II.
III.
IV.
V.
Judul Percobaan
: Identifikasi Jenis Bahan Pewarna
Hari / Tanggal Percobaan : Kamis, 26 November 2015
Selesai Percobaan
: Kamis, 26 November 2015
Tujuan Percobaan
:
Mengidentifikasi jenis pewarna yang dipakai pada tahu kuning dan
beberapa jenis makanan lain ..
Tinjauan Pustaka
Penentuan mutu bahan makanan pada umumnya tergantung pada
beberapa faktor,seperti cita rasa,tekstur,nilai gizinya ,dan juga warna. Selain
menentukan mutu,warna juga dapat digunakan sebagai indikator kesegaran
dan kematangan . zat warna sudah lama dikenal dan digunakan,misalnya daun
pandan atau daun suji untuk warna hijau dan kunyit untuk warna kuning . kini
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah ditentukan zat
pewarna sintesis. Secara garis besar,berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 2
jenis zat pewarna yang termasuk dalam golongan bahan tambahan pangan,
yaitu pewarna alami dan pewarna sintetis.
Banyak warna cemerlang dipunyai tanaman dan hewan dapat digunakan
sebagai
pewarna
menyumbangkan
untuk
nilai
makanan.
nutrisi
Beberapa
pewarna
(karotenoid,riboflavin,dan
alami
juga
kobalamin)
merupakan bumbu (kunyit dan paprika) atau pemberi rasa (karamel) kebahan
olahan. Beberapa pewarna alami yang berasal dari tanaman dan hewan
,diantaranya adalah klorofil,mioglobin dan hemoglobin
anthosisnin,
dicelupkan ke dalam suatu larutan yang bersifat basa, maka warna daun suji
hijau jika pandan suji dicelupkan padda larutan yang bersifat asam, maka
warna daun suji berubah menjadi kuning kehijauan.
Indikator alami
Senyawa alami banyak yang digunakan sebagai indikator asam basa alami,
beberapa tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan indikator
asam basa alami antara lain adalah kor ungu (Brasisca Oleracia L.). Bunga
sepatu (hibiscus rosa-sintesis L) kunyit (curcuma domestica,val)dan kayu
secang (caesalpinta sappan). Berikut adalah jenis perubahan warna yang
diberikan oleh pH indikator alami terhadap asam dan basa.
Ada lima sebab yang dapat menyebabkan suatu bahan makanan berwarna
yaitu:
a. Pigmen yang secara alami terdapat pada tanaman dan hewan misalnya
klorofil berwarna hijau karoten berwarna jingga dan mioglobin
menyebabkan warna merah pada daging.
b. Reaksi karamelisasi yang timbul bila gula dipanaskan membentuk
warna coklat . misalnya warna coklat pada kembang gula caramel atau
roti yang dibakar.
c. Warna gelap yang ditimbulkan karena adanya reaksi mailand antara
gugus amino protein dengan gugus karbon gula pereduksi misalnya
susu bubuk yang disimpan lama akan berwarna gelap.
VI.
Alat Alat
1) Mortal dan Alu
2) Pisau
3) Kertas saring
4) Plat tetes
5) Gelas ukur 10 ml
6) Gelas kimia 100 ml
7) Corong
8) Sendok
Bahan Bahan :
1) Larutan NaOH
2) Larutan Ca(OH)2
3) Larutan HCl
4) Larutan CH3COOH
5) Kunyit
6) Daun Pandan Hijau
7) Sinom
8) Roti berwarna hijau
9) Kue lapis berwarna hijau
:
1 buah
1 buah
3 buah
2 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
1.
VII. Alur Percobaan
1. Membuat Indikator
2.
3.Kunyit
Dipotong
kecil-kecil
4.
Ditumbuk
sampai halus menggunakan mortal alu
5.
Ditambahkan
alkohol sebanyak 10 ml
6.
Ditumbuk
lagi sampai terdapat residu pada bagian bawah
7.
8.
- Didekantasi
9.
- Difiltrasi
10.
Residu
Filtrat
- Disimpan dalam gelas kimia
11.
Indikator
Kunyit
12.
13.
Daun Pandan Suji
14.
