Ball valve
Gate valve
Y junction
T junction
2. Pompa, berfungsi untuk menaikan atau mengalirkan air ke pipa saluran
Pompa air
3. Flow Meter, berfungsi untuk melihat pengaturan debit air yang
diinginkan (diatur dengan cara mengatur katup ball valve 7 dan ball valve
6)
Flow Meter
4. Differential Manometer, berfungsi untuk melihat perbedaan ketinggian
air pada debit tertentu dan pada diameter pipa yang berbeda pada setiap
komponen alat uji
Differential Manometer
b. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum rugi rugi aliran ini
adalah sebagai berikut :
1. Air
2. Mercury
2. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja atau prosedur percobaan yang wajib untuk diikuti
oleh praktikan Rugi Rugi Aliran adalah sebagai berikut:
1. Sebelum memulai percobaan, terlebih dahulu siapkan modul serta alat
tulis untuk mencatat hasil yang didapatkan.
2. Tutup ball valve 7 dan buka penuh ball valve 6.
3. Hidupkan pompa.
4. Buka ball valve 1 dan tutup ball valve 2, ball valve 3, ball valve 4 dan
gate valve
5. Buka/tutup sebagian ball valve 7 dan tutup/buka sebagian ball valve 6
hingga mencapai debit yang diinginkan (lihat tabel data 1).
6. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 1
7. Buka ball valve 2 dan tutup ball valve 1, ball valve 3, ball valve 4 dan
gate valve
8. Buka/tutup sebagian ball valve 7 dan tutup/buka sebagian ball valve 6
hingga mencapai debit yang diinginkan (lihat tabel data 2).
9. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 2.
10. Buka ball valve 3 dan tutup ball valve 1, ball valve 2, ball valve 4, dan
gate valve.
11. Buka/tutup sebagian ball valve 7 dan tutup/buka sebagian ball valve 6
hingga mencapai debit yang diinginkan (lihat tabel data 3).
12. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 3.
13. Buka ball valve 4 dan tutup ball valve 1, ball vavlve 2, ball valve 3 dan
gate valve
14. Buka /tutup sebagian ball valve 7 dan tutup/buka sebagian ball valve 6
hingga mencapai debit yang diinginkan (lihat tabel data 4).
15. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 4.
16. Buka gate valve dan tutup ball valve 1, ball valve 2, ball valve 3 dan
ball valve 4.
17. Buka /tutup sebagian ball valve 7 dan tutup/buka sebagian ball valve 6
hingga mencapai debit yang diinginkan (lihat tabel data 5).
18. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 5
19, Setelah selesai melakukan percobaan, bersihkan alat praktikum dan
kembalikan alat ukur yang digunakan ke tempatnya.
3. Pembahasan
3.1 Data Sheet
Hasil pengujian alat uji koefisien minor losses pada perpipaan aliran 1.
Debit
(Q)
LPM
8
10
12
14
16
18
20
Suddenly
Contraction 1" 1/2" (cm)
h1
18,5
18,5
18,4
18,3
18,2
18,1
18
h1
18,8
18,8
18,7
18,7
18,6
18,7
18,7
h2
19
19,1
19,2
19,3
19,4
19,5
19,5
h
0,5
0,6
0,8
1
1,2
1,4
1,5
h2
18
18,5
18,5
18,6
18,6
18,6
18,5
h
0,8
0,3
0,2
0,1
0
0,1
0,2
h2
18,9
19
19
19
19,1
19,1
19,2
h
0,5
0,7
0,7
0,7
0,8
0,8
0,9
Y Junction
(Lurus) (cm)
h1
18,3
18,5
18,5
18,6
18,7
18,7
18,6
h2
19,3
18,9
18,8
18,8
18,8
