Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENDAHULUAN

DERMATITIS KONTAK
A. KONSEP MEDIK
I.

Pengertian
Dermatits kontak adalah peradangan kulit yang akut atau
kronik akibat terpajan ke iritan (dermatitis iritan) atau
allergen (dermatitis alergik). (Buku Saku Patofisiologi)

II.

Etiologi
Penyebab dermatitis alergik yang sering dijumpai adalah
poison ivy atau poison oak dan bahan-bahan kimia yang
terdapat pada perhiasan. Penyebab dermatitis iritan yang
sering adalah sabun, deterjen, pembersih peralatan rumah
tangga, insektisida, dan debu.

III. Patofisiologi
Dermatits kontak alergik terjadi karena sel Langerhans
mengolah dan menyajikan suatu alergen ke sel-sel T di
dekatnya.

Sel-sel

menanggapainya

denagn

respon

hipersensitivitas tipe IV terhadap allergen. Respon tersebut


bersifat lambat yaitu memerlukan waktu beberapa jam atau
beberapa

hari

untuk

muncul.

Dermatits

iritan

tidak

melibatkan sistem imun, hanya respon peradangan.


IV. Manifestasi Klinik
a. Kedua jenis dermatitis memberikan gambaran akut
berupa papul-papul, eritema (kemerahan), dan vesikel

basah di daerah kontak.Vesikel pecah dan membentuk


krusta.Pruritus mungkin sangat hebat.
b. Dermatitis alergik biasanya muncul 1-2 hari setelah
terpajan.
c. Dermaitis iritan mungkin memperlihatkan pola yang,
misalnya pola gelang di lokasi tempat jam tangan
digunakan.
d. Penyakit yang kronik menimbulkan likenifikasi, fisura
dan skuama.
V.

Penatalaksanaan
a. Identifikasi

penyebab

dermatitis

dan

menghindari

pajanan
b. Kompres dingin untuk mengurangi peradangan
c. Terapi anti-inflamasi topikal (kdang-kadang sistemik)
jangka pendek misalnya steroid untuk menghentikan
peradangan
VI. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah perifer meliputi dermatografisme putih,
percobaan asetik kolin, dan percobaan histamin.
B. KONSEP KEPERAWATAN
I.

Pengkajian
Pada pengkajian kien penderita dermatitis dapat ditemukan
gejala gejala sbb :
- Aktivitas / Istirahat.
Tanda : - penurunan kekuatan otot.
-

Gangguan massa oto.

Perubahan tonus otot

- Sirkulasi.
Tanda : - Penurunan nadi perifer
- Vasokontriksi periver
- Integritas ego.
Gejala : - Masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan,
kecatatan.
Tanda : - Ansietas, menyangkal, menarik idri.
- Makanan / cairan
- Anoreksia
- Neurosensori
Gejala : kerusakan saraf terutama saraf tepi, penekanan
saraf tepi.
Tanda : Perubahan perilaku, penurunan refleks tendon.
- Nyeri kenyamanan
Gejala : Tidak sensitive terhadap sentuhan, suhu, dan
tidak merasakan nyeri.
- Pernapasan.
Gejala : Ventilasi tidak adekuat,takipnea.
- Keamanan.
Tanda : lesi kulit dapat tunggal / multiple,biasanya
hipopigmentasi tetapi kadang kadang lesi kemerahan.
II.

Diagnosa Keperawatan
- Gangguan integritas kulit b/d lesi dan reaksi inflamasi
- Gangguan pola tidur b/d pruritus
- Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

III.

Intervensi Keperawatan
- Gangguan integritas kulit b/d lesi dan reaksi inflamasi

1. Kaji integritas kulit


2. Anjurkan pasien untuk selalu menjaga kebersihan kulit.
3. Berikan emolient secara teratur
4. Anjurkan klien untuk banyak minum dan banyak
mengkonsumsi buah-buahan.
5. Penatalaksanaan pemberian obat anti biotik , anti inflamasi,
anti histamin
- Gangguan pola tidur b/d pruritus
1. Kaji pola tidur klien
2. Anjurkan keluarga untuk tidak berbicara keras saat klien
tidur.
3. Rapikan selalu tempat tidur klien.
4. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
5. Kolaborasi pemberian obat anti histamin
- Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
1. Kaji tingkat pemahaman klien tentang penyakitnya.
2. Bina hubungan saling percaya antara perawat dan klien.
3. Beri dukungan emosional kepada klien.
4. Berikan penjelasan kepada klien tentang prognosis dan
prosedur tindakan.

