Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DIAGNOSIS SUARA ABNORNAL PADA


MESIN K3-VE 1.3 VVT-i

Disusun oleh :
A.Sadikin (131210152)
Uray Iqbal (131210383)
Diki Rudianto (131210132)

Dosen :
Jaidin ST.,MT

FAKULTAS TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK 2016

Abstrak
Analisis kebisingan merupakan salah satu cara dalam Predictive Maintenance. Kebisingan
yang dihasilkan oleh mesin saat beroperasi menyimpan informasi yang tertent. Makalah ini
memaparkan analisis signal kebisigan yang dijadikan sebagai dasar untuk menilai
keabnormalan fungsi mesin. Keabnormalan mesin yang akan dibahas pada makalah ini
adalah suara tappet. Mesin yang digunakan sebagai bahan analisis adalah mesin K3-VE 1.3
VVT-i, mesin AVANZA DAN XENIA yang diproduksi oleh ASTRA DAIHATSU MOTOR
(ADM). Sebagai permulaan akan dilakukan pengumpulan dua jenis suara, yaitu normal dan
abnormal. Suara kebisingan direkam dengan menggunakan sound cather pada variabel
lingkungan yang telah ditetapkan yaitu dalam keadaan idle, 1 700rpm100rpm dan
menggunakan oli 10w-30. Kemudian suara yang didapatkan disimpan dalam bentuk digital
berupa gelombang spectrum suara yang berbasis frekuensi (Fast Fourier Transform).
Berdasarkan hasil penilitian maka didapatkan nilai kebisingan mesin yang berada dalam
keadaan normal memiliki nilai pitch yang lebih besar dan kebisingan yang lebih rendah.
Dengan mengubah suara dari domain amp itudo terhadap waktu menjadi frekuensi terhadap
waktu maka dapat terlihat bahwa setiap kebisingan memiliki karakteristik suara yang
berbeda. Terbukti bahwa keabnormalan fungsi pada mesin dapat dianalisa secara visual
tidak hanya melalui pendengaran.

A. PENDAHULUAN
Perawatan (maintenance) pertama sekali dipopulerkan di Jepang pada tahun 1950
dengan menggunakan sistem PM (Preventive Maintenance). Predictive Maintenance adalah
teknik menganalisis kondisi mesin untuk memprediksi performa / kondisi mesin, teknik ini
tergolong dalam nondestructive technique yang bertujuan untuk memprediksi jadwal
pemeliharaan mesin (Mobley, 2002). Predictive maintenance dapat dilakukan dalam berbagai
macam cara salah satunya adalah dengan cara menganalisis kebisingan. Pada hakekatnya
mesin merupakan kumpulan dari berberapa komponen yang berkerja sama untuk
menghasilkan suatu fungsi. Kebisingan yang dihasilkan saat mesin beroperasi akan
menyimpan banyak informasi terkait dengan performa namun teknik ini memiliki
keterbatasan yaitu hanya dapat memonitor ke abnormalan fungsi mekanis. Dalam memonitor
keabnormalan fungsi mekanis melalui kebisingan engine working condition menjadi sesuatu
yang harus diperhatikan dengan seksama.
Engine working condition adalah parameter atau batasan yang dibuat untuk
menentukan variabel yang dapat mempengaruhi hasil percobaan seperti visikositas oli,
temperature kerja, noise part lain, ordometer, putaran mesin. Viskositas dari suatu pelumas
dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan, apabila suhu suatu pelumas meningkat, maka
viskositasnya akan menurun, begitu juga sebaliknya apabila suhu suatu pelumas menurun,
maka visko- sitasnya akan meningkat ini berarti pelumas akan mudah mengalir ketika pada
suhu panas dibandingkan pada saat suhu dingin. Viskositas pada pelumas akan meningkat
seiring mening- katnya juga tekanan yang ada di sekitar pelumas (Hangar, dalam Syahputra
HR, 2007). Data signal kebisingan didapatkan dengan menggunakan noise cather kow seiki.
Data signal kebisingan yang didapatkan dari noise cather mash berupa file audio dan harus
dirubah menjadi Fast Fourier Transform (FFT). Transformasi Fourier dignakan untuk
mentransformasi sinyal waktu kontinyue kedalam kawasan frekuensi.

