Fuad Identifikasi Pasien
Fuad Identifikasi Pasien
Mengingat
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
: Koodinator
Sasaran
Keselamatan
Pasien
Rumah
Sakit
wajib
di
Kabupaten
Dompu
Pada Tanggal :
Direktur RSUD Kabupaten
Dompu
LAMPIRAN
TANGAL
: 13 Mei 2015
NOMOR
: 800/521.a/V/2015
TENTANG
I.
Prinsip
1. Semua Pasien Rawat Inap, IGD, yang akan menjalani prosedur tindakan, harus
di identifikasi dengan benar saat masuk Rumah sakit dan selama masa
perawatan
2. Semua pasien rawat inap harus menggunakan gelang Identifikasi dengan
minimal 2 data ( Nama Pasien, Tanggal Lahir )
3. Dilarang identifikasi dengan nomor kamar pasien atau lokasi
4. Gelang identifikasi digunakan sebagai identitas pasien selama pasien dirawat di
Rumah Sakit
5. Memastikan Identifikasi pasien yang benar terutama ketika pemberian obat,
Darah, atau produk darah; pengambilan darah dan specimen lain untuk
pemeriksan klinis, atau pemberian pengobatan tindakan lain.
II.
III.
akreditasi
keselamatan
nasional
pasien
diperlukan
sebagai
acuan
adanya
dalam
panduan
penetapan
sasaran
program
:
1. Undang undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No 4431 );
2. Undang undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No 14, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No 5063 );
3. Undang undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No 5073 );
4. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 No 49, Tambahan
Lembaran Negara Indonesia No ... ?
5. Keputusan Menteri Kesehatan No 1333 / Menkes / SK / XII / 1999 Tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan No 129 / Menkes / SK / II / 2008 Tentang
Pelayanan Kesehatan Minimal Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan 269 / Menkes / Per / III / 2008 Tentang
Rekam Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No 290 / Menkes / Per / III / 2008 / Tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
Dompu
: Panduan Sarana Keselamatan Pasien dimaksud dalam ditum pertama
keputusan ini harus dijadikan acuan dalam melaksanakan tindakan /
kegiatan dalam lingkup pelaksanan program keselamatan pasien di RSUD
KETIGA
Kabupaten Dompu;
: Keputuan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Dompu
Pada Tanggal 15 Mei 2015
Direktur RSUD Kabupaten
Dompu
PANDUAN
IDENTIFIKASI PASIEN
I.
Pengertian
Pengertian Identifikasi adalah Proses pengumpulan data dan pencatatan segala
keterangan tentang bukti bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan
dan menyamakan keterangan tersebut dengan individu seseorang.
Gelang identifikasi pasien adalah salah satu alat berupa gelang identifikasi yang
dipaangkan kepada pasien secara individu yang digunakan sebagai identitas
selama dirawat di Rumah Sakit.
II.
Tujuan
1. Mendiskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam
identifikasi pasien selama dirawat di Rumah Sakit
2. Mengurangi kesalahan / kejadian yang berhubungan dengan identifikasi.
Kesalahan ini dapat berupa : Salah Pasien, Salah Prosedur, Kesalahan Medikasi,
Kesalahan Tranfusi, dan Kesalahan Pemerikaan Diagnostik.
3. Mengurangi kejadian cidera pada pasien.
III.
Ruang Lingkup
1. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien Rawat Inap, Pasien Instalasi
Gawat Darurat ( IGD ) dan pasien yang akan menjalanisuatu prosedur
2. Pelaksanaan Panduan ini adalah semua tenaga kesehatan ( Medis, Perawat,
Farmasi, Bidan dan Tenaga Ksehatan Lainnya ); Staf di Ruangan Rawat,
Administratif, dan Staf Pendudkung yang bekerja di Rumah Sakit.
IV.
