Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Spillway

Menurut http://en.wikipedia.org/ yang sudah diterjemahkan, spillway adalah


sebuah struktur di dam (bendungan) yang sebenarnya adalah sebuah metode
untuk mengendalikan pelepasan air untuk mengalir dari bendungan atau tanggul
ke daerah hilir. Sedangkan jika ditinjau dari ilmu bangunan, spillway adalah
sebuah struktur bagian dari bendungan yang berfungsi sebagai tempat melewati
pelimpahan air yang nantinya akan diteruskan.
Fungsi Spillway
Spillway atau katup ini membantu mencegah banjir sehingga ketinggian air tidak
melebihi batas yang ditetapkan yang bisa menghancurkan sebuah bendungan.
Hal ini biasanya dilakukan pada saat terjadi banjir. Pada saat normal,
digunakanlah pintu air dam untuk mengeluarkan air secara teratur untuk
digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, suplai air dan sebagainya.
Jenis Spillway
Spillway terletak di atas reservoir (waduk penampungan air). Bendungan juga
mungkin memiliki pintu air dengan katup atau pintu yang dapat dioperasikan
untuk melepaskan arus banjir. Ada dua jenis spillways: terkendali dan tidak
terkendali.
Spillway yang terkendali memiliki struktur mekanik atau gerbang untuk
mengatur laju aliran air. Desain ini memungkinkan untuk memungkinkan
mengatur ketinggian bendungan yang akan digunakan untuk penyimpanan air
sepanjang tahun, dan saat banjir bisa dikeluarkan dengan membuka satu atau
lebih spillways.
Spillway yang tidak terkendali, tidak memiliki pintu, ketika air naik di atas bibir
atau puncak katup yang itu mulai dikeluarkan dari reservoir. Laju debit
dikendalikan hanya dengan kedalaman air dalam reservoir. Semua volume
penyimpanan dalam reservoir di atas puncak Spillway hanya dapat digunakan
untuk penyimpanan sementara air banjir, dan tidak dapat digunakan sebagai
tempat penyimpanan air bersih karena biasanya kosong.
Cara Kerja Spillway
Spillway atau katup ini membantu mencegah banjir sehingga ketinggian air tidak
melebihi batas yang ditetapkan yang bisa menghancurkan sebuah bendungan.
Hal ini biasanya dilakukan pada saat terjadi banjir.
Pada saat normal, digunakanlah pintu air dam untuk mengeluarkan air secara
teratur untuk digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, suplai air dan
sebagainya. Spillway terletak di atas reservoir (waduk penampungan air).
Bendungan juga mungkin memiliki pintu air dengan katup atau pintu yang dapat
dioperasikan untuk melepaskan arus banjir.

Gambar 1. Cara Kerja Spillway Terkendali

Bentuk-bentuk Spillway/ Pelimpah


Ada beberapa macam bentuk spillway, di antaranya adalah:
Siphon Spillway (Pelimpah Sifon)
Pelimpah sifon merupakan salah satu tipe dari bangunan pelimpah yang
berbentuk sistem conduit/ terowongan tertutup dalam bentuk U terbalik. Sifon
dapat pula berupa saluran tertutup dan saluran terbuka. Pelimpah sifon berupa
saluran terbuka jika aliran yang melewati tidak penuh yang dalam hal ini sifon
hanya berfungsi sebagai pelimpah bebas. Kondisi ini dapat terjadi pada saat
tinggi muka air hulu lebih rendah dari elevasi puncak inlet. Jika aliran diperbesar
sehingga tinggi muka air hulu lebih tinggi dari elevasi puncak inlet, kecepatan di
dalam sifon bertambah. Jika kondisi ini berlangsung terus dalam arti pada sisi
hulu dan hilir sifon berada dalam kondisi tenggelam (submerged flow) pada
kondisi tertentu aliran sifon merupakan aliran tertutup atau aliran dalam pipa.
Secara umum pelimpah tipe sifon dibentuk dengan lima komponen yaitu lubang
masuk (inlet), kaki bagian atas/depan (upper leg), tenggorokan (throat), kaki
bagian bawah/ belakang (lower lag), dan lubang keluar (outlet). Penggunaan
pelimpah sifon masih relatif sedikit, terutama di Indonesia.

