Anda di halaman 1dari 3

Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anakcucu adam, maka

wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat),
lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan Laa illah
illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil arsyil azhiim (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan
sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat. (HR Ahmad)
Shalat hajat dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat.
Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan
shalat seperti saat matahari terbit atau terbenam atau pada saat menstruasi pada wanita. Kita boleh
melakukanya malam atau siang hari. Terserah kapan kita bisa.
Adapun niat Shalat hajat adalah:
Ushallii sunnatal haajati rakaataini lillaahi taaala.
Artinya: Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Taala.
Dalam kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan setelah shalat hajat membaca istigfar 100x, seperti
kalimat istigfar yang biasa atau membaca istigfar berikut:
Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.
Artinya: Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat kepada-Mu
Selesai membaca istigfar lalu membaca shalawat nabi 100x, yakni:
Allahuma shalli alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha an ashaabihir ridhar ridhaa.
Artinya: Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang
diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.

Artinya: Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah,
Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. KepadaMu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan
ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa
daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri
jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan.
Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.

Anda mungkin juga menyukai