Prinsip
1. Semua Pasien Rawat Inap, Rawat Jalanm IGD, dan yang akan menajalani
prosedur, harus diidentifikasi dengan benar saat masuk Rumah Sakit dan
selama masuk Perawatan
2. Semua pasien rawat inap harus menggunakan gelang identifikasi dengan
minimal 2 data ( nama Pasien, Tanggal Lahir )
3. Tujuan utama identifikasi ini adalah untuk mengidentifikasi pemakainya.
4. Gelang identifikasi ini digunakan terutama untuk mengidentifikasi pasien ketika
pemberian obat, darh, atau produk darah, pengambilan darah atau specimen
lain untuk pemeriksaan klinis, atau pemberin pengobatan atau tindakan lain,
sehingga tidk terjadi salah orang pada saat tindakan diatas.
V.
produk
darah;
Pengambilan
darah
dan
specimen
lain
untuk
Tatalaksana Identifikasi
1. Tatalaksana Gelang Identifikasi Pasien
a. Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum pemberian obat,
darah atau produk darah; Pengambilan darah dan specimen lain untuk
pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan lain
b. Pakaikan gelang identifiksi di pergelangan tangan pasien yang dominan.
Jelaskan tujuan pemasangan gelang, serta minta pasien atau keluarga untuk
mengingatkan
petugas
dengan
menunjukkan
gelang
identitas
saat
melakukan suatu tindakan dan pastikan gelang terpasang dengan baik dan
nyaman untuk pasien.
c. Pada pasien dengan Fistula Arterio-Vena ( Pasien Hemodialysis ), Gelang
Identifikasi tidak boleh dipasang di sisi lengan yang terdapat fistula.
d. Jika tidak dapat dipakaikan di pergelangan tangan, pakaikan di pergelangan
kaki, pada situasi dimana tidak dapat dipasangkan dipergelanagan kaki,
gelang identifiksi dapat dipakaikan di baju pasien di area yang jelas terlihat.
Hal ini tercatat di Rekam Medis pasien. Gelang identifikasi harus dipasang
ulang jika baju pasiendiganti dan harus selalu menyertai pasien sepanjang
waktu.
e. Pada kondisi tidak memakai baju, gelang identifikasi harus menempelpada
badan pasien dengan menggunakan perekat transparan / tembus pandang,
hal ini harus dicatat di Rekam Medis Pasien.
f. Gelang pengenal dan gelang alergi hanya boleh dilepas saat pasien keluar /
pilang dari rumah Sakit. Gelang resiko jatuh hanya boleh dilepas apabila
pasien sudah tidak beresiko jatuh.
g. Gelang pengenal pasien ( Gelang Pink / Gelang Biru ) sebaiknya mencakup 3
detail wajib yang dapat mengidentifikasi pasien, yaitu :
i. Nama Pasien dengan minimal 2 suku kata.
ii. Tanggal lahir pasien ( Tanggal / Bulan / Tahun )
iii. Nomer Rekam Medis Pasien
h. Gelang identifikasi alergi sebaiknya mencakup 4 detail wajib yang dapat
mengidentifikasi pasien, yaitu :
ii. Nama Pasien
ii. Tanggal Lahir Pasien ( Tanggal / Bulan / Tahun )
iii. Nomor Rekam Medis Pasien
iv. Jenis Alergi
i. Gelang identifikasi resiko jatuh sebaiknya mencakup 4 detail wajib yang
dapat mengidentifikasi pasien, yaitu :
ii. Nama Pasien
ii. Umur Pasien
iii. Tingkat Resiko Jatuh
iv. Nomor Rekam Medis Pasien
j. Detail lainnya adalah warna gelang pengenal sesuia jenis kelamin pasien.
k. Nama tidak boleh disingkat, Nama harus sesuai dengan yang tertulis di
Rekam Medis.
l. Jangan pernah mencoret dan menulis ulang digelang identifikasi. Ganti
gelang identifikasi jika terdapat kesalahan penulisan data.
m. Jika gelang identifikasi terlepas, segera berikan gelang identifikasi yang
baru.
n. Gelang identifikasi harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan di
Rumah Sakit.
o. Jelaskan prosedur identifikasi dan tujuannya kepada pasien.
p. Periksa ulang 3 sampai 4 detail data di gelang identifikasi sebelum
dipakaikan ke pasien.
q. Saat menanyakan identititas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka,
Misalnya : Siapa nama Anda ? ( jangan menggunakan pertanyaan
tertutup seperti Apakah Nama Anda Ibu Susi ?).
r. Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya ( Misalnya pada pasien
tidak sadar, Bayi, Disfasia, Gangguan
satu-satunya
bentuk
identifikasi
sebelum
dilakukan
suatu
di Rekam
Medis dan gelang pengenal. Jangan menyebutkan nama, tanggal lahir dan
lahirnya
Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan Rekam
iii.
