TUGAS ke II
Dosen: Aine Kusumawati, ST., MT.
Disusun oleh :
NAMA
NIM
: 15013058
Contohnya mobil kuning melewati simpang yang berambu stop, maka ia harus
berhenti dan mendahulukan mobil lain yang dari arah depan maupun samping
persimpangan yang
lebih kecil
atau dari
pekarangan yang
Contohnya mobil A yang berasal dari jalan yang lebih kecil, sebelum masuk ke jalan
raya yang lebih besar ia harus mendahulukan mobil B. Hal ini dikarenakan jumlah
dan kecepatan mobil di jalan besar lebih tinggi sehingga jika mobil A memaksakan
untuk mendahului melewati simpang, akan terjadi konflik dan antrian.
Contohnya mobil merah terletak di sebelah kiri dari mobil biru, oleh karena itu mobil
biru harus memberi jalan terlebih dahulu kepada mobil merah. Hal ini dikarenakan
jarak titik konflik lebih dekat ke mobil merah daripada mobil biru, sehingga jika
mobil merah lebih cepat melewati simpang maka tidak akan terjadi konflik.
Contohnya mobil merah terletak di sebelah kiri dari mobil kuning, oleh karena itu
mobil kuning harus memberi jalan terlebih dahulu kepada mobil merah. Hal ini
dikarenakan jarak titik konflik lebih dekat ke mobil merah daripada mobil kuning,
sehingga jika mobil merah lebih cepat melewati simpang maka tidak akan terjadi
konflik.
Lalu lintas pada jalan yang melalui persimpangan harus memberi jalan :
1. Kepada lalu lintas yang berjalan sepanjang atas huruf T dari kiri atau kanan.
2. Dan kepada lalu lintas yang berbelok dari huruf T dari kiri atau dari kanan.
Dalam tiga gambar ini, kendaraan A (mobil kuning) harus memberi jalan kepada
semua kendaraan lain.
(2) Jika persimpangan dilengkapi dengan alat pengendali Lalu Lintas yang
berbentuk bundaran, Pengemudi harus memberikan hak utama kepada
Kendaraan lain yang datang dari arah kanan.
Dalam gambar diatas, mobil hijau harus mendahulukan mobil kuning dan mobil
lainnya yang berasal dari arah kanan. Setelah dirasa aman, barulah mobil hijau
dapat melewati persimpangan bundar.
Pasal 134
Pengguna
Jalan
yang
memperoleh
hak
utama
untuk didahulukan
untuk
memberikan
pertolongan
Lintas;
d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
e. Kendaraan
pimpinan
dan
pejabat
negara
asing
serta
lembaga
tertentu
menurut
dan/atau
Kendaraan
untuk
kepentingan
Untuk pasal 134, kesemua hal diatas diprioritaskan karena adanya kepentingan.
Contohnya jika pemadam kebakaran tidak diberikan hak diutamakan, maka
peristiwa kebakaran yang terjadi akan semakin buruk.
Referensi:
https://atcssamarinda.wordpress.com/lalu-lintas/apa-yang-harus-dilakukan-padapersimpangan-jalan/
https://perhubungan2.wordpress.com/2015/06/04/memberi-jalan-vs-hak-utama-dijalan-raya/