Anda di halaman 1dari 304

DATA LAPORAN/PENGADUAN MASYARAKAT

INFOGRAFIS PELAYANAN
PERIJINAN DAN EKONOMI
TAHUN 2014
LINGKUP: OMBUDSMAN RI

BIRO ADMINISTRASI DAN SISTEM INFORMASI LAPORAN


SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN
REPUBLIK INDONESIA
2015

Kata Pengantar
Sepanjang tahun 2014, Biro Administrasi dan Sistem Informasi
Laporan Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia telah
menerima laporan/pengaduan masyarakat yang mengeluhkan pelayanan
perijinan dan ekonomi dengan jumlah angka yang menunjukan
kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun.
Angka jumlah laporan/pengaduan masyarakat tersebut dapat
dipergunakan sebagai data untuk mendukung kinerja instansi
pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait pelayanan perijinan dan
ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan tuntutan yang ada di
masyarakat.
Berangkat dari hal di atas, Biro Administrasi dan Sistem Informasi
Laporan Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia
berinisiatif untuk menyusun kumpulan infografis data pelayanan
perijinan dan ekonomi yang menampilkan data secara sederhana dan
mudah dicerna oleh mereka yang membacanya. Diharapkan tampilan
data melalui infografis ini dapat menjadi masukan bagi pimpinan
Ombudsman dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja
pemerintah dalam memberikan pelayanan perijinan dan ekonomi
kepada masyarakat.

Jakarta, Mei 2015

Sekretaris Jenderal Ombudsman


Republik Indonesia

Tim Penyusun

Pengarah
Penanggungjawab
Ketua
Sekretaris
Anggota

Staf Sekretariat

ii

: Danang Girindrawardana
: A. Animaharsi
: Budiono Widagdo
: Febriani Husni
: 1. Sumarwoto
2. Marsetiono
3. Puji Astuti
4. Mujiono
5. Vita Nurul Fathya
: Tim

Daftar Isi
Kata Pengantar
Tim Penyusun
Daftar Isi
Pendahuluan
Infografis Jumlah Laporan/Pengaduan Masyarakat yang Masuk
Infografis Data Substansi Laporan/Pengaduan Masyarakat
I
Layanan Asuransi/Jaminan Sosial
1 Layanan Perusahaan Asuransi
2 Layanan BPJS
3 Layanan Otoritas Jasa Keuangan
4 Layanan Pemda
5 Layanan Rumah Sakit
6 Layanan Kelurahan
7 Layanan Kementerian/Lembaga
II
Layanan Cukai/Pajak
1 Layanan Ditjen Pajak/Kantor Pajak
2 Layanan Ditjen Bea dan Cukai
3 Layanan Pemda
4 Layanan BUMN
5 Layanan Kelurahan
III Layanan Energi/Sumber Daya Alam
1 Layanan Pemda
2 Layanan BUMN
IV Layanan Imigrasi
1 Layanan Ditjen Imigrasi/Kantor Imigrasi
2 Layanan Kementerian Luar Negeri
V
Layanan Kelautan
1 Layanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
VI Layanan Lingkungan Hidup
1 Layanan Kementerian Lingkungan Hidup
2 Layanan Pemda
3 Layanan BUMN
VII Layanan Penanaman Modal
1 Layanan Kementerian/Lembaga
2 Layanan Perusahaan Investasi
VIII Layanan Perbankan
1 Layanan Otoritas Jasa Keuangan

iii

I
Ii
iii
1
5
8
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
48
50
52
54
56
58
60
62
64
66

2 Layanan Bank/Jasa Keuangan


3 Layanan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
4 Layanan Bank Indonesia
IX Layanan Perdagangan dan Industri
1 Layanan Pemda
2 Layanan Pusat Perbelanjaan
3 Layanan Kementerian/Lembaga
4 Layanan BUMN
X
Layanan Perhubungan/Infrastruktur
1 Layanan Pemda
2 Layanan Kementerian/Lembaga
3 Layanan BUMN
4 Layanan Kelurahan
5 Layanan Penerbangan Swasta
XI Layanan Perijinan (PTSP)
1 Layanan Kementerian/Lembaga
2 Layanan Pemda
3 Layanan Ikatan Notaris Indonesia
XII Layanan Perikanan
1 Layanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
2 Layanan Kelurahan
XIII Layanan Perkebunan/Kehutanan
1 Layanan Kementerian Kehutanan
2 Layanan BUMN
3 Layanan Swasta
4 Layanan Pemda
XIV Layanan Pertanahan
1 Layanan BPN/Kantor Pertanahan
2 Layanan Pemda
3 Layanan Kementerian/Lembaga
4 Layanan Swasta
5 Layanan BUMN
6 Layanan Kelurahan/Kecamatan
XV Layanan Pertanian
1 Layanan Pemda
XVI Layanan Telekomunikasi
1 Layanan BUMN
2 Layanan Kementerian/Lembaga
Infografis Data Laporan/Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Jenis Dugaan
Maladministrasi
A
Layanan Asuransi/Jaminan Sosial

iv

68
71
73
75
77
79
81
83
85
87
90
93
95
97
99
101
103
106
108
110
112
114
116
119
121
123
125
127
131
134
137
139
141
144
146
148
150
152
154
155

B
Layanan Cukai/Pajak
C
Layanan Energi/Sumber Daya Alam
D
Layanan Imigrasi
E
Layanan Kelautan
F
Layanan Lingkungan Hidup
G
Layanan Penanaman Modal
H
Layanan Perbankan
I
Layanan Perdagangan dan Industri
J
Layanan Perhubungan/Infrastruktur
K
Layanan Perijinan (PTSP)
L
Layanan Perikanan
M Layanan Perkebunan/Kehutanan
N
Layanan Pertanahan
O
Layanan Pertanian
P
Layanan Telekomunikasi
Infografis Data Penutupan Laporan/Pengaduan Masyarakat
A
Layanan Asuransi/Jaminan Sosial
B
Layanan Energi/Sumber Daya Alam
C
Layanan Imigrasi
D
Layanan Lingkungan Hidup
E
Layanan Perbankan
F
Layanan Perdagangan dan Industri
G
Layanan Perhubungan/Infrastruktur
H
Layanan Perijinan (PTSP)
I
Layanan Perikanan
J
Layanan Perkebunan/Kehutanan
K
Layanan Pertanahan
L
Layanan Pertanian
Infografis Maladministrasi Pelayanan Kebutuhan Dasar di Kantor
Perwakilan
1 Kantor Perwakilan Aceh
2 Kantor Perwakilan Sumatera Utara
3 Kantor Perwakilan Sumatera Barat
4 Kantor Perwakilan Jambi
5 Kantor Perwakilan Riau
6 Kantor Perwakilan Sumatera Selatan
7 Kantor Perwakilan Lampung
8 Kantor Perwakilan Bengkulu
9 Kantor Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung
10 Kantor Perwakilan Kepulauan Riau
11 Kantor Perwakilan DI Yogyakarta

157
159
161
163
165
167
169
171
173
175
177
179
181
183
185
187
190
192
194
196
198
200
202
204
206
208
210
212
214
216
218
220
222
224
226
228
230
232
234
236

12 Kantor Perwakilan Jawa Barat


13 Kantor Perwakilan Jawa Tengah
14 Kantor Perwakilan Jawa Timur
15 Kantor Perwakilan Banten
16 Kantor Perwakilan Bali
17 Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Barat
18 Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur
19 Kantor Perwakilan Kalimantan Barat
20 Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan
21 Kantor Perwakilan Kalimantan Timur
22 Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah
23 Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan
24 Kantor Perwakilan Sulawesi Utara
25 Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah
26 Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara
27 Kantor Perwakilan Gorontalo
28 Kantor Perwakilan Sulawesi Barat
29 Kantor Perwakilan Maluku
30 Kantor Perwakilan Papua
31 Kantor Perwakilan Maluku Utara
32 Kantor Perwakilan Papua Barat
Kutipan Para Pemangku Kepentingan
Direktur Utama perusahaan asuransi milik negara PT Askrindo
(Persero)
Menteri Keuangan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kaltim
Menteri Perhubungan
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Dirjen Bina Bangda)
Kemendagri
Direktur Usaha Direktorat Perikanan Budidaya, Kementerian
Kelautan dan Perikanan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Utara
Menteri Agraria dan Tata Ruang
Menteri Pertanian
Menteri Komunikasi dan Informatika
Ketua Umum DPP Indonesia Maritime And Ocean (IMO) Watch

vi

238
240
242
244
246
248
250
252
254
256
258
260
262
264
266
268
270
272
274
276
278
280
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295

Pendahuluan
1. Latar Belakang
Setiap tahun, jumlah laporan/pengaduan masyarakat pada
kantor Ombudsman Jakarta yang mengeluhkan tentang
maladministrasi pelayanan publik di bidang perijinan dan ekonomi
terus bertambah. Laporan/pengaduan masyarakat tersebut dikelola
dan diregistrasi ke dalam aplikasi SIMPeL database untuk
memudahkan pencarian data.
Database laporan masyarakat memuat sejumlah informasi
antara lain berupa permasalahan-permasalahan pelayanan publik
perijinan dan ekonomi yang dikeluhkan masyarakat.
Buku ini merupakan hasil dari diskusi anggota tim penyusun
yang berharap informasi dalam database dapat dipergunakan oleh
pembuat kebijakan dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik
di bidang perijinan dan ekonomi yang meliputi layanan
asuransi/jaminan
sosial,
layanan
cukai/pajak,
layanan
energi/sumber daya alam, layanan imigrasi, layanan kelautan,
layanan lingkungan hidup, layanan penanaman modal, layanan
perbankan, layanan perdagangan dan industri, layanan
perhubungan/ infrastruktur, layanan perijinan (PTSP), layanan
perikanan, layanan perkebunan/kehutanan, layanan pertanahan,
layanan pertanian, dan layanan telekomunikasi.

2. Permasalahan
Selama ini, penyajian data hanya berupa tabel yang memuat
angka jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan pengelompokan yang meliputi cara penyampaian,
klasifikasi pelapor, instansi terlapor dan wilayah. Namun data yang
disajikan belum menceritakan secara lebih rinci tentang
permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Angka jumlah
laporan/pengaduan masyarakat yang masuk tersebut belum

menceritakan keluhan-keluhan masyarakat terhadap substansisubstansi pelayanan publik di bidang perijinan dan ekonomi.

3. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan buku ini adalah menghimpun
informasi dari database aplikasi SIMPeL untuk dipergunakan bagi
pihak yang membutuhkan data laporan/pengaduan masyarakat yang
mengeluhkan pelayanan publik di bidang perijinan dan ekonomi.
Tujuan dari penyusunan buku ini adalah memberikan data dan
informasi tentang keluhan-keluhan masyarakat terhadap pelayanan
publik di bidang perijinan dan ekonomi.
Penggunaan infografis dalam buku ini juga untuk semakin
memudahkan pembaca dalam memahami peta permasalahan
pelayanan publik yang dikeluhkan oleh masyarakat di Ombudsman
RI.
Diharapkan melalui buku ini, para pemangku kepentingan
dapat terinspirasi untuk membuat berbagai kebijakan untuk
memperbaiki pelayanan publik, khususnya untuk mengatasi
berbagai permasalahan layanan perijinan dan ekonomi yang
dikeluhkan oleh masyarakat.

4. Metode Pengumpulan Data


Sumber data berasal dari aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Penyelesaian Laporan (SIMPeL).
Data yang dikumpulkan adalah:
a. data substansi permasalahan layanan kebutuhan dasar yang
meliputi:
- layanan asuransi/jaminan sosial;
- layanan cukai/pajak;
- layanan energi/sumber daya alam;
- layanan imigrasi;
- layanan kelautan;

- layanan lingkungan hidup;


- layanan penanaman modal;
- layanan perbankan;
- layanan perdagangan dan industri;
- layanan perhubungan/infrastruktur;
- layanan perijinan (PTSP);
- layanan perikanan;
- layanan perkebunan/kehutanan;
- layanan pertanahan;
- layanan pertanian; dan
- layanan telekomunikasi.
b. data jenis dugaan maladministrasi yang meliputi:
- berpihak;
- diskriminasi;
- konflik kepentingan;
- penundaan berlarut;
- penyalahgunaan wewenang;
- penyimpangan prosedur;
- permintaan imbalan uang, barang dan jasa;
- tidak kompeten;
- tidak memberikan pelayanan; dan
- tidak patut.
c. data penutupan laporan yang meliputi:
- bukan wewenang;
- investigasi lapangan;
- klarifikasi lisan;
- klarifikasi tertulis;
- mediasi/konsiliasi;
- pelimpahan/diteruskan;
- permintaan pelapor;
- rekomendasi;
- saran;

- tidak ditemukan maladministrasi; dan


- tidak melengkapi data.
d. data kutipan pemangku kepentingan.

5. Metode Pengelompokan Data


Data dikelompokkan berdasarkan:
a. Aspek permasalahan yang dikeluhkan di masing-masing
layanan;
b. Aspek jenis dugaan maladministrasi di masing-masing layanan;
c. Aspek penutupan laporan di masing-masing layanan;
d. Berita yang berisi kutipan pemangku kepentingan di masingmasing layanan.

