Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Ayu Novita Sari
P1337420614027
RESUME
Asuhan Keperawatan Tn. A dengan STT Regio Femur Post Kompartemtektomy
Ruang Rajawali 1B RSUP Dr. Kariadi Semarang
A. PENGKAJIAN
Initial Klien
: Tn. A
TTL/Usia
Pendidikan
: Tamat SMP
Alamat
: Kendal
Tanggal Masuk
: 28 September 2016
Agama
: Islam
: 50 tahun
Alamat
: Kendal
Agama
: Islam
B. CATATAN MASUK
1. Keluhan Utama
Nyeri hilang timbul pada paha kiri
2. Riwayat Keperawatan Sekarang
Klien mengatakan sekitar tahun 2015 muncul benjolan di paha kaki kiri bagian
bawah. Benjolan sebasar bola tenis, keras, nyeri bila ditekan. Pasien dibawa ke RSUD
Kendal, lalu dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi dan dilakukan operasi pengangkatan tumor.
Setelah operasi, kondisi pasien membaik dan boleh pulang. Pasien dan keluarga
mengaku melakukan kontrol ke RSUD Kendal setelah pulang dari rawat inap.
Sekitar 6 bulan kemudian, benjolan tumbuh lagi tetapi tidak dihiraukan. Sekitar
seminggu sebelum masuk rumah sakit benjolan semakin besar, nyeri, keras dan pasien
sulit untuk berjalan. Pasien datang ke rawat jalan RSUP Dr Kariadi untuk kontrol, dan
saat itu kondisi pasien sangat lemah. Akhirnya dibawa ke IGD RSUP Dr.Kariadi dan
dirawat di Ruang Rajawali 1B. Hari Jumat tanggal 7 Oktober 2016 pasien dilakukan
tindakan operasi kompartemtektomy pada paha kiri.
Klien BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi lembek, berwarna kuning dan
berbau khas. Klien tidak memiliki gangguan pada pola buang air besarnya.
Klien BAK 3-4 kali sehari dan tidak memiliki gangguan pada pola buang air
kecilnya.
6. Pola Persepsi Sensori
Klien mengetahui apa yang terjadi dan apa yang dialaminya, klien selalu mengikuti
arahan yang diberikan oleh dokter, perawat ataupun tenaga kesehatan lainnya serta
menjalankanya sesuai perintah dan anjuran yang diberikan. Tidak ada gangguan
terhadap persepsi (rasa dan bau), serta rangsangan yang diberikan dapat diterima
dengan baik. Keluarga klien selalu melapor terhadap setiap kondisi yang
mengganggu kesehatan klien. Klien mengatakan nyeri hilang timbul pada paha
kirinya.
P
: Seperti ditusuk
: Skala 4 (VAS)
D. PEMERIKSAAN FISIK
: 86 x/menit
TD
: 110/80 mm/Hg
RR
: 24 x/menit
Suhu
: 36.3 0C
3. Kepala
Rambut : Rambut berwarna hitam, penyebaran merata dan tidak rontok.
Mata
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
5. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
6. Ekstremitas
Atas
: Ekstremitas atas klien baik, dibagian tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm
Bawah : Paha kiri klien terdapat luka jahitan post kompartemtektomy yang terbalut
elastis bandage dan terpasang selang drain.
E. TERAPI
Nama Obat
Dosis
Frekuensi
Cara
Pemberian
Infus RL
20 tpm
8 jam
IV
Ketorolac
30 mg
8 jam
IV
Tramadol
50 mg
8 jam
IV
Ciprofloxacin
400 mg
12 jam
IV
MST
10 mg
12 jam
oral
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Hemoglobin
10.6
g/dL
13.00 - 16.00
Hematokrit
30.1
40 - 54
Eritrosit
3.44
106/uL
4.4 - 5.9
MCH
30.8
pg
27.00 32.00
MCV
87.4
fL
76 96
MCHC
35.2
g/dL
29.00 36.00
Leukosit
27.3
103/uL
3.8 10.6
Trombosit
161
103/uL
150 400
RDW
12.1
11.60 14.80
MPV
7.00
fL
4.00 11.00
Glukosa sewaktu
85
mg/dL
80 160
Ureum
32
mg/dL
15 39
0.76
mg/dL
0.60 1.30
Natrium
137
mmol/L
136 145
Kalium
4.0
mmol/L
3.5 5.1
Chlorida
G. ANALISA DATA
110
mmol/L
98 107
Hematologi
Hematologi paket
Kimia Klinik
Kreatinin
Elektrolit
No
Waktu
Analisa Data
Diagnosa
.