Gambar 2. Siphon spillway di Kanal Genil-Cabra, Spain

Gambar 3. Champlain Canal Lock C9, siphon spillway ada di sebelah kanan
Chute Spillway
Chute Spillways secara umum didesain untuk mentransfer arus air dari
bendungan ke sungai yang berada di bawahnya. Pada umumnya demikian, hal
ini dimaksudkan untuk melindungi bendungan dari kerusakan jika debit air
terlalu banyak dan melindungi topografi. Spillways ini memiliki perangkat
pengendali. Selain itu, spillways ini tidak menghilangkan energi seperti stepped
spillways. Chute Spillway tertanam dengan baffle blok beton tetapi biasanya
memiliki bibir flip dan atau cekungan dissipater yang menciptakan hidrolik
lompat (hydraulic jump), yaitu untuk melindungi ujung bendungan dari erosi.

Gambar 4. Chute spillway di Bendungan Llyn Brianne, Wales

Gambar 5. Chute Spillway di bendungan Alqueva, di Portugal.

Gambar 6. Chute Spillway di bendungan Mosul di Sungai Tigris, Irak


Stepped spillway
Stepped spillway telah digunakan selama lebih dari 3000 tahun. Baru-baru ini,
bahan bangunan baru (misalnya RCC Roller-Compacted Concrete, gabion) dan
teknik desain (misalnya perlindungan tanggul overtopping) telah meningkatkan
kegunaan Stepped Spillway dan Chute Spillway. Langkah-langkah tersebut untuk
menghasilkan disipasi energi yang cukup selama meluncur dan mengurangi
ukuran cekungan disipasi energi yang dibutuhkan hilir. Penelitian masih aktif
pada topik dengan perkembangan baru pada sistem perlindungan luapan
tanggul bendungan, spillway konvergen, dan desain bendungan kecil.

Gambar 7. Chute Spillway di Yeoman Hey Reservoir, England

Gambar 8. Bendungan Croton, New York

Bell Mouth Spillway (Pelimpah Bentuk Sumur / Shaft Spillway/ Morning


Glory)
Beberapa spillway didesain seperti lonceng terbalik sehingga air bisa masuk
semua di sekeliling. Perangkat spillway yang tidak terkontrol ini disebut juga
morning glory, plughole, lubang kemuliaan, atau bell-mouth spillway. Di dearah
dimana permukaan reservoir dapat membeku, spillway bell-mouth biasanya
dilengkapi dengan pengaturan ice-breaking untuk mencegah spillway dari
menjadi pembentukan ikatan es. Chaffey Dam, yang terletak di dekat Tamwaoth,
New South Wales di Australia memiliki contoh klasik dari spillway bel-terbalik. Itu
adalah yang pertama diciptakan di Australia dari jenisnya. Dalam beberapa
kasus Bell-Mouth atau Spillway Morning Glory adalah gerbang yang dikendalikan.
Spillway di Bendungan Hungry House (foto kanan), struktur Morning Glory
tertinggi di dunia, dikendalikan oleh sebuah gerbang cincin 64-dengan-12-kaki
(20 dengan 3,7 m).
Sedangkan di Indonesia, spillway jenis ini terdapat di Bendungan Jatiluhur (Jawa
Barat) dan Bendungan Riam Kanan (Kalimantan Selatan).

Gambar 9. Bell mouth spillway di Bendungan Hungry Horse.

Gambar 10. Morning glory hole Bendungan Jatiluhur

Gambar 11. Morning glory hole di Bendungan Riam Kanan

Side Channel Spillway (Pelimpah Luapan Samping)


Side channel spillway digunakan terutama pada bendungan tanggul. Spillway ini
terletak hanya di bagian hulu dan di sisi bendungan. Air mengalir melewati
saluran samping. Kemudian mengalir turun meluncur dan bergabung dengan
sungai hilir bendungan. Kadang-kadang terowongan yang digunakan dapat
mengalihkan air ke tempat lain.

Gambar 12. Side channel spillway di Bendungan Hope, Scotland

Gambar 13. Bendungan Corin, Sungai Cotter, Australia


Ogee Spillway (Spillway Muka Air Bebas)
Ogee Spillway atau spillway muka air bebas sangat banyak dipergunakan untuk
pembuangan air banjir. Bentuk mercu ogee spillway juga digunakan untuk
bendung maupun alat ukur debit. Ogee spillway melimpaskan air dengan debit
yang merupakan fungsi dari tinggi air dari mercu dan lebar bendung. Agar ogee
spillway dapat melimpaskan debit yang besar maka diperlukan tinggi air di atas
mercu besar pula. Jika tinggi bendungan sudah ditetapkan atau dibatasi maka
kebutuhan tinggi muka air di atas mercu spillway berarti pengurangan kapasitas
bendungan sebagai waduk.

Gambar 14. Bendungan Prafi Terletak di Batas Distrik Manokwari Selatan dan
Warmare.

Anda mungkin juga menyukai