Anda di halaman 1dari 2

Dwi Yunita L F C

306342403664
Off G
Eksperimen Meselson-Stahl
Pada tahun 1958, Meselson dan Stahl melakukan eksperimen yang
membuktikan tentang cara replikasi DNA. Mereka juga sekaligus membenarkan
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Watson dan Crick, yang telah
mengemukakan molekul DNA mempunyai struktur sebagai double helix, basa
komplementernya berpasangan, dan replikasi molekul DNA berlangsung secara
semikonservatip. Meselson dan Stahl menggunakan bakteri Escherichia coli untuk
penelitian mereka. Karena bakteri E.coli memiliki waktu regenerasi yang cepat,
sehingga merupakan suatu keistimewaan untuk penelitian genetika, karena berarti
bahwa sejumlah sel organisme yang identik secara genetik akan muncul dari satu
sel tunggal dalam waktu yang sangat pendek.
Cara

yang

digunakan

oleh

Meselson-Stahl,

yaitu

dengan

cara

menggunakan medium yang mengandung 15N isotop berat nitrogen dan di


samping isotop ringan normal 14N. Karena basa purin dan pirimidin dalam DNA
mengandung nitrogen. Untuk memisahkan molekul-molekul yang mepunyai
kepekatan berbeda, dilakukanlah sentrifugegasi. Bakteri E.coli kemudian
ditumbuhkan pada medium isotop berat 15N sampai beberapa generasi. Setelah
memperoleh bakteri yang semuanya mempunyai label 15N, bakteri-bakteri
berlabel itu kemudian dipindahkan ke medium isotop ringan 14N. Setelah
membiarkan sel-sel bakteri itu untuk beberapa waktu, kemudian sel-sel tersebut
dianalisa dengan menggunakan CsCl(Cesium Clorida). Dan hasil analisisnya
diperoleh DNA pada sel-sel anak tidak mempunyai kepadatan, baik pada 15N asli
atau 14n murni. Yang ditemukan yaitu, satu jenis tunggal yang mempunyai
kepadatan yang berada di pertengahan 15N dan 14N. Dan apabila sel anakannya
dibiarkan untuk membelah diri lagi, dua jenis DNA akan muncul, setengah DNA
menunjukkan kepadatan 14N antara 15N dan 14N, yang satunya menunjukkan
kepadatan 14N.

Percobaan Meselson-Stahl tidak hanya menunjukkan cara replikasi DNA,


tetapi juga menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti pernyataan
replikasi itu konservatif dan terpencar. Percobaan ini berhasil membuktikan
bahawa

replikasi

DNA

semikonservatif,

benang

induk

DNA

itu

dikonservasi(berlawanan dengan terpencar), tetapi bahwa sementara replikasi


berlangsung, benang-benang itu berputar, seperti kejadiannya, pada dua heliks
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai