Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja pada praktikum denaturasi ikatan jenuh ini adalah membuktikan
pemutusan ikatan jenuh melalui proses pemanasan pada suhu yang tinggi.
II.
Metode Praktikum
III.
Margarine
Butter
Warna
Kuning
Kuning pucat
Aroma
Rasa
Komposisi
Keadaan awal
Margarine
Tidak cair
Perlakuan
Dipanaskan
Didinginkan
Lebih lama, tidak Terdapat lapisan
mengalami
berwarna kuning
perubahan warna
dan mengeras
dalam waktu 51
menit
Butter
Lebih encer
Cepat mencair,
mengalami
perubahan warna
Terdapat endapan
berwarna putih
pada bagian
bawah dan
Mengeras dalam
waktu 30 menit
(a)
(c)
Keterangan: a. Visual margarin dan butter
b. Margarin dan butter yang dipanaskan
c. Margarin yang didinginkan
(b)
(d)
yang berantai sangat pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan minyak
atau lemak, titik kekeruhan ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran
lemak atau minyak dengan pelarut lemak. Sifat-sifat kimiawi lemak
(margarine); hidrogenasi adalah proses untuk menjernihkan ikatan dari rantai
karbon asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses hidrogenasi
selesai, minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring.
Hasilnya adalah minyak yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada
derajat kejenuhan (Poedjiadi, 1994).
Lemak yang digunakan dalam pembuatan margarine dapat berasal dari
lemak hewani atau lemak nabati. Lemak hewan yang biasa digunakan adalah
lemak babi (lard) atau lemak sapi (tallow), sedangkan minyak nabati yang
sering digunakan adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak biji
kapas, minyak wijen, minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak gandum.
Minyak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan baku. Pembuatan
margarine harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: bilangan Iod yang
rendah, warna minyak kuning muda, flavor minyak yang baik, titik beku dan
titik cair disekitar suhu kamar, asam lemak yang stabil, jenis minyak yang
digunakan sebagai bahan baku harus banyak terdapat disuatu daerah (Ketaren,
1986).
Margarine terbuat dari minyak nabati. Minyak nabati pada suhu kamar
berbentuk cair. Pemadatan minyak nabati ini dilakukan dengan proses yang
disebut dengan hidrogenisasi. Hasilnya adalah margarine yang tidak
mengandung kolesterol dan kalaupun mengandung lemak jenuh hanya sedikit.
Margarine mengandung lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fat) dan
lemak trans. Kebanyakan margarine dewasa ini terbuat dari minyak jagung
atau minyak kedelai. Dalam bidang pangan penggunaan margaine telah
dikenal secara luas terutama baking dan cooking yang bertujuan memperbaiki
tekstur dan menambah cita rasa pangan. Margarine juga digunakan sebagai
bahan pelapis misalnya pada roti yang bersifat plastis dan segera mencai
didalam mulut (Winarno, 1991).
Butter merupakan emulsi air dalam minyak dengan kira-kira 18% air
terdispersi ke dalam 80% lemak dengan jumlah protein yang sedikit sebagai
zat pengemulsi (emulsifier). Butter dapat dibuat dari lemak susu yang manis
(sweet cream) atau yang asam. Butter dari lemak yang asam memiliki cita rasa
yang kuat. Lemak susu dapat dibiarkamn menjadi asam secara spontan atau
dpat diasamkan dengan penambahan pupukan murni bakteri asam laktat pada
lemak
susu
yang
manis
yang
telah
di
pasteurisasikan,
sehingga
IV.
IV.1
Kesimpulan
IV.2
Saran
Adapun saran untuk praktikum biokimia mengenai denaturasi ikatan jenuh
ini adalah praktikan mampu bekerja sama agar praktikum bisa berjalan
dengan
lancar,
memanfaatkan
waktu
seefektif
mungkin
dalam
DAFTAR PUSTAKA