Praktikum GMB 1
Praktikum GMB 1
TOC (%)
2000
2.36
2050
2.76
2100
2.31
2150
4.42
2200
2.64
2250
3.54
2300
2.76
2350
2.21
2400
2.03
2450
2.67
2500
3.43
2550
1.02
2600
0.75
2650
0.96
2700
1.11
S1
0.15
0.21
0.29
0.39
0.15
0.22
0.36
0.75
0.91
0.96
1.25
4.35
4.56
4.76
3.21
S2
2.95
4.36
3.23
6.01
2.59
3.96
3.7
9.28
10.23
14.23
20.92
0.92
0.75
0.73
0.83
S3
Tmax (C)
1.27
425
1.38
427
1.16
429
1.9
430
1.8
432
2.23
434
2.07
434
1.02
436
0.71
438
1.28
437
1.41
439
0.36
456
0.26
459
0.27
461
0.33
460
Ro
0.51
0.52
0.55
0.58
0.59
0.61
0.62
0.51
0.48
0.49
0.44
0.98
0.98
1.04
1.06
1000
van krevelen
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0
50
100
150
200
Formation
A
A
A
A
B
B
B
C
C
C
C
D
D
D
D
PI
0.05
0.05
0.08
0.06
0.05
0.05
0.09
0.07
0.08
0.06
0.06
0.83
0.86
0.87
0.79
HI
125.00
157.97
139.83
135.97
98.11
111.86
134.06
419.91
503.94
532.96
609.91
90.20
100.00
76.04
74.77
OI
53.81
50.00
50.22
42.99
68.18
62.99
75.00
46.15
34.98
47.94
41.11
35.29
34.67
28.13
29.73
S2/S3
2.32 Berdasarkan
3.16
2.78
3.16
1.44 Berdasarkan
1.78
1.79
9.10 Berdasarkan
14.41
11.12
14.84
2.56 Berdasarkan
2.88
2.70
2.52
kombinasi parameter-para
kombinasi parameter-para
kombinasi parameter-para
kombinasi parameter-para
Kesimpulan :
1 Tingkat kematangan batuan
2 Potensi batuan induk berdas
3 Hasil analisa data sumur ek
n kombinasi parameter-parameter yang dihasilkan oleh Rock Eval Pyrolisis dapat diinterpretasikan bahwa For
n kombinasi parameter-parameter yang dihasilkan oleh Rock Eval Pyrolisis dapat diinterpretasikan bahwa For
n kombinasi parameter-parameter yang dihasilkan oleh Rock Eval Pyrolisis dapat diinterpretasikan bahwa For
n kombinasi parameter-parameter yang dihasilkan oleh Rock Eval Pyrolisis dapat diinterpretasikan bahwa For
ingkat kematangan batuan berdasarkan Tmaks : Formasi A belum matang, Formasi B belum matang, Formas
otensi batuan induk berdasarkan HI : Formasi A menghasilkan gas dengan kuantitas relatif kecil, Formasi B m
asil analisa data sumur eksplorasi cc-1 terdapat lapisan batuan Formasi C sebagai batuan induk potensial ya
pretasikan bahwa Formasi A memiliki harga HI secara keseluruhan <150 dengan kisaran antara 125.00 - 157
pretasikan bahwa Formasi B memiliki harga HI berkisar antara 98.11 - 134.06 tergolong rendah (low HI) men
pretasikan bahwa Formasi C memiliki harga HI berkisar antara 419.91 - 609.91 tergolong tinggi (high HI) me
pretasikan bahwa Formasi D memiliki harga HI berkisar antara 74.77 - 100.00 tergolong rendah (low HI) men
an antara 125.00 - 157.97 tergolong rendah (low HI) menghasilkan produk utama gas dengan kuantitas relati
g rendah (low HI) menghasilkan produk utama gas dengan kuantitas relatif kecil. Harga PI berkisar antara 0.0
ng tinggi (high HI) menghasilkan produk utama minyak dengan kuantitas relatif banyak. Harga PI berkisar an
g rendah (low HI) menghasilkan produk utama gas dengan kuantitas relatif kecil. Harga PI berkisar antara 0.7
asilkan minyak dengan kuantitas relatif banyak, Formasi D menghasilkan gas dengan kuantitas relatif kecil.
