Anda di halaman 1dari 4

PROFITABILITAS PERALATAN

Cara untuk menghitung profitabilitas suatu peralatan atau


komponen yang akan dibeli adalah menganggap parameterparameter lainnya sama, seperti jenis teknologi, cara kerja, dan
sifat-sifat peralatan telah ditentukan, aspek profitabilitas secara
finansial
dapat
merupakan
penilaian
untuk
menjadi
pertimbangan.
Metode perhitungan ini dikembangkan oleh TAY TAY,
dimana metoda Biaya Tahunan Ekuivalen, menggunakan rumus :

F=
F

= Faktor pengembalian modal


i

i ( 1+i )n
( 1+i )n1

Suku bunga

= Jumlah tahun masa pemanfaatan peralatan

Sedangkan harga pembelian peralatan atau mesin (P) dan


pembayaran tahunan selama tahun untuk mengganti P adalah
(T).
Contoh Soal :
Suatu Perusahaan Tekstil Pertenunan akan membeli Mesin Tenun
merk Tsudakoma sebagai alternatif mesin yang pertama, merk
Sulzer Ruki alternatif yang kedua bila diketahui :
Harga beli Mesin Tsudakoma Rp. 1.000 juta dengan nilai sisa Rp.
100 juta dan pendapatan setahun Rp. 200 juta.
Harga beli Mesin Sulzer Ruki diperkirakan harganya Rp. 1.100
juta dengan nilai sisa Rp. 120 juta dan pendapatan setahun Rp.
205 juta.

Untuk masa manfaat Mesin Tsudakoma yang dibeli 10 tahun,


sedangkan Mesin Sulzer Ruki yang dibeli kedua 12 tahun, dan
suku bunga sama 10 % besarnya.

Pertanyaan :
a. Bagaimana nilai perbandingan profitabilitas finansial
keduanya?
b. Alternatif mana yang menjadi pilihan antara kedua Mesin
Tenun tersebut?

Jawaban :
a. Perbandingan Data Mesin Tsudakoma dan Sulzer
Ruti
Keterangan

Mesin Tsudakoma

Harga Beli
Nilai Sisa
Pendapatan/tahun
Masa manfaat

Rp. 1.000 juta


Rp. 100 Juta
Rp. 200 Juta
10 tahun

Mesin Sulzer
Ruki
Rp. 1.100 juta
Rp. 120
Rp. 205 juta
12 tahun

Mesin Tsudakoma :
Maka faktor pengembalian modal (F) adalah Mesin Tsudakoma
untuk = 10 tahun :

F (10) =

0,10 ( 1+0,10 )10


( 1+ 0,10 )101

= 0,1539

Untuk mesin Tsudakoma F = 0,1539


Pembayaran tahunan (T) untuk mengmbalikan modal (P) adalah :
T = TF = Rp. 1.000 juta x 0,1539 = Rp. 153,9 juta.

Dengan kata lain , nilai Mesin Tsudakoma adalah Rp. 1.000 juta,
atau Rp. 153,9 juta pertahun selama 10 tahun.
Pendapatan bersih tahunan dengan Mesin Tsudakoma adalah :
Rp. 200 juta Rp. 153,9 juta = Rp. 46,1 juta pertahun bersih
setahun.
Sedangkan pendapatan total Mesin Tsudakoma dengan manfaat
10 tahun = Rp. 46,1 x 10 = Rp. 461 juta.

Mesin Sulzer Ruki :


Untuk Mesin Sulzer Ruki Faktor pengembalian modal (F) adalah
untuk = 12 tahun :

F (12) =

0,10 ( 1+0,10 )12


( 1+ 0,10 )121

= 0,1408

Dengan demikian Untuk mesin Sulzer Ruki F = 0,1408


Maka Pendapatan untuk pembayaran (T) untuk pengembalian
modal (P) menjadi : P = PF = Rp. 1.100 juta x 0,1408 = Rp.
154,88 juta pertahun.
Dengan kata lain , nilai Mesin Sulzer Ruki adalah Rp. 1.100 juta,
atau Rp. 154,88 juta selama 12 tahun.
Pendapatan bersih per tahun Mesin Sulzer Ruki adalah :
Rp. 205 juta Rp. 154,88 juta = Rp. 50,12 juta pertahun.
Sedangkan pendapatan total Mesin Sulzer Ruki dengan manfaat
12 tahun = Rp. 50,12 x 12 = Rp. 601,44 juta.
Hasil Pengolahan Data
Keterangan
Faktor Pengembalian Modal
(F)

Mesin
Tsudakoma
0,1539

Mesin Sulzer
Ruti
0,1408

Pembayaran Tahunan (T)

Rp. 153,9 juta

Pendapatan Bersih per


tahun
Pendapatan Total

Rp. 46,1
Rp. 461 juta

Pendapatan + Nilai Sisa

Rp. 561 juta

Rp. 154,88
juta
Rp. 50,12 juta
Rp. 601,44
juta
Rp. 721,44
juta

b. Pendapatan pertahun Mesin Sulzer Ruki = Rp.


721,44 juta > tinggi dari pada Mesin Tsudakoma =
Rp. 561 juta.
Alternatif tetap mempertahankan Mesin Sulzer Ruki.

Anda mungkin juga menyukai