IV. Implementasi Keperawatan


Sesuai dengan intervensi.
V.

Evaluasi
o Tidak terganggunya integritas kulit.
o Kebutuhan istirahat tidur terpenuhi
o Kecemasan klien berkurang atau teratasi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY N


DENGAN GANGGUAN SISTEM IMUN: SERMAITIS
DI RUANG PERAWATAN BAJI DAKKA III RSUD LABUANG BAJI

I.

BIODATA
A. Identitas Klien
Nama

: Ny N

Umur/Tgl lahir

: 53 thn/28-10-1953

Agama

: Islam

Jenis kelamin

: Perempuan

Pekerjaan

: Pegawai Negeri Sipil

Status

: Belum menikah

Suku/bangsa

: Makassar

Alamat

: Pajakalang/Takalar

Tgl masuk RS

: 26 Agustus 2006

Tgl pengkajian
No. MR
Diagnosa medik

: 4 September 2006
: 09-24-37
: Dermatitis

B. Identitas Penanggung Jawab :


ASKES
II.

RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama

: Gatal-gatal

2. Riwayat Keluhan Utama

Klien masuk rumah sakit dengan keluhan rasa gatal,


kemerahan

pada

seluruh

tubuh

yang

di

sertai

kulit

terkelupas. Keluhan ini dirasakan sejak 3 hari yang lalu


(tanggal 23 Agustus 2006) sebelum klien masuk rumah
sakit. Keluhan ini di rasakan hilang timbul yang di sebabkan
karena

terpajan

sinar

matahar.

Keluhan

akan

terasa

berkurang bila klien istirahat dan akan semakin berat bila


klien kembali terpajan sinar matahari.
3. Riwayat Kesehatan Masa lalu

Klien sebelumnya pernah menderita penyakit yang sama


dan mendapat perawatan di RS Pelamonia pada tahun
2000. Dan pada tahun 2005 yang lalu klien kembali
mendapat perawatan di RS Labuang Baji dengan penyakit
yang sama dengan yang di derita saat ini. Tidak ada riwayat
operasi, dan klien tidak mempunayi penyakit menular
lainya.
III.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Genogram
GI

G II

G III
Keterangan :
X

: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis keturunan
: Serumah

IV.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Pola konsep diri
a. Ideal diri
Klien mengatakan saat ini ia ingin cepat sembuh dari
penyakit yang sedang di alaminya. Klien juga sering
bertanya tentang penyakitnya.
b. Identitas diri
Klien adalah anak pertama dari tiga bersaudara.Kedua
saudara klien masih hidup, telah berkeluarga dan tidak
pernah

menderita

penyakit

yang

sama

denagn

klien.Saat ini klien tinggal bersama dengan saudara


laki-lakinya.
c. Harga diri
Klien mengatakan meskipun ia sakit tetapi ia masih
dapat melakukan aktivitas sehari-hari, teritama dalam
upaya memenuhi kebutuhan ADLnya.
d. Gambaran diri

Klien mengatakan penyakit yang dideritanya sekarang


merupakan cobaan dari Tuhan dan saat ini klien selalu
berusaha untuk sabar dan tabah dalam menghadapi
penyakit yang dialaminya.

2. Pola kognitif
Saat ini klien belum mengetahui dan memahami secara jelas
tentang penyakit yang dialaminya, sehingga klien selalu
tampak cemas dan gelisah serta selalu bertanya kepada
perawat dan dokter tentang penyakitnya.
3. Pola koping
Saat ini klien hanya menceritrakan masalahnya kepada
saudara dan keponakannya yang selalu menemaninya.
4. Pola interaksi
Klien mampu berinteraksi dengan keluarga dan orang-orang
disekitarnya termasuk tenaga kesehatan yang merawatnya.
V.

RIWAYAT SPIRITUAL
Sebelum masuk rumah sakit klien rajin beribadah menurut
agamanya yaitu agama islam dan saat klien sakit, klien tetap
melakukan ibadah (shalat) seoarang diri maupun dengan
saudaranya.