B. METODE
Pengambilan data dilakukan dalam keadaan yang mendekati aktual, yaitu keadaan saat
mekanik bekerja di bengkel. Mesin yang digunakan pada percobaan ini adalah mesin mobil
dengan tipe mesin K3-VE 1.3 VVT-i, mesin tipe ini adalah mesin yang digunakan pada mobil
toyota avanza dan daihatsu xenia.

Setelah menentukan spesifikasi mesin maka tahap selanjutnya adalah melakukan


pengambila suara pada 2 buah pengkondisian mesin, mesin dalam kondisi normal dan mesin
yang diberikan. Berikut ini adalah skema pengambilan signal kebisingan.

C. Analisa Proses Pengambilan Suara


Untuk mendapatkan signal kebisingan yang akurat maka harus dilakukan batasan batasan
dalam proses pengambilan suara. Suara kebisingan merupakan bagian dari mechanical
sound. Mechanical sound adalah suara yang berasal dari komponen komponen mesin.
Berdasarkan penelitian berberapa mechanical sound yang umumnya digunakan sebagai
Predictive Maintenance pada mesin tipe K3-VE 1.3 VVT-i:

V-BELT

WATER PUMP
ALTERNATOR
FRONT ENGINE
IDLE PULLY

COMPRESSOR AC
PUMP POWER
STERING
CAM SHAFT
SILINDER HEAD
CELAH KLEP (LIFTER)
SOUNDS ENGINE

PISTON
PISTON
RING PISTON
CONNECTING ROD
CRANK SHAFT

METAL DUDUK
METAL JALAN
KOPLING

REAR ENGINE
REALACE BEARING

Gambar Diagram sounds engine

Dalam makalah ini akan di bahas penyebab terjadinya suara abnormal pada mesin
menjadi 5 bagian, yaitu:
1. Bagian depan mesin
a. V-belt
Masalah pada mobil sebenarnya bisa sangat mudah dideteksi, misalnya
melalui suara yang muncul. Kebanyakan, sejumlah pengendara tak memahami suara
suara 'aneh' yang muncul pada tunggangannya. Salah satu contohnya yakni bila
mendengar suara pada bagian mesin, bisa jadi hal ini karena bagian van belt yang
mungkin terlalu kencang. Efek bila diabaikan, komponen ini bisa putus yang memicu
tidak bekerjanya water pump dan alternator (dinamo ampere). Jika sudah begini,
dapat mengakibatkan mesin overheating maupun baterai (aki) tidak mendapat
pengisian arus yang nantinya akan membuat kendaraan menjadi mogok.
Kondisi van belt yang abnormal (terlalu kendor) juga bisa menimbulkan bunyi
lain, yaitu bunyi mencicit. Efek buruknya sama dengan van belt terlalu kencang.
b. Water pump
Water pump adalah komponen pada mobil yang berfungsi untuk mengalirkan
air dari radiator ke mesin dan sebaliknya. Mobil membutuhkan air untuk
mendinginkan mesin selama proses pembakaran terjadi. Dan air yang berada di dalam
mesin ini harus mengalir,supaya tidak mendidih di dalam mesin. Untuk mengalirkan
air ini mobil memerlukan bantuan dari water pump. Jika air mendidih di dalam mesin
dapat mengakibatkan overheating.

