Anda di halaman 1dari 9

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN


A. Kerangka Konsep Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester I Dengan
Usia < 20 Tahun Di BPM SI Kota Bengkulu Tahun 2016
Input
Proses
Output
Ibu
Hamil
Trisemester
I
dengan masalah:
1. Usia <
20
Tahun
2. Kecema
san
3. Ketidakt
ahuan
perubah
an
fisiologi
kehamil

B.

A. Manajemen Asuhan kebidanan VII Langkah Varney :


Selama asuhan
1. Pengkajian
kehamilan diberikan,
Ds: cemas, mual muntah.
maka :
Do: keadaan umum baik, kesadaran composmentis,
1. K/U ibu dan janin
cemas dapat meningkatkan tekanan darah, nadi dan
baik.
pernafasan,Suhu (36-37,5oC),lingkar lengan (23,5
2. Pemeriksaan fisik
cm), pemeriksaan panggul: distantia spinarum (23dan
TTV
ibu
36cm) distantia cristarum (26-29cm) konjungata
Normal.
eksterna (18-20cm) lingkar panggul (80-90cm), BB
3. Kecemasan
ibu
sebelum dan BB sekarang.
teratasi dan ibu
2. Interpretasi data
merasa
nyaman
Dx: Ibu Hamil Trisemester I keadaan umum ibu
dengan
dan janin baik.
kehamilannya.
Masalah:
Usia
<20
Tahun,
kecemasan,
4. Ibu
dapat
ketidaktahuan.
mengetahui
dan
Kebutuhan: Pemberian support mental, konseling
beradaptasi
perubahan fisik semester I, konseling perubahan
terhadap perubahan
fisik serta ketidaknyamanan trisemester I dan cara
selama kehamilan
mengatasinya,
konseling
aktifitas
selama
trimester I.
kehamilan, konseling tentang tanda bahaya
5. Tidak terdapat
kehamilan trisemester I, konseling teknik relaksasi.
terjadi hiperemesis,
3. Antisipasi masalah dan diagnosa potensial
abortus, dan
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum, abortus,
depresi selama
dan depresi kehamilan.
kehamilan
4. Kebutuhan segera
Trisemester I.
Tidak ada.
Konsep Asuhan
Kebidanan
5. Intervensi/
perencanaan
Berikan support mental, ajarkan teknik relaksasi,
anjurkan ibu
mengonsumi makanan
KONSEP ASUHAN
KEBIDANAN
PADA yang
IBU bergizi,
HAMIL TRIMESTER I
Konseling perubahan fisik serta ketidaknyamanan
trisemester I dan cara mengatasinya, ganjurkan ibu
DENGAN
20 TAHUN
tidak melakukan
aktifitasUSIA
yang <
berlebihan,
ajarkan
teknik relaksasi mengurangi kecemasan.
6. DI
Implementasi
BPM SI KOTA BENGKULU TAHUN 2016
Dilakukan sesuai intervensi.
7. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan catatan
Hari/tanggal pengkajian
:
perkembangan SOAP pada kunjungan berikutnya.
Waktu pengkajian
:
B. Catatan Perkembangan
SOAP
Tempat pengkajian
:
1. Subjektif
Pengkaji 2. Objektif
:
3.
Analisa
1. Pengkajian
4. Penatalaksanaan

a. Data subyektif

36

37

1) Identitas Pasien: Nama, Umur ibu < 20 tahun, pendidikan,


pekerjaan, suku/bangsa, alamat, serta suami.
2) Keluhan utama: cemas, mual muntah, tidak tahu penyebab
perubahan fisiknya.
3) Riwayat kesehatan, mengkaji riwayat kesehatan klien sekarang,
yang lalu serta keluarga klien mengenai penyakit menular,
menurun dan menahun.
4) Riwayat menstruasi: Menarche (12-13tahun), dengan siklus (2135hari),