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum
Saat di kaji klien dalam keadaan sadar (composmentis), klien
nampak gelisah karena adanya perubahan pada kulitnya
berupa kemerahan dan bersisik yang terasa gatal.

2. Tanda-tanda vital
TD

: 120/90 mmHg

: 36,5 C

: 76 /menit

: 20 /menit

3. Sistem Pernapasan
a. Hidung: Simetris kiri dan kanan, kulit hidung nampak
terkelupas dan tidak ada pernapasan cuping hidung,
tidak terdapat polip dan secret. Klien tidak ada riwayat
epistaksis
b. Leher

Tidak

ada

nyeri

tekan,

tidak

ada

pembesaran kelenjar tiroid dan tidak terdapat massa.


c. Dada : Bentuk dada normal chest, gerakan dada
mengikuti pola napas, tidak terdengar bunyi napas
tambahan, tidak nampak retraksi dinding dada.
4. Sistem Kardiovaskuler

Konjungtiva anemis, bibir nampak stomatits.

Ukuran janutng normal, bunyi jantung S1(lup= karena


penutupan
S2(dup=

katup
karena

mitralis

dan

penutupan

trikuspidalis)
katup

aorta

dan
dan

pulmonalis)

Kemampuan menelan baik

5. Sistem Pencernaan

Sklera : tidak ada ikterus, bibir nampak terkelupas.

Mulut : tidak terdapat stomatitis, kemampuan menelan


baik.

Jumlah gigi normal (32 buah) dengan susunan yaitu :

3 2 1 2

2 1 2 3

3 2 1 2

2 1 2 3

6. Sistem Indra
a. Mata; bentuk bola mata simetris kiri kanan, konjungtiva
tampak anemi, tidak ada nyeri tekan.
b. Hidung; fungsi penciuman klien baik, simetris kiri dan
kanan, tidak terdapat sekret dan polip serta tidak
menggunakan alat bantu pernapasan.
c. Telinga; daun telinga simetris kiri dan kanan, kulit
telinga tampak terkelupas, tidak terdapat serumen
pada kanalis eksterna, dan pendengaran klien baik.
7. Sistem Saraf
a. Fungsi Serebral
1) Status mental : orientasi dan daya ingat baik serta
bahasa yang digunakan dapat dipahami
2) Tingkat kesadaran : Composmentis
3) Skor GCS : 15 , Yaitu :
- Respon membuka mata

:3

- Respon motorik

:6

- Respon verbal

:5

b. Fungsi Cranial
o Nervus I

klien

dapat

membedakan

bau

harum dan busuk.


o Nervus II

lapang pandang baik.

Nervus III, IV, VI : gerakan bola mata baik.

Nervus VII :

gerakan wajah baik, klien


dapat merasakan sensasi.

Nervus VIII

fungsi pendengaran baik.

10

Nervus IX

klien dapat membedakan


rasa manis dan pahit.

Nervus X

klien

dapat

menelan

dengan baik.
o

Nervus XI

kekuatan otot baik.

Nervus XII

gerakan lidah baik.

8. Sistem Muskuloskeletal
a. Kepala: bentuk kepala mesochepale, klien mampu
menggerakan kepalanya kekiri dan kekanan.
b. Ekstremitas:
ekstremitasnya,

klien
tidak

mampu

menggerakan

terdapat

pembengkakan

(edema), tidak terpasang infus, klien mampu berjalan


9. Sistem Integumen
a. Rambut warna hitam bercampur putih, lurus dan
mudah tercabut.
b. Kulit nampak memerah, temperatur 36,5 C, nampak
kering dan turgor kulit jelek.
c. Kuku berwarna merah, permukaan kuku tidak rata,
nampak mudah tercabut dan tampak bersih.
10. Sistem Endokrin
a. Tidak nampak adanya pembesaran kelenjar thyroid
b. Ekskresi urine berlebihan, terdapat adanya polydipsi
dan poliphagia.
c. Suhu tubuh normal.
11. Sistem Perkemihan

11

a. Tidak tampak adanya edema palpebra dan edema


anasarka.
b. Keadaan kandung kemih teraba kosong
c. Nocturia dan Dysuria tidak ada.
12. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi tidak dikaji karena klien tidak bersedia.
13. Sistem Imun
a. Alergi terhadap sinar matahari.
b. Tidak nampak adanya penyakit yang berhubungan
dengan cuaca yang mengalami perubahan.