1.
13/10/2016
08.00
Ds :
cedera biologis
13/10/2016
08.00
kiri ditekan
Ds :
Resiko
Do :
prosedur invasif
infeksi
b.d
Diagnosa
Kriteria Hasil
Intervensi
NIC
cedera biologis
a.
Pain Level
Pain Management
b.
Pain Control
1. Kaji
c.
Comfort Level
karakteristik
nyeri PQRST
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
verbal dari
selama 3 x 24 jam
3. Kontrol
ketidak
lingkungan
yang
KH :
mempengaruhi nyeri
a. Mampu
mengontrol
pencahayaan
mampu menggunakan
kebisisngan.
teknik
dan
non 4. Ajarkan
teknik
relaksasi
dan
farmakologi)
b. Melaporkan
dapat
bahwa
distraksi.
nyeri
dengan
manajemen
mengalihkan
nyeri
c. Menyatakan
rasa
rasa
dalam
6. Kolaborasi pemberian
NOC
analgetik
NIC
prosedur invasif
a.
Immune Status
Infection control
b.
Knowledge: Infection a.
Batasi pengunjung
control
c.
b.
Risk control
Kriteria Hasil:
a.
tindakan
keperawatan
tanda
dan
gejala c.
infeksi
b.
melakukan tindakan
Menunjukkan
kemampuan
d.
untuk e.
mencegah timbulnya
c.
d.
Pantau TTV
Kolaborasi
pemberian antibiotik
infeksi
f.
Menunjukkan
g.
Pantau
drain
TTV
Berikan
dalam
batas h.
normal
discharge
perawatan
pada luka
(TD : 90-120/60-80,
Nadi : 70-100x/menit,
Suhu : 35,5-37,50C ,
Respirasi (anak) : 2030x/menit)
I. IMPLEMENTASI
TGL/JAM
DIAGNOSA
KEPERWATAN
IMPLEMENTASI
RESPON KLIEN
PARAF
13/10/2016
08.30
1. Mengkaji
cedera biologis
karakteristik
PQRST
Q : Seperti ditusuk
R : Nyeri pada paha kiri
S : Skala 4 (VAS)
T : Nyeri hilang timbul
2. Mengobservasi
DS :
mengatakan
ketidak gelisah
nyamanan
saat
nyeri
nyeri muncul
klien
3. Mengajarkan klien DO :
untuk mengalihkan Klien
mendengarkan
relaksasi
nafas dalam.
13/10/2016
09.00
1.
Prosedur invasif
Mencuci
tangan
tindakan
keperawatan
2.
Menggunakan
sarung tangan saat
melakukan
tindakan
ganti
balut luka
3.
Memantau TTV
N : 86 x/menit
TD : 110/80 mm/Hg
RR : 24 x/menit
4.
Memantau kondisi
luka klien
S : 36.3 0C
DO:
Luka
jahitan
tampak
mengeluarkan
Memonitor
DO :
discharge drain
Discharge
merah
berwarna
kehitaman
Melakukan
pada
selang
perawatan
pada DO :
luka klien
J. EVALUASI
TGL/JAM
13/10/2016
10.30
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nyeri Akut b.d Agen
cedera biologis
SOAP
PARAF
13/10/2016
10.30
Resiko
infeksi
Prosedur invasif
timbul
b.d S :
O : Luka jahitan tampak bersih dan kering,
tidak ada kemerahan, tidak panas, tidak
bengkak, tidak mengeluarkan darah ataupun
pus saat ditekan, terbalut elastis bandage.
Discharge
pada
drain
berwarna
merah
S : 36.3 0C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi pantau ttv, pantau
luka,
perawatan
pemberian antibiotik.
luka
dan
kolaborasi