Medis. Jika data yang diperoleh sama, lakukan prosedur / berikan obat.
Jika terdapat di ruang rawat inap dengan nama yang sama, periksa
Lahirnya
Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan Rekam
iii.
Identifikasi
Pasien
yang
Akan
Dilakukan
Penerimaan,
Pengambilan
dan
dan
Penyerahan
b. Untuk bayi baru lahir yang masih belum diberi nama, data digelang
pengenal berisikan Jenis Kelamin bayi, Nama Ibu, Tanggal dan Jam Lahir
Bayi, Nomor Rekam Medis Bayi, dan Modus Kelahiran.
c. Saat nama bayi sudah didaftarkan, gelang pengenal berisi data Ibu dapat
ilepas dan diganti dengan gelang pengenal yang berisikan data bayi.
d. Gunakan gelang pengenal yang berwarna Merah Muda (Pink) untuk bayi
perempuan dan Biru untuk bayi laki-laki.
8. Tatalaksana Identifikasi Pasien Rawat Jalan
a. Tidak perlu menggunakan gelang pengenal
b. Sebelum melakukan suatu prosedur / terapi, tenaga medis / perawat harus
menanyakan identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir, data ini harus
dikonfirmasi dengan yang tercantum pada rekam medis
c. Jika pasien adalah rujukan dari dokter umum / Puskesmas / layanan
kesehatan lainnya, surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama
lengkap, tanggal lahir, dan alamat. Jika data ini tidak ada, lakukan konfirmasi
kepada pihak yang merujuk. Prosedur / terapi tiak dapat dilaksanakan jika
konfirmasi belum mendapat hasil yang akurat.
d. Jika pasien rawat jalan tidak bisa mengidentifikasikan dirinya sendiri,
verifikasi data dengan menanyakan keluarga / pengantar pasien.
9. Tatalaksana Identifiksi Nama Pasien yang Sama di Ruang Rawat Inap
a. Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, Harus diinformasikan kepada
perwat yang bertugas setiap kali pergantian jaga
b. Berikan label / penanda berupa pasien dengan nama yang sama di lembar
pencatatan, lembar obat-obatan dan lembar tindakan
c. Kartu bertanda Pasien dengan Nama yang Sama harus dipasang di papan
nama pasien agar petugas dapat memverifikasi identitas pasien.
10.
Tatalaksana Identifikasi Pasien yang Identitasnya Tidak Diketahui
a. Pasien akan dilabel menurut prosedur RSUD Kabupaten Dompu, sampai
pasien dapat diidentifikasi dengan benar. Contoh pelabelan yang diberikan
berupa : Tn X / Ny X, Pria / Wanita tidak dikenal
b. Sat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengenal barudengan
identitas yang benar.
11.
Tatalaksana Identifikasi Pasien dengan Gangguan Jiwa
a. Kapanpun dimungkinkan, pasien gangguan jiwa harus menggunakan gelang
pengenal
b. Akan tetapi akan terdapat hal-hal seperti kondisi pasien atau penanganan
pasien yang menyebabkan sulitnya mendapatkan identitas pasien dengan
benar
sehingga
perlu
dipertimbangkan
untuk
menggunakan
metode
identifikasi lainnya
c. Identifikasi pasien dilakukan oleh petugas yang dapat diandalkan untuk
mengidentifikasi pasien, dandilakukan pencatatan di rekam medis.
d. Pada kondisi dimana petugas tidak yakin / tidak pasti denga identitas pasien
( misalnya sat pemberian obat ), petugas dapat menanyakan nama dan
tanggal lahir pasien ( jika memungkinkan ) dan dapat dicek ulang pada
rekam medis.
e. Jika terdapat 2 pasien dengan nama yang sama di ruang rawat, berikan
tanda / label notifikasi pada rekam medis, papan nama pasien, dan dokumen
12.
lainnya.
