BAB I
PENDAHULUAN
2.
BAB II
RESISTOR
2.1 Pengertian
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam
setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tapi
dari berbagai macam penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan resistor itu
sendiri kita dapat mengetahui sebenarnya apa yang dimaksud dengan resistor,
setelah mengamati dan memahami arti dari berbagai macam penjelasan yang
sudah kita ketahui tentang resistor. Dan kita dapat menyimpulkan atau
menjabarkan arti dari resistor pada makalah ini. Resistor adalah komponen
elektrik yang berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik.
Resistor atau yang biasa disebut (bahasa Belanda) werstand, tahanan atau
penghambat, adalah suatu komponen elektronik yang memberikan hambatan
terhadap perpindahan elektron (muatan negatif).
Resistor disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar). Satuan resistor adalah
Ohm, yang menemukan adalah George Ohm (1787-1854), seorang ahli fisika
bangsa Jerman Kemampuan resistor untuk menghambat disebut juga resistensi
atau hambatan listrik. Besarnya diekspresikan dalam satuan Ohm. Suatu resistor
dikatakan memiliki hambatan 1 Ohm apabila resistor tersebut menjembatani
beda tegangan sebesar 1 Volt dan arus listrik yang timbul akibat tegangan
tersebut adalah sebesar 1 ampere, atau sama dengan sebanyak 6.241506 1018
elektron per detik mengalir menghadap arah yang berlawanan dari arus.
Hubungan antara hambatan, tegangan, dan arus, dapat disimpulkan melalui
hukum berikut ini, yang terkenal sebagai hukum Ohm:
di mana V adalah beda potensial antara kedua ujung benda penghambat, I
adalah besar arus yang melalui benda penghambat, dan R adalah besarnya
hambatan benda penghambat tersebut. Setelah mengetahui apa yang dimaksud
resistor, kita juga harus mengetahui bentuk atau wujud dan lambang dari benda
yang dimaksud resistor tersebut.
Potensiometer
LDR
NTC
Trimpot
Dari beberapa gambar di atas kita dapat mengetahui bagaimana bentukbentuk dan lambang-lambang dari beberapa contoh resistor yang di tulis.
Dari beberapa penjelasan sekarang kita ingin mengetahui apa fungsi dari
resistor itu sendiri.
Fungsi dari resistor:
1 Dapat menghambat arus listrik.
2 Sebagai pembagi tegangan.
3 Sebagai pengatur volume (potensiometer).
4 Sebagai pengatur kecepatan motor.
2 Variable Resistor
Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah.
2. Resistor Variabel
1. Trimpot
Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan
mengunakan obeng.
2. Potensio
Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung
mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol
atau mengeser kenop untuk potensio geser.
terpengaruh
oleh
Resistor Tetap
Standar
AS dan Jepang
Eropa
perubahan
Resistor Variabel
Standar
AS dan Jepang
BAB III
PENUTUP
Eropa
3.1 Simpulan
Bedasarkan makalah yang telah disusun oleh penulis maka penulis
kesimpulan sebagai berikut :
1. Resistor adalah suatu benda yang mempunyai nilai tahanan tertentu dan
menyerap energi dalam bentuk panas.
2. Resistor berguna sebagai Pembangkit potensi listrik, memperkecil
tegangan (potensial) listrik, memperkecil arus listrik, dan sebagai
pembagi tegangan listrik.
3. Resistor dapat dibedakan menjadi Resistor tetap (Fixed Resistor),
resistor tidak tetap manual (Adjustable Manual Resistor), dan resistor
tidak tetap otomat (Variable Resistor devices).
3.2 Saran
Untuk dapat menggunakan transistor dan alat-alat elektronika yang
lebih baik lagi, penulis memberi saran, yaitu :
1. Sebaiknya dalam penggunaan alat-alat elektronika, terlebih dahulu
harus dipelajari manfaat maupun cara penggunaan alat tersebut.
2. Diharapkan agar penulis maupun pembaca mempelajari lebih lanjut
mengenai resistor.
3. Kita sebagai jurusan teknik elektro sebaiknya mempelajari lebih lanjut
mengenai alat-alat elektonika.
DAFTAR PUSTAKA