Sampling Batubara
Sampling Batubara
Faktor utama yang menentukan tingkat kesulitan suatu sampling ialah variabilitas komponenkomponen pembentuk populasi.
Batubara merupakan material yang mempunyai tingkat variabilitas sangat tinggi, baik secara
fisik maupun secara kimia, oleh karena itu sampling batubara yang baik tidak mudah dilakukan,
padahal hasil yang mewakili seluruh populasi merupakan utama semua pihak terkait.
1. Apa yang disebut dengan sampling yang baik?
Sampling yang baik adalah sampling yang di samping dilakukan dengan akurat dan presisinya
tinggi, sehingga contoh mewakili seluruh populasi dengan baik, jumlah contoh yang terambilpun
harus dapat ditangani.
Karena tak seorangpun tahu berapa nilai kualitas sesungguhnya suatu komoditas, maka metode
sampling, sample preparation dan analysis dianggap tidak pernah ada yang 100% sempurna.
Nilai kualitas yang didapat dari suatu pengukuran hanyalah nilai pendekatan.
Nilai yang paling dekat dengan nilai sesungguhnya adalah nilai rata2 hasil analisis yang didapat
oleh sebanyak mungkin pemeriksaan, dengan menggunakan metode standar yang sama.
2. Dimana sampling bisa dilakukan?
Pada dasarnya sampling dilakukan dimana saja, dalam dua kemungkinan kondisi yang berbeda
yaitu :
Kondisi Stationary (batubara dalam tumpukan) lokasinya di stockpile, barge atau ship.
Sampling dalam kondisi moving stream lebih disukai para praktisi dari pada dalam kondisi
stationary. Hal ini dikarenakan apabila dalam kondisi moving stream, increment contoh diambil
persatuan jumlah berat atau waktu tertentu pada saat batubara tersebut dipindahkan, sehingga
contoh yang terambil terdapat lebih mewakili seluruh populasi, sedangkan sampling dalam
kondisi stationary, contoh hanya diambil dari permukaan saja (kira-kira satu meter dari
permukaan) sehingga contoh tidak cukup mewakili populasi terutama pada stockpile dimana
segregasi tidak mungkin dapat dihindarkan sehingga kemungkinan terjadinya bias besar sekali.
3. Bagaimana sampling dilakukan?
Sampling dapat dilakukan baik secara manual maupun secara mechanical, cara mechanical
sampling merupakan cara yang lebih disukai karena :
Contoh yang didapat dengan cara ini lebih bisa mewakili populasi dibandingkan dengan
contoh yang didapat dengan cara manual pada umumnya, kecuali stopped-belt sampling.
Stopped-belt sampling merupakan sampling cara manual yang sangat baik untuk dilakukan,
namun sampling cara ini sangat mengganggu jalannya operasi dikarenakan belt conveyor harus
di berhentikan setiap kali mengambil contoh (increment).
4. Dapatkah seorang sampler mengambil contoh secara manual dari belt conveyor yang sedang
berjalan?
Pengambilan contoh batubara secara manual oleh seorang sampler dari belt conveyor yang
sedang berjalan dengan kecepatan serta kapasitas laju angkut (flowrate) yang tinggi dan
dilakukan dalam kurung waktu yang cukup lama serta frekwensi pengambilan yang cukup tinggi,
tidak mudah dilakukan dan sangat berbahaya, oelh karena itu sedapat mungkin hindarilah cara
tersebut.
Dibawah ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan penggunaan cara tersebut, yaiitu :
Dalam beberapa standard method telah ditetapkan beberapa angka sebagai batasan akan kondisi
yang dianggap berbahaya pada pengambilan contoh dengan cara tersebut.
Kondisi
satuan
AS
BS
ISO
M/dt
>1.5
>1.5
Cm
20
20
Ton/jam >200
>200 >200
Mm
63
80
80
Menentukan cara dan tempat sampling yang dianggap akan mendapatkan contoh yang
dapat menghasilkan nilai sesungguhnya (misalnya stopped belt).
Apabila perbedaan hasil suatu analisis dengan suatu hasil yang dianggap benar selalu lebih kecil
atau selalu lebih besar, maka peristiwa tersebut disebut bias.
Batubara mempunyai partikel dengan ukuran dan berat jenis yang bervariasi, perlu kita ketahui
bahwa kualitas tiap partikel batubara tersebut dapat berbeda satu sama lainnya.
semakin besar variansi distribusi partikel suatu batubara semakin besar pula variansi kualitasnya
dan semakin besar kemungkinan terjadinya bias pada pengambilan contonya.