Kerusakaan yang sering terjadi pada water pump yaitu masalah kebocoran. Ini
disebabkan karena usia pemakaian yang cukup lama,sehingga bahan material dari
water pump akan terkikis oleh air. Jika terjadi seperti ini maka water pump harus
diganti supaya air tidak bocor dan mampu memasok kebutuhan air di dalam mesin
untuk proses pendinginan. Selain kebocoran kerusakaan lain yang umum pada

komponen mobil ini yaitu,masalah laher yang berada di dalamnya. Karean water
pump mengandalkan putaran pada prinsip kerjanya,maka didalam komponen ini
dilengkapi dengan laher atau bearing. Banyak contoh kasus yang saya hadapi,bahawa
bearing atau laher yang terdapat di dalam water pump mudah sekali rusak. Efek yang
ditimbulkan yaitu suara berisik dan bergemuruh di seputaran mobil bagian depan. Dan
jika sudah parah dapat menyebabkan laher ambrol atau terlepas dan hancur.
c. Alternator
Alternator berfungsi sebagai pengisian pada baterai, dan alternator dapat bekerja
mengikuti putaran dari pully crank shaft melalui v-belt sebagai penghubungnya. Dan
di dalam alternator terdapat bearing yang sebagai bantalan putar, apabila bearing
tersebut rusak, maka timbul suara kasar.
d. Idle pully.
Belt kendur, untuk mobil tipe lama biasanya tidak menggunakan pully
adjuster (pully penekan belt) yang berfungsi agar belt tetap kencang dan menjaga belt
tetap pada posisi jalur paritan pully. cara mengecek adalah dengan menekan belt ke
arah dalam pully bila kendur segera kencangkan setelan baut pengencang.
Contoh gambar pully adjuster:

Dan di idle pully terdapat bearing yang sebagai bantalan saat berputar. Dan
apabila bearing tersebut rusak dapat menimbulkan suara abnormal pada mesin.

e. Compressor AC
Mungkin banyak dari anda yang sudah tahu bila kompresor merupakan salah
satu komponen dari AC mobil yang paling sering mengalami masalah baik itu karena
kekurangan oli kompresor maupun disebabkan karena kompresor tersebut yang sudah
aus lantaran sudah termakan usia. Tidak heran AC mobil yang bermasalah lebih sering

dialami oleh para pemilik mobil-mobil jadul atau mobil-mobil lama namun bukan
berarti mobil keluaran terbaru bisa terhindar dari masalah yang satu ini.
Memang saat AC mobil mengalami masalah yang pertama kali dicurigai
adalah komponen kompresor yang berfungsi untuk mengalirkan freon di dalam sistem
AC mobil dan komponen ini digerakkan oleh mesin mobil. Ciri-ciri dari kompresor
AC mobil yang bermasalah bisa dirasakan dari hembusan AC yang terasa kurang
dingin saat mesin berada di rpm rendah dan ketika mobil sudah mulai berjalan dengan
kecepatan tertentu baru hembusan AC mobil menjadi lebih dingin dan masalah ini
disebabkan karena kompresi yang berkurang.
Selain itu jika anda mendengar bunyi yang agak kasar saat menyalakan AC
mobil dan bunyi tersebut hilang ketika dimatikan bisa disimpulkan terjadi masalah
pada kompresor. Masalah tersebut bisa disebabkan karena oli kompresor yang
habis/kurang, piston yang sudah aus, trus bearing yang longgar ataupun AS kurang
presisi.
f. Pompa power stering
2. Bagian atas mesin
Untuk di bagian atas mesin (silinder head) komponen yang bisa menimbulkan suara
abnormal di bagi menjadi 2, yaitu:
a. Cam shaft
b. Celah klep (lifter)
Pada kebanyakan kasus bunyi tek tek tek saat mesin hidup disebabkan oleh
celah klep longgar diluar spesifikasi yang diijinkan, selain itu keausan pada noken as
atau camshaft dan keausan pada dudukan camshaft pada silinder head juga memicu
mesin bunyi kasar.
Penyebab celah klep longgar bisa bermacam-macam, karena pemakaian terjadi
keausan pada ujung klep atau pada setelan klep. Contoh pada mesin mesin mobil
honda yang menggunakan setelan klep, cara menghilangkan bunyi tek tek dengan cara
setel ulang celah klep.
Untuk kendaraan yang sudah memakai shim atau lifter tidak diperlukan
penyetelan klep jika mesin bunyi tek-tek atau mesin terasa bunyi kasar. Bunyi tek tek
pada mesin yang sudah menggunakan shim atau lifter, biasanya disebabkan oleh
keausan pada shim atau ujung klep yang bersentuhan langsung dengan shim.
3. Bagian piston
a. Piston
b. Ring piston
1. suara ketokan atau dentaman yang pelan saat piston naik disebabkan oleh bantalan
di piston aus. Kesalahan biasanya karena pemasangan batang piston, kurang oli.