- Dipotong kecil-kecil
15.
- Ditumbuk sampai halus menggunakan mortal alu
16.
- Ditambahkan alkohol sebanyak 10 ml
17.
- Ditumbuk lagi sampai terdapat residu pada bagian bawah
18.
- Didekantasi
19.
Filtrat
- Difiltrasi
20.
Residu
21.
- Disimpan dalam gelas kimia
T1
Indikator Psndan
2.
- Identifikasi pewarna, asam dan basa
Ditambahdengan air yang bersuhu T2
Dicampur
dan
diukur
temperatur
maksimum yang konstan
22.
HCl,
CH3COOH,
NaOH,
Ca(OH)
2
23.
24.
- Dimasukkan
setiap zat kimia ke dalam plat tetes (2
25.
tempat)
26.
T setiap tetes dengankertas label
- Diberi tanda
- Ditambahkan
indikator pandan dan kunyit
27.
Perubahan
Warna tetapan kalorimeter
Dihitung
3. Mengidentifikasi warna pada bahan pewarna..
-
K
28.
Sampel makanan
- Masing-masing bahan dimasukkan pada plat tetes (2
tetes)
- Ditambahkan HCl dan NaOH
- Dianalisis dengan bagian A ( Dibandingkan)
Perubahan Warna
30.
No.
Percobaan
Perc
.
Prosedur
31.
Hasil
32.
Duga
Pengamatan
an/
33.
Reak
si
34.
Kesi
mpulan
35.
36. Membu
at
Indikato
r
Kunyit
37.
38.
- Dipotong kecil-kecil
39.
- Ditumbuk 40.sampai
41.
halus menggunakan
42.
mortal alu 43.
- Ditambahkan
44.
45.
alkohol sebanyak
46.
10 ml
- Ditumbuk
lagi
sampai
terdapat
47.
S
Terbe
indikator
- Kunyit
kunyit
berwarna
kuning
- Alkohol
(etanol)
tidak
berwarna
48.
S
49.
I
50.
Filtrat
51.52.
In ntuk
53.
54.
Daun Pandan Suji
59.
55.
- Dipotong 56.kecil57.
kecil
58.
- Ditumbuk sampai
halus
63.
m dibuat
indikator :
- Daun pandan
berwarna
Indikator
hijau
pandan
suji
(etanol)
alkohol sebanyak
10 ml
- Ditumbuk
lagi
tidak
berwarna
terdapat
residu
pada
bagian bawah
- Didekantasi
- Difiltrasi
60.
S
61.
I
62.
Residu
Filtrat
Indikator Pandan
Terbe
ntuk
hijau
- Alkohol
mortal alu
- Ditambahkan
Indika 64.
tor pandan
berwarna
menggunakan
sampai
Sebelu
65.
80.
Setela - Indikator
68.
h ditetesi
kunyit
S
indikator
merupakan
66. Identifi
kasi
pewarn
a, asam
dan
basa
67.
2.
kunyit :
69.
- HCl dan
H
CH3COOH
70.
berwarna
kuning
S
- NaOH dan
HCl, CH3COOH,
NaOH, Ca(OH)2
Ca(OH)2
- Dimasukkan
71.
kecoklatan
ke dalam plat
berwarna
81.
tetes (2 tempat)
- Diberi tanda
82.
Setela
72.
h ditetesi
C
indikator
setiap tetes
dengankertas
indikator
pandan:
73.
- HCl dan
N
CH3COOH
pandan dan
74.
kunyit
hijau muda
C
- NaOH dan
label
- Ditambahkan
berwarna
Ca(OH)2
75.
Perubahan Warna
hijau
83.
76.
77.
Sesud
ah ditetesi
indikator
pandan :
78.
79.
HCl =
Hijau teh
berwarna
indikator
basa
84.
- Indikator
pandan
merupakan
indikator
asam
85.
86.
95.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93. Mengid
entifika
si
warna
pada
bahan
pewarn
a..
CH3C
109.
OOH = hijau
muda
96.
NaOH
= Hijau tua
97.
Ca(O
H)2 = Hijau
98.
99.
