PERKEMBANGAN TRANSAKSINYA DI
INDONESIA
ABSTRAK: Menurut literatur Islam akuntansi didefinisikan
suatu aktifitas yang teratur berkaitan dengan pencatatan
transaksi-transaksi, tindakan-tindakan, keputusan-keputusan
yang sesuai dengan syariat, dan jumlah-jumlahnya, didalam
catatan-catatan yang representatif, serta berkaitan dengan
pengukuran hasil-hasil keuangan yang berimplikasi pada
transaksi-transaksi,
tindakan-tindakan
dan
keputusankeputusan tersebut membantu pengambilan keputusan yang
tepat. (Zaid, 2004:57). Prinsip-prinsip akuntansi yaitu
sekumpulan petunjuk-petunjuk pelaksanaan yang bersifat
umum, yang wajib diambil dan dipergunakan sebagai petunjuk
dalam mengetahui dasar-dasar umum bagi akuntansi.
Pertumbuhan usaha perbankan syariah di Indonesia terbilang
cepat dan menjanjikan, dalam arti bahwa bisnis ini sangat jelas
memiliki prospek yang cerah.
Kata kunci: pengertian akuntansi, prinsip-prinsip akuntansi
syariah, kaidah akuntansi syariah, perkembangan transaksi
akuntansi di Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Benarkah ilmu akuntansi ada dalam Islam? Partanyaan ini
begitu menggelitik, karena agama sebagaimana dipahami
banyak kalangan, hanyalah kumpulan norma yang lebih
menekankan pada persoalan moralitas. Dan karenanya prinsipprinsip kehidupan praktis yang mengatur tata kehidupan
modern dalam bertransaksi yang diatur dalam akuntansi, tidak
masuk dalam cakupan agama.
Anggapan terhadap akuntansi Islam (akuntansi yang
berdasarkan syariah Islam) wajar saja dipertanyakan orang.
Sama halnya pada masa lalu orang meragukan dan
mempetanyakan seperti apakah ekonomi islam Jika kita
mengkaji lebih jauh dan mendalam terhadap sumber dari
ajaran Islam Al-Quran maka akan menemukan ayat-ayat
maupun hadits-hadits yang membuktikan bahwa Islam juga
membahas ilmu akuntansi.
Agama diturunkan untuk menjawab persoalan manusia,
baik dalam tataran makro maupun mikro. Ajaran agama
memang harus dilaksanakan dalam segala aspek kehidupan.
Dalam pelaksanaannya, ajaran agama sebagai pesan-pesan
langit perlu penerjemahan dan penafsiran. Inilah masalah
pokoknya : membumikan ajaran langit. Di dunia, agama
harus dicari relevansinya sehingga dapat mewarnai tata
kehidupan budaya, politik, dan sosial-ekonomi umat. Dengan
demikian, agama tidak melulu berada dalam tataran normatif
saja. Karena Islam adalah agama amal. Sehingga penafsirannya
pun harus beranjak dari normatif menuju teoritis keilmuan yang
faktual. Eksistensi akuntansi dalam Islam dapat kita lihat dari
berbagai bukti sejarah maupun dari Al- Quran. Dalam Surat AlBaqarah ayat 282, dibahas masalah muamalah. Termasuk di
dalamnya kegiatan jual-beli, utang-piutang dan sewa-menyewa.
Dari situ dapat kita simpulkan bahwa dalam Islam telah
ada perintah untuk melakukan sistem pencatatan yang tekanan
utamanya adalah untuk tujuan kebenaran, kepastian,
keterbukaan, dan keadilan antara kedua pihak yang memiliki
hubungan muamalah. Dalam bahasa akuntansi lebih dikenal
BAB II
PEMBAHASAN
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan
agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana
dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Bekerja
merupakan
suatu
kewajiban
karena
Allah
swt
memerintahkannya, sebagaimana firman-Nya dalam surat At
Taubah ayat 105 : Dan katakanlah, bekerjalah kamu, karena
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan
melihat pekerjaan itu Karena kerja membawa pada keampunan, sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad saw :
Barang siapa diwaktu sorenya kelelahan karena kerja
tangannya, maka di waktu sore itu ia mendapat ampunan.
(HR.Thabrani dan Baihaqi) Dari paparan di atas, dapat
dinyatakan bahwa kaidah Akuntansi dalam konsep Syariah
Islam dapat didefinisikan sebagai kumpulan dasar-dasar hukum
yang baku dan permanen, yang disimpulkan dari sumbersumber Syariah Islam dan dipergunakan sebagai aturan oleh
seorang Akuntan dalam pekerjaannya, baik dalam pembukuan,
analisis, pengukuran, pemaparan, maupun penjelasan, dan
menjadi pijakan dalam menjelaskan suatu kejadian atau
peristiwa.
Akuntansi dalam Islam dapat kita lihat dari berbagai bukti
sejarah maupun dari Al-Quran. Dalam Surat Al-Baqarah ayat
282, dimana maksud dari surat ini adalah membahas masalah
muamalah. Termasuk di dalamnya kegiatan jual-beli, utangpiutang dan sewa-menyewa. Dari situ dapat kita simpulkan
bahwa dalam Islam telah ada perintah untuk melakukan sistem
pencatatan yang tekanan utamanya adalah untuk tujuan
kebenaran, kepastian, keterbukaan, dan keadilan antara kedua
20
03
2
20
04
3
20
05
3
20
06
3
20
07
3
20
08
5
20
09
6
20
10
11
20
11
11
2012(Ja
n)
11
syariah
Unit usaha
syariah
BPRS
Jumlah
Kantor
15
19
20
26
27
25
23
24
24
84
33
7
88
44
3
92
55
0
105
63
6
111
10
24
131
10
24
138
12
33
146
17
63
155
21
01
155
2202
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Akuntansi Syariah yaitu akuntansi yang berbasis syariah
islam sehingga dalam penerapan di perlukan pemahaman
mengenai syariah islam, sedangkan cara dan metode
pecatataan dalam pembukuan sama halnya dengan akuntansi
konvensional.
Pada saat sekarang ini transaksi akuntansi syariah sedang
mengalami peningkatan baik di Indonesia sendiri maupun di
tingkat internasional,hal ini di karenakan penerapan sistem
akuntansi syariah yang menggunakan system bagi hasil pada
setiap asset dan memberikan tanggung jawab baik secara
horizontal maupun vertikal.
4.2. Saran
Dilihat
dari
keuntungan-keuntungan
dan
manfaat
penggunaan metode akuntansi syariah seharusnya baik
Lembaga, perusahaan dan masyarakat menggunakannya.
Namun faktanya pada zaman ini masih banyak yang
menggunakan metode akuntansi konvensional karena tergiur
oleh bunga yang dijanjikan. Padahal bunga adalah riba dalam
hukum Islam.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/Keuangan/200
AKUNTANSI SYARIAH
OLEH
RANI DESTRIANA
B1 C2 13 007
JURUSAN AKUNTANSI (Reg. Sore)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HALUOLEO
2015