2. Ada pula suara ketokan logam dua kali terdengar saat mesin tanpa beban,
penyebabnya yakni pin piston sudah aus atau longgar.
3. Suara bergetar sewaktu percepatan yang disebabkan oleh ring piston atau dinding
silinder yang sudah aus atau patah. Bisa pula tegangan ring piston rendah.
4. Suara berdecit-decit yang singkat di kepala silinder dan disebabkan oleh piston
menggores dinding silinder, badan piston patah, kesalahan pemasangan batang
piston, kurang oli.

4. Bagian Crank shaft


a. Conecting rod
b. Metal duduk
c. Metal jalan
5. Bagian belakang mesin
a. Kopling
b. Realace bearing
keluhan yang berupa bunyi-bunyian atau suara berisik di kondisi atau bagian
tertentu sebuah mobil memang sangat menjengkelkan dan mengurangi kenyamanan
kita di dalam berkendara.salah satu keluhan yang sering dialami adalah mengenai
bunyi mencicit ketika pedal kopling ditekan.
Bila anda awam mengenai hal ini mungkin ada rasa khawatir jangan jangan mobilmilik anda sedang mengalami kerusakan yang apabila dibiarkan nanti
akan menimbulkan kerusakan yang tidak diinginkan. Yah memang anda harus
khawatir bila menemui kelainan walaupun sepele di mobil anda karena siapa tahu hal
sepele dapat berubah menjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Suara mencicit ketika pedal kopling ditekan ini bersumber dari area transmisi
khususnya di dalam kopling, yakni sudah rusaknya release bearing atau bisa juga
lepasnya kait dudukan release bearing sehingga terjadi malfungsi.untuk mengatasi hal
ini silahkan anda langsung datang ke bengkel resmi tempat anda langganan servis.

Berikut ini beberapa jenis suara pada mesin yang harus diperhatikan seperti dilansir
situs resmi Toyota:
1. Suara klik-klik yang teratur bisa saja disebabkan oleh pergerakan katup. Untuk
perbaikan, lakukan pengesetan celah bebas katup ke bengkel. Kemudian, suara
knocking pada mesin saat ada beban atau putaran dipercepat. Bisa saja disebabkan
oleh bensin beroktan rendah, endapan karbon, waktu penyalaan yang terlalu cepat.
Untuk perbaikan, sebaiknya segera ganti bensin dengan oktan lebih tinggi, bersihkan
endapan karbon dan set waktu penyalaan dengan benar.
2. Sedangkan suara ketokan atau dentaman yang pelan saat piston naik disebabkan oleh
bantalan di piston aus. Kesalahan biasanya karena pemasangan batang piston, kurang
oli.
3. Ada pula suara ketokan logam dua kali terdengar saat mesin tanpa beban,
penyebabnya yakni pin piston sudah aus atau longgar.
4. Suara bergetar sewaktu percepatan yang disebabkan oleh ring piston atau dinding
silinder yang sudah aus atau patah. Bisa pula tegangan ring piston rendah.
5. Suara berdecit-decit yang singkat di kepala silinder dan disebabkan oleh piston
menggores dinding silinder, badan piston patah, kesalahan pemasangan batang piston,
kurang oli.
6. Suara ketokan antar logam berdentam (saat mesin mendapat beban atau dipercepat).
Jika deraunya teratur, bantalan luncur poros engkol sudah aus. Jika deraunya tak
teratur dan tajam, bantalan duduk (thrust bearing) sudah aus.

Anda mungkin juga menyukai