engan kuantitas relatif kecil. Harga PI berkisar 0.05 - 0.08 tingkat kematangannya belum matang dan Tmax b
PI berkisar antara 0.05 - 0.09 tingkat kematangannya belum matang dan Tmax berkisar antara 432 - 434 ju
. Harga PI berkisar antara 0.06 - 0.08 tingkat kematangannya belum matang dan Tmax berkisar antara 436
PI berkisar antara 0.78 - 0.87 tingkat kematangannya belum matang dan Tmax berkisar antara 456 - 461 m
m matang dan Tmax berkisar 425 - 432 juga menunjukkan bahwa batuan pada Formasi A belum matang. De
ar antara 432 - 434 juga menunjukkan bahwa batuan pada Formasi B belum matang akan tetapi lebih matan
berkisar antara 436 - 439 menunjukkan bahwa batuan pada Formasi C awal matang. Dengan harga OI berk
ar antara 456 - 461 menunjukkan bahwa batuan pada Formasi D akhir matang. Dengan harga OI berkisar an
A belum matang. Dengan harga OI berkisar 42.99 - 53.81 mg/g mengandung material organik berupa gas-p
an tetapi lebih matang dari Formasi A. Dengan harga OI berkisar antara 62.99 - 75 mg/g dan low HI Formasi
Dengan harga OI berkisar antara 34.98 - 47.94 mg/g dan high HI Formasi C mengandung material organik be
harga OI berkisar antara 28.13 - 35.29 mg/g dan low HI Formasi D mengandung material organik berupa ga
organik berupa gas-prone yang umumnya belum matang. S2/S3 berkisar 2.32 - 3.16 menghasilkan gas (gas
g dan low HI Formasi B mengandung material organik berupa gas-prone yang umumnya belum matang. S2/S
g material organik berupa oil-prone yang merupakan sumber minyak yang baik tetapi belum matang. S2/S3
ial organik berupa gas-prone yang umumnya belum matang. S2/S3 berkisar antara 2.52 - 2.88 menghasilkan
menghasilkan gas (gas prone) merupakan Tipe Kerogen III, berasal dari material organik darat yang hanya me
a belum matang. S2/S3 berkisar antara 1.44 - 1.79 menghasilkan gas (gas prone) merupakan Tipe Kerogen I
belum matang. S2/S3 berkisar antara 9.10 - 14.84 menghasilkan minyak (oil prone) merupakan Tipe Kerogen
2 - 2.88 menghasilkan gas (gas prone) merupakan Tipe Kerogen III, berasal dari material organik darat yang
darat yang hanya mengandung lemak (flatty) atau zat lilin (waxy), selulosa dan lignin adalah penyumbang t
upakan Tipe Kerogen III, berasal dari material organik darat yang hanya mengandung lemak (flatty) atau zat
rupakan Tipe Kerogen II, berasal dari sedimen laut dengan kondisi reduksi, berasal dari beberapa sumber yan
al organik darat yang hanya mengandung lemak (flatty) atau zat lilin (waxy), selulosa dan lignin adalah peny
adalah penyumbang terbesar kerogen tipe ini sehingga memiliki kandungan oksigen tinggi serta hidrogen ya
mak (flatty) atau zat lilin (waxy), selulosa dan lignin adalah penyumbang terbesar kerogen tipe ini sehingga
beberapa sumber yang berbeda yaitu alga laut, polen, spora, lapisan lilin tanaman (leaf waxes) dan fosil res
an lignin adalah penyumbang terbesar kerogen tipe ini sehingga memiliki kandungan oksigen tinggi serta hi
gen tipe ini sehingga memiliki kandungan oksigen tinggi serta hidrogen yang rendah.
af waxes) dan fosil resin dan juga dari lemak tanaman (lipid).