warna

darah

(merah

segar/kecoklatan),

keluhan

(ada/tidak).
5) Riwayat kehamilan sekarang: HPHT 12 minggu, TP, Jumlah
paritas, ANC, dan suntik TT.
6) Riwayat Kontrasepsi: Jenis alat kontrasepsi yang pernah
digunakan, lama penggunaan, keluhan.
7) Pola kebutuhan sehari-hari, mengkaji kebutuhan nutrisi, frekuensi
makan dan minum, jenis makan dan minum. Kebutuhan eliminasi
BAK dan BAB, frekuensi, konsistensi, dan keluhan. Pada ibu
yang mengalami kecemasan biasanya mengalami gangguan pola
tidur. Kebutuhan seksual dan frekuensinya, serta personal
hyegiene.
8) Riwayat psikososial: Kehamilan (diinginkan/ tidak), kecemasan,
hubungan dengan suami, hubungan dengan keluarga, serta
hubungan dengan masyarakat.
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum: keadaan

umum

baik,

kesadaran

composmentis, tekanan darah (90/60-120/80 mmHg), Nadi (60100x/m), Pernafasan (16-24 x/m), cemas dapat meningkatkan
tekanan darah, nadi dan pernafasan, lingkar lengan (minimal

38

23,5 cm), pemeriksaan panggul: distantia spinarum (23-36cm)


distantia cristarum (26-29cm) konjungata eksterna (18-20cm)
lingkar panggul (80-90cm), BB sebelum dan BB sekarang.
2) Pemeriksaan fisik
Kepala, mengkaji kebersihan, kerontokan, dan distribusi
rambut, serta mengkaji apakah ada benjolan abnormal dan
nyeri tekan.
Muka pucat, mengkaji cloasma gravidarum dan oedema pada
wajah.
Mata, terdapat lingkaran hitam disekitar mata, mengkaji
kesimetrisan, warna konjungtiva dan sklera.
Hidung, mengkaji kebersihan dan keluhan.
Mulut, untuk mengetahui kelembaban bibir, warna bibir,
apakah bibir mengalami pecah-pecah,keadaan gusi, kebersihan
lidah kotor, dan karies gigi.
Leher, mengkaji pembesaran vena jugularis, kelenjar limfe dan
kelenjar tiroid.
Payudara, mengkaji kesimetrisan, hiperpigmentasi areola,
keadaan puting susu, benjolan abnormal.
Abdomen, mengkaji apakah ada bekas luka operasi, striae
gravidarum

dan

linea

nigra,

leopold

1,

TFU

(3 jari diatas simpisis, ballotement +).


Genetalia, mengkaji pengeluaran, varises, adakah bekas
jahitan, oedema, benjolan kelenjar bartholini dan apakah
terdapat

pembukaan.

Ibu

dengan

keluhan

keputihan,

genetalianya terdapat pengeluaran abnormal, banyak berbau


dan berwarna kekuningan.
Anus, mengkaji adanya hemoroid.

39

Ekstremitas, mengakaji kesimetrisan, varises, odema, kuku dan


reflek patella. ibu dengan keluhan oedema dan varises, pada
ekstremitasnya terdapat oedema dan varises pada ekstremitas
bawah.
3) Pemeriksaan penunjang: untuk memeriksa kadar Hb, urine protein
dan glukosa urine.
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Ibu Hamil Trisemester I keadaan umum ibu dan janin baik.
Data Dasar :
1)Ds
: Cemas, mual muntah.
2)Do
: keadaan umum baik, kesadaran composmentis, cemas
dapat meningkatkan tekanan darah, nadi dan pernafasan,
Suhu (36-37,5oC), lingkar lengan (minimal 23,5 cm),
pemeriksaan panggul, distantia spinarum (23-36cm),
distantia cristarum (26-29cm) konjungata eksterna (18
20cm) lingkar panggul (80-90cm), BB sebelum dan BB
sekarang. Abdomen, mengkaji apakah ada bekas luka
operasi, striae gravidarum dan linea nigra, leopold 1, TFU
(3 jari diatas simpisis, ballotement +).
b. Masalah : Usia <20 Tahun, Kecemasan, Ketidaktahuan.
c. Kebutuhan
1. Pemberian support mental.
2. Konseling perubahan fisik semester I dan cara mengatasinya.
3. Konseling gizi ibu hamil.
4. Konseling aktifitas selama kehamilan.
5. Konseling tentang tanda bahaya kehamilan trisemester I.
6. Konseling teknik relaksasi mengurangi kecemasan.
3. Mengantisipasi Diagnosa Potensial
Hiperemesis, Abortus, Depresi Kehamilan.
4. Kebutuhan Segera
Tidak ada
5. Intervensi/Perencanaan

40

NO DX/MASALAH
.
1.

