Anda di halaman 1dari 2

Retainer, Konektor Untuk Klas 3

Desain GTSL kelas III Kennedy hanya menggunakan support dari gigi penyangga
sehingga biomekaniknya seperti pada gigi tiruan tetap (GTT) yang bergantung pada
kesehatan jaringan periodontal gigi penyangga. Penempatan rest seat pada GTSL kelas III
Kennedy harus dipastikan tidak mengubah dimensi oklusi vertikal. Rest seat dapat
ditempatkan pada cingulum dari kaninus, pada sisi mesial atau distal dari oklusal premolar
maupun molar (Tyson, 2007).
Retensi yang dipergunakan pada GTSL kelas III Kennedy bergantung pada
keberadaan undercut pada permukaan mesiobukal, mid - bukal, dan distobukal gigi
penyangga, keadaan jaringan periodontal gigi penyangga, serta pertimbangan estetik. Direct
retainer yang umum dipergunakan adalah circumferential clasp atau infrabulge clasp (I bar atau modifikasi 1/2 - T clasp) (Jones et al., 2009).
Untuk mencegah pergerakan rotasi atau terungkitnya gigi tiruan, dibutuhkan indirect
retainer. Posisi indirect retainer ditentukan pada posisi tegak lurus terhadap garis fulkrum.
Pada desain GTSL kelas III Kennedy, tidak lagi diperlukan indirect retainer karena direct
retainer pada bagian anterior juga berfungsi sebagai indirect retainer.
Desain GTSL pada kasus Kennerdy kelas III dapat berupa unilateral denture, bilateral
denture, sectional denture, long posterior saddle, dan saddle denture (Lammie and Laird,
1986).
Apabila oral hygiene dan kondisi gigi penderita baik, konektor yang terbuat dari metal
lebih disarankan untuk digunakan dalam desain GTSL kelas III Kennedy karena metal
memiliki kekuatan yang lebih besar dan hanya sedikit jaringan yang tertutup. Pemilihan
konektor untuk desain GTSL kelas III Kennedy sebagai berikut: (Tyson, 2007)
1. Rahang Atas
Dapat digunakan konektor berupa antara lain

anterior bar,

middle bar,

posterior bar, ring, dan anterior plate.


2. Rahang Bawah
Dapat digunakan konektor berupa antara lain lingual atau sublingual bar,
lingual bar dengan accesory konektor, dental bar, dan lingual plate.
Apabila pasien memiliki oral hygiene yang buruk dan gigi banyak yang mengalami
kegoyangan, maka lebih disarankan menggunakan konektor yang terbuat dari akrilik
yaitu palatal atau lingual plate. Akan tetapi, konektor yang terbuat dari akrilik memiliki

kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dan lebih banyak jaringan yang harus ditutup oleh
akrilik. (Tyson, 2007)
Gunadi, H.A., 1991, Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan. Hipocrates,Jakarta
Tyson, K. Yemm, R. Scott, B. 2007. Understanding Partial Denture Design. Oxford, New
York. Pp 34-42

Anda mungkin juga menyukai