Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. Global Tuberculosis Report 2012. New York: WHO Library; 2012
2. Kementrian Kesehatan Indonesia. Strategi Nasional Pengendalian TB di
Indonesia 2010-2014. In: Dan DJPP, Lingkungan P, editors. Stop TB
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2011. p. 12-26.
3. Ariani Y, Isnanda CD. Hubungan Pengetahuan Penderita Tuberkulosis
Paru dengan Kepatuhan dalam Program Pengobatan Tuberkulosis Paru
di Puskesmas Teladan Medan. Medan: Universitas Negeri Sumatra Utara;
2008.
4. Ventura M, Canchaya C, Tauch A, Chandra G, Fitzgerald GF, Chater KF,
et al. Genomics of Actinobacteria: Tracing the Evolutionary History of an
Ancient Phylum. NICB . 2007;7:495548.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/35177/4/Chapter%20ll.pdf
5. Alsagaff H, Mukty HA. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya:
Universitas Airlangga; 2010.
6. Menteri Kesehatan . Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (Tb). In:
Indonesia KR, editor. Jakarta ; 2009. p. 6-27.
7. Aviabel from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2168647/
8. Brooks GF, Butel JS, Morse SA. Mikobakterium.
Mikrobiologi
Kedokteran. 23th ed. Jakarta EGC; 2007. p. 325-32
9. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan. Jakarta. 2011.
10. Tahan P. Hutapea. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan
Minum Obat Anti Tuberkulosis.2006, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
http://jurnalrespirologi.org/jurnal/April09/Dukungan%20Keluarga.pdf
diakses pada tanggal 3 November 2013
11. Amin Z, Bahar A. Tuberkulosis Paru. In: WS A, Setiyohadi B, Alwi I, S S,
editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. IV ed. Jakarta: FK UI; 2007. p.
987-92.
12. Pare AL, Amiruddin R, Leida I. Hubungan Antara Pekerjaan, PMO,
Pelayanan Kesehatan, Dukungan Keluarga Dan Diskriminasi Dengan
Perilaku Berobat Pasien TB Paru. Makassar: Hasanuddin; 2012.

13. Herryanto, Sukana B, K F, Anwar D. Peran Pengawas Menelan Obat


(PMO) Pada Kejadian Putus Berobat Penderita TB Paru di DKI Jakarta
Tahun 2002. Litbang Kesehatan. 2004 ;XVI:13-9.

Anda mungkin juga menyukai