Anda di halaman 1dari 3

Contoh struktur statis tertentu dan tak tentu

I.
Struktur statis tertentu
1. Papan loncatan yang ada di kolam renang (perletakan jepit)
Jepitan bisa di skrontruksikan misalnya sebagai balok yang di tanam
dalam tembokan atau sebagai tumpuan pada balok terusan
( jepitan elastis).
Pada perhitungan kita harus melakukan 3 nilai yang belum di
ketahui yaitu gaya horizontal, vertikal, dan momen jepitan (H ,V ,M)
sehingga dapat menerima gaya tumpuan yang sembarang dan
momen.
Sebagai contoh papan untuk meloncat di kolam renang
Gambar
Pola pembebanan adalah berupa muatan titik dan muatan terpusat
yaitu muatan yang garis kerjanya di anggap bekerja melalui satu
titik, misalnya berat seseorang melalui kaki besarnya 60 kN.
2. Bendung
Bendung (weir) adalah struktur bendungan berkepala rendah
(lowhead dam) yang berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya
terdapat sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan
melalui puncak / mercu bendung (overflow). Teknologi bendung
yaitu ada berbagai gaya yang dapat bekerja terhadap sebuah
bendung, yaitu:
Gaya Statis
a. Vertikal
Massa bendungan
Air + sedimen yang mengendap di dalam reservoir
Gaya ke atas dari bagian bendungan yang terletak di
bawah air
b. Horizontal
Tekanan lateral oleh air + sedimen di dalam reservoir
Es (bukan merupakan masalah besar karena es
meleleh secara plastis)
Tekanan pori-pori yang bekerja pada pondasi.
c. Gaya dinamis
Aksi gelombang oleh air di dalam reservoir
Banjir
Goncangan yang disebabkan oleh gaya bumi
Sebuah bendung yang dibuat dari beton menurut beberapa
persyaratan mengenai massa tanah, karensa massa tanah akan
memiliki hampir semua tegangan geser yang timbul, dan tidak
boleh menunjukkan penurunan diferensial yang berarti , karena
struktur bangunan yang kokoh itu bisa ambruk.
Gambar

Pola pembebanan adalah berupa muatan terbagi tidak rata teratur


yaitu muatan yang tidak sama berat untuk setiap satuan luas,
misalnya:
Tekanan hidrostatik air pada dinding. Bila berat jenis air, maka
tekanan pada kedalaman H dihitung setiap satuan lebar dinding
menjadi
Ph=C.H kN/m^2
Dengan demikian resultan desakan air pada dinding sebesar
P=1/2.PH.H kN
P=1/2.C.H^2 kN
Yang menangkap pada suatu garis kerja 2/3 H dari
permukaan air. Muatan ini berbentuk segitiga. (lihat gambar
2.26 pada hal 27)
Daya air bekerja tegak lurus dinding dimana ada air,
besarnya gaya air dihitung dengan hidrostatis, makin dalam
makin besar dayanya.

3. Jembatan
Struktur jembatan yang dirancang dengan menggunakan struktur
statis tertentu akan mempunyai gaya dalam yang lebih tinggi
daripada struktur jembatan yang dirancang dengan menggunakan
struktur statis tertentu. Kemudian jembatan yang di rancang
dengan struktur statis tak tertentu tidak bisa mendistribusikan gaya
jika terjadi beban berlebih, seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar
Gambar di atas, jika kegagalan struktur terjadi maka jembatan di
atas akan roboh.
II.
Struktur statis tak tentu
1. Meja
Sebuah struktur harus dalam keadaan seimbang, jika sebelumnya dalam
keadaan diam, maka struktur tersebut harus dalam keadaan diam ketika
menahan beban. Hal ini berarti bahwa gaya dalam yang terjadi pada
struktur harus sama dengan gaya luar atau beban seperti pada gambar di
bawah ini:
Gambar
Berdasarkan gambar di atas sebuah struktur disebut dalam keadaan stabil
jika struktur tersebut dapat mempertahankan bentuknya jika dilepas dari
penahannya. Derajat ketidak tentuan struktur statis tak tentu adalah
selisih dari jumlah reaksi yang ada dikurangi dengan persamaan
kesetimbangannya. Seperti pada meja ada 5 derajat ketidak tentuannya
sebab perletakan sendi dapat menahan perletakan-perletakan sendi dua
gaya saja yaitu gaya vertikal dan horizontal sehingga pada meja memiliki
delapan reaksi perletakan. Pola pembebanan biasanya berupa muatan titik
atau muatan terpusat, bisa juga muatan mati yaitu muatan tetap pada

konstruksi yang tidak dapat dipindahkan atau tidak habis, misalnya berat
sendiri meja tersebut.
2. Gerobak
Sebuah struktur harus dalam keadaan seimbang, jika sebelumnya dalam
keadaan diam, maka struktur tersebut harus dalam keadaan diam ketika
menahan beban. Hal ini berarti bahwa gaya dalam yang terjadi pada
struktur harus sama dengan gaya luar atau beban seperti pada gambar di
bawah ini:
Gambar
Berdasarkan gambar di atas sebuah struktur disebut dalam keadaan stabil
jika struktur tersebut dapat mempertahankan bentuknya jika dilepas dari
penahannya. Derajat ketidak tentuan struktur statis tak tentu adalah
selisih dari jumlah reaksi yang ada dikurangi dengan persamaan
kesetimbangannya. Seperti pada gerobak ada 2 derajat ketidak
tentuannya sebab perletakan sendi dapat menahan perletakan-perletakan
sendi dua gaya saja yaitu gaya vertikal dan horizontal dan perletakan rol
dapat menahan gaya vertikal saja sehingga pada gerobak memiliki 5
reaksi perletakan. Pola pembebanan biasanya berupa muatan titik atau
muatan terpusat, muatan terbagi rata, bisa juga muatan mati yaitu
muatan tetap pada konstruksi yang tidak dapat dipindahkan atau tidak
habis, misalnya berat sendiri gerobak tersebut.
3. jembatan
Struktur jembatan yang dirancang dengan menggunakan struktur statis
tak tertentu akan mempunyai gaya dalam yang lebih rendah daripada
struktur jembatan yang dirancang dengan menggunakan struktur statis
tertentu. Gaya dalam maksimum pada struktur statis tak tentu secara
umum lebih rendah dibandingkan struktur statis tertentu. Kemudian
jembatan yang di rancang dengan struktur statis tak tertentu bisa
mendistribusikan gaya jika terjadi beban berlebih, seperti pada gambar di
bawah ini:
4. Gambar
Gambar di atas, jika kegagalan struktur terjadi maka jembatan di atas
masih stabil.

Anda mungkin juga menyukai