Tatalaksana Identifikasi Pasien yang Meninggal
sebagai berikut :
1. Gelang berwarna Merah Muda ( Pink ) untuk pasien berjenis kelamin
perempuan
2. Gelang berwarna Biru untuk pasien berjenis kelamin laki-laki
3. Gelang berwarna Merah untuk pasien dengan Alergi tertentu
Catatan : Semua pasien harus ditanyakan apakah mereka memiliki alergi
tertntu, semua jenis alergi harus dicatat pada rekam medis pasien
4. Gelang berwarna Kuning untuk pasien dengan Resiko Jatuh
Catatan : Semua pasien harus dikaji apakah mereka beresiko jatuh dan dicatat
pada rekam medisnya.
5. Gelang berwarna Putih untuk
kelaminnya.
VIII.
IX.
Ruang Rawat :
Pertanyaan
Pilihan
Jawaban
Ya / Tidak
1 2 3 4 5
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Jelaskan
Jelaskan
Keterangan :
-
RSUD KABUPATEN
DOMPU
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
KESELAMATAN
PASIEN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
No. Dokumen
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Diterbitkan
Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah
Kabupaten Dompu
Unit Terkait
LOGO
RSUD KABUPATEN
DOMPU
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
KESELAMATAN
PASIEN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Diterbitkan
Direktur RSUD Kabupaten Dompu
No. Dokumen
RSUD KABUPATEN
DOMPU
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
KEELAMATAN
PASIEN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Diterbitkan
Direktur RSUD Kabupaten
Dompu
LOGO
No Revisi
Halaman
RSUD KABUPATEN
DOMPU
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
KESELAMATAN
PASIEN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Diterbitkan
Direktur RSUD Kabupaten Dompu
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
RSUD KABUPATEN
DOMPU
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENERIMAAN
PASIEN
Prosedur
Diterbitkan
Direktur RSUD Kabupaten
Dompu
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
RSUD KABUPATEN
DOMPU
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
KESELAMATAN
PASIEN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Peosedur
Diterbitkan
Direktur RSUD Kabupaten Dompu
Skrining Farmasi
dan atau
fisioterapi
pada pasien
dengan faktor
Tindakan
Pencegahan
Umum
(semua pasien)
Pencegahan
Kategori Resiko
Tinggi
(Pasien dengan
Resiko Morse
amati
pasien
Assesmen Ulang
Resiko
Jatuh Morse
Dua Kali Sehari
Saat Transfer ke
Unit Lain
Saat Terdapat
Perubahan
Melalui IGD /
Klinik
Dirawat untuk
menjalani
operasi
elektif
Apakah
terdapat
Rekam
Medis
sebelumnya ?
Apakah
terdapat
Rekam
Medis
sebelumnya ?
Tidak
Ya
Identifikasi
pasien
diperiksa dari rekam
medis
Buatlah
gelang
pengenal berisi nama
depan
dan
tengah,
tanggal lahir, nomor
rekam medis
Bila
pasien
alergi
buatlah
gelang
identifikasi alergi berisi
nama, umur, no RM,
jenis alergi
Bila
pasien
beresiko
jatuh, buatlah gelang
identifikasi berisi nama,
tanggal lahir, no RM,
tingkat resiko jatuh
Lengkap
i
identitas
pasien
Gelang
pengen
al
dibuat
dan
diperiks
a ulang
pada
pasien
Ya
Identifikasi
pasien
diperiksa dari rekam
medis
Buatlah
gelang
pengenal berisi nama
depan
dan
tengah,
tanggal lahir, nomor
rekam medis
Bila
pasien
alergi
buatlah
gelang
identifikasi alergi berisi
nama, umur, no RM,
jenis alergi
Bila
pasien
beresiko
jatuh, buatlah gelang
identifikasi berisi nama,
tanggal lahir, no RM,
tingkat resiko jatuh
Tidak
Lengkap
i
identitas
pasien
Gelang
pengen
al
dibuat
dan
diperiks
a ulang
pada
pasien