Anda di halaman 1dari 3

1.

Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan dari praktek ini adalah :

Dapat menampilkan karakteristik dioda silikon dan germanium dengan


menggunakan osiloskop
Dapat membandingkan hasil karakteristik dioda silikon dan germanium pada
pengukuran arus dan tegangan dengan karakteristik dioda silikon dan germanium
dengan menggunakan osiloskop

2. Teori Dasar
Dioda adalah suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor, yang biasa disebut PN junction, yaitu suatu bahan campuran yang
terdiri dari bahan tipe P dan bahan tipe N.
Salah satu contoh dari dioda adalah dioda silikon dan dioda germanium. Dioda
silikon terbuat dari bahan silokon, seperti halnya dengan dioda yang lain, dioda ini
umumnya digunakan sebagai penyearahpada regulator. Keistimewaan dari dioda ini
adalah kemampuannya dalam mengalirkan arus dan tegangan yang cukup besar. Arus
yang mengalir melewati dioda ini hanya mengalir kesatu arah saja, yaitu anoda dan
katoda. Untuk dioda germanium terbuat dari bahan germanium
Setiap dioda ini mempunyai karakteristik masing-masing. Karakteristik dioda
silikon dan germanium, pada saat 0 V maka tidak ada arus yang mengalir (I=0), baik
dalam arah forward maupun dalam arah reverse. Untuk dioda silikon, arus mulai naik
setelah mencapai tegangan cut-in antara 0,6V-0,7V. Sedangkan pada dioda
germanium, arus mulai naik setelah dapat menembus tegangan cut-in pada level 0,2V0,3V.
Pada posisi pemberian tegangan arah forward, arus mulai membesar setelah
mencapai tegangan cut-in dioda. Pada saat tegangan V=0, maka arus pada dioda sama
dengan 0, oleh karena itu karakteristik arus tegangan dioda melalui titik nol. Untuk
posisi pemberian tegangan pada arah reverse, bila V=0 maka tidak ada arus yang
mengali, bila tegangannya dinaikkan, maka akan timbul besaran arus yang cukup
kecil biasanya dalam orde A, mula-mula ini akan naik sedikit demi sedikit sampai
harga konstan atau mencapai arus bocor.

3. Gambar Percobaan
Figure 1 Rangkain Dioda Forward

XSC2

XFG2

Ext Trig
+
_
B

A
+

R4

D3

R3

1k

1N4001

100

4. Alat dan Bahan


1) Iupad
2) GF
3) Osiloskop
4) Multimeter Analog
5) Multimeter Digital
6) Jumper
7) Dioda Silikon
8) Dioda Germanium
9) Resistor 100
10) Resistor 1K
11) BNC to BNC
12) BNC to Banana
13) T conector

: 1buah
: 1buah
: 1buah
: 1buah
: 1buah
: 10 buah
: 1buah
: 1buah
: 1buah
: 1buah
: 1 buah
: 2 buah
: 1 buah

5. Langkah Percobaan
1) Pasang rangkaian seperti pada Figure 1 dengan menggunakan dioda silikon.
2) Atur Amplitudo pada generator seperti pada tabel 1.
3) Naikkan tegangan secara perlahan sehingga karakteristik dioda tampil pada
osiloskop
4) Gambarlah karakteristik dioda silikon
5) Ganti dioda Silikon dengan dioda Germanium
6) Gambar karakteristik dioda germanium

6. Tabel Hasil Percobaan


Tabel 1 Dioda Silikon

VS (V)
0,7
1,5
2
2,5

500 Hz
0,5 V
1,1 V
1,8 V
1,8 V

V Dioda
600 Hz 1 KHz
0,5 V
0,5 V
1,1 V
1,1 V
1,8 V
1,8 V
1,8 V
1,8 V

2 KHz
0,5 V
1,1 V
1,8 V
1,8 V

Tabel 2 Dioda Germanium

VS (V)
0,7
1,5
2
2,5

7. Analisis
8. Kesimpulan

500 Hz
0,4 V
1,1 V
1,8 V
2,4 V

V Dioda
600 Hz 1 KHz
0,4 V
0,4 V
1,1 V
1,1 V
1,8 V
1,8 V
2,4 V
2,4 V

2 KHz
0,4 V
1,1 V
1,8 V
2,4 V

Anda mungkin juga menyukai