Anda di halaman 1dari 3

JURNAL READING IGD

Tanggal

: 7 Agustus 2016

Nama Mahasiswa

: Hanna Rusiani (22020113120031)

Informasi

Pengarang

: Mei Fitria, K., Maslichah., Ferawati

Citasi

Tahun

: 2016

Judul Artikel

: Perbedaan Teknik Pemberian

Jelly dengan Cara

Mengoleskan ke Selang Kateter dan Menyemprotkan


ke Meatus Uretra Terhadap Kecepatan Pemasangan dan
Keluhan Nyeri pada Pasien Kateterisasi Urin

Latar Belakang

Penerbit / Nama Jurnal

: Jurnal Makia

Volume

:2

Issue / No

:1

Halaman

: 8 - 11

Retensi urin merupakan masalah sistem perkemihan yang banyak


ditemukan oleh tenaga dokter dan perawat dalam menjalankan tugas seharihari dengan beragam penyebab baik secara akut maupun kronis. Bila isi buli
melebihi kapasitas buli over distensi, maka perlu pengelolaan yang baik dan
tepat untuk mengeluarkan urin yaitu dengan kateterisasi. Tindakan
kateterisasi merupakan tindakan invasif dan dapat menimbulkan rasa nyeri,
sehingga jika dikerjakan dengan cara yang keliru akan menimbulkan
kerusakan uretra yang permanent.
Cara

memasukkan

jelly

langsung

ke

dalam

uretra

dapat

mempengaruhi kecepatan pemasangan sehingga mengurangi tingkat iritasi


pada dinding uretra akibat pergesekan dengan kateter bila dibandingkan
dengan cara pelumasan dengan melumuri jelly pada ujung kateter.
Tujuan
Penelitian /

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas


penggunaan teknik jelly secara dilumuri dan jelly yang disemprotkan terlebih

Study

dahulu ke dalam uretra terhadap kecepatan pemasangan dan keluhan nyeri


pada pasien dengan kateterisasi urin.

Pertanyaan
Penelitian

Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana perbandingan efektivitas


penggunaan teknik jelly secara dilumuri dan jelly yang disemprotkan terlebih
dahulu ke dalam uretra terhadap kecepatan pemasangan dan keluhan nyeri
pada pasien dengan kateterisasi urin?

Desain
Penelitian /
Study

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy


experiment, sampel yang diambil dengan teknik
menggunakan desain

purposive sampling

post test only control group design, dengan besar

sampel pada penelitian sesuai kriteria inklusi adalah 10 orang yaitu 10 orang
pada kelompok control dengan melumuri jelly pada ujung kateter dan 10
orang pada kelompok perlakuan dengan memasukkan jelly langsung ke dalam
uretra.
Hasil Penelitian
Hasil pengolahan data kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
/ Study
terhadap kecepatan pemasangan kateter di Ruang IGD RSUD dr.Soeprapto
Cepu
N
Kelompok Kontrol
10
Kelompok Perlakuan
10
Berdasarkan hasil penelitian

Mean (detik)
Std Deviasi
P
130
20,87
0,016
106
17,83
ini dapat diketahui bahwa cara

pelumasan lubrikasi yaitu memasukkan

jelly

langsung ke dalam uretra

mampu mengurangi resiko terjadinya iritasi, dimana hal ini dapat dilihat dari
intensitas nyeri yang diungkapkan responden ternyata lebih rendah daripada
cara lain. Mengacu pada teori yang ada bahwa kateter dengan jelly yang
disemprotkan akan memperbaiki kualitas pelumasan karena lubrikasi terjadi
lebih total, jelly lebih merata masuk kedalam uretra sehingga akan
mengurangi terjadinya pergesekan dan tekanan.
Implikasi Hasil
Penelitian /
Study

Implikasi dari penelitian tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan


pertimbangan dalam memberikan tindakan kateterisasi yang cepat, efisien dan

sedikit keluhan, sehingga perawat sebagai tenaga kesehatan dalam melakukan


kateterisasi urin dapat memilih cara pelumasan yang dapat mengurangi resiko
gangguan rasa nyaman (nyeri) yang dialami klien.
Kekuatan
Penelitian /
Study

1.

Abstrak jelas, sehingga dengan membaca abstraknya saja

pembaca dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut


2.
Kesimpulan yang dibuat sudah terperinci dan dipaparkan
secara jelas
3.
Memberikan saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut
terkait perhitungan kesetaraan jumlah

jelly yang digunakan pada

kedua cara pelumasan.


Keterbatasan
Penelitian /
Study
KESIMPULA
N

1. Tidak disebutkan jumlah sampel padametodologi penelitian


2. Terdapat beberapa penulisan kalimat yang tidak sesuai EYD
3. Terdapat beberapa kesalahan dalam spasi antar kata
Terdapat perbedaan yang signifikan pada teknik pemberian

jelly

terhadap kecepatan pemasangan antara metode oles dan metode jelly


disemprotkan langsung kedalam uretra (p= 0,016). Hal yang sama terdapat
perbedaan teknik pemberian jelly terhadap keluhan nyeri antara metode oles
dan metode lubrikasi dimana intensitas nyeri yang timbul lebih rendah
(p=0,010).

Anda mungkin juga menyukai