Anda di halaman 1dari 19

Disampaikan pada

Workshop
Data Batimetri Nasional
27 Mei 2010

Eko Artanto
Pusat Pemetaan Batas Wilayah - BAKOSURTANAL
 Rezim batas maritim:

Laut Teritorial (Pasal 3, 4 UNCLOS 1982)

Zona Tambahan (Pasal 33 UNCLOS 1982)

Zona Ekonomi Eksklusif (Pasal 57 UNCLOS 1982)

Landas Kontinen (Pasal 76 UNCLOS 1982)
 Semua rezim tersebut ditentukan dari
Garis Pangkal (Pasal 48 UNCLOS 1982)
 Garis Pangkal terbentuk berdasarkan Titik
Dasar
Illustration of maritime zones
Source: after Symonds et al., 1998
© PPBW 2010
 200M diukur dari garis pangkal
 > 200M dengan syarat memenuhi:

Formula Gardiner (ketebalan sedimen 1%);

Formula Hedberg (FOS + 60M);

Cut off line:
 350M dari garis pangkal; atau
 Isobat 2500m + 100M
TALOS 2006 TALOS 2006

Formula line Cutoff line (kombinasi antara


(kombinasi antara Gardiner & Hedberg) 350M & isobat 2500m + 100M)
Dengan menggabungkan
Formula line dan Cutoff line
diperoleh garis batas
Landas Kontinen > 200M,
dengan ketentuan jarak
antar fixed points O 60M
(straight lines) TALOS 2006
 Penentuan Titik Dasar

Data batimetri diperlukan untuk menentukan
kedalaman/profil dasar laut

Dengan menggabungkan data ukuran posisi,
kedalaman dan pasut → garis kontur nol
(surut terendah) → ‘chart datum’

Di sepanjang chart datum tersebut Titik Dasar
diletakkan
 Penentuan batas Landas Kontinen di luar
200M

Data batimetri diperlukan dalam menentukan:
 FOS; dan
 Cutoff line: Isobat 2500 m + 100 M
 Identifikasi slope:

Data batimetri

Data geomorfologi

Data geologi

Data geofisik

 Menentukan perubahan gradien


maksimum:

Data Batimetri
Isobat 2500 m
Foot of Slope (FOS)
Dokumen Submisi LKI barat Aceh
Dokumen Submisi LKI barat Aceh
Dokumen Submisi LKI barat Aceh
Dokumen Submisi LKI barat Aceh

Anda mungkin juga menyukai