- Kue lapis
meng-
yang
gunakan
101. berwarna
S
hijau jika
pewarna
102. menggunakan
- Kue lapis =
Hijau
pandan
- Roti = Hijau
- Sinom =
Kuning
103.
pewarna
sintetis
ditetesi
Note :
Sampel makanan :
Roti berwarna hijau,
Kue lapis berwarna
hijau, dan
alami
- Roti
menggunakan
hijau
sintetis
HCl=
- Sinom
104. Hijau
S
- Kue lapis =
Hijau
Pandan
- Roti = Hijau
terang
- Sinom =
Tidak
berubah
warna
hijau
pewarna
jika
meng-
NaOH =
105.
Hijau
Perubahan Warna
- Kue lapis
dan roti
100.
94.
Sampel makanan
- Masing-masing
bahan
dimasukkan pada
plat tetes (2
tetes)
- Ditambahkan HCl
dan NaOH
- Dianalisis dengan
bagian A
( Dibandingkan)
108.
gunakan
pewarna
kuning
muda
alami
Sin
om
yan
g
106.
107.
ber
wa
S
- Kue lapis =
Hijau tua
- Roti = Hijau
pucat
- Sinom =
Kuning
Kecoklatan
110.
111.
112.
113.
pewar
na sintetis
jika ditetesi
114. HCl =
Kuning
Kecoklatan
115. NaO
H= Kuning
117.
118.
116.
119.
IX.
dapat menunjukkan sifat asam dan basa suatu larutan. Sebelum menjadi
indikator yang siap digunakan, pertama-tama kunyit yang masih fresh
dipotong kecil-kecil lalu ditumbuk hingga halus. Setelah itu dihasilkan
ekstrak yang berwarna kuning. Kemudian ekstrak kunyit ditambahkan
larutan etanol dan ditumbuk lagi sampai terdapat residu pada bagian
bawah, kemudian di dekantasi dan terakhir di filtasi. Tujuan dari
penambahan larutan etanol pada kunyit adalah untuk melarutkan
kandungan/zat-zat yang terkandung dalam kunyit. Tujuan dilakukan
dekantasi agar ekstrak kunyit dapat memisah dari ampas. Sedangkan
tujuan dari filtrasi adalah untuk memisahkan residu yang berupa ampas
yang ukuran partikelnya lebih kecil yang tidak dapat terpisah dengan cara
dekantasi dengan filtrat yang berupa ekstrak kunyit. Dari proses ini
dihasilkan indikator kunyit yang berwarna kuning.
122. Untuk pembuatan indikator pandan menggunakan langkahlangkah yang sama dengan pembuatan indikator kunyit yang nanti akan
dihasilkan indikator pandan yang berwarna hijau.
123.
2. Identifikasi Pewarna, Asam Dan Basa
a. Indikator kunyit
124. Berdasarkan hasil pengamatan, kami memperoleh hasil
bahwa ekstrak larutan kunyit yang berwarna kuning. Ekstrak kunyit
tersebut diteteskan pada plat A sebanyak 5 tetes pada 4 tempat, pada
tempat pertama kemudian ditambahkan 2 tetes HCl menghasilkan
perubahan warna menjadi kuning tua. Pada tempat kedua ekstrak larutan
kunyit diteteskan sebanyak 5 tetes, kemudian ditambahkan 2 tetes
CH3COOH dan menghasilkan perubahan warna menjadi kuning muda.
Pada tempat ketiga ekstrak larutan kunyit diteteskan sebanyak 5 tetes,
kemudian ditambahkan 2 tetes NaOH menghasilkan perubahan warna
126.
127.
07
130.
131.
Asam
128.
129.
8.
132.
133.
136.
137.
135.
Kuni
134.
n
g
tu
a
138.
I.