Infografis Jumlah Laporan/Pengaduan Masyarakat


yang Masuk
Sepanjang tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah
menerima 421 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Substansi
Asuransi/jaminan sosial
Pengaduan cukai/pajak
Energi/sumber daya alam
Imigrasi
Kelautan
Lingkungan hidup
Penanaman modal
Perbankan
Perdagangan dan industri
Perhubungan/infrastruktur
Perijinan (PTSP)
Perikanan
Perkebunan/kehutanan
Pertanahan
Pertanian
Telekomunikasi

Jumlah
10
20
5
8
1
17
3
29
21
43
27
2
16
214
2
3

Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan


layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.
5

Pengaduan atas dugaan maladministrasi


layanan perhubungan/infrastruktur
mendominasi laporan masyarakat terkait
pelayanan perijinan dan ekonomi tahun
2014

Infografis Data Substansi


Laporan/Pengaduan Masyarakat
I. Layanan Asuransi/Jaminan Sosial
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
10 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
asuransi/jaminan sosial dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7

Layanan yang dilaporkan


Perusahaan asuransi
BPJS
Otoritas Jasa Keuangan
Pemda
Rumah Sakit
Kelurahan
Kementerian/Lembaga

Jumlah
1
3
1
1
1
1
2

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan oleh BPJS merupakan


isi keluhan terkait substansi asuransi/jaminan sosial yang paling
banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi asuransi/jaminan sosial,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

Layanan BPJS paling banyak dikeluhkan


oleh masyarakat yang menggunakan
layanan asuransi/jaminan sosial

1. Layanan Perusahaan Asuransi yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
5 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan KTP/e-KTP yang
mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Penolakan klaim asuransi

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa proses klaim asuransi dikeluhkan


oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta
pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan perusahaan asuransi,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

10

Masyarakat mengeluhkan layanan


perusahaan asuransi yang menolak klaim
asuransi

11

2. Layanan BPJS yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
3 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan BPJS yang
mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3

Isi laporan
Pembayaran jaminan hari tua
Kepesertaan BPJS Kesehatan
Tindak pengusiran oleh
petugas BPJS

Jumlah
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa beragam layanan BPJS


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan BPJS, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

12

Keluhan atas layanan BPJS meliputi


pembayaran jaminan hari tua, keanggotaan
dan perilaku petugas

13

3. Layanan Otoritas Jasa Keuangan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Otoritas Jasa
Keuangan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Penggantian
manajemen
perusahaan asuransi

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa keputusan OJK dikeluhkan oleh


masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan OJK, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

14

Penggantian manajemen perusahaan


asuransi menjadi layanan OJK yang
dikeluhkan masyarakat

15

4. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Pemda yang
mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Layanan rumah perlindungan
sosial anak

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan rumah perlindungan


sosial anak oleh Pemda dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Pemda, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

16

Masyarakat mengeluhkan layanan rumah


perlindungan sosial anak yang
diselenggarakan oleh Pemda

17

5. Layanan Rumah Sakit yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan rumah sakit yang
mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Pelayanan kepada peserta
BPJS

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan rumah sakit kepada


peserta BPJS dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan rumah sakit, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

18

Masyarakat yang menjadi peserta BPJS


mengeluhkan rumah sakit yang tidak
memberikan pelayanan kepada masyarakat

19

6. Layanan Kelurahan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kelurahan yang
mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Surat
keterangan
mendaftar BPJS

untuk

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa pengurusan surat keterangan


untuk mendaftar BPJS dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan kelurahan, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

20

Layanan kelurahan yang tidak memberikan


surat keterangan untuk mendaftar BPJS
dikeluhkan oleh masyarakat

21

7.Layanan Kementerian/Lembaga yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
2
laporan/pengaduan
masyarakat
terkait
layanan
Kementerian/Lembaga yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2

Isi laporan
Klaim asuransi meninggal
dunia
Pembayaran Taspen

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan asuransi/jaminan sosial


oleh K/L dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan K/L, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

22

Layanan kementerian/lembaga dikeluhkan


oleh masyarakat yang memiliki masalah
pembayaran klaim asuransi dan Taspen

23

II. Layanan Cukai/Pajak


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
20 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait perijinan dan ekonomi untuk substansi
cukai/pajak dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5

Layanan yang dilaporkan


Ditjen Pajak /kantor pajak
Ditjen Bea dan Cukai
Pemda
Kelurahan
BUMN

Jumlah
9
6
3
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan oleh Ditjen Pajak/kantor


pajak merupakan isi keluhan terkait substansi cukai/pajak yang
paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi cukai/pajak, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

24

Layanan Direktorat Jenderal Pajak/kantor


pajak paling banyak dikeluhkan oleh
masyarakat pengguna layanan cukai/pajak

25

1. Layanan Ditjen Pajak/Kantor Pajak yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
9 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Ditjen
Pajak/kantor pajak yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5

6
7
8

Isi laporan
PPNBM
Tindak
lanjut
laporan
penggelapan pajak
Perhitungan pajak
Penerbitan surat ketetapan
kurang bayar pajak
Permohonan
pengurangan/penghapusan
sanksi administrasi
Penyampaian
blanko
pembayaran SPPT PBB
Hasil pemeriksaan pajak
Penarikan
pajak
pupuk
bersubsidi

Jumlah
1
1
1
2
1

1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa penerbitan surat ketetapan


kurang bayar pajak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Ditjen Pajak/kantor pajak,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

26

Penerbitan surat ketetapan kurang bayar


pajak oleh Ditjen Pajak/kantor pajak
mendominasi masalah yang dikeluhkan
masyarakat

27

2. Layanan Ditjen Bea dan Cukai yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
6 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Ditjen Bea dan
Cukai yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6

Isi laporan
Petugas bea dan cukai
Pengembalian aset
perusahaan
Tindakan korupsi suap
Penetapan bea masuk pajak
Pengembalian restitusi bea
masuk
Impor barang

Jumlah
1
1
1
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa beragam layanan Ditjen Bea dan


Cukai dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Ditjen Bea dan Cukai,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

28

Layanan Ditjen Bea dan Cukai yang


dipermasalahkan oleh pelapor adalah
perilaku petugas dan prosedur layanan
bea cukai

29

3. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
3 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan cukai/pajak yang
diselenggarakan oleh Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai
berikut:
No
1
2
3

Isi laporan
Pengurangan
PBB
bagi
pensiun
Informasi nilai jual objek
pajak
Pembayaran pajak SPPT
PBB

Jumlah
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa beragam layanan cukai/pajak


yang diselenggarakan oleh Pemda dikeluhkan oleh masyarakat
yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Pemda, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

30

Layanan cukai/pajak yang diselenggarakan


oleh Pemda yang dikeluhkan adalah
prosedur layanan dan kejelasan informasi

31

4. Layanan BUMN yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan cukai/pajak oleh
BUMN yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Pembayaran jasa konsultasi
pajak

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa pembayaran jasa konsultasi


pajak oleh BUMN dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan BUMN, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

32

Pembayaran jasa konsultasi pajak yang


digunakan oleh BUMN dikeluhkan oleh
konsultan pajak (masyarakat)

33

5. Layanan Kelurahan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1
laporan/pengaduan
masyarakat
terkait
layanan
Kementerian/Lembaga yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Surat pembayaran PBB

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak diterimanya surat


pembayaran PBB dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan kelurahan, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

34

Masyarakat yang tidak menerima surat


pembayaran PBB mengeluh atas layanan
kelurahan

35

III. Layanan Energi/Sumber Daya Alam


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
5 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
energi/sumber daya alam dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2

Layanan yang dilaporkan


Pemda
BUMN

Jumlah
4
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan oleh Pemda merupakan


isi keluhan terkait substansi energi/sumber daya alam yang paling
banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi energi/sumber daya alam,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

36

Layanan pemda mendominasi masalah


yang dihadapi masyarakat dalam
mengakses layanan energi/sumber daya
alam

37

1. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
4 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan energi/sumber
daya alam oleh Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4

Isi laporan
Penggunaan BBM bersubsidi
Proses pembebasan lahan
Tindak lanjut permasalahan
tambang
Penerbitan izin
pertambangan

Jumlah
1
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa beragam layanan energi/sumber


daya alam oleh Pemda dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Pemda, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

38

Layanan Pemda berupa prosedur perijinan


dan tindak lanjut keluhan menjadi masalah
masyarakat pengguna layanan
energi/sumber daya alam

39

2. Layanan BUMN yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan energi/sumber
daya alam oleh BUMN yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Seleksi proses penelitian

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa seleksi proses penelitian yang


diselenggarakan oleh BUMN dikeluhkan oleh masyarakat yang
datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan BUMN, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

40

Masyarakat mengeluhkan proses seleksi


penelitian yang diselenggarakan oleh
BUMN

41

IV. Layanan Imigrasi


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
8 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi imigrasi
dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2

Layanan yang dilaporkan


Ditjen
Imigrasi/Kantor
Imigrasi
Kementerian Luar Negeri

Jumlah
7
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan oleh Ditjen


Imigrasi/Kantor Imigrasi merupakan isi keluhan terkait substansi
imigrasi yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang
datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi imigrasi, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

42

Keluhan masyarakat terhadap layanan


Ditjen Imigrasi/Kantor Imigrasi
mendominasi permasalahan terkait
layanan imigrasi

43

1. Layanan Ditjen Imigrasi/Kantor Imigrasi yang


dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
7 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Ditjen
Imigrasi/Kantor Imigrasi yang mengeluhkan hal-hal sebagai
berikut:
No
1
2
3
4
5
6

Isi laporan
Permohonan
pemilihan
kewarganegaraan
Permohonan status dari ITAS
menjadi ITAP
Pelaksanaan deportasi status
kewarganegaraan
Pembuatan paspor online
Biaya perpanjangan izin
tinggal
Pembuatan/perpanjangan
paspor

Jumlah
1
1
1
1
1
2

Tabel di atas menunjukkan bahwa pembuatan/perpanjangan paspor


paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Ditjen Imigrasi/Kantor
Imigrasi, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

44

Pembuatan/perpanjangan paspor
terbanyak dikeluhkan oleh masyarakat
pengguna layanan Ditjen Imigrasi/Kantor
Imigrasi

45

2. Layanan Kementerian Luar Negeri yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan imigrasi oleh
Kementerian Luar Negeri yang mengeluhkan hal-hal sebagai
berikut:
No
1

Isi laporan
Penerbitan visa kunjungan
oleh KBRI

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa penerbitan visa kunjungan oleh


KBRI dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan imigrasi oleh Kementerian
Luar Negeri, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

46

Penerbitan visa kunjungan menjadi fokus


keluhan masyarakat atas layanan imigrasi
yang diselenggarakan oleh Kementerian
Luar Negeri

47

V. Layanan Kelautan
1. Layanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan kelautan oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengeluhkan hal-hal
sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Penyelesaian permasalahan
penguasaan muara laut

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa penyelesaian permasalahan


penguasaan muara laut dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

48

Penyelesaian permasalahan penguasaan


muara laut oleh Kementerian Kelautan dan
Perikanan mendapat keluhan dari
masyarakat

49

VI. Layanan Lingkungan Hidup


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
17 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
lingkungan hidup dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2
3

Layanan yang dilaporkan


Kementerian
Lingkungan
Hidup
Pemda
BUMN

Jumlah
4
12
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan Pemda merupakan isi


keluhan terkait substansi lingkungan hidup yang paling banyak
dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi lingkungan hidup,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

50

Layanan Pemda mendominasi keluhan


masyarakat atas layanan lingkungan hidup

51

1. Layanan Kementerian Lingkungan Hidup yang


dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
4 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kementerian
Lingkungan Hidup yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Permohonan
izin
pemanfaatan/tata
kelola
limbah
Tindak
lanjut
laporan
kerusakan lingkungan

Jumlah
3

Tabel di atas menunjukkan bahwa tata kelola limbah dan kerusakan


lingkungan dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Kementerian Lingkungan
Hidup, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

52

Masyarakat terbanyak mengeluhkan


prosedur perijinan yang diberikan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup

53

2. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
12 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan lingkungan hidup
oleh Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3

4
5

Isi laporan
Penerbitan dokumen Amdal,
UKL UPL, ijin lingkungan
Penanganan
permasalahan
polusi pabrik
Penyelesaian
masalah
kerusakan/pencemaran
lingkungan
Penanganan air limbah
Penanganan
dampak
lingkungan

Jumlah
6
2
2

1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa penerbitan dokumen Amdal,


UKL UPL, ijin lingkungan paling banyak dikeluhkan oleh
masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan lingkungan hidup oleh
Pemda, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

54

Prosedur pemberian ijin terkait lingkungan


hidup yang diselenggarakan oleh pemda
mendominasi keluhan masyarakat

55

3. Layanan BUMN yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan lingkungan hidup
oleh BUMN yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Ganti rugi kegiatan survey
seismic

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa ganti rugi kegiatan survey


seismic dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan lingkungan hidup oleh
BUMN, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

