Pedoman Feminisme
Pedoman Feminisme
perempuan
dalam
konteks
ini
tentu
tidak
serta-merta
yang
diungkapkan
oleh
para
ahli
biologi
laki-laki
yang
Jadi
dapat
disimpulkan
bahwa
eksistensialisme
memandang
manusia
sebagai suatu yang tinggi, dan keberadaannya itu selalu ditentukan oleh
dirinya, karena hanya manusialah yang dapat bereksistensi, yang sadar akan
dirinya dan tahu bagaimana cara menempatkan dirinya.
kesepakatan dan traktat internasional yang dihasilkan sebagai alat untuk menghapuskan
kekerasan terhadap perempuan, sejauh ini sudah terdapat setidaknya 6 deklarasi besar dunia
yaitu:267
Dari paradigma ini yang menarik adalah adanya suatu penekanan pada
keberadaan manusia di dunia ini yang terus berkesadaran secara terarah.
Dan dari eksistensialisme ini pula ditekankan pentingnya eksistensi bukan
essensi yang selalu diagung-agungkan pada jaman modern, sesuatu harus
dilihat nomenanya, sedangkan pada eksistensialisme yang harus dilihat
fenomena dahulu baru setelah itu selesai boleh melihat nomena.
Manusia memang sejak lahir telah diberikan kebebasan untuk memilih jalan
hidupnya, mereka diberi kebebasan untuk mengatur dirinya, yang kemudian
akan menentukan eksistensinya di dunia ini.
4 aliran besar, yakni feminisme liberal, marxisme, radikal, dan sosialis,
dan sejumlah aliran feminisme lain seperti feminisme psikoanalisis dan
gender, eksistensialis, anarkis, postmodern, multicultural dan global,
teologis, feminisme kegemukan, dan ekofeminisme.
Simone de Beauvoir, yang memiliki nama lengkap Simone Ernestine
Lucia Marie Bertnand de Beauvoir, adalah tokoh feminis eksistensialis
yang sangat terkenal. Bukunya yang berjudul The Second Sex telah
mengukuhkan posisinya sebagai tokoh fiosofis dan politis.