VII. Pola Kegiatan Sehari-hari


a. Nutrisi
No
1.

Kondisi
Napsu makan

Sebelum sakit
Baik

Selama sakit
Kurang

2.

Menu makan

Nasi putih, sayuran, lauk

Bubur,

sayur

buah, ikan
3.

Frekuensi

3 X/sehari

3 x/hari

4.

makan

Dihabiskan

porsi

5.

Porsi makan

Mandiri

Dibantu

Cara makan

b. Eliminasi
No

Kondisi
BAB:

Sebelum sakit

Selama sakit

1.

Tempat

WC

WC

2.

pembuangan

1 2 kali/hr

1 kali/hr

12

3.

Frekuensi

Lunak

Padat

4.

Konsistensi

Mandiri

Mandiri

5.

Mandiri/dibantu

Kuning

Hitam

Warna
1.

BAK:

WC

WC

2.

Tempat

4 5 kali/hari

3 4 kali

3.

pembuangan

Kekuningan

Kekuningan

4.

Frekuensi

Amoniak

Obat

5.

Warna

Mandiri

Mandiri

Bau
Mandiri/dibantu

c. Cairan
No
1

Kondisi
Jenis Minuman

Sebelum sakit
Air putih

Selama sakit
Air putih

2.

Frekuensi

Tidak Menentu

3 ltr/hr

3.

minum

Ledeng

Aqua

Sumber air

d. Istrahat Tidur
No
1.

Kondisi
Tidur siang

Sebelum sakit
13.00 15.00

Selama sakit
10.00 12.00

2.

Tidur malam

22.00 05.00

23.00 04.00

3.

Kulaitas tidur

Nyenyak

Tidak nyenyak

4.

Kebiasaan

5.

tidur

sebelum -

Tidak ada

Ada / gelisah

Kesulitan tidur

e. Personal Hygiene
No
1.

Kondisi

Sebelum sakit

Selama sakit

Mandi
a. Cara

Mandi sendiri

Mandi sendiri

13

b. Frekuensi
2.

2 x sehari

1 x sehari

a. Cara

Mandiri

Tidak pernah

b. Frekuensi

3 x seminggu

Cuci rambut

DATA FOKUS
( CP IA )

Nama Klien

: Ny N

Umur

: 54 tahun

No. MR

: 092437

DATA SUBYEKTIF
-

Klien

mengatakan

badannya

DATA OBYEKTIF
seluruh

merah

dan

terkelupas.
-

Klien

mengatakan

terkelupas.
-

seluruh

badannya terasa gatal.

Kulit klien nampak merah dan

Klien

nampak

gelisah

dan

cemas.
-

Tanda vital :

Klien mengatakan sulit tidur.

TD : 120/90 mmHg

Klien sering bertanya tentang

N : 76 kali/menit

penyakitnya.

: 20 kali/menit

14

Klien

mengatakan

khawatir

dengan penyakitnya.

S
-

: 36,5C

Klien

bertanya

tentang

penyakitnya.
-

Waktu

tidur

siang

klien

pkl.

10.00 12.00 dan malam pkl.


23.00 04.00
-

Klien

sering

terjaga

untuk

menggaruk.

ANALISA DATA
( CP IB )
Nama Klien

: Ny N

Umur

: 54 tahun

No. MR

: 092437

No
1.

Data
Data Subyektif :
-

Klien

mengatakan

badannya

seluruh

merah

dan

terkelupas.
-

Klien

mengatakan

seluruh

Data Obyektif :
Kulit klien nampak merah dan
terkelupas

Masalah

Dermatitis kontak

Gangguan

Integritas Kulit

Membentuk
vesikel-vesikel

badannya terasa gatal.


-

Etiologi

Terjadi lesi dan


kulit bersisik

Gangguan

15

Tanda vital :

integritas kulit

TD : 120/90 mmHg
N : 76 kali/menit
P

: 20 kali/menit

: 36,5C

2.
Data Subyektif :
-

Klien mengatakan sulit tidur

Klien

mengatakan

seluruh

badannya terasa gatal.


Waktu tidur siang klien pkl.
10.00 12.00 dan malam pkl.
23.00 04.00
-

Klien

sering

terjaga

Gangguan

Pola Tidur

Rangsangan gatal

Ingin menggaruk

Data Obyektif :
-

Pruritus

untuk

menggaruk.