56

Layanan BUMN berupa survey seismic


mendapat keluhan dari masyarakat

57

VII. Layanan Penanaman Modal


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
3 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
penanaman modal dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2

Layanan yang dilaporkan


Kementerian/Lembaga
Perusahaan Investasi

Jumlah
2
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan kementerian/lembaga


merupakan isi keluhan terkait substansi penanaman modal yang
paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi penanaman modal,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

58

Layanan kementerian/lembaga
mendominasi permasalahan penanaman
modal yang dikeluhkan masyarakat

59

1. Layanan Kementerian/Lembaga yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan penanaman modal
oleh kementerian/lembaga yang mengeluhkan hal-hal sebagai
berikut:
No
1
2

Isi laporan
Pelanggaran
komoditi
berjangka
Pengawasan operasionalisasi
perusahaan asing

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan komoditi berjangka dan


pengawasan perusahaan asing dikeluhkan oleh masyarakat yang
datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan penanaman modal oleh
kementerian/lembaga, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

60

Tindak lanjut pelanggaran aturan dan


pengawasan perusahaan asing dikeluhkan
oleh masyarakat pengguna layanan
penanaman modal

61

2. Layanan Perusahaan Investasi yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan penanaman modal
oleh perusahaan investasi yang mengeluhkan hal-hal sebagai
berikut:
No
1

Isi laporan
Hilangnya dana nasabah

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa pengelolaan dana nasabah


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan penanaman modal oleh
perusahaan investasi, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

62

Pengelolaan dana nasabah oleh


perusahaan investasi menjadi masalah
yang dikeluhkan masyarakat

63

VIII. Layanan Perbankan


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
29 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
perbankan dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2
3

Layanan yang dilaporkan


Otoritas Jasa Keuangan
Bank/jasa keuangan
Kantor pelayanan kekayaan
negara dan lelang
Bank Indonesia

Jumlah
7
19
1
2

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan bank/jasa keuangan


merupakan isi keluhan terkait substansi perbankan yang paling
banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi perbankan, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

64

Layanan perbankan oleh bank/jasa


keuangan mendominasi keluhan
masyarakat

65

1. Layanan Otoritas Jasa Keuangan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
7 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perbankan oleh
Otoritas Jasa Keuangan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2

3
4
5
6

Isi laporan
Pembelaan hukum masalah
warisan di bank
Permohonan perlindungan
atas peletakan hak
tanggungan
Tidak memenuhi panggilan
polisi
Pengaduan pelanggaran oleh
bank
Perselisihan hubungan
industrial
Pengaduan perjanjian kredit

Jumlah
1
1

1
2
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa pengaduan pelanggaran oleh


bank paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Otoritas Jasa Keuangan,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

66

Tindak lanjut pengaduan pelanggaran oleh


bank mendominasi keluhan masyarakat
atas layanan OJK

67

2. Layanan Bank/Jasa Keuangan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
19 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan bank/jasa
keuangan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6

7
8

9
10
11
12
13
14
15
68

Isi laporan
Proses pelaksanaan lelang
Pembayaran bonus kepada
nasabah
Eksekusi agunan rumah dan
ruko
Permasalahan hukum dengan
nasabah
Perlakuan terhadap nasabah
kredit macet
Proses pelaksanaan program
bantuan fasilitas likuiditas
perumahan
Proses pengembalian
sertifikat hak milik nasabah
Permohonan penundaan
pelaksanaan pengosongan
lelang eksekusi terhadap
tanah & bangunan
Permohonan pengajuan
pelunasan kredit
Penutupan rekening bank
Pencairan deposito dan
tabungan
Pelanggaran tata kelola
penyaluran kredit
Pengembalian agunan kredit
Penjualan pembiayaan
kepemilikan emas
Permohonan akta jual beli

Jumlah
1
1
1
1
1
1

1
1

1
1
2
3
1
1
1

No
16
17

Isi laporan
dan sertifikat hak milik
Menghilangkan jaminan
kredit nasabah
1 Proses pelaksanaan lelang

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa tata kelola penyaluran kredit


paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan bank/jasa keuangan,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

69

Pelanggaran tata kelola penyaluran kredit


oleh bank/jasa keuangan terbanyak
dikeluhkan oleh masyarakat

70

3.

Layanan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan


Lelang yang dikeluhkan:

Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima


1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang yang mengeluhkan hal-hal sebagai
berikut:
No
1

Isi laporan
Penyelesaian kredit
bermasalah

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa penyelesaian kredit bermasalah


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

71

Penyelesaian kredit bermasalah oleh


KPKNL dikeluhkan oleh masyarakat
pengguna layanan perbankan

72

4. Layanan Bank Indonesia yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Bank Indonesia
yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2

Isi laporan
Permohonan penghapusan
kewajiban nasabah
Keterbukaan informasi
penggunaan dana investor di
beberapa bank

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan Bank Indonesia


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Bank Indonesia, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

73

Prosedur penghapusan kewajiban nasabah


dan ketidakjelasan informasi menjadi
layanan Bank Indonesia yang dikeluhkan
masyarakat

74

IX. Layanan Perdagangan dan Industri


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
21 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
perdagangan dan industri dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2
3
4

Layanan yang dilaporkan


Pemda
Pusat Perbelanjaan
Kementerian/Lembaga
BUMN

Jumlah
9
1
10
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan kementerian/lembaga


merupakan isi keluhan terkait substansi perdagangan dan industri
yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi perdagangan dan industri,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

75

Layanan kementerian/lembaga
mendominasi permasalahan di bidang
layanan perdagangan dan industri

76

1. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
9 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perdagangan dan
industri oleh Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Isi laporan
Penerbitan Certificate of
Origin (COO)
Relokasi pasar percontohan
Pedagang kaki lima ilegal
Perjanjian sewa kios pasar
Penerbitan surat pernyataan
standar produk
Kebijakan revitalisasi pasar
Laporan kekerasan kepada
pedagang pasar
Pelanggaran undang-undang
dalam hasil mediasi
Pembagian kios pasar

Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa beragam layanan perdagangan


dan industri oleh Pemda dikeluhkan oleh masyarakat yang datang
ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Pemda, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

77

Layanan perdagangan dan industri yang


diselenggarakan oleh pemda yang
dikeluhkan masyarakat meliputi prosedur
penerbitan ijin, kebijakan dan tindak lanjut
pelanggaran aturan

78

2. Layanan Pusat Perbelanjaan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pusat perbelanjaan
yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Perlakuan
terhadap
pelanggan

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa perlakuan pusat perbelanjaan


terhadap pelanggan dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan pusat perbelanjaan,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

79

Perlakuan terhadap pelanggan menjadi


layanan pusat perbelanjaan yang
dikeluhkan oleh masyarakat

80

3. Layanan Kementerian/Lembaga yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
10 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perdagangan dan
industri oleh kementerian/lembaga yang mengeluhkan hal-hal
sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Keberatan atas permohonan
merk
Permohonan merk
Penetapan pajak barang
impor
Pembatalan paket pekerjaan
pembangunan
Penerbitan perpanjangan
merk
Penjualan barang oleh
pejabat
Penyidikan tindak pidana hak
cipta
Impor barang
Pelaksanaan lelang

Jumlah
2
1
1
1
1
1
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa permohonan merk banyak


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan kementerian/lembaga,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

81

Layanan permohonan merk dagang oleh


kementerian/lembaga terbanyak dikeluhkan oleh
masyarakat pengguna layanan perdagangan dan
industri

82

4. Layanan BUMN yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perdagangan dan
industri oleh BUMN yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Penyelenggaraan lelang

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa penyelenggaraan lelang


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan BUMN, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

83

Layanan penyelenggaraan lelang oleh


BUMN menjadi layanan perdagangan dan
industri yang dikeluhkan masyarakat

84

X. Layanan Perhubungan/Infrastruktur
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
43 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
perhubungan/infrastruktur dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5

Layanan yang dilaporkan


Pemda
Kementerian/Lembaga
BUMN
Kelurahan
Penerbangan Swasta

Jumlah
23
12
6
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan Pemda merupakan isi


keluhan terkait substansi perhubungan/infrastruktur yang paling
banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi perhubungan/infrastruktur,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

85

Layanan pemda mendominasi keluhan


masyarakat pengguna layanan
perhubungan/infrastruktur

86

1. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
23
laporan/pengaduan
masyarakat
terkait
layanan
perhubungan/infrastruktur oleh Pemda yang mengeluhkan hal-hal
sebagai berikut:
No
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

14

Isi laporan
Penggunaan tanah untuk
fasilitas umum oleh pihak
swasta
Reklamasi kawasan
konservasi
Pelayanan bis/angkutan
umum
Penertiban bangunan
Perpanjangan kartu izin
usaha perhubungan
Tindak lanjut pengaduan
pembangunan
Penyelesaian ganti rugi
pembebasan tanah
Pembangunan proyek
pelabuhan
Penertiban terminal
Penentuan status perusahaan
dalam daftar hitam
Pembenahan jalan dan lintas
rel kereta api
Penolakan pembangunan
Apartemen
Pengelolaan anggaran
belanja pengadaan barang &
jasa
Penanganan jalan rusak &
berdebu

Jumlah
1

1
1
3
1
2
1
1
1
1
1
1
1

87

No
15
16

17
18
19

Isi laporan
Penanganan polusi pabrik
Pembangunan gedung yang
belum memiliki dokumen
AMDAL
Proses lelang aset perusahaan
Penanganan proses
pemulangan orang terlantar
Penutupan saluran air

Jumlah
1
1

1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa penertiban bangunan paling


banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Pemda, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

88

Penertiban bangunan menjadi layanan


infrastruktur pemda yang dikeluhkan
masyarakat

89

2. Layanan Kementerian/Lembaga yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
12
laporan/pengaduan
masyarakat
terkait
layanan
perhubungan/infrastruktur oleh kementerian/lembaga yang
mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6

8
9
10
11
12

Isi laporan
Perawatan sungai
Partisipasi masyarakat dalam
pembangunan
Izin pengambilan dan
pemanfaatan air permukaan
Penerbitan ijin kapal
Pemberlakuan daftar hitam
perusahaan
Praktek korupsi
pembangunan gedung sarana
pendidikan
Permohonan izin
penyelenggaraan kegiatan
praktik berlayar
Pekerjaan saluran air
Penerbitan sertifikat Basis
Safety Training
Penanganan pengaduan
proses lelang
Penetapan alat transportasi
sebagai barang milik negara
Penanganan permasalahan
ruas jalan

Jumlah
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

Tabel
di
atas
menunjukkan
beragam
layanan
perhubungan/infrastruktur oleh kementerian/lembaga dikeluhkan
oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta
pada tahun 2014.
90

Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk


berdasarkan isi laporan untuk layanan perhubungan/infrastruktur
yang diselenggarakan oleh kementerian/lembaga, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

91

Layanan perhubungan/infrastruktur yang


diselenggarakan oleh
kementerian/lembaga yang dikeluhkan
masyarakat meliputi perawatan
infrastruktur, prosedur perijinan, pekerjaan
umum dan permasalahan terkait lainnya

92

3. Layanan BUMN yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
6
laporan/pengaduan
masyarakat
terkait
layanan
perhubungan/infrastruktur oleh BUMN yang mengeluhkan hal-hal
sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Pembangunan terminal
bandara
Pelayanan tiket kereta api
Pelayanan kereta api
Pelayanan bandara

Jumlah
1
2
2
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa pelayanan BUMN dalam bidang


perhubungan dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan BUMN, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

93

Pelayanan kereta api mendominasi layanan


BUMN yang dikeluhkan masyarakat
pengguna layanan perhubungan

94

4. Layanan Kelurahan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1
laporan/pengaduan
masyarakat
terkait
layanan
perhubungan/infrastruktur oleh kelurahan yang mengeluhkan halhal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Pungutan liar di perumahan

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa pungutan liar di lingkungan


perumahan dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan kelurahan, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

95

Pungutan liar di perumahan menjadi


layanan infrastruktur oleh kelurahan yang
dikeluhkan masyarakat

96

5. Layanan Penerbangan Swasta yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan penerbangan
swasta yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Pengembalian uang tiket
pesawat
kepada
calon
penumpang

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa permasalahan tiket pesawat


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan penerbangan swasta,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

97

Layanan tiket pesawat menjadi layanan


perhubungan yang diselenggarakan
penerbangan swasta yang dikeluhkan oleh
masyarakat

98

XI. Layanan Perijinan (PTSP)


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
27 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi perijinan
(PTSP) dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2
3

Layanan yang dilaporkan


Kementerian/Lembaga
Pemda
Ikatan Notaris Indonesia

Jumlah
10
16
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan Pemda merupakan isi


keluhan terkait substansi perijinan (PTSP) yang paling banyak
dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi perijinan (PTSP),
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

99

Layanan perijinan oleh pemda


mendominasi keluhan masyarakat
pengguna layanan perijinan

100

1. Layanan Kementerian/Lembaga yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
10 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perijinan (PTSP)
oleh kementerian/lembaga yang mengeluhkan hal-hal sebagai
berikut:
No
1
2
3
4

5
6

7
8
9
10

Isi laporan
Perubahan data yayasan
Penerbitan surat tanda
registrasi sebagai dokter gigi
Penjualan saham ke publik
Pengurusan rekomendasi
penambahan modal usaha
perkebunan
Penerbitan Izin Usaha Jasa
Pertambangan
Penertiban izin penetapan
lokasi pembangunan bandara
baru
Pembuatan peraturan daerah
Penerbitan izin pengusahaan
jasa titipan
Pemutusan kontrak
pembangunan tower
Penerbitan surat izin
mendirikan bangunan

Jumlah
1
1
1
1

1
1

1
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan perijinan (PTSP) oleh


K/L dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan K/L, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

101

Keluhan masyarakat terhadap layanan


perijinan yang diselenggarakan oleh
kementerian/lembaga meliputi prosedur
penerbitan surat ijin dan layanan terkait
lainnya

102

2. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
16 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perijinan (PTSP)
oleh Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Isi laporan
Permohonan penggunaan
teknologi sumur infuse
Permohonan penjelasan
tertulis atas IMB
Izin lokasi perusahaan
1 Penerbitan sertifikat laik
fungsi atas apartemen
Izin pendirian tower
Penerbitan izin pemanfaatan
tanah
Penerbitan IMB untuk
pendirian apartemen
Perizinan hotel
Pendirian menara
telekomunikasi
Penertiban bangunan tanpa
izin
Izin pengeringan tanah
pertanian
Pengambilalihan taman di
perumahan oleh pihak swasta
Pengurusan izin rekomendasi
penanaman modal

Jumlah
1
1
1
1
2
1
1
2
1
2
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa beragam persoalan perijinan


(PTSP) yang diselenggarakan oleh Pemda dikeluhkan oleh
masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada
tahun 2014.