18,8
18,8
Hasil pengujian alat uji koefisien minor losses pada perpipaan aliran 2
h
1
0,4
0,3
0,2
0,1
0,1
0,2
Debit
(Q)
LPM
8
10
12
14
16
18
20
22
Suddenly
Contraction 1" 3/4"
Expantion 3/4"1"
h1
18,7
18,6
18,5
18,4
18,3
18,2
18,1
18
h1
18,8
18,8
18,8
18,9
18,9
18,9
18,9
18,9
h2
18,8
18,8
18,8
18,8
18,8
18,9
18,9
19
h
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,7
0,8
1
h2
18,7
18,6
18,7
18,6
18,6
18,6
18,6
18,4
h
0,1
0,2
0,1
0,3
0,3
0,3
0,3
0,5
Hasil pengujian alat uji koefisien minor losses pada perpipaan aliran 3
Debit
(Q)
LPM
8
10
12
14
16
18
20
22
24
h2
18,8
18,8
18,7
18,8
18,7
18,7
18,7
18,8
18,7
h
0,3
0,3
0,2
0,3
0,2
0,2
0,2
0,3
0,2
Hasil pengujian alat uji koefisien minor losses pada perpipaan aliran 4
Debit
(Q)
LPM
8
10
12
14
16
18
20
22
24
h2
18,7
18,7
18,7
18,7
18,7
18,8
18,7
18,7
18,6
h
0,1
0,1
0
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0
Y Junction
(cabang) (cm)
h1
18
18
18,2
18,2
18,2
18,2
18,3
18,2
18,3
h2
19,7
19,7
19,2
19,1
19,1
19,1
19
19
19
h
1,7
1,7
1
0,9
0,9
0,9
0,7
0,8
0,7
Hasil pengujian alat uji koefisien minor losses pada perpipaan aliran 5
Debit
(Q)
LPM
8
10
12
14
16
18
20
22
24
T Junction (cm)
h1
18,7
18,8
18,8
18,7
18,7
18,7
18,7
18,7
18,7
h1
18,5
18,3
18,3
18,5
18,5
18,4
18,4
18,5
h2
18,5
18,6
18,5
18,6
18,6
18,6
18,7
18,7
18,7
h
0,2
0,2
0,3
0,1
0,1
0,1
0
0
0
18,4
h2
18,6
18,8
18,7
18,5
18,5
18,6
18,6
18,5
18,6
h
0,1
0,5
0,4
0
0
0,2
0,2
0
0,2
3.2 Perhitungan
Adapun rumus perhitungan yang digunakan adalah untuk
mendapatkan nilai k dan V rata-rata, berikut ini langkah-langkah
perhitungannya:
Q (m3/s) = Q
L
min
= Q (LPM) x
a. Q = 8 Ltr/min
=8x
1
60000
= 0,00013 (m3/s)
b. Q = 10 Ltr/min
= 10 x
1
60000
= 0,000167 (m3/s)
c. Q = 12 Ltr/min
= 12 x
1
60000
= 0,0002 (m3/s)
d. Q = 14 Ltr/min
= 14 x
1
60000
= 0,00023 (m3/s)
e. Q = 16 Ltr/min
= 16 x
1
60000
= 0,00026 (m3/s)
m3
1000 L
1
60000
min
60 s
m
s
f. Q = 18 Ltr/min
= 18 x
1
60000
= 0,0003 (m3/s)
g. Q = 20 Ltr/min
= 20 x
1
60000
= 0,00033(m3/s)
h. Q = 22 Ltr/min
= 22 x
1
60000
= 0,00036 (m3/s)
i. Q = 24 Ltr/min
= 24 x
1
60000
= 0,0004 (m3/s)
Suddenly
Contraction 1" 1/2" (cm)
h1
18,5
18,5
18,4
18,3
18,2
18,1
18
h1
18,8
18,8
18,7
18,7
18,6
18,7
18,7
h2
19
19,1
19,2
19,3
19,4
19,5
19,5
h
0,5
0,6
0,8
1
1,2
1,4
1,5
h2
18
18,5
18,5
18,6
18,6
18,6
18,5
h
0,8
0,3
0,2
0,1
0
0,1
0,2
h2
18,9
19
19
19
19,1
19,1
19,2
h
0,5
0,7
0,7
0,7
0,8
0,8
0,9
Y Junction
(Lurus) (cm)
h1
18,3
18,5
18,5
18,6
18,7
18,7
18,6
h2
19,3
18,9
18,8
18,8
18,8
18,8
18,8
h
1
0,4
0,3
0,2
0,1
0,1
0,2
A2
x 3,14 x (0,0254)2
0,00051 m2
x 3,14 x (0,0127)2
0,000126 m2
= 0,5 cm = 0,005 m
h (Q=10)
= 0,6 cm = 0,006 m
h (Q=12)
= 0,8 cm = 0,008 m
h (Q=14)
= 1 cm
h (Q=16)
= 1,2 cm = 0,012 m
h (Q=18)
= 1,4 cm = 0,014 m
h (Q=20)
= 1,5 cm = 0,015m
= 0,01 m
V1(Q=10)
V1(Q=12)
= 0,392 m/s
V1 (Q=14)
V1(Q=16)
V1(Q=18)
V1(Q=20)
= 0,00033(m3/s) / 0,00051 m2
= 0,647 m/s
V2(Q=8)
V2(Q=10)
V2(Q=12)
V2 (Q=14)
V2(Q=16)
V2(Q=18)
V2(Q=20)
= 0,00033(m3/s) / 0,000126 m2
= 2,62 m/s
hm = h (m-A)/
A (Vavg) /2g
2