Anda di halaman 1dari 1

1 Raja-raja 8:22-23, 41-43

Bacaan ini merupakan bagian dari doa Salomo. Dalam doa ini terdapat sebuah pengakuan
bahwa TUHAN Allah Israel tidak ada yang membandingi. Di langit dan di bumi tidak ada
yang seperti Dia. Ia memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Nya yang
dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Nya. Salomo mengharapkan bahwa kasih setia
TUHAN tidak hanya berlaku bagi umatNya saja, tetapi juga orang asing, yang tidak termasuk
umat-Nya, Israel. Orang asing yang mendengar tentang nama-Nya yang besar dan tentang
tangan-Nya yang kuat dan lengan-Nya yang teracung, dan yang datang berdoa di bait-Nya.
Salomo memohon agar TUHAN bertindak sesuai dengan yang diserukan kepada-Nya
sehingga mereka takut akan Dia sama seperti umat-Nya Israel.

. Apabila seorang berdosa, dan dosanya diadukan kepada TUHAN, dimohon agar TUHAN rela
memberikan keadilan: menyatakan bersalah yang bersalah dan menghukumnya, dan
membenarkan orang yang benar dan memberi ganjaran berkat kepadanya.
Begitulah kerinduan raja Daud untuk sesegera mungkin mendirikan rumah
kediaman bagi Tuhan, namun sayang Tuhan tidak mengijinkan Daud untuk
membangun rumah kediaman-Nya itu. Sebab, sebagai prajurit, tangan Daud
banyak menumpahkan darah (I Taw 28:1-6), Daud banyak melakukan dosa,
terlalu sering mengucap kutuk dan memiliki banyak istri (melanggar salah satu
syarat raja di Ul 17:17). Namun Tuhan telah memilih Salomo, anak Daud, untuk
melanjutkan niat Daud mendirikan Bait Allah. Lalu Daud menyiapkan segala
keperluan pembangunan Bait Allah, sehingga kelak jika Salomo telah naik takhta
dan menjadi raja atas Israel, maka ia dapat membangun Bait Allah (I Taw 28-29).

Anda mungkin juga menyukai