103

Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk


berdasarkan isi laporan untuk layanan Pemda, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

104

Keluhan masyarakat terhadap ijin


pendirian tower dan hotel mendominasi
keluhan atas layanan perijinan oleh pemda

105

3. Layanan Ikatan Notaris Indonesia yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perijinan (PTSP)
oleh Ikatan Notaris Indonesia yang mengeluhkan hal-hal sebagai
berikut:
No
1

Isi laporan
Pemberian
rekomendasi
perpanjangan Masa Jabatan
Notaris

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa perpanjangan masa jabatan


notaris dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Ikatan Notaris Indonesia,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

106

Ijin perpanjangan masa jabatan notaris


menjadi layanan Ikatan Notaris Indonesia
yang dikeluhkan masyarakat

107

XII. Layanan Perikanan


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
2 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
perikanan dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2

Layanan yang dilaporkan


Kementerian Kelautan dan
Perikanan
Kelurahan

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan Kementerian Kelautan


dan Perikanan dan kelurahan merupakan isi keluhan terkait
substansi perikanan yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi perikanan, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

108

Masyarakat mengeluhkan layanan


Kementerian Kelautan dan Perikanan dan
layanan kelurahan yang memberikan
layanan perikanan

109

1. Layanan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang


dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perikanan oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengeluhkan hal-hal
sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Tindaklanjut laporan pidana
karantina ikan hias

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa persoalan karantina ikan hias


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

110

Masyarakat mengeluhkan tindak lanjut


laporan pelanggaran oleh Kementerian
Kelautan dan Perikanan

111

2. Layanan Kelurahan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perikanan oleh
kelurahan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Penyimpangan penggunaan
bantuan dana bagi para
nelayan

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa bantuan dana bagi nelayan


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan perikanan oleh kelurahan,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

112

Layanan kelurahan dalam menindaklanjuti


laporan penyimpangan menjadi keluhan
masyarakat

113

XIII. Layanan Perkebunan/Kehutanan


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
16 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
perkebunan/kehutanan dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2
3
4

Layanan yang dilaporkan


Kementerian Kehutanan
BUMN
Swasta
Pemda

Jumlah
10
1
2
3

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan Kementerian Kehutanan


merupakan isi keluhan terkait substansi perkebunan/kehutanan
yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi perkebunan/kehutanan,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

114

Layanan Kementerian Kehutanan


mendominasi keluhan masyarakat atas
layanan perkebunan/kehutanan

115

1. Layanan Kementerian Kehutanan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
10 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kementerian
Kehutanan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

2
3
4
5
6
7

8
9

10

Isi laporan
Keputusan pencadangan
lahan Hutan Tanaman
Rakyat
Pencabutan izin operasional
Hutan Tanaman Industri
Pengambilalihan tanah
garapan
Tindak lanjut atas
permohonan pencabutan SK
Penerbitan surat tugas belajar
Pemberian izin pelepasan
areal kelapa sawit
Pengesahan Rencana Kerja
Tahunan Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu
Pelepasan gajah ke
pemukiman penduduk
Pembaharuan izin usaha
pemanfaatan hasil hutan
kayu
Penertiban perubahan fungsi
sebagai kawasan Hutan
produksi terbatas

Jumlah
1

1
1
1
1
1
1

1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa beragam layanan Kementerian


Kehutanan dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.

116

Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk


berdasarkan isi laporan untuk layanan Kementerian Kehutanan,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

117

Keluhan masyarakat atas layanan


kementerian kehutanan meliputi prosedur
perijinan, kebijakan dan tindak lanjut
laporan

118

2. Layanan BUMN yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1
laporan/pengaduan
masyarakat
terkait
layanan
perkebunan/kehutanan oleh BUMN yang mengeluhkan hal-hal
sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Penguasaan lahan
perkebunan

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa persoalan lahan perkebunan


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan perkebunan/kehutanan oleh
BUMN, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

119

Kebijakan atas lahan perkebunan menjadi


keluhan masyarakat atas layanan
perkebunan/kehutanan oleh BUMN

120

3. Layanan Swasta yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
2
laporan/pengaduan
masyarakat
terkait
layanan
perkebunan/kehutanan oleh pihak swasta yang mengeluhkan halhal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Intimidasi terhadap
masyarakat yang mengelola
lahan negara
Mediasi permasalahan
penggunaan lahan
eks.Transmigrasi

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa persoalan lahan yang dikelola


oleh pihak swasta dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan perkebunan/kehutanan oleh
swasta, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

121

Layanan perkebunan/kehutanan oleh


swasta yang dikeluhkan masyarakat
meliputi kebijakan dan tindak lanjut
permasalahan

122

4. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
2
laporan/pengaduan
masyarakat
terkait
layanan
perkebunan/kehutanan oleh Pemda yang mengeluhkan hal-hal
sebagai berikut:
No
1
2

Isi laporan
Penyelesaian permasalahan
pelaksanaan 5 % tanaman
Tindak lanjut penanganan
laporan terkait konverso
lahan kebun

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa berbagai layanan


perkebunan/kehutanan yang dikelola Pemda dikeluhkan oleh
masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan perkebunan/kehutanan oleh
Pemda, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

123

Tindak lanjut atas laporan pelanggaran


menjadi layanan pemda yang dikeluhkan
masyarakat pengguna layanan
perkebunan/kehutanan

124

XIV. Layanan Pertanahan


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
214 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
pertanahan dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6

Layanan yang dilaporkan


BPN/Kantor Pertanahan
Pemda
Kementerian/Lembaga
Swasta
BUMN
Kelurahan/Kecamatan

Jumlah
108
43
18
9
15
21

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan BPN/Kantor Pertanahan


merupakan isi keluhan terkait substansi pertanahan yang paling
banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi pertanahan, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

125

Layanan BPN/kantor pertanahan


mendominasi keluhan masyarakat atas
layanan pertanahan

126

1. Layanan BPN/Kantor Pertanahan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan kelautan oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengeluhkan hal-hal
sebagai berikut:
No
1
2

3
4
5

6
7

8
9
10

11
12
13

Isi laporan
Penerbitan/pembuatan
sertifikat
Permohonan
pembatalan/blokir/pencabutan
sertifikat
Pengecekan/peninjauan ulang
sertifikat
Penetapan status tanah
Penyelesaian
kasus/sengketa/perampasan
tanah
Tindaklanjut
permohonan
pengakuan atas hak tanah
Tindaklanjut atas keberatan
terhadap pemberian hak guna
usaha
Perbedaan data luas tanah
pada sertifikat
Tindaklanjut
permohonan
informasi status lahan
Permohonan
penghapusan
persyaratan
peningkatan
status hak atas tanah
Penanganan proses balik
nama sertifikat
Penjualan dokumen tanah
oleh staf Kantor Pertanahan
Pembayaran ganti rugi tanah

Jumlah
40
10

3
1
13

5
1

1
1
1

1
1
2

127

No
14
15

16
17
18

19
20
21
22

23
24
25

26
27

28
29
30
31
128

Isi laporan
Pengukuran/pemetaan tanah
Penunjukan Surat Akta Jual
Beli yang asli sebagai data
pembanding
Pembaharuan/perpanjangan
sertifikat hak guna bangunan
Penahanan sertifikat
Tindak lanjut permohonan
perbaikan atas kesalahan
penulisan tanah
Pendaftaran peralihan hak
atas tanah
Penerbitan surat keterangan
pendaftaran tanah
Peralihan hak yang diperoleh
dari lelang
Tindak lanjut permohonan
menunjukkan
warkah
sertifikat
Pembebasan
lahan
masyarakat
Surat keterangan luas tanah
Permohonan
informasi
tentang
pencatatan
&
penjelasan tanah
Pelaksanaan
putusan
PTUN/PN
Penggabungan
sertifikat
sesuai dengan sita jaminan
PN
Pengesahan akta jual beli
Pungutan dalam pemberian
layanan
Penerbitan
SK
Kanwil
Pertanahan
Permohonan balik nama

Jumlah
7
1

2
1
1

2
2
1
1

1
1
1

2
1

No

Isi laporan

Jumlah

sertifikat
Tabel di atas menunjukkan bahwa penerbitan/pembuatan sertifikat
tanah oleh BPN/Kantor Pertanahan dikeluhkan oleh masyarakat
yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan BPN/Kantor Pertanahan,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

129

Layanan penerbitan sertifikat


mendominasi keluhan masyarakat

130

2. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
43 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pertanahan oleh
Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Isi laporan
Pembayaran/penyelesaian
ganti rugi tanah
Permohonan penjelasan
status lahan
Izin Pemanfaatan/pemakaian
tanah
Pengambilalihan atas tanah
Pembebasan tanah
Penyelesaian kasus/sengketa
tanah
Proses kepemilikan tanah
ulayat
Permasalahan distribusi
lahan
Penerbitan IMB
Penerbitan sertifikat
Penyerobotan tanah
Tindak lanjut penanganan
masalah pendirian bangunan
Penetapan status tanah
Pelaksanaan rekomendasi
Ombudsman
Pengembalian fungsi aset
resapan air
Penerbitan izin lokasi
Pelanggaran kode etik
IPPAT
Penguasaan tanah

Jumlah
16
1
2
1
1
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

131

Tabel di atas menunjukkan bahwa pembayaran/penyelesaian ganti


rugi tanah dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan pertanahan oleh Pemda
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

132

Penyelesaian ganti rugi tanah


mendominasi keluhan masyarakat atas
layanan pertanahan oleh pemda

133

3. Layanan Kementerian/Lembaga yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan kelautan oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengeluhkan hal-hal
sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Isi laporan
Penyelesaian kasus/sengketa
tanah
Penyelesaian ganti rugi tanah
Klaim tanah dan bangunan
Pengadaan tanah
Permasalahan hak
kepemilikan tanah
Pengambilalihan/penguasaan
tanah
Pembongkaran/pengosongan
tanah
Penerbitan sertifikat
Proses rekomendasi balik
nama
Menghalangi proses
pengurusan sertifikat
Penerbitan surat pengantar
tanda bukti hak milik
Pelaksanaan tata batas tanah

Jumlah
1
4
1
1
1
3
1
2
1
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa penyelesaian ganti rugi tanah


paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan
berdasarkan isi laporan untuk

134

masyarakat yang masuk


layanan pertanahan oleh

Kementerian/Lembaga, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam


halaman berikut.

