Anda di halaman 1dari 13

Transmisivitas

Medan Elektromagnetik
Pertemuan ke-5
Dosen : Sonni Setiawan, S.Si., M.Si

10/19/2013

Review Propagasi Radiasi Elektromagnetik dalam Medium


F (r ) F ,0 exp a r
I (r ) I ,0 exp a r

nI

Koefisien
absorbsi

Ketika sebuah radiasi medan


elektromagnetik
melintasi
sebuah medium pengabsorbsi,
maka energinya berkurang
terhadap jarak lintasan sinar
radiasi

a sangat bergantung pada


fisis medium dan pada
panjang gelombang radiasi
medan elektromagnetik
r = r0
10/19/2013

R
2

Koefisien Ekstingsi, Hamburan, dan Absorbsi


Dalam medium atmosfer, maka terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan

1.

2.

Radiasi medan elektromagnetik yang


teratenuasi tidak hanya disebabkan
oleh absorbsi, tetapi juga oleh
hamburan (scattering)
Kekuatan absorbsi dan hamburan
bervariasi dalam lintasan sinar
radiasi medan elektromagnetik

Single Scatter Albedo ()

s ,
~

e ,

10/19/2013

s ,
a , s ,

Koefisien Ekstingsi (e,)

e , a , s ,
I (r ) I ,0 exp e r

Besaran yang menyatakan kontribusi hamburan


relatif terhadap absorbsi dalam medium
Jika = 0, maka medium mengabsorbsi radiasi
EM secara keseluruhan
Jika = 1, maka medium menghamburkan
radiasi EM secara keseluruhan
3

Ekstingsi Sepanjang Lintasan Berhingga


Persamaan ini berlaku jika koefisien
ekstingsi nya konstan terhadap jarak
lintasan ( r ) radiasi dalam medium

I (r ) I ,0 exp e r

Sekarang persoalannya adalah : Bagaimana perumusan


intensitas radiasi EM-nya jika koefisien ekstingsi-nya
bervariasi terhadap jarak lintasan radiasi?

I (r1 )

r1
10/19/2013

dI (r ) I (r dr)

I (r )

r dr

dI (r) I (r) e (r)dr

I (r2 )

r2
4

Ekstingsi Sepanjang Lintasan Berhingga

I (r1 )

dI (r ) I (r dr)

I (r )

r1

r dr

I (r2 )

r2

dI (r) I (r) e (r)dr

I (r2 ) I (r1 ) exp

e (r ) dr

r1

r2

Hukum Beer
10/19/2013

Beberapa Istilah Penting terkait Transmisivitas

I (r2 ) I (r1 ) exp

I (r2 )
t (r1 , r2 )
I (r1 )
transmisitansi antara
titik r1 dan r2

e (r ) dr

r1

r2

r2

e (r ) dr (r1 , r2 )

r1

optical depth/optical path/ optical


thickness antara titik r1 dan r2

Jika mediumnya transparan

Jika konstan, maka

t(r1 , r2 ) 1 e (r2 r1 )

(r1 , r2 ) e (r2 r1 )

Jika mediumnya tidak menghamburkan


10/19/2013

a 1t
6

Beberapa Istilah Penting terkait Transmisivitas

r1

r2

r3

rN 1

rN

Optical path antara titik r1 dan rN

(r1 , rN ) (r1 , r2 ) (r2 , r3 ) ..... (rN 1 , rN )


Transmisitansi antara titik r1 dan rN

t(r1 , rN ) t(r1 , r2 )t(r2 , r3 ).....t(rN 1 , rN )


10/19/2013

Soal
Dalam sebuah lapisan awan, koefisien ekstingsi mempunyai profil
vertikal yang kuadratik terhadap ketinggian z di antara dasar-awan ZB
dan top-awan ZT dengan nilai maksimum em di titik-tengah awan. Jika
nilai koefisien ekstingsi di dasar awan dan di top-awan adalah nol, maka
a. Tentukan bentuk persamaan yang menggambarkan variasi koefisien
secara vertikal di dalam lapisan awan tersebut.
b. Tentukan bentuk persamaan untuk optical path di dalam lapisan
awan tersebut
c. Tentukan panjang lintasan optik (optical path length) pada lapisan
awan tersebut jika ZB = 1,0 km, ZT = 1,2 km, dan em = 0,015 m-1
d. Hitung transmisitansi vertikal sepanjang awan
10/19/2013

Aproksimasi Bidang Horizontal Paralel


Sekarang akan dibahas aplikasi konsep transmisivitas atmosferik ketika
sebuah radiasi elektromagnetik melintasi sebuah lapisan atmosfer yang
horizontal terhadap permukaan bumi
Asumsi yang digunakan :
1. Bentuk kurvatur bumi
diabaikan
2. Variasi variabel atmosferik
secara horizontal diabaikan
3. Koefisien ekstingsi hanya
bervariasi secara vertikal

z + dz
dz

10/19/2013

dr

dz
dz
dr

cos

Aproksimasi Bidang Horizontal Paralel


Ketebalan optik
z + dz
dz

( z1 , z 2 )

e ( z) dz

z1

dr
z

z2

dz
dz
dr

cos

Ketebalan
optik
tidak
bergantung pada arah ,
sehingga ketebalan optik selalu
konstan terhadap arah sinar
radiasi
Transmisivitas

1
t( z1 , z 2 ) exp

10/19/2013

10

Ketebalan Optik sebagai Koordinat Vertikal


zT

z2

Ketebalan
optik
ketinggian z1 dan z2

( z1 , z 2 )

antara

z2

e ( z) dz

z1

z1

z=0

Nilai paling besar di


permukaan bumi dan
berkurang
terhadap
ketinggian geometrik (z)
10/19/2013

Jika z adalah sembarang


ketinggian di atmosfer dan zT
adalah
ketinggian
top
atmosfer, maka

( zT )

e ( z) dz 0

zT

( z) lim ( z , zT )
zT

e ( z) dz

z
11

(z) dapat digunakan sebagai koordinat


vertikal dalam studi transfer radiatif

( z)

e ( z) dz

Harap diingat bahwa ketinggian vertikal (z)


ini hanya mengukur seberapa besar atmosfer
mentransmisi radiasi elektromagnetik
Perubahan nilai (z) lebih bermanfaat sebagai
basis untuk menggambarkan efek perubahan
radiasi netto pada perambatan sinar radiasi

Ketebalan optik antar dua


level ketinggian geometrik z1
dan z2 (z2 > z1 ) adalah

( z1 , z2 ) ( z1 ) ( z2 )
10/19/2013

Transmisivitas antar dua level


ketinggian geometrik z1 dan z2
(z2 > z1 ) adalah

t ( z1 )
t ( z1 , z 2 )
t ( z2 )
12

TERIMAKASIH

10/19/2013

13

Anda mungkin juga menyukai