Keadaan umum 3. Berikan informasi tentang 3. Ketidakadekuatan
penambahan prenatal yang
berat badan pranatal dan/atau
ibu dalam batas
optimum.
dibawah berat badan normal
normal,
Mual
masa kehamilan, meningkatkan
muntah
ibu
risiko retardasi.
tidak lebih dari
3kali
dalam
4. Membantu dalam meminimalkan
sehari dan tidak 4. Anjurkan makan sedikit dan
mual/muntah pada lambung yang
sering, dan makanan tinggi
terjadi
kosong
dan
mengurangi
karbohidrat (mis. Popcorn,
dehidrasi.
peningkatan
sensitivitas/tidak
roti kering sebelum bangun
suka
terhadap
bau
menyengat.
tidur dan menghindari baubau menyengat.
Setelah
1. Mengonsumsi makanan sehat 1. Abortus dapat terjadi jika ibu
dilakukan
dan gizi seimbang, hindari
mengonsumi obat terlarang,
asuhan
mengonsumi obat terlarang
olahraga berat, makan buah
kebidanan,
dan kebiadaan merokok.
seperti nanas dan durian, dan
diharapkan
kebiasaan merokok. Dampak dari
pencegahan
abortus dampak memnyebabkan
abortus
akan 2. Anjurkan tirah baring
infeksi pada organ reproduksi.
2. Merupakan unrus terpenting dalam
tercapai dengan
pencegahan
yang
akan
kriteris hasil:
menyebabkan
aliran
darah
ke
Tekanan darah :
uterus dan berkurangnya rangsan
(110/70-120/80)
mekanis.
mmhg,
suhu 3. Anjurkan USG
o
o
3.
Dengan
pemeriksaan USG dapat
4.
Anjurkan
klien
untuk
36 C-37,5 C,
melihat
kondisi janin.
melakukan seks yang lebih
nadi
60-100
4.
Progesteron
merilkskan
dan
aman dan menghindari
x/menit,
BB
melembutkan
otot-otot
dan
mengangkat beban berat.
bertambah,
jaringan pengikat sendi (ligamen)
pembesaran
43
7.
Konseling
aktifitas selama
hamil
8.
Penkes tentang
tanda bahaya
kehamilan
trisemester I.
kehamilan
sehingga membuat tubuh menjadi
sesuai dengan
lebih fleksibel, khuhusnya di area
kehamilan.
panggul.
Hasil USG janin
tunggal hidup.
Ibu tidak merasa 1. Anjurkan latihan ringan secara 1. Meningkatkan
peristaltik
dan
lelah
teratur, sperti jalan kaki.
membantu mencegah konstipasi.
ibu
dapat
Beritahu
klien
supaya
Latihan keras dianggap dapat
beradaptasi
menghindari latihan yang
menurunkan
sirkulasi
terhadap
lama dan keras.
uteroplasenta, Aliran darah ke
perubahan pada
uterus dapat menurun sampai
kehamilan
70% karena latihan keras,
trisemester I.
kemungkinan
meningkatkan
Ibu
dalam
bradikardia janin, hipertermia,
keadaan baik
atau retardasi pertumbuhan.
dan sehat.
2.
Istirahat
untuk
memenuhi
2. Anjurkan tidur siang 1 sampai
kebutuhan
metabolik
berkenaan
2 jam setiap hari, 8 jam
dengan pertumbuhan jaringan
setiap tidur malam.
ibu/janin.
Ibu mengetahui 1. Memberikan konseling tanda 1. Setiap ibu berpotensi mengalami
tanda
bahaya
bahaya
kehamilan
salah
satu
tanda
selama
trisemester
I
dan
bahayakehamilan, karena itu ibu
kehamilan
menganjurkan ibu datang ke
perlu mengetahui dan segera
trisemester I.
fasyankes apabila terdapat
mencari
pertolongan
jika
Ibu datang ke
tanda bahaya kehamilan
mengalami salah satu dari bahaya
fasyankes
trisemester I.
kehamilan.
apabila
ada
tanda
bahaya
selama
kehamilannya
6. Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi.
7. Evaluasi
Dilakukan setelah setiap tindakan dan dilanjutkan dengan catatan
perkembangan SOAP pada kunjungan berikutnya.
No
.
1.
Hari/Tanggal
Catatan Perkembangan
S:
O:
A:
P:
Paraf
44