135

Penyelesaian ganti rugi tanah


mendominasi keluhan masyarakat atas
layanan pertanahan oleh
kementerian/lembaga

136

4. Layanan Swasta yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
9 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pertanahan oleh
pihak swasta yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5

Isi laporan
Penyelesaian hak tanah
Penyerobotan tanah/lahan
Penambangan di atas tanah
wakaf
Penyelesaian ganti rugi
Penggunaan tanah ahli waris

Jumlah
1
4
1
1
2

Tabel di atas menunjukkan bahwa persoalan penyerobotan


tanah/lahan dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan pertanahan oleh swasta,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

137

Penyerobotan lahan mendominasi keluhan


masyarakat atas layanan pertanahan oleh
swasta

138

5. Layanan BUMN yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
15 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pertanahan oleh
BUMN yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6

Isi laporan
Pembayaran/penyelesaian ganti rugi tanah
Penyelesaian kasus/sengketa lahan
Penertiban aset tanah
Pembakaran bangunan rumah
Penguasaan/penyerobotan/pengambilalihan
lahan
Pembagian nilai bagi hasil

Jumlah
1
3
1
1
8
1

Tabel
di
atas
menunjukkan
bahwa
persoalahan
penguasaan/penyerobotan/pengambilalihan lahan paling banyak
dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan pertanahan oleh BUMN,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

139

Penyerobotan lahan mendominasi keluhan


masyarakat atas layanan pertanahan oleh
BUMN

140

6. Layanan Kelurahan/Kecamatan yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
21 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pertanahan oleh
kelurahan/kecamatan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

13
14

Isi laporan
Tidak diberikan layanan
letter C
Penerbitan surat rekomendasi
permohonan atas tanah
Penerbitan surat pernyataan
penggarap tanah
Penyelesaian ganti rugi
Permohonan fotokopi salinan
akta jual beli tanah
Proses legalisir akta jual beli
Penyusunan PBB untuk
penggabungan sertifikat
Penerbitan surat keterangan
waris
Permohonan surat keterangan
tidak sengketa
Pelaksanaan Putusan PTUN
Penyelesaian permasalahan
pertanahan
Tindaklanjut pengaduan
pelaporan mengenai
kerusakan rumah
Pengesahan atas surat palsu
untuk penerbitan sertifikat
Penanganan terkait laporan
penjualan tanah waris secara
sepihak

Jumlah
1
1
1
2
2
1
1
2
5
1
1
1

1
1

141

Tabel di atas menunjukkan bahwa pengurusan surat keterangan


tidak sengketa paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang
datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan kelurahan/kecamatan,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

142

Prosedur pemberian surat keterangan


tidak sengketa mendominasi keluhan
masyarakat atas layanan pertanahan oleh
kelurahan/kecamatan

143

XV. Layanan Pertanian


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
2 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi pertanian
dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1

Layanan yang dilaporkan


Pemda

Jumlah
2

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan Pemda merupakan isi


keluhan terkait substansi pertanian yang dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi pertanian, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

144

Layanan pertanian yang dikeluhkan


masyarakat adalah layanan pemda

145

1. Layanan Pemda yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pertanian oleh
Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2

Isi laporan
Pemalsuan tanda tangan
Penetapan anggota kelompok
tani

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa beragam persoalan pertanian


yang dikelola Pemda dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke
kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan Pemda, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

146

Masalah pelanggaran dan kebijakan


menjadi layanan pertanian oleh Pemda
yang dikeluhkan masyarakat

147

XVI. Layanan Telekomunikasi


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
3 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait pelayanan dan perijinan untuk substansi
telekomunikasi dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No
1
2

Layanan yang dilaporkan


BUMN
Kementerian/Lembaga

Jumlah
2
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan BUMN merupakan isi


keluhan terkait substansi telekomunikasi yang paling banyak
dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi keluhan terkait substansi telekomunikasi,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

148

Layanan BUMN mendominasi keluhan


masyarakat atas layanan telekomunikasi

149

1. Layanan BUMN yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan telekomunikasi
oleh BUMN yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1
2

Isi laporan
Pelayanan jasa pengiriman
paket
Pemasangan jaringan telepon

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan telekomunikasi oleh


BUMN dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor
Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan BUMN, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

150

Prosedur layanan telekomunikasi oleh


BUMN mendapat keluhan dari masyarakat

151

2. Layanan Kementerian/Lembaga yang dikeluhkan:


Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima
1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan telekomunikasi
oleh K/L yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No
1

Isi laporan
Pemberian
izin
prinsip
penyelenggaraan penyiaran

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa penyelenggaraan penyiaran


dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di
Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan isi laporan untuk layanan telekomunikasi oleh K/L,
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

152

Prosedur pemberian ijin layanan


telekomunikasi oleh kementerian/lembaga
mendapat keluhan dari masyarakat

153

Infografis Data Laporan/Pengaduan Masyarakat


Berdasarkan Jenis Dugaan Maladministrasi
Dari 421 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perijinan
dan ekonomi yang diterima pada tahun 2014 di Kantor
Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan
maladministrasi, yaitu:
No
Dugaan Maladministrasi
1
Tidak memberikan pelayanan
2
Penundaan berlarut
3
Tidak kompeten
4
Penyalahgunaan wewenang
5
Permintaan Imbalan Uang,
Barang dan Jasa
1 Penundaan berlarut
6
Penyimpangan prosedur
7
Diskriminasi
8
Tidak patut
9
Berpihak

Jumlah
26
170
69
95
6

44
2
7
2

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


perijinan dan ekonomi, dugaan maladministrasi yang paling sering
dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk masing-masing substansi
layanan perijinan dan ekonomi ditampilkan dalam bentuk infografis
dalam halaman berikut.

154

A. Layanan Asuransi/Jaminan Sosial


Dari 10 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan
asuransi/jaminan sosial yang diterima pada tahun 2014 di Kantor
Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan
maladministrasi, yaitu:
No
1
2
3
4

Dugaan Maladministrasi
Tidak memberikan pelayanan
Penundaan berlarut
Tidak Kompeten
Penyalahgunaan wewenang

Jumlah
4
4
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


asuransi/jaminan sosial, dugaan maladministrasi yang paling sering
dikeluhkan adalah tidak memberikan pelayanan dan penundaan
berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan asuransi/jaminan sosial
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

155

156

B. Layanan Cukai/Pajak
Dari 20 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan cukai/pajak
yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta
terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
Dugaan Maladministrasi
1
Tidak memberikan pelayanan
2
Tidak kompeten
3
Permintaan Imbalan Uang,
Barang dan Jasa
4
Penyimpangan prosedur
5
Penundaan berlarut
6
Penyalahgunaan wewenang

Jumlah
2
5
2
2
6
3

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


cukai/pajak, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan
adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan cukai/pajak
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

157

Dugaan maladministrasi pelayanan


cukai/pajak didominasi oleh penundaan
berlarut

158

C. Layanan Energi/Sumber Daya Alam


Dari 5 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan
energi/sumber daya alam yang diterima pada tahun 2014 di Kantor
Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan
maladministrasi, yaitu:
No
Dugaan Maladministrasi
1
Penyalahgunaan wewenang
2
Penyimpangan prosedur
3
Tidak Kompeten

Jumlah
3
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


energi/sumber daya alam, dugaan maladministrasi yang paling
sering dikeluhkan adalah penyalahgunaan wewenang.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan energi/sumber daya
alam ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

159

Dugaan maladministrasi pelayanan


energi/sumber daya alam didominasi oleh
penyalahgunaan wewenang

160

D. Layanan Imigrasi
Dari 8 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan imigrasi yang
diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta
terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
Dugaan Maladministrasi
1
Tidak kompeten
2
Penundaan berlarut
3
Penyimpangan prosedur

Jumlah
3
4
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


imigrasi, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan
adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan imigrasi ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

161

Dugaan maladministrasi pelayanan


imigrasi didominasi oleh penundaan
berlarut

162

E. Layanan Kelautan
Dari 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan kelautan yang
diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta
terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
1

Dugaan Maladministrasi
Penundaan berlarut

Jumlah
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


kelautan, dugaan maladministrasi yang dikeluhkan adalah
penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan kelautan ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

163

Dugaan maladministrasi pelayanan


kelautan didominasi oleh penundaan
berlarut

164

F. Layanan Lingkungan Hidup


Dari 17 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan lingkungan
hidup yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di
Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
1
2
3
4

Dugaan Maladministrasi
Tidak memberikan pelayanan
Penundaan berlarut
Penyimpangan prosedur
Tidak kompeten

Jumlah
1
8
5
3

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


lingkungan hidup, dugaan maladministrasi yang paling sering
dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan lingkungan hidup
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

165

Dugaan maladministrasi pelayanan


lingkungan hidup didominasi oleh
penundaan berlarut

166

G. Layanan Penanaman Modal


Dari 3 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan penanaman
modal yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di
Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
Dugaan Maladministrasi
1
Tidak kompeten
2
Penundaan berlarut

Jumlah
2
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


penanaman modal, dugaan maladministrasi yang paling sering
dikeluhkan adalah tidak kompeten.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan penanaman modal
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

167

Dugaan maladministrasi pelayanan


penanaman modal didominasi oleh tidak
kompeten

168

H. Layanan Perbankan
Dari 29 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perbankan
yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta
terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
1
2
3
4
5

Dugaan Maladministrasi
Penundaan berlarut
Penyalahgunaan wewenang
Penyimpangan prosedur
Tidak kompeten
Tidak memberikan pelayanan

Jumlah
10
8
4
5
2

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


perbankan, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan
adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan perbankan ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

169

Dugaan maladministrasi pelayanan


perbankan didominasi oleh penundaan
berlarut

170

I. Layanan Perdagangan dan Industri


Dari 21 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perdagangan
dan industri yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman
RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi,
yaitu:
No
1
2
3
4
5
6
7

Dugaan Maladministrasi
Penyalahgunaan wewenang
Tidak kompeten
Tidak memberikan pelayanan
Penundaan berlarut
Diskriminasi
Penyimpangan prosedur
Tidak patut

Jumlah
4
2
3
7
1
3
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


perdagangan dan industri, dugaan maladministrasi yang paling
sering dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan perdagangan dan
industri ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

171

Dugaan maladministrasi pelayanan


perdagangan dan industri didominasi oleh
penundaan berlarut

172

J. Layanan Perhubungan/Infrastruktur
Dari 43 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan
perhubungan/infrastruktur yang diterima pada tahun 2014 di Kantor
Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan
maladministrasi, yaitu:
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Dugaan Maladministrasi
Tidak kompeten
Penyimpangan prosedur
Penyalahgunaan wewenang
Tidak patut
Penundaan berlarut
Permintaan imbalan uang,
barang dan jasa
Tidak memberikan pelayanan
Diskriminasi

Jumlah
12
5
8
2
10
1
4
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


perhubungan/infrastruktur, dugaan maladministrasi yang paling
sering dikeluhkan adalah tidak kompeten.
Data
dugaan
maladministrasi
untuk
layanan
perhubungan/infrastruktur ditampilkan dalam bentuk infografis
dalam halaman berikut.

173

Dugaan maladministrasi pelayanan


perhubungan/infrastruktur didominasi oleh
ketidakkompetenan petugas

174

K. Layanan Perijinan (PTSP)


Dari 27 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perijinan
(PTSP) yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI
di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
1
2
3
4
5
6

Dugaan Maladministrasi
Penyalahgunaan wewenang
Penundaan berlarut
Tidak memberikan pelayanan
Penyimpangan prosedur
Tidak kompeten
Permintaan imbalan uang,
barang dan jasa

Jumlah
5
8
2
5
6
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


perijinan (PTSP), dugaan maladministrasi yang paling sering
dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan perijinan (PTSP)
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

175

Dugaan maladministrasi pelayanan


perijinan (PTSP) didominasi oleh
penundaan berlarut

176

L. Layanan Perikanan
Dari 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perikanan
yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta
terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
Dugaan Maladministrasi
1
Tidak patut
2
Tidak memberikan pelayanan

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


perikanan, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan
adalah tidak patut dan tidak memberikan pelayanan.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan perikanan ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

177

Dugaan maladministrasi pelayanan


perikanan didominasi oleh tidak patut
dan tidak memberikan pelayanan

178

M. Layanan Perkebunan/Kehutanan
Dari 16 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan
perkebunan/kehutanan yang diterima pada tahun 2014 di Kantor
Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan
maladministrasi, yaitu:
No
1
2
3
4
5

Dugaan Maladministrasi
Tidak memberikan pelayanan
Penyalahgunaan wewenang
Penundaan berlarut
Tidak patut
Tidak kompeten

Jumlah
2
5
7
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


perkebunan/kehutanan, dugaan maladministrasi yang paling sering
dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan perkebunan/kehutanan
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

179

Dugaan maladministrasi pelayanan


perkebunan/kehutanan didominasi oleh
penundaan berlarut

180

N. Layanan Pertanahan
Dari 214 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pertanahan
yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta
terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
Dugaan Maladministrasi
1
Penyalahgunaan wewenang
2
Penundaan berlarut
3
Permintaan imbalan uang,
barang dan jasa
4
Tidak kompeten
5
Penyimpangan prosedur
6
Tidak memberikan pelayanan
7
Tidak patut
8
Berpihak

Jumlah
58
103
2
27
16
5
2
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


pertanahan, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan
adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan pertanahan ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

181

Dugaan maladministrasi pelayanan


pertanahan didominasi oleh penundaan
berlarut

182

O. Layanan Pertanian
Dari 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pertanian
yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta
terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No
Dugaan Maladministrasi
1
Penyimpangan prosedur
2
Tidak kompeten

Jumlah
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


pertanian, dugaan maladministrasi yang dikeluhkan adalah
penyimpangan prosedur dan tidak kompeten.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan pertanian ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

