MATA KULIAH
WAKTU
DOSEN
TOPIK
SUB TOPIK
Passage
Power
Passanger
Psikis dan Penolong
REFERENSI
1
PENDAHULUAN
Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin
2.
Crista illiaca
b. Os. Ischium
Tuber ischiadicum
Spina ischiadica
c. Os. Pubis
Simfisis pubis
Arcus pubis
(2) Os. Sacrum = promotorium
(3) Os. Coccygis
Artikulasi
(1) Simfisis pubis, di depan pertemuan os.pubis
(2) Artikulasi sakro-illiaka yang menghubungkan os.sakrum os illium
(3) Artikulasi sakro-koksigium yang menghubungkan os sakrum dan koksigius
Ruang Panggul (Pelvis Cavity)
cm
Distansia cristarum : jarak antara kedua crista illiaka kanan dan kiri : 28 30 cm
Konjugata externa (Boudeloque) 18 20 cm
Lingkaran Panggul 80-90 cm
Konjugata diagonalis (periksa dalam) 12,5 cm - Distansia Tuberum (dipakai
Oseander) 10,5 cm
Inklinasi Pelvis (Miring panggul) adalah sudut yang dibentuk dengan horizon bila
wanita berdiri tegak dengan inlet 55-600
Jenis Panggul
Berdasarkan pada ciri-ciri bentuk pintu atas panggul, ada 4 bentuk pokok jenis panggul :
(1) Ginekoid : paling ideal, panggul perempuan, diameter anteroposterior sama
dengan diameter transversa bulat : 45%
(2) Android : panggul pria, PAP segitiga, diameter transversa dekat dengan sacrum.
segitiga : 15%
(3) Antropoid : agak lonjong seperti telur, diameter anteroposterior lebih besar
daripada diameter transversa.
(4) Platipeloid : picak, diameter transversa lebih besar daripada diameter
anteroposterior, menyempit arah muka belakang : 5%
2. POWER
Kekuatan yang mendorong janin keluar (power) terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
Kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna
dengan sifat-sifat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
kontraksi simetris
fundus dominan
relaksasi
involuntir : terjadi di luar kehendak
intermitten : terjadi secara berkala (berselang-seling)
terasa sakit
terkoordinasi
kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan psikis
Pada ibu
Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim. Juga ada kenaikan nadi dan
tekanan darah.
Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin
c.
Pada janin
Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang, maka timbul hipoksia janin.
Denyut jantung janin melambat (bradikardi) dan kurang jelas didengar karena adanya
iskemia fisiologis.
Jika benar-benar terjadi hipoksia yang agak lama, misalnya pada kontraksi tetanik,
maka terjadi gawat janin asfiksia dengan denyut jantung janin di atas 160 per menit,
tidak teratur.
menyebabkan show
koordinasi bersama antara : his kontraksi otot perut, kontraksi diafragma dan
ligamen
Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin
10
His Palsu
Interval teratur
Tidak teratur
Tidak berubah
Tidak berubah
Rasa nyeri mulai di belakang dan menjalar Rasa nyeri terutama di depan
ke depan
Jalan-jalan menaikkan intensitasnya
Tidak berubah
Tidak ada
Tidak turun
Sedativa
yang
efisien
3. PASSENGER
Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin
11
a. Janin.
Kepala janin dan ukuran-ukurannya
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi dan
besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan.
1. Tulang Tengkorak ( Cranium )
a.
b.
Bagian tengkorak :
-
Os
Frontalis
Os
Parientalis
Os
Temporalis
Os
Occipitalis
c.
Sutura
-
Sutura Frontalis
Sutura Sagitalis
Sutura Koronaria
Sutura Lamboidea
d.
Ubun-ubun ( Fontanel )
-
Fontanel minor
2. Ukuran-ukuran kepala
a.
Diameter
-
Diameter Ditemporalis 8 cm
12
Cirkumferensial
fronto
occipitalis 34 cm
-
Cirkumferensia
mento
occipitalis 35 cm
-
Jarak : 12 cm
Lingkaran : 34 cm
b. Bokong
Jarak trochanter : 9,5 10 cm
4. Postur janin dalam rahim
i. Sikap (habitus)
Menunjukkan hubungan bagian-bagian janin dengan sumbu janin, biasanya
terhadap tulang punggungnya. Janin umumnya dalam sikap fleksi, di mana
kepala, tulang punggung, dan kaki dalam keadaan fleksi, serta lengan
bersilang di dada.
ii. Letak janin
Letak janin adalah bagaimana sumbu panjang janin berada terhadap sumbu
ibu, misalnya letak lintang di mana sumbu janin sejajar dengan dengan
sumbu panjang ibu; ini bisa letak kepala, atau letak sungsang.
iii. Presentasi
Presentasi digunakan untuk menentukan bagian janin yang ada di bagian
bawah rahim yang dapat dijumpai pada palpasi atau pemeriksaan dalam.
Misalnya presentasi kepala, presentasi bokong, presentasi bahu, dan lainlain.
iv. Posisi
Posisi merupakan indicator untuk menetapkan arah bagian terbawah janin
apakah sebelah kanan, kiri, depan atau belakang terhadap sumbu ibu
13
14
Kebiasaan adat
Penolong
Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi
yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Dalam hal ini proses tergantung dari
kemampuan skill dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan.
EVALUASI
15
5. Ada hubungan antara derajat pengerasan uterus dengan intensitas rasa nyeri
adalah sifat dari :
a. His palsu
b. Kontraksi Braxton Hick
c. Lingkaran Bandl
d. His persalinan
16