Dx :
Ibu
Hamil
Trisemester
I
keadaan
ibubaik.
masalah:
usia ibu hamil < 20 tahun.

TUJUAN/
RENCANA
RASIONAL
KRITERIA
HASIL
Kehamilan TM 1. Bina hubungan saling percaya 1. Hubungan
saling
percaya
I
berjalan
dengan
menggunakan
merupakan langkah awal untuk
normal.
prinsip
komunikasi
menentukan keberhasilan langkah
Ds: ibu merasa
teraupetik.
selanjutnya.
nyaman dengan 2. Kaji perasaan ibu terhadap 2. Perasaan ibu terhadap kehamilan
kehamilannya
kehamilannya, perubahan
mempengaruhi kemampuannya
Do:
Tekanan
citra tubuh, dan situasi
untuk mengembangkan perasaan
darah
:
pekerjaan, dan bagaimana
positif
terhadap
perubahan
(110/70hal ini dipandang oleh orang
bentuk tubuhnya, sebagaimana
120/80) mmhg,
terdekat.
kemampuannya
beradaptasi
suhu
36oCpositif terhadap peran menjadi
37,5oC,
nadi
orangtua.
60-100
3. Berikan terapi psikologis, 3. Terapi psikologi dapat menurunkan
x/menit,
BB
kecemasan dan mengurangi rasa
hilangkan rasa takut karena
bertambah,
takut.
kehamilan,
kurangi
pembesaran
pekerjaan, serta hilangkan
uterus sesuai
masalah dan konflik.
dengan
usia 4. Konseling perubahan fisik 4. Pemberian
pendidikan
dan
kehamilan.
serta
ketidaknyamanan
informasi kesehatan memberikan
trisemester I dan cara
dampak positif pada ibu yang
mengatasinya.
berpengaruh terhadap kesehatan
janin yang dkandungnya.
5.
Informasi
pendorong penerimaan
5. Berikan bimbingan antisipasi,
tanggung
jawab
dan
meliputi diskusi tentang
meningkatkan keinginan untuk
nutrisi, latihan, tindakan
melakukan perawatan diri.
yang nyaman, istirahat,
pekerjaan, aktivitas seksual,
dan kebiasaan/gaya hidup
sehat.

41

2.

Masalah:
kecemasan

3.

Masalah:
Mual/muntah
-

4.