183

Dugaan maladministrasi pelayanan


pertanian didominasi oleh penyimpangan
prosedur dan ketidakkompetenan petugas

184

P. Layanan Telekomunikasi
Dari 3 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan
telekomunikasi yang diterima pada tahun 2014 di Kantor
Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan
maladministrasi, yaitu:
No
Dugaan Maladministrasi
1
Penundaan berlarut
2
Berpihak
3
Penyimpangan prosedur

Jumlah
1
1
1

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan


telekomunikasi, dugaan maladministrasi yang dikeluhkan adalah
penundaan berlarut, berpihak dan penyimpangan prosedur.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan telekomunikasi
ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

185

Dugaan maladministrasi pelayanan


telekomunikasi meliputi penundaan
berlarut, berpihak dan penyimpangan
prosedur

186

Infografis Data Penutupan Laporan/Pengaduan


Masyarakat
Dari 421 laporan/pengaduan atas pelayanan perijinan dan ekonomi
yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014,
yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah
sebanyak 50 laporan terdiri dari:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Layanan yang ditutup


Asuransi/jaminan sosial
Energi/sumber daya alam
Imigrasi
Lingkungan hidup
Perbankan
Perdagangan dan industri
Perhubungan/infrastruktur
Perijinan (PTSP)
Perikanan
Perkebunan/kehutanan
Pertanahan
Pertanian

Jumlah
1
1
1
3
1
5
13
3
1
3
17
1

Mekanisme penutupan laporan untuk 50 laporan terkait


maladministrasi pelayanan kebutuhan dasar sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Mekanisme Penutupan Laporan


Bukan kewenangan
Klarifikasi tertulis
Klarifikasi lisan
Tidak ditemukan maladministrasi
Tidak melengkapi data
Pelimpahan/diteruskan
Investigasi lapangan
Permintaan pelapor

Jumlah
21
5
3
7
5
1
4
1

187

Saran

Data mekanisme penutupan laporan untuk masing-masing substansi


layanan kebutuhan dasar ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

188

Laporan masyarakat atas dugaan


maladministrasi pelayanan pertanahan
mendominasi Berita Acara Penutupan
Laporan

189

A. Layanan Asuransi/Jaminan Sosial


Dari 10 laporan/pengaduan atas layanan asuransi/jaminan sosial
yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014,
yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah
sebanyak 1 laporan terdiri dari:
No
1

Mekanisme Penutupan Laporan


Bukan kewenangan

Jumlah
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


asuransi/jaminan sosial ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

190

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan asuransi/jaminan sosial ditutup
karena substansi yang dilaporkan bukan
menjadi kewenangan Ombudsman RI

191

B. Layanan Energi/Sumber Daya Alam


Dari 5 laporan/pengaduan atas layanan energi/sumber daya alam
yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014,
yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah
sebanyak 1 laporan terdiri dari:
No
1

Mekanisme Penutupan Laporan


Bukan kewenangan

Jumlah
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


energi/sumber daya alam ditampilkan dalam bentuk infografis
dalam halaman berikut.

192

Laporan dugaan maladministrasi pelayanan


energi/sumber daya alam ditutup karena
substansi yang dilaporkan bukan menjadi
kewenangan Ombudsman RI

193

C. Layanan Imigrasi
Dari 8 laporan/pengaduan atas layanan imigrasi yang diterima di
kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup
melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 1 laporan
terdiri dari:
No
1

Mekanisme Penutupan Laporan


Klarifikasi tertulis

Jumlah
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


imigrasi ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

194

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan imigrasi ditutup melalui
klarifikasi tertulis

195

D. Layanan Lingkungan Hidup


Dari 17 laporan/pengaduan atas layanan lingkungan hidup yang
diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang
telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah
sebanyak 3 laporan terdiri dari:
No
1
2
3

Mekanisme Penutupan Laporan


Saran
Klarifikasi lisan
Tidak melengkapi data

Jumlah
1
1
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


lingkungan hidup ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

196

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan lingkungan hidup ditutup
melalui saran, klarifikasi lisan dan tidak
melengkapi data

197

E. Layanan Perbankan
Dari 29 laporan/pengaduan atas layanan perbankan yang diterima
di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup
melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 1 laporan
terdiri dari:
No
1

Mekanisme Penutupan Laporan


Saran

Jumlah
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


perbankan ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

198

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan perbankan ditutup melalui saran

199

F. Layanan Perdagangan dan Industri


Dari 21 laporan/pengaduan atas layanan perdagangan dan industri
yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014,
yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah
sebanyak 5 laporan terdiri dari:
No
1
2
3
4
5

Mekanisme Penutupan Laporan


Bukan kewenangan
Permintaan pelapor
Tidak melengkapi data
Pelimpahan/diteruskan
Investigasi lapangan

Jumlah
1
1
1
1
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


perdagangan dan industri ditampilkan dalam bentuk infografis
dalam halaman berikut.

200

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan perdagangan dan industri
ditutup karena bukan wewenang,
permintaan pelapor, tidak melengkapi data,
pelimpahan/diteruskan, dan investigasi
lapangan

201

G. Layanan Perhubungan/Infrastruktur
Dari 43 laporan/pengaduan atas layanan perhubungan/infrastruktur
yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014,
yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah
sebanyak 13 laporan terdiri dari:
No
1
2
3
4
5
6

Mekanisme Penutupan Laporan


Bukan kewenangan
Tidak melengkapi data
Investigasi lapangan
Tidak ditemukan maladministrasi
Klarifikasi tertulis
Klarifikasi lisan

Jumlah
3
2
2
3
2
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


perhubungan/infrastruktur ditampilkan dalam bentuk infografis
dalam halaman berikut.

202

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan perhubungan/infrastruktur
ditutup karena bukan wewenang, tidak
melengkapi data, investigasi lapangan,
tidak ditemukan maladministrasi,
klarifikasi tertulis, dan klarifikasi lisan

203

H. Layanan Perijinan (PTSP)


Dari 27 laporan/pengaduan atas layanan perijinan (PTSP) yang
diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang
telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah
sebanyak 3 laporan terdiri dari:
No
1
2

Mekanisme Penutupan Laporan


Tidak ditemukan maladministrasi
Klarifikasi tertulis

Jumlah
2
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


perijinan (PTSP) ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

204

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan perijinan (PTSP) ditutup karena
2 tidak ditemukan maladministrasi dan
klarifikasi tertulis

205

I. Layanan Perikanan
Dari 2 laporan/pengaduan atas layanan perikanan yang diterima di
kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup
melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 1 laporan
terdiri dari:
No
1

Mekanisme Penutupan Laporan


Bukan kewenangan

Jumlah
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


perikanan ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

206

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan perikanan ditutup karena bukan
wewenang

207

J. Layanan Perkebunan/Kehutanan
Dari 16 laporan/pengaduan atas layanan perkebunan/kehutanan
yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014,
yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah
sebanyak 3 laporan terdiri dari:
No
1

Mekanisme Penutupan Laporan


Bukan kewenangan

Jumlah
3

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


perkebunan/kehutanan ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

208

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan perkebunan/kehutanan ditutup
karena bukan wewenang

209

K. Layanan Pertanahan
Dari 214 laporan/pengaduan atas layanan pertanahan yang diterima
di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup
melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 17
laporan terdiri dari:
No
1
2
3
4
5
6
7

Mekanisme Penutupan Laporan


Bukan kewenangan
Tidak melengkapi data
Tidak ditemukan maladministrasi
Investigasi lapangan
Klarifikasi tertulis
Klarifikasi lisan
Saran

Jumlah
10
1
2
1
1
1
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


pertanahan ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

210

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan pertanahan ditutup karena
bukan wewenang, tidak melengkapi data,
tidak ditemukan maladministrasi,
investigasi lapangan, klarifikasi lisan,
klarifikasi tertulis, dan saran

211

L. Layanan Pertanian
Dari 2 laporan/pengaduan atas layanan pertanian yang diterima di
kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup
melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 1 laporan
terdiri dari:
No
1

Mekanisme Penutupan Laporan


Bukan kewenangan

Jumlah
1

Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan


pertanian ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

212

Laporan dugaan maladministrasi


pelayanan pertanian ditutup karena bukan
wewenang

213

Infografis Maladministrasi Pelayanan Perijinan dan


ekonomi di Kantor Perwakilan
Sepanjang tahun 2014, Perwakilan Ombudsman RI yang tersebar di
32 provinsi telah menerima 1.472 laporan/pengaduan masyarakat
atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan
ekonomi dengan substansi terdiri dari:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Substansi
Asuransi/jaminan sosial
Cukai/pajak
Energi/sumber daya alam
Imigrasi
Kelautan
Lingkungan hidup
Penanaman modal
Perbankan
Perdagangan dan industri
Perhubungan/infrastruktur
Perijinan (PTSP)
Perikanan
Perkebunan/kehutanan
Pertanahan
Pertanian
Telekomunikasi

Jumlah
68
50
42
22
9
50
26
82
57
224
186
0
29
577
14
36

Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan


layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Perwakilan Ombudsman RI di 32
Provinsi pada tahun 2014.

214

Berikut data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk ke


masing-masing Perwakilan Ombudsman RI berdasarkan substansi
yang terkait dengan pelayanan perijinan dan ekonomi.

215

1. Kantor Perwakilan Aceh


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Aceh telah menerima 46
laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri
dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
1
2
Cukai/pajak
1
3
Energi/sumber daya alam
4
4
Imigrasi
2
5
Lingkungan hidup
2
6
Perdagangan dan industri
5
7
Perhubungan/infrastruktur
6
8
Perijinan (PTSP)
8
9
Perkebunan/kehutanan
1
10 Pertanahan
15
11 Telekomunikasi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Aceh pada tahun
2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Aceh, ditampilkan dalam bentuk
infografis dalam halaman berikut.

216

217

2. Kantor Perwakilan Sumatera Utara


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Sumatera Utara telah menerima
35 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan
terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Lingkungan hidup
3
2
Perdagangan dan industri
1
3
Perhubungan/infrastruktur
4
4
Perijinan (PTSP)
6
5
Pertanahan
20
6
Pertanian
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Sumatera Utara pada tahun
2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan
substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan ekonomi di Kantor
Perwakilan Sumatera Utara, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

218

219

3. Kantor Perwakilan Sumatera Barat


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Sumatera Barat telah menerima
62 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan
terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
3
2
Cukai/pajak
5
3
Energi/sumber daya alam
2
4
Imigrasi
1
5
Lingkungan hidup
2
6
Perbankan
4
7
Perdagangan dan industri
3
8
Perhubungan/infrastruktur
14
9
Perijinan (PTSP)
5
10 Pertanahan
21
11 Pertanian
2
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Sumatera Barat pada tahun
2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan
substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan ekonomi di Kantor
Perwakilan Sumatera Barat, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam
halaman berikut.

220

221

4. Kantor Perwakilan Jambi


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Jambi telah menerima 28
laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan
terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Cukai/pajak
2
2
Imigrasi
1
3
Lingkungan hidup
1
4
Perbankan
1
5
Perdagangan dan industri
1
6
Perhubungan/infrastruktur
3
7
Perijinan (PTSP)
3
8
Perkebunan/kehutanan
1
9
Pertanahan
10
10 Pertanian
1
11 Telekomunikasi
3
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Jambi pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan
substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan ekonomi di Kantor
Perwakilan Jambi, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

222

223

5. Kantor Perwakilan Riau


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Riau telah menerima 97
laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan
terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Cukai/pajak
7
2
Energi/sumber daya alam
1
3
Lingkungan hidup
1
4
Perbankan
3
5
Perhubungan/infrastruktur
1
6
Perijinan (PTSP)
3
7
Pertanahan
80
8
Pertanian
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Riau pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan
substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan ekonomi di Kantor
Perwakilan Riau, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman
berikut.