Merangsang
sistem saraf
simpatis

REM teraktivasi

Klien sering
terjaga

3.

Gangguan pola

Data Subyektif :
-

Kecemasan

Klien sering bertanya tentang

tidur

penyakitnya.
-

Klien

mengatakan

khawatir

kesehatan

dengan penyakitnya.

Data Obyektif :
-

Klien

nampak

gelisah

dan

cemas
-

Perubahan status

Klien sering bertanya tentang

Kurang
pengetahuan ttg
penyakitnya

penyakitnya.

16

Stressor

Koping individu
tidak efektif

Cemas

DIAGNOSA KEPERAWATAN
( CP 2 )
Nama Klien

: Ny N

Umur

: 54 tahun

No. MR

: 092437

No

Masalah/Diagnosa

Tgl Ditemukan

Tgl Teratasi

1.

Gangguan integritas kulit b/d lesi

04 september

Belum teratasi

dan

reaksi

inflamasi,

ditandai

2006

dengan :
Data Subyektif :
-

Klien

mengatakan

badannya

merah

seluruh
dan

terkelupas.
-

Klien

mengatakan

seluruh

17

badannya terasa gatal.


Data Obyektif :
-

Kulit klien nampak merah dan


terkelupas

Tanda vital :
TD : 120/90 mmHg
N : 76 kali/menit

2.

: 20 kali/menit

: 36,5C

Belum teratasi
04 september

Gangguan pola tidur b/d pruritus,

2006

ditandai dengan :
Data Subyektif :
-

Klien mengatakan sulit tidur

Klien

mengatakan

seluruh

badannya terasa gatal.


Data Obyektif :
-

Waktu tidur siang klien pkl.


10.00 12.00 dan malam pkl.
23.00 04.00

3.

Klien

sering

terjaga

untuk

menggaruk.
Cemas

Belum teratasi

berhubungan

perubahan

status

dengan

kesehatan,

04 sepetmber
2006

ditandai dengan :
Data Subyektif :
-

Klien sering bertanya tentang


penyakitnya.

Klien

mengatakan

khawatir

dengan penyakitnya.
Data Obyektif :

18

Klien

nampak

gelisah

dan

cemas
-

Klien sering bertanya tentang


penyakitnya.

19

RENCANA KEPERAWATAN
( CP 3 )
Nama Klien

: Ny N

Umur

: 54 tahun

No. MR

: 092437

Perencanaan
No

Diagnosa Keperawatan

1.

Gangguan integritas kulit b/d

Tidak terjadi

lesi

kerusakan integritas

seberapa besar kerusakan

kulit dengan kriteria : 2. Anjurkan pasien untuk

kulit

dan

reaksi

inflamasi,

ditandai dengan :
Data Subyektif :
-

1. Kaji integritas kulit

Rasional
Untuk mengetahui

selalu menjaga

Menghindari resiko terjadi

Klien mengatakan seluruh

terkelupas dan

kebersihan kulit.

infeksi kulit yang lebih

badannya

tidak bersisik.

merah

dan
-

Tidak terdapat

3. Berikan emolient secara

lanjut.

teratur

Klien mengatakan seluruh

kemerhan pada

badannya terasa gatal.

kulit.

banyak minum dan

proses penyembuhan.

TTV dalam batas

banyak mengkonsumsi

Untuk menjaga kesehatan

Kulit klien nampak merah

normal. T:

buah-buahan.

kulit dan membantu

dan terkelupas

120/80 mmHg,

Data Obyektif :
-

Intervensi

Kulit tidak

terkelupas.
-

Tujuan

4. Anjurkan klien untuk

5. Penatalaksanaan

Untuk mempercepat

dalam proses

20

2.

Tanda vital :

P : 16 -20

pemberian obat anti

TD : 120/90 mmHg

kali/mnt, S : 36-

biotik , anti inflamasi,

N : 76 kali/menit

37C, N : 80-100

anti histamin

: 20 kali/menit

kali/mnt.

: 36,5C

Gangguan

pola

tidur

Kebutuhan istirahat

Data Subyektif :

tidur klien terpenuhi

Klien

mengatakan

sulit

tidur
-

Untuk mempercepat
proses penyembuhan.

b/d

pruritus, ditandai dengan :


-

penyembuhan.

dengan kriteria :

Untuk mengetahui

perubahan pola tidur dan

Klien mengatakan seluruh


badannya terasa gatal

1. Kaji pola tidur klien

Tidur klien
nyenyak

untuk menentukan

Kebutuhan tidur

untuk tidak berbicara

intervensi selanjutnya.

