Akuntansi Operasi Kantor Cabang (Ak Keuangan Lanjutan 5)
Akuntansi Operasi Kantor Cabang (Ak Keuangan Lanjutan 5)
penjual. Setelah perkiraan ini ditutup, maka perkiraan ikhtisar laba rugi melaporkan hasil
operasi gabungan.
Jika kantor pusat ingin menetapkan laba bersih masing-masing agen penjualannya dan laba
bersihnya sendiri, maka kantor puat dapat menyelenggarakan perkiraan pendapatan dan beban
tersendiri untuk masing-masing unit jual. Catatan pelengkap mengenai harga pokok penjualan
yang dijual oleh masing-masing unit penjualan juga harus diselenggarakan. Catatan pelengkap
ini memberikan data-data untuk penyusunan ayat-ayat jurnal yang membebani masing-masing
agen penjual dan kantor pusat dengan harga pokok barang yang ditetapkan pada masing-masing
penjualan.
Terdapat perbedaan pengertian antara Cabang dan Agen
SISTEM AKUNTANSI KANTOR CABANG (HUBUNGAN CABANG PUSAT)
AKUNTANSI untuk KANTOR PUSAT Dan KANTOR CABANG
Perusahaan-perusahaan besar atau yang sedang berkembang, selalu berusaha meningkatkan
volume penjualannya. Aspek pemasaran merupakan aspek penting dalam usaha pencapaian
tujuan ini. Oleh karena itu, bagian pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan suatu
perusahaan.
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, perusahaan melakukan pemetaan wilayah
sehingga dapat diketahui pasar potensial bagi produk atau jasa yang dihasilkan/ditawarkan.
Dengan cara ini dapat diketahui market share (bagian pasar yang dapat dimasuki) dari produk
atau jasa yang dihasilkan/ditawarkan perusahaan. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk
menangkap peluang dari market share yang sudah diketahui ini antara lain dengan cara membuka
kantor agen atau bahkan membuka kantor cabang.
Pada dasarnya kantor agen berbeda dengan kantor cabang. Kantor agen hanya berfungsi
mencarikan pembeli atau memperoleh order. Penjualan kepada konsumen dilakukan langsung
oleh kantor pusat. Pembayarannya juga diterima langsung dari konsumen ke kantor pusat. Kantor
cabang mempunyai wewenang yang lebih luas dibandingkan kantor agen, karena selain
berfungsi mencari pembeli kantor cabang dapat melakukan transaksi penjualan secara langsung
kepada konsumen. Wewenang yang lebih besar lagi adalah kantor cabang dapat membeli barang
dagangan dari luar.
AKUNTANSI KANTOR AGEN
Perbedaan paling mendasar pencatatan yang dilakukan kantor cabang dan kantor agen
berhubungan dengan kewenangan masing-masing dalam menangani konsumen akhir.
Beberapa perusahaan menetapkan harga transfer pada harga jual normal, sementara yang lainnya
menggunakan mark-up standar. Ada juga perusahaan yang menetapkan harga transfernya melalui
formula-formula yang kompleks.
Alasan yang mendasari penetapan harga transfer di atas harga pokok, antara lain adalah agar
lokasi pendapatan antar unit dalam perusahaan dilakukan dengan wajar, agar harga persediaan
ditetapkan dengan efisien dan agar margin laba dari tiap-tiap cabang diungkapkan dengan
sebenarnya.
Pengiriman ke cabang dicatat pada harga pokok
Ketika kantor pusat mengirim barang dagangan kepada cabangnya dengan harga transfer di atas
harga pokok, pencatatan akuntansi pada buku kantor pusat harus disesuaikan dengan biaya aktual
dari barang yang dikirim. Ini dilakukan melalui akun tambahan laba cabang atau laba yang
belum direalisasi.
Sebagai contoh, kantor pusat PT. SHAKIRA mengirim barang dagangan sejumlah Rp.
100.000.000 ke cabangnya di Bukittinggi dengan mark-up sebesar 20%di atas harga pokok. Ayat
jurnal yang harus dibuat:
Buku kantor pusat
Cabang bukittinggi
120.000.000
Pengiriman ke cabang bukittinggi
100.000.000
Laba belum direalisasi cabang tegal
20.000.000
(untuk mencatat pengiriman ke Cabang Bukittinggi 120% dari harga pokok)
Buku kantor Cabang Bukittinggi
Pengiriman dari kantor pusat
120.000.000
Kantor pusat
120.000.000
(untuk mencatat penerimaan persediaan dari kantor pusat)
Ayat jurnal untuk mencatat transfer barang dagangan dengan harga di atas pokok tidak
mengubah hubungan resiprokal akun kantor pusat maupun cabang, tetapi mempengaruhi
hubungan akun pengiriman kantor pusat dan cabang, karena pada saat pencatatan akun
pengiriman ke Cabang dikredit sebesar biaya sedangkan akun pengiriman dari kantor pusat
didebit sebesar harga transfer. Perbedaan pada akun ini disebabkan adanya mark-up yang
ditunjukkan pada akun laba belum direalisasi cabang.
Misalkan saldo akun di bawah ini muncul pada PT. Shakira dan cabang pada tanggal 31
Desember 2008 sebelum penyesuaian.
Penjualan
160.000.000
Pengiriman ke cabang
100.000.000
Dikurangi: persediaan (Harga pokok)
10.000.000
Laba Kotor
70.000.000
Biaya lain-lain
30.000.000
Laba cabang
40.000.000
90.000.000