224

225

6. Kantor Perwakilan Sumatera Selatan

Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Sumatera Selatan telah


menerima 31 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
4
2
Cukai/pajak
2
3
Energi/sumber daya alam
1
4
Imigrasi
1
5
Lingkungan hidup
1
6
Penanaman modal
1
7
Perdagangan dan industri
1
8
Perhubungan/infrastruktur
5
9
Perijinan (PTSP)
2
10 Perkebunan/kehutanan
2
11 Pertanahan
11
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Sumatera Selatan
pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Sumatera Selatan, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

226

227

7. Kantor Perwakilan Lampung


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Lampung telah
menerima 40 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
4
2
Cukai/pajak
1
3
Imigrasi
1
4
Lingkungan hidup
3
5
Perbankan
1
6
Perdagangan dan industri
1
7
Perhubungan/infrastruktur
8
8
Perijinan (PTSP)
5
9
Perkebunan/kehutanan
1
10 Pertanahan
8
11 Pertanian
1
12 Telekomunikasi
6
Tabel
di
atas
perhubungan/infrastruktur
perijinan dan ekonomi
masyarakat yang datang
tahun 2014.

menunjukkan
bahwa
substansi
dan pertanahan merupakan layanan
yang paling banyak dilaporkan oleh
ke Kantor Perwakilan Lampung pada

Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk


berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Lampung, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

228

229

8. Kantor Perwakilan Bengkulu


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Bengkulu telah
menerima 41 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Cukai/pajak
2
2
Penanaman modal
2
3
Perdagangan dan industri
2
4
Perhubungan/infrastruktur
8
5
Perijinan (PTSP)
11
6
Pertanahan
13
7
Telekomunikasi
3
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Bengkulu pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Bengkulu, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

230

231

9. Kantor Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Kepulauan Babel telah
menerima 29 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Lingkungan hidup
1
2
Perbankan
2
3
Perdagangan dan industri
2
4
Perhubungan/infrastruktur
2
5
Perijinan (PTSP)
12
6
Perkebunan/kehutanan
1
7
Pertanahan
9
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi perijinan (PTSP)
merupakan layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak
dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan
Kepulauan Babel pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Kepulauan Babel, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

232

233

10. Kantor Perwakilan Kepulauan Riau


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Kepulauan Riau telah
menerima 73 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
3
2
Cukai/pajak
1
3
Energi/sumber daya alam
5
4
Imigrasi
1
5
Kelautan
4
6
Lingkungan hidup
9
7
Penanaman modal
2
8
Perbankan
4
9
Perdagangan dan industri
2
10 Perhubungan/infrastruktur
26
11 Perijinan (PTSP)
11
12 Pertanahan
5
Tabel
di
atas
menunjukkan
bahwa
substansi
perhubungan/infrastruktur merupakan layanan perijinan dan
ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang
datang ke Kantor Perwakilan Kepulauan Riau pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Kepulauan Riau, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

234

235

11. Kantor Perwakilan DI Yogyakarta


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan DI Yogyakarta telah
menerima 58 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
4
2
Energi/sumber daya alam
5
3
Imigrasi
1
4
Kelautan
1
5
Penanaman modal
4
6
Perbankan
8
7
Perdagangan dan industri
6
8
Perhubungan/infrastruktur
4
9
Perijinan (PTSP)
12
10 Pertanahan
12
11 Telekomunikasi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi perijinan (PTSP) dan
pertanahan merupakan layanan perijinan dan ekonomi yang paling
banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke Kantor
Perwakilan DI Yogyakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan DI Yogyakarta, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

236

237

12. Kantor Perwakilan Jawa Barat


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Jawa Barat telah
menerima 35 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
1
2
Cukai/pajak
1
3
Energi/sumber daya alam
1
4
Imigrasi
2
6
Lingkungan hidup
4
7
Penanaman modal
1
9
Perdagangan dan industri
2
10 Perhubungan/infrastruktur
1
11 Perijinan (PTSP)
4
14 Pertanahan
17
15 Pertanian
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Jawa Barat pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Jawa Barat, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

238

239

13. Kantor Perwakilan Jawa Tengah


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Jawa Tengah telah
menerima 54 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
5
2
Imigrasi
1
3
Penanaman modal
1
4
Perbankan
5
5
Perhubungan/infrastruktur
2
6
Perijinan (PTSP)
21
7
Pertanahan
18
8
Telekomunikasi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi perijinan (PTSP)
merupakan layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak
dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan
Jawa Tengah pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Jawa Tengah, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

240

241

14. Kantor Perwakilan Jawa Timur


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Jawa Timur telah
menerima 128 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
3
2
Cukai/pajak
3
3
Energi/sumber daya alam
1
4
Imigrasi
2
5
Lingkungan hidup
1
6
Perbankan
5
7
Perdagangan dan industri
3
8
Perhubungan/infrastruktur
5
9
Perijinan (PTSP)
30
10 Pertanahan
74
11 Telekomunikasi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Jawa Timur pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Jawa Timur, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

242

243

15. Kantor Perwakilan Banten


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Banten telah menerima
22 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri
dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Cukai/pajak
1
2
Energi/sumber daya alam
1
3
Lingkungan hidup
1
4
Perhubungan/infrastruktur
5
5
Perijinan (PTSP)
3
6
Pertanahan
10
7
Telekomunikasi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Banten pada tahun
2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Banten, ditampilkan dalam bentuk
infografis dalam halaman berikut.

244

245

16. Kantor Perwakilan Bali


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Bali telah menerima 55
laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri
dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
4
2
Cukai/pajak
2
3
Imigrasi
2
4
Lingkungan hidup
4
5
Perbankan
1
6
Perdagangan dan industri
1
7
Perhubungan/infrastruktur
7
8
Perijinan (PTSP)
8
9
Perkebunan/kehutanan
1
10 Pertanahan
22
11 Telekomunikasi
3
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Bali pada tahun
2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Bali, ditampilkan dalam bentuk
infografis dalam halaman berikut.

246

247

17. Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Barat


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan NTB telah menerima 67
laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri
dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
3
2
Cukai/pajak
2
3
Energi/sumber daya alam
1
4
Imigrasi
2
5
Kelautan
1
6
Penanaman modal
2
7
Perbankan
7
8
Perdagangan dan industri
1
9
Perhubungan/infrastruktur
5
10 Perijinan (PTSP)
5
11 Perkebunan/kehutanan
1
12 Pertanahan
37
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan NTB pada tahun
2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan NTB, ditampilkan dalam bentuk
infografis dalam halaman berikut.

248

249

18. Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan NTT telah menerima 52
laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri
dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
2
2
Cukai/pajak
5
3
Energi/sumber daya alam
1
4
Imigrasi
1
5
Lingkungan hidup
4
6
Penanaman modal
2
7
Perbankan
2
8
Perdagangan dan industri
4
9
Perhubungan/infrastruktur
11
10 Perkebunan/kehutanan
3
11 Pertanahan
16
12 Telekomunikasi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan NTT pada tahun
2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan NTT, ditampilkan dalam bentuk
infografis dalam halaman berikut.

250

251

19. Kantor Perwakilan Kalimantan Barat


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Kalimantan Barat telah
menerima 97 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
9
2
Lingkungan hidup
1
3
Perbankan
1
4
Perdagangan dan industri
8
5
Perhubungan/infrastruktur
19
6
Perijinan (PTSP)
5
7
Perkebunan/kehutanan
13
8
Pertanahan
37
9
Telekomunikasi
4
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Kalimantan Barat
pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Kalimantan Barat, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

252

253

20. Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan telah
menerima 27 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Lingkungan hidup
2
2
Perbankan
1
3
Perhubungan/infrastruktur
3
4
Perijinan (PTSP)
4
5
Perkebunan/kehutanan
1
6
Pertanahan
15
7
Pertanian
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan
pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

254

255

21. Kantor Perwakilan Kalimantan Timur


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Kalimantan Timur telah
menerima 28 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
1
2
Cukai/pajak
1
3
Energi/sumber daya alam
2
4
Imigrasi
1
5
Penanaman modal
1
6
Perhubungan/infrastruktur
3
7
Perijinan (PTSP)
4
8
Pertanahan
14
9
Telekomunikasi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Kalimantan Timur
pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Kalimantan Timur, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

256

257

22. Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah
telah menerima 53 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Penanaman modal
1
2
Perbankan
2
3
Perhubungan/infrastruktur
42
4
Perijinan (PTSP)
2
5
Pertanahan
6
Tabel
di
atas
menunjukkan
bahwa
substansi
perhubungan/infrastruktur merupakan layanan perijinan dan
ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang
datang ke Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

258

259

23. Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan telah
menerima 83 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
8
2
Imigrasi
1
3
Lingkungan hidup
1
4
Penanaman modal
1
5
Perbankan
12
6
Perdagangan dan industri
4
7
Perhubungan/infrastruktur
4
8
Perijinan (PTSP)
13
9
Pertanahan
37
10 Pertanian
1
11 Telekomunikasi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan
pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

260

261

24. Kantor Perwakilan Sulawesi Utara


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Sulawesi Utara telah
menerima 66 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
1
2
Cukai/pajak
9
3
Energi/sumber daya alam
6
4
Kelautan
2
5
Lingkungan hidup
1
6
Penanaman modal
1
7
Perbankan
7
8
Perdagangan dan industri
2
9
Perhubungan/infrastruktur
4
10 Perijinan (PTSP)
2
11 Pertanahan
27
12 Telekomunikasi
4
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Sulawesi Utara pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Sulawesi Utara, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

262

263

25. Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah telah
menerima 22 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
1
2
Cukai/pajak
1
3
Energi/sumber daya alam
3
4
Kelautan
1
5
Penanaman modal
1
6
Perbankan
4
7
Perdagangan dan industri
1
8
Perijinan (PTSP)
5
9
Pertanahan
5
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi perijinan (PTSP) dan
pertanahan merupakan layanan perijinan dan ekonomi yang paling
banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke Kantor
Perwakilan Sulawesi Tengah pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

264

265

26. Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara telah
menerima 55 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
1
2
Cukai/pajak
1
3
Energi/sumber daya alam
1
4
Imigrasi
1
5
Lingkungan hidup
3
6
Perbankan
6
7
Perdagangan dan industri
7
8
Perhubungan/infrastruktur
11
9
Perijinan (PTSP)
2
10 Perkebunan/kehutanan
5
11 Pertanahan
16
12 Pertanian
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara
pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara, ditampilkan
dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.

266

267

27. Kantor Perwakilan Gorontalo


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Gorontalo telah
menerima 41 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
7
2
Energi/sumber daya alam
3
3
Perbankan
2
4
Perdagangan dan industri
2
5
Perhubungan/infrastruktur
2
6
Perijinan (PTSP)
1
7
Pertanahan
21
8
Telekomunikasi
3
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Gorontalo pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Gorontalo, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

268

269

28. Kantor Perwakilan Sulawesi Barat


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Sulawesi Barat telah
menerima 45 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
3
2
Energi/sumber daya alam
3
3
Lingkungan hidup
4
4
Penanaman modal
2
5
Perbankan
7
6
Perhubungan/infrastruktur
14
7
Pertanahan
8
8
Pertanian
3
9
Telekomunikasi
1
Tabel
di
atas
menunjukkan
bahwa
substansi
perhubungan/infrastruktur merupakan layanan perijinan dan
ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang
datang ke Kantor Perwakilan Sulawesi Barat pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Sulawesi Barat, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

270

271

29. Kantor Perwakilan Maluku


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Maluku telah menerima
28 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri
dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
1
2
Energi/sumber daya alam
1
3
Imigrasi
2
4
Lingkungan hidup
2
5
Penanaman modal
4
6
Perbankan
1
7
Pertanahan
17
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Maluku pada tahun
2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Maluku, ditampilkan dalam bentuk
infografis dalam halaman berikut.

272

273

30. Kantor Perwakilan Papua


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Papua telah menerima
41 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi
pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan substansi terdiri
dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Cukai/pajak
2
2
Imigrasi
1
3
Penanaman modal
1
4
Perbankan
1
5
Perdagangan dan industri
1
6
Perhubungan/infrastruktur
6
7
Perijinan (PTSP)
1
8
Perkebunan/kehutanan
2
9
Pertanahan
25
10 Telekomunikasi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Papua pada tahun
2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Papua, ditampilkan dalam bentuk
infografis dalam halaman berikut.

274

275

31. Kantor Perwakilan Maluku Utara


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Maluku Utara telah
menerima 11 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Cukai/pajak
2
2
Lingkungan hidup
1
3
Perbankan
1
4
Perdagangan dan industri
1
5
Perhubungan/infrastruktur
1
6
Pertanahan
5
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pertanahan merupakan
layanan perijinan dan ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh
masyarakat yang datang ke Kantor Perwakilan Maluku Utara pada
tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Maluku Utara, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

276

277

32. Kantor Perwakilan Papua Barat


Sepanjang tahun 2014, Kantor Perwakilan Papua Barat telah
menerima 10 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi pelayanan terkait perijinan dan ekonomi dengan
substansi terdiri dari:
No
Substansi
Jumlah
1
Asuransi/jaminan sosial
1
2
Perbankan
1
3
Perhubungan/infrastruktur
6
4
Perijinan (PTSP)
1
5
Pertanian
1
Tabel
di
atas
menunjukkan
bahwa
substansi
perhubungan/infrastruktur merupakan layanan perijinan dan
ekonomi yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang
datang ke Kantor Perwakilan Papua Barat pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk
berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan perijinan dan
ekonomi di Kantor Perwakilan Papua Barat, ditampilkan dalam
bentuk infografis dalam halaman berikut.

278

279

Kutipan Pemangku Kepentingan

Direktur Utama Perusahaan Asuransi


Milik Negara PT Askrindo (Persero):
Perusahaan harus berubah untuk menghadapi
tantangan pada masa yang akan datang, termasuk
MEA. Kemampuan perusahaan dalam mengikuti
denyut perubahan menjadi salah satu langkah
keunggulan. Bila perusahaan asuransi, tidak segera
melakukan perubahan bukan mustahil organisasi
tidak mampu bersaing.

280

Menteri Keuangan:
Salah satu target pemerintah di 2015 adalah fokus
pada tax collection dan administration. Terlebih saat
ini banyak masyarakat yang melakukan penggelapan
pajak sehingga pemasukan negara berkurang.
Kalau ada pelayanan yang tidak pas, silakan beritahu
saya. Apalagi kalau ada aparat Bea Cukai dan Pajak
yang masih nakal.
Diharapkan dengan sistem perpajakan yang baik,
maka pertumbuhan ekonomi juga bisa lebih baik.
Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai akan terus
berkoordinasi dengan aparat kepolisian agar
penegakan hukum mengenai perpajakan dan bea
cukai menjadi pasti.