Diagnosa
Potensial:
Depresi
kehamilan

Rasa cemas ibu 1. Tinjau


ulang
perubahan 1. Membantu
menurunkan
stres
berkurang
fisiologis selama kehamilan,
berhubungan dengan kehamilan.
Ds: ibu merasa
yakinkan
klien
bahwa
Mengungkapkan perasaan lain
nyaman dengan
perasaan yang cemas adalah
dari
biasanya,
sikap, dan
kehamilannya
normal. Sediakan suasana
pengalaman masa lalu.
Do:
Tekanan
untuk
pasangan
darah
:
mendiskusikan pasangan.
(110/702. Identifikasi
siapa
yang 2. Membantu
menjamin
120/80) mmhg,
memberikan
kualitas/kontinuitas
asuhan
suhu
36oCdukungan/instruksi dalam
karena
orang
pendukung
37,5oC,
nadi
kebudayaan klien (misalnya
mungkin lebih berhasil daripada
60-100
nenek/anggota
keluarga
dokter/perawat/bidan
dalam
x/menit,
BB
lain, penyembuh lain). Kerja
memberikan informasi.
bertambah,
dengan
orang
yang
pembesaran
mendukung bila mungkin,
uterus sesuai
menggunakan
pengalih
dengan
usia
bahasa sesuai kebutuhan.
kehamilan.
3. Klarifikasi kesalahpahaman. 3. Ketakutan biasanya timbul dari
kesalahan informasi dan dapat
menganggu
pembelajaran
selanjutnya.
4. Ajarkan tehnik relaksasi dan 4. Relaksasi mengurangi ketegangan
nafas dalam.
dan membuat perasaan lebih
nyaman
5. Anjurkan istirahat tidur yang 5. Dengan istirahat cukup dapat
cukup
membantu relaksasi otot-otot.
Rasa
1. Anjurkan makan sedikit dan 1. Membantu dalam meminimalkan
mual/muntah
sering, dan makanan tinggi
mual/muntah pada lambung yang
berkurang.
karbohidrat (mis. Popcorn,
kosong
dan
mengurangi
Ds: ibu merasa
roti kering sebelum bangun
peningkatan
sensitivitas/tidak
mual muntah
tidur dan menghindari bausuka terhadap bau menyengat.
berkurang
bau menyengat.
Do: Tekanan
2. Anjurkan ibu minum 6 sampai 2. Membantu mencegah statis pada
saluran
urinarius,
dapat
darah : (110/708 gelas cairan setiap hari.
mengasamkan
urin
dan
120/80) mmhg,
membantu mencegah ISK.
suhu 36oC3. Berikan terapi vitamin B6,
3. Terapi yang diuraikan diharapkan
37,5oC, nadi 60kalk, serta vitamin C.
mampu mengurangi rasa mual
100 x/menit, BB
muntah.
bertambah.
Setelah
1. Kaji tingkat kecemasan ibu 1. Membantu
menentukan
skala
dilakukan
dengan menggunakan skala
kecemasan
pada
pasien.
asuhan
kecemasan
HARS,
Hubungan keluarga yang buruk
kebidanan
hubungan
ibu
dengan
dan tidak tersedianya sistem
diharapkan
pasangan, anggota keluarga,
pendukung dapat meningkatkan
pencegahan
dan lingkungan sekitar.
tingkat kecemasan. Klien dapat
stress kehamilan
menjadi tergantung pada anggota
dapat tercapai
keluarga lain, yang dapat
dengan kriteria
mempengaruhi harga dirinya,
hasil:
serta meningkatkan perasaan

42

5.

Diagnosa
potensial:
Hiperemesis
Gravidarum

6.

Diagnosa
Potensial:
Abortus.