Data Obyektif :

klien terpenuhi

keras saat klien tidur.

Agar tidur kloien tidak

(7 8 jam/hr).

Waktu tidur siang klien


pkl. 10.00 12.00 dan

2. Anjurkan keluarga

3. Rapikan selalu tempat


tidur klien.

malam pkl. 23.00 04.00


-

Klien sering terjaga untuk


menggaruk.

Tumpukan kain atau


4. Ciptakan lingkungan

mengganu tidur klien.

nyaman

Membantu klien agar

obat anti histamin


Cemas berhubungan dengan

benda lain dapat

yang tenang dan


5. Kolaborasi pemberian

3.

terganggu.

dapat tidur dengan


nyenyak.
Meminimalkan faktor-

21

perubahan status kesehatan,

Kecemasan

ditandai dengan :

berkurang atau

klien tentang

Data Subyektif :

teratasi, dengan

penyakitnya.

Klien

sering

bertanya kriteria :

tentang penyakitnya.
-

Klien

mengatakan

khawatir

dengan

penyakitnya.

1. Kaji tingkat pemahaman

2. Bina hubungan saling

klien.
Untuk mengetahui tingkat

Klien tidak

percaya antara perawat

kecemasan yang dialami

bertanya tentang

dan klien.

klien.

penyakitnya.
-

faktor yang menggau tidur

Klien tidak

Menjalin kerjasama dan


3. Beri dukungan

Data Obyektif :

khawatir lagi.

Wajah klien

keperawatan.

nampak ceria.

Diharapkan klien dapat

Klien nampak gelisah dan cemas

emosional kepada klien.

mempermudah dalam

4. Berikan penjelasan
-

Klien

sering

bertanya

tentang penyakitnya

pelaksanaan asuhan

mengenal dan

kepada klien tentang

menghadapi rasa cemas

prognosis dan prosedur

melalui dukungan

tindakan.

perawat.
Meminimalkan rasa takut
dan cemas terhadap halhal yang tidak diketahui.

22

CATATAN TINDAKAN
( CP 4)
Nama Klien

: Ny N

Umur

: 54 tahun

No. MR

: 092437

Hari/Tgl
Rabu,

Kode Dx

Jam

09.30

06/09/2006

Tindakan Keperawatan dan Hasil


Mengkaji integritas kulit.
Hasil

Kulit

nampak

kemerahan,

terkelupas dan bersisik.


09.35

Menganjurkan kepada klien untuk tetap


menjaga kebersihan kulitnya.
Hasil : klien menjaga kulitnya tetap

09.40

kering.
Menganjurkan klien untuk banyak
minum dan banyak mengkonsumsi
buah-buahan.

09.50

Hasil : klien minum 3 liter/hr dan


mengkonsunsi pepaya.
Melaksanaan pemberian obat anti
biotik , anti inflamasi, anti histamin.

II

09.30

Hasil : Klien diberi salep lanolin dan


vaselin (pagi dan sore)
Mengkaji pola tidur klien

10.10

Hasil : Waktu tidur siang klien pkl.


10.00 12.00 dan malam pkl. 23.00
04.00
Menganjurkan keluarga untuk tidak

10.15

berbicara keras saat klien tidur.


Hasil : keluarga tidak mengganggu klien

10.20

saat ia tidur

23

Merapikan tempat tidur klien.


Hasil : Tempat tidur klien rapi dan
bersih.
13.00

Menciptakan lingkungan yang tenang


dan nyaman

III

09.15

Hasil : klien dapat tidur meskipun masih


terbangun untuk menggaruk.
Memberikan obat anti histamin
Hasil : klien diberi Histapam 3 X 1

09.30

Membina hubungan saling percaya


antara perawat dan klien.
Hasil : Klien dapat membina hubungan
saling percaya dengan perawat.