281

Menteri Energi Sumber Daya Mineral


(ESDM):
Menegaskan segera mengambil langkah untuk
menghadapi pemain gas bumi nakal guna membuka
peluang investasi bagi pelaku usaha lain yang serius
di sektor tersebut. Ini mau dibereskan, sedang
diseleksi. Sebentar lagi diumumkan 'trader' nakal
yang hanya pegang kertas.
Pemain gas bumi nakal itu harus diatasi karena sudah
cukup menyulitkan masyarakat karena tidak
memberikan kontribusi walaupun telah mendapat
jatah alokasi gas. Para pemain nakal itu, rata-rata
hanya punya modal lembaran kertas tebal tapi tidak
pernah merealisasikan proyeknya.
Banyaknya pengalaman proyek yang mangkrak di
waktu yang lalu tidak boleh terulang kembali.
"Perizinan sekarang sudah didorong ke Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP), sedangkan tata kelola
yang sifatnya soal alokasi dan kebijakan harga di
mana siapa dapat apa, itu harus dibersihkan.

282

Duta Besar Republik Indonesia untuk


Malaysia:
Pihak imigrasi telah menggunakan sistem biometrik
dalam pengurusan paspor untuk warga negara
Indonesia yang berada di Malaysia guna menghindari
pemalsuan dokumen tersebut. Sistem biometrik
pengurusan paspor WNI di Malaysia diberlakukan
sejak Januari 2015 dan bertujuan mencegah dan
menghindari pemalsuan serta duplikasi dengan data
yang dipalsukan. Sistem biometrik di KBRI Kuala
Lumpur akan berhubung langsung ke jaringan
keimigrasian di pusat dan data yang diperoleh akan
dikirim langsung ke pusat untuk mendapatkan
validasi.Penggunaan sistem tersebut, memang
menjadikan masyarakat yang sebelumnya bisa
menguruskan dalam satu hari, kini diperlukan hingga
dua-tiga hari kedatangan.Guna mengantisipasi
antrian yang tidak terlalu panjang, pihak KBRI Kuala
Lumpur berupaya untuk menambah jumlah tenaga
kerja serta menambah peralatan biometriknya.

283

Menteri Lingkungan Hidup dan


Kehutanan:
Pintu pengaduan masyarakat terhadap tindak
kerusakan lingkungan perlu direspons cepat, agar
teknis penghentiannya pun bisa tepat. Semuanya
diawali dari pengaduan awal masyarakat yang
nantinya ditindaklanjuti oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan membuka
layanan pesan singkat via SMS, agar masyarakat
mudah ketika melakukan pengaduan apapun.
Juga dibentuk Tim Pelayanan Penanganan Kasuskasus Lingkungan Hidup dan Kehutanan (TP2KLHK)
untuk mencapai sejumlah target di antaranya
menerapan sanksi terhadap perusak lingkungan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Tim bertugas merespons semua pengaduan yang
dilayangkan melalui pesan singkat atau telepon ke
0811 932 932 dan akses via internet melalui website
http://pengaduan.menlhk.go.id serta e-Mail:
pengaduan@menlhk.go.id.

284

Direktur Utama PT Bank Mandiri


(Persero) Tbk:
Terkait rencana penggabungan sistem
pengoperasian Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik
bank-bank BUMN, maka ada beberapa hal yang harus
diperjelas terutama terkait pelayanan.Memang yang
mesti dijaga dari sisi customer service, kalau
sekarang kan nasabah yang menggunakan ATM
Mandiri, jika ada masalah dia tahu mesti komplain
kemana, nanti kalau ini tidak jelas ini ATM-nya punya
bank yang mana nanti komplainnya kemana kan jadi
tidak bingung.
Sekarang tinggal ditingkatkan misalnya brandingnya
jadi satu, misalnya di satu mall ada BNI dan BRI
juga, kan sebenarnya itu nasabah BNI, Mandiri, BRI
dimanapun dia gunakan pasti bisa, bisa jadi tidak
usah ada tiga.
Kami siap mendukung segala kebijakan dari
pemerintah. Hanya saja dalam segi kapasitas
diharapkan untuk dapat lebih ditingkatkan mengingat
tingginya transaksi menggunakan ATM.

285

Asisten Bidang Ekonomi dan


Pembangunan Pemprov Kaltim:
Pemprov akan mengevaluasi izin usaha
perkebunan, kehutanan dan pertambangan. Pelaku
usaha di tiga sektor ini bakal diwajibkan
membangun pabrik pengolahan di Kaltim.
Kami akan saring investor hanya untuk yang
mampu membangun industri hulu dan juga
pengolahannya di sini. Untuk mendukung rencana
itu pemprov menjanjikan bakal mempercepat
pembangunan kawasan ekonomi khusus yang
sudah dicanangkan pemerintah pusat. Selain itu,
pemprov juga berjanji bakal membenahi
infrastruktur yang ada.

286

Menteri Perhubungan:
Pengembangan bandara menjadi salah satu prioritas
untuk meningkatkan layanan bidang perhubungan
udara. Sejumlah bandara di Pulau Sumatera akan
ditingkatkan kapasitasnya dengan kucuran dana dari
APBN dan APBN Perubahan tahun anggaran
2015.Gedung bandara dan sarana lain juga akan
ditingkatkan kapasitasnya untuk mendukung
kelancaran pelayanan transportasi udara.

287

Direktur Jenderal Bina Pembangunan


Daerah (Dirjen Bina Bangda)
Kemendagri:
Hingga Maret 2015 ini belum semua daerah memiliki
sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) untuk
memudahkan perizinan. Sebab, dari total 542 daerah
di Indonesia, ternyata baru 498 yang sudah sudah
mendirikan PTSP.355 daerah di antaranya telah
melimpahkan kewenangan terkait proses perizinan
dari kepala daerah ke kepala PTSP. Rinciannya, 28
provinsi, 257 kabupaten dan 57 kota.
Jadi ini memerlihatkan untuk perizinan ada yang
masih di kepala daerah. Tapi ada juga yang sudah
ditangani Kepala PTSP. Karena di daerah itu kan
terdapat ratusan izin.
belum semua daerah mampu memberikan layanan
perizinan dalam kurun waktu 14 hari. Dari evaluasi
kemendagri pada 2014, mayoritas waktu proses
pengurusan izin yang menjadi kewenangan daerah
rata-rata masih diselesaikan dalam waktu 17
hari.Lamanya penyelesaian proses perizinan antara
lain disebabkan karena belum lengkapnya
persyaratan yang dibutuhkan. Namun, ada pula yang
kurang dari seminggu sudah bisa mengeluarkan
perizinan.
288

irektur Usaha Direktorat Perikanan


D
Budidaya, Kementerian Kelautan dan
Perikanan:
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah
menyerahkan izin usaha industri perikanan budidaya
ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang
kini menerapkan perizinan melalui Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP).Yang dilimpahkan di bidang
pembudidaya perikanan, yang modal asing
dilimpahkan ke BKPM, izin prinsip dulu lalu ke
perikanan budidaya, lalu ada izin tetap dari BKPM,
jadi yang skala besar saja. Perizinan dengan modal
besar merupakan industri budidaya ikan dalam
jumlah yang cukup besar dan memiliki jarak lokasi
budidaya berjarak 12 mil dari bibir pantai. Perikanan
budidaya pada masa pemerintahan Presiden Jokowi
akan lebih digalakkan. Hal itu mengingat kebutuhan
ikan di dalam negeri masih belum dapat diimbangi
dengan ikan hasil tangkap meski perairan Indonesia
sangat luas. Demi mewujudkan peningkatan ikan
budidaya tersebut, KKP mencanangkan untuk menuju
industri perikanan yang mandiri yaitu mampu
memenuhi kebutuhan mulai dari dari bibit, pakan
hingga pendistribusian dilakukan oleh nelayan dalam
negeri.

289

Kepala Badan Koordinasi Penanaman


Modal (BKPM) :
Kami siap melayani proses 134 kelompok perizinan
dari 1.249 bidang usaha. Investor akan dipermudah
dari sisi layanan perizinan dengan cukup datang ke
BKPM. Tidak lagi mengelilingi Jakarta mendatangi
berbagai kementerian. Hal itu agar tak terjadi lagi
tumpang tindih perizinan, dimana satu lokasi dibebani
izin kehutanan, perkebunan, dan pertambangan
sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum dan
investasi.

290

Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi


Utara:
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tengah
menyusun masterplan pengembangan perkebunan
berbasis komoditi unggulan seperti pala, cengkih, dan
kelapa. Masterplan tersebut akan memuat rencana
penambahan luas lahan serta strategi peningkatan
produktivitas perkebunan.Diharapkan lahan untuk
komoditi unggulan di Sulut dapat bertambah
setidaknya 3% setiap tahun.

291

Menteri Agraria dan Tata Ruang:


Kearifan lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
dalam menyelesaikan permasalahan tanah khususnya
penyelesaian persoalan tanah warga di lereng
Gunung Merapi mendapat apresiasi. Masyarakat dan
pemerintah mampu menyelesaikan permasalahan
sertifikat tanah di sana. Padahal, patok dan batas
lahan milik warga sudah tak ada.Saya sangat
mengapresiasi kearifan lokal masyarakat di sini. Di
luar sana, tanah yang bersertifikat saja bisa geser
patoknya. Nah ini, patoknya sudah hilang, malah bisa
diselesaikan.
Penyelesaian persoalan tanah di DIY bisa menjadi
model bagi daerah lain. Khususnya, untuk
permasalahan pertanahan di daerah bencana, seperti
di Sinabung.

292

Menteri Pertanian:
Dana refocusing di Kementerian Pertanian ini yang
dikucurkan pemerintah pada tahun ini jumlahnya
cukup spektakuler dan terbesar sepanjang sejarah,
jumlahnya mencapai Rp16,9 triliun ditambah DAK
pertanian sebesar Rp4 triliun sehingga totalnya
mencapai Rp20,9 triliun. Kucuran anggaran ini untuk
percepatan swasembada pangan nasional, yakni padi,
jagung, kedelai, gula dan daging.
Khusus untuk dana refocusing tersebut akan
digunakan dalam program peningkatan produksi
pangan nasional, berupa pemberian dan pengadaan
alsintan berupa 60.000 unit terdiri dari hand traktor,
pompa, mesin pemanen padi, pengadaan benih
unggul.Kemudian pengadaan obat-obatan pertanian
dan pupuk serta pembangunan sarana pendukung
pertanian seperti jalan usaha tani (JUT),
pembangunan dan perbaikan sarana irigasi,
operasional penyuluhan serta pembuatan inseminasi
buatan (IB) pada ternak sapi.

293

Menteri Komunikasi dan Informatika:


Melakukan reformasi terhadap beberapa jenis
perizinan bidang Pos dan Telekomunikasi serta
Spektrum Frekuensi Radio. Untuk tahap awal, ada
delapan perubahan Peraturan Menteri (Permen) yang
mengatur perizinan tersebut. Reformasi perizinan
dilakukan dengan memotong jalur proses birokrasi
yang tidak memberikan nilai tambah pada layanan
sehingga dapat mempercepat penyelesaian izin dan
mengurangi jumlah hari proses. Saat ini pembayaran
hal izin sudah memanfaatkan teknologi mesin ke
mesin (machine to machine) sehingga semua
transaksi tercatat jelas di bank.
Hal paling signifikan adalah izin prinsip
penyelenggaraan telekomunikasi yang semula 60 hari
kalender kerja menjadi paling lama 14 hari kerja.
Izin prinsip penyelenggaraan telekomunikasi ini terdiri
atas izin jaringan telekomunikasi, izin
penyelenggaraan jasa telekomunikasi, dan izin jasa
penyediaan konten pada jaringan bergerak seluler
dan jaringan tetap lokal dengan mobilitas terbatas.

294

etua Umum DPP Indonesia


K
Maritime And Ocean (IMO) Watch:
Pembangunan kelautan harus diarahkan pada
pola pembangunan berkelanjutan. Hal itu
didasarkan pengelolaan sumber daya laut
berbasis ekosistem yang meliputi aspek-aspek
sumber daya manusia dan lembagaan, politik,
ekonomi, lingkungan hidup, sosial budaya,
pertahanan keamanan dan teknologi.
Masalah kelautan juga memerlukan payung
hukum kebijakan sebagai dasar bagi kokohnya
kesatuan wilayah, ekonomi dan kesatuan
politik yang diamanatkan dalam wawasan
Nusantara dan dijabarkan dalam kebijakan
kelautan yang mendasari kebijakan
pembangunan Indonesia yang berbasis laut.
Kebijakan itu juga harus ditopang dengan
pembangunan daratan sehingga mampu
menyejahterakan rakyat khususnya yang
tinggal di kepulauan Nusantara.

295

Anda mungkin juga menyukai