Indikator Pandan
141.
hasil bahwa ekstrak larutan kunyit yang berwarna kuning. Ekstrak kunyit
tersebut diteteskan pada plat A sebanyak 5 tetes pada 4 tempat, pada
tempat pertama kemudian ditambahkan 2 tetes HCl menghasilkan
perubahan warna menjadi hijau the. Pada tempat kedua ekstrak larutan
kunyit diteteskan sebanyak 5 tetes, kemudian ditambahkan 2 tetes
CH3COOH dan menghasilkan perubahan warna menjadi hijau muda. Pada
tempat ketiga ekstrak larutan kunyit diteteskan sebanyak 5 tetes, kemudian
ditambahkan 2 tetes NaOH menghasilkan perubahan warna menjadi hijau
tua. Pada tempat keempat ekstrak larutan kunyit diteteskan sebanyak 5
tetes, kemudian ditambahkan 2 tetes Ca(OH)2 menghasilkan perubahan
warna menjadi hijau namun lebih pudar dibandingkan dengan NaOH.
142. Ekstrak pandan memiliki warna hijau yang dihasilkan
berasal dari banyaknya kandungan klorofil yang terdapat pada permukaan
daun pandan suji. Perubahan warna yang terjadi ketika indikator pandan
ditambah HCl warnanya berubah menjadi hijau teh dan jika ditambah
NaOH warnanya menjadi hijau tua. terjadi karena pandan suji juga adalah
salah satu indikator yang dapat menunjukkan sifat asam dan basa suatu
larutan. Jika pandan suji dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat basa,
maka warna daun suji hijau. Jika pandan suji dicelupkan pada larutan yang
bersifat asam, maka warna daun suji berubah menjadi kuning kehijauan.
143.
144.
7
148.
149.
sa
146.
147.
8.2
150.
151.
Ba
154.
155.
Hij
m
152.
153.
uni
ng
keh
ijau
an
156.
157.
CH3COOH warnanya berubah menjadi hijau muda itu terjadi karena sifat
asam CH3COOH lebih lemah dibandingkan HCl. Sedangkan indikator
kunyit yang ditambahkan Ca(OH)2 warnanya berubah menjadi hijau itu
terjadi karena sifat basa Ca(OH)2 lebih lemah dibandingkan NaOH. Dari
hal tersebut dapat diketahui jika pandan merupakan indikator asam.
158.
3. Mengidentifikasi Warna Pada Bahan Pewarna
a. Ditetesi HCl
159.
berwarna hijau pandan ditambah HCl warnanya menjadi hijau ,lalu pada
roti yang berwarna hijau saat ditambah HCl warnanya berubah menjadi
hijau terang hal ini jika dibandingkan dengan bagian A( dimana HCl
ditambah dengan indikator pandan warnanya berubah menjadi hijau
teh)sehingga dapat dikatakan kue lapis menggunakan pewarna alami dan
roti menggunakan pewarna sintesis. Sedangkan pada sinom yang berwarna
kuning saat ditetesi HCl warnanya tidak berubah jika dibandingkan
dengan bagian A ( HCl ditambah indikator kunyit warnanya berubah
menjadi kuning tua) sehingga dapat dikatakan jika sinom menggunakan
pewarna alami
b.
160.
Ditetesi NaOH
161.
berwarna hijau pandan ditambah NaOH warnanya menjadi hijau tua ,lalu
pada roti yang berwarna hijau pucat saat ditambah NaOH warnanya
berubah menjadi hijau terang hal ini jika dibandingkan dengan bagian
A( dimana NaOH ditambah dengan indikator pandan warnanya berubah
menjadi hijau tua)sehingga dapat dikatakan kue lapis menggunakan
Kesimpulan
1. Indikator kunyit merupakan indikator basa jika ditambah larutan
asam warnanya tetap kuning dan jika ditambah larutan basa
warnanya berubah menjadi merah.
2. Indikator pandan merupakan indikator asam jika ditambah larutan
asam warnanya berubah menjadi hijau muda dan jika ditambah
175.
176.
177.
Lampiran 1
(Foto)
178.
179.
180.
181.
Kunyit dipotong
kecil-kecil
Ditumbuk lagi
hingga terdapat
residu
Ditumbuk
Di dekantasi
Ditambah etanol
Di filtrasi
182.
183.
Indikator Kunyit
Kunyit dipotong
kecil-kecil
Ditumbuk lagi
hingga terdapat
residu
Ditumbuk
Di dekantasi
Ditambah etanol
Di filtrasi
184.
185.
Indikator Pandan