09.35

Mengkaji tingkat pemahaman klien


tentang penyakitnya.
Hasil : klien kurang memahami tentang

09.40

penyakit yang dialaminya


Beri dukungan emosional kepada klien.
Hasil : klien menerima secara positif
setiap saran yang diberikan oleh

Kamis,

08.00

07/09/2006

perawat.
Memberikan penjelasan kepada klien

09.35

tentang prognosis dan prosedur


tindakan.
Hasil : klien menerima secara positif
setiap saran yang diberikan oleh

09.40

pereawat.
Memberikan obat anti histamin
Hasil : klien diberi Histapam 3 X 1
Menganjurkan kepada klien untuk tetap

09.50

menjaga kebersihan kulitnya.


Hasil : Kulit klien dalam keadaan bersih

24

dan kering.
Menganjurkan klien untuk banyak
10.10

minum dan banyak mengkonsumsi


buah-buahan.

II

10.15

Hasil : Klien minum 3 ltr/hr dan makan


pepaya.
Melaksanaan pemberian obat anti
biotik , anti inflamasi, anti histamin.

III

09.35

Hasil : Klien diberi salep lanolin dan


vaselin (pagi dan sore)
Merapikan tempat tidur klien.

09.40

Hasil : Tempat tidur klien rapi dan


bersih.
Menciptakan lingkungan yang tenang
dan nyaman
Hasil : klien dapat tidur meskipun masih
terbangun untuk menggaruk.
Beri dukungan emosional kepada klien.
Hasil : klien menerima secara positif
setiap saran yang diberikan oleh
pereawat
Memberikan penjelasan kepada klien
tentang prognosis dan prosedur
tindakan.
Hasil : klien menerima secara positif
setiap saran yang diberikan oleh
pereawat.

25

EVALUASI
Nama Klien

: Ny N

Umur

: 54 tahun

No. MR

: 092437

No.
1.

Hari/Tgl
Rabu,

NDx
1

06/09/2006

Jam
10.0
0

EVALUASI
S : - Klien
mengatakan

kulitnya

masih terkelupas.
- Klien

mengatakan

seluruh

badanya masih terasa gatal


O : Kulit

nampak

merah

dan

terkelupas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1 4
1) Kaji integritas kulit
2) Anjurkan pasien untuk selalu
menjaga kebersihan kulit.
3) Berikan emolient secara
teratur
4) Anjurkan klien untuk banyak
minum dan banyak
II

mengkonsumsi buah-buahan.
13.2
0

S : Klien mengatakan masih sulit


tidur siang.

26

O : Klien

masih

terbangun

untuk

menggaruk
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 2,3,4
1) Anjurkan keluarga untuk tidak
berbicara keras saat klien
tidur.
2) Rapikan selalu tempat tidur
III

klien.
3) Ciptakan lingkungan yang
10.0

tenang dan nyaman

0
S : Klien

masih

bertanya-tanya

tentang

penyakitnya.

O : Klien tampak gelisah


A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 2,3 dan 4.
1) Bina hubungan saling percaya
antara perawat dan klien.
2.

Kamis,

2) Beri dukungan emosional

kepada klien.

07/09/2006

3) Berikan penjelasan kepada


10.0
0

klien tentang prognosis dan


prosedur tindakan
S : - Klien

mengatakan

kulitnya

masih terkelupas.
- Klien

mengatakan

seluruh

badanya masih terasa gatal


O : Kulit

nampak

merah

dan

terkelupas
A : Masalah belum teratasi

27

P : Lanjutkan Intervensi 1 4
1) Kaji integritas kulit
2) Anjurkan pasien untuk selalu
menjaga kebersihan kulit.
3) Berikan emolient secara
teratur
4) Anjurkan klien untuk banyak
13.2
0

minum dan banyak


mengkonsumsi buah-buahan.
S : Klien mengatakan masih sulit
tidur siang.
O : Klien

masih

terbangun

untuk

menggaruk
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 2,3,4
1) Anjurkan keluarga untuk tidak
berbicara keras saat klien
tidur.
2) Rapikan selalu tempat tidur
10.0
0

klien.
3) Ciptakan lingkungan yang
tenang dan nyaman
S : Klien
tentang

masih

bertanya-tanya
penyakitnya.

O : Klien tampak gelisah


A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 2,3 dan 4.
1) Bina hubungan saling percaya
antara perawat dan klien.

28

2) Beri dukungan emosional


kepada klien.
3) Berikan penjelasan kepada
klien tentang prognosis dan
prosedur tindakan

29

Anda mungkin juga menyukai