Ibu
merasa
kecemasannya.
2.
Membantu
menurunkan kecemasan
nyaman dengan 2. Kuatkan aspek-aspek positif
karena
ketidaktahuan. Dapat
kehamilannya,
dari kondisi maternal/janin.
meningkatkan kerja sama dengan
Keadaan umum
aturan tindakan, meningkatkan
ibu dalam batas
hasil kehamilan optimal.
normal.
3. Motivasi
dapat
memberikan
pengaruh positif. Menurunkan
3. Berikan motivasi, anjurkan
kecemasan dengan meningkatkan
ibu banyak beribadah.
ketaqwaan.
Setelah
1. Tinjau ulang frekuensi dan 1. Mual/muntah trisemester pertama
dilakukan
beratnya mual/muntah.
dapat berdampak negatif pada
asuhan
status nutrisi pranatal, khususnya
kebidanan
pada periode kritis perkembangan
diharapkan
janin.
2.
Terapi
psikologi dapat menurunkan
pencegahan
2. Berikan terapi psikologi,
kecemasan dan mengurangi rasa
hiperemesis
hilangkan rasa takut karena
takut.
dapat tercapai
kehamilan,
kurangi
dengan kriteria
pekerjaan, serta hilangkan
hasil:
masalah dan konflik.
penambahan
Keadaan umum 3. Berikan informasi tentang 3. Ketidakadekuatan
penambahan prenatal yang
berat badan pranatal dan/atau
ibu dalam batas
optimum.
dibawah berat badan normal
normal,
Mual
masa kehamilan, meningkatkan
muntah
ibu
risiko retardasi.
tidak lebih dari
3kali
dalam
4. Membantu dalam meminimalkan
sehari dan tidak 4. Anjurkan makan sedikit dan
mual/muntah pada lambung yang
sering, dan makanan tinggi
terjadi
kosong
dan
mengurangi
karbohidrat (mis. Popcorn,
dehidrasi.
peningkatan
sensitivitas/tidak
roti kering sebelum bangun
suka
terhadap
bau
menyengat.
tidur dan menghindari baubau menyengat.
Setelah
1. Mengonsumsi makanan sehat 1. Abortus dapat terjadi jika ibu
dilakukan
dan gizi seimbang, hindari
mengonsumi obat terlarang,
asuhan
mengonsumi obat terlarang
olahraga berat, makan buah
kebidanan,
dan kebiadaan merokok.
seperti nanas dan durian, dan
diharapkan
kebiasaan merokok. Dampak dari
pencegahan
abortus dampak memnyebabkan
abortus
akan 2. Anjurkan tirah baring
infeksi pada organ reproduksi.
2. Merupakan unrus terpenting dalam
tercapai dengan
pencegahan
yang
akan
kriteris hasil:
menyebabkan
aliran
darah
ke
Tekanan darah :
uterus dan berkurangnya rangsan
(110/70-120/80)
mekanis.
mmhg,
suhu 3. Anjurkan USG
o
o
3.
Dengan
pemeriksaan USG dapat
4.
Anjurkan
klien
untuk
36 C-37,5 C,
melihat
kondisi janin.
melakukan seks yang lebih
nadi
60-100
4.
Progesteron
merilkskan
dan
aman dan menghindari
x/menit,
BB
melembutkan
otot-otot
dan
mengangkat beban berat.
bertambah,
jaringan pengikat sendi (ligamen)
pembesaran

43

7.

Konseling
aktifitas selama
hamil

8.

Penkes tentang
tanda bahaya
kehamilan
trisemester I.

kehamilan
sehingga membuat tubuh menjadi
sesuai dengan
lebih fleksibel, khuhusnya di area
kehamilan.
panggul.
Hasil USG janin
tunggal hidup.
Ibu tidak merasa 1. Anjurkan latihan ringan secara 1. Meningkatkan
peristaltik
dan
lelah
teratur, sperti jalan kaki.
membantu mencegah konstipasi.
ibu
dapat
Beritahu
klien
supaya
Latihan keras dianggap dapat
beradaptasi
menghindari latihan yang
menurunkan
sirkulasi
terhadap
lama dan keras.
uteroplasenta, Aliran darah ke
perubahan pada
uterus dapat menurun sampai
kehamilan
70% karena latihan keras,
trisemester I.
kemungkinan
meningkatkan
Ibu
dalam
bradikardia janin, hipertermia,
keadaan baik
atau retardasi pertumbuhan.
dan sehat.
2.
Istirahat
untuk
memenuhi
2. Anjurkan tidur siang 1 sampai
kebutuhan
metabolik
berkenaan
2 jam setiap hari, 8 jam
dengan pertumbuhan jaringan
setiap tidur malam.
ibu/janin.
Ibu mengetahui 1. Memberikan konseling tanda 1. Setiap ibu berpotensi mengalami
tanda
bahaya
bahaya
kehamilan
salah
satu
tanda
selama
trisemester
I
dan
bahayakehamilan, karena itu ibu
kehamilan
menganjurkan ibu datang ke
perlu mengetahui dan segera
trisemester I.
fasyankes apabila terdapat
mencari
pertolongan
jika
Ibu datang ke
tanda bahaya kehamilan
mengalami salah satu dari bahaya
fasyankes
trisemester I.
kehamilan.
apabila
ada
tanda
bahaya
selama
kehamilannya

6. Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi.
7. Evaluasi
Dilakukan setelah setiap tindakan dan dilanjutkan dengan catatan
perkembangan SOAP pada kunjungan berikutnya.
No
.
1.

Hari/Tanggal

Catatan Perkembangan
S:
O:
A:
P:

Paraf

44

Anda mungkin juga menyukai