Anda di halaman 1dari 14

@tiianaila

BEDAH MINOR
Membersihkan / sterilisasi bagian tubuh yang akan
dioperasi menggunakan larutan aseptic dengan gerakan
dari dalam ke luar (simulasi dengan kedua tangan telah
memakai sarung tangan) dan jaringan sudah di anestesi
local
2. Melakukan prosedur anestesi dengan benar
3. Memasang kain penutup steril
4. Menggunakan pinset bergerigi halus untuk sedikit
mengangkat tepi luka
5. Memasang jarum lengkung no 3/0 pada klem pemegang
jarum antara 2/3 depan dan 1/3 belakang dan
mengunci klem
6. Menusukkan jarum pada kulit dengan posisi tegak lurus
dengan posisi tangan pronasi penuh, dengan siku
membentuk 90 derajat dan bahu adduksi
7. Penusukan dilakukan 1 cm dari tepi luka di dekat
tempat yang dijepit pinset dengan mengangkat kulit
dan kulit ditegangkan
8. Mendorong jarum maju dengan gerakan supinasi
pergelangan tangan dan adduksi bahu yang serentak,
dalam arah melengkung sesuai denganlengkungan
jarum
9. Setelah jarum muncul dari balik kulit, ujung jarum
ditarik dengan klem pemegang jarum dengan menarik
benang sampai tersisa 3-4 cm dari kulit
10.Menusukkan jarum ke tepi luka yang lain dari dalam
dengan kedalaman yang sama dan cara yang sama
11. Tangan kiri memegang benang yang lebih panjang dan
tangan kanan memegang klem pemegang jarum
1.

@tiianaila

Membuat lilitan benang panjang dengan klem


pemegang jarum
13. Menjepit
dan menarik benang panjang dan
menempatkan di sisi benang pendek
14. Melakukan dan mengulang gerakan no 9 11 sekali lagi
15. Memotong benang dengan menyatukan ujung gunting
yang terbuka pada benang digeser sampai ke simpul
diputar miring 45 derajat dan dikatubkan
16. Hasil jahitan tidak terlalu ketat dan tepi luka saling
bertemu
17. Simpul diletakkan di tepi luka
18. Hasil jahitan (satu-satu, jelujur dan matras horisontal)
tidak terlalu kendor dan tidak terlalu kencang
12.

@tiianaila

SIRKUMSISI
Meminta izin pada anak yang akan disirkumsisi / pada
orang tua serta membuat anak merasa nyaman
terhadap tindakan yang akan dilakukan
2. Menyiapkan alat & bahan
3. Menempatkan anak pada posisi baring & terlentang
4. Mencuci tangan & menggunakan sarung tangan dengan
benar
5. Aseptic pada daerah operasi
6. Pasang duk
7. Anestesi blok & infiltrasi
8. Melakukan test nyeri pada kulit
9. Pisahkan preputitium, cari glans
10. Bersihkan smegma
11. Menandai area insisi pada sulcus coronarius dgn klem
preputium
12. Klem preputium pada posisi jam 11, 1, 6 (teknik dorsal
slit)
13. Menarik klem ke arah distal
14. Gunting dengan arah & cara yang benar
15. Membuat irisan dgn gunting di preputium pada jam 12
sampai batas sulcus coronarius & pastikan mukosa
preputum ikut tergunting
16. Membuat jahitan kendali pada jam 12 dari mukosa ke
kulit dgn menggunakan plain catgut 2/0
17.Membuat jahitan kendali pada jam 6 (frenulum) dgn
jahitan 8
18. Dari ujung guntingan posisi jam 12 tadi, lakukan irisan
melingkar kanan kiri glans penis sepanjang sulcus
coronarius sampai area frenulum
1.

@tiianaila

Gunting dan rapikan sisa irisan yang tidak rata


20. Melakukan prosedur penghentian perdaran ( di dep)
21. Hecting pada jam 10, jam 2, jam 4, jam 8 dgn benang
plain catgut 3/0
22. Cek untuk memastikan tidak ada perdarahan
23. Oleskan salep antibiotik / tule kassa
24. Pembalutan dan pasang plester dgn benar
25. Jelaskan pada pasien tentang perawatannya
26. Beri antibiotik dan analgesik dgn dosis yg akurat serta
membuat resep dgn kertas yang telah disediakan
19.

VENASEKSI
Meminta izin pada pasien
2. Menyiapkan alat & bahan
3. Menempatkan pasien pada posisi berbaring terlentang
4. Mencuci tangan & menggunakan sarung tangan secara
benar
5. Aseptic pada daerah opersi
6. Pasang duk
7. Anestesi & infiltrasi
8. Insisi
9. Identifikasi & pemisahan vena dari saraf serta jaringan
sekitar dengan moskito bengkok
10. Memasukkan benang pada sisi proximal & distal
11. Mengikat benang sisi distal
12. Venotomi
13.Memasukkan bagian kulit
14. Menutup dengan dressing area tindakan
1.

@tiianaila

Jahitan Kulit Terputus DENGAN Menggunakan Instrumen Pada


Saat Menyimpul
Sudah di anestesi dan sudah menggunakan sarung tangan
2. Aseptic daerah yang akan dioperasi dari dalam ke luar
3. Pasang duk
4. Mengangkat sedikit tepi luka dengan pinset
5. Memasang jarum lengkung pada 2/3 ujung klem
6. Pasang benang
7. Tegangkan kulit yang akan ditusuk dengan pinset
8. Menusukkan jarum pada kulit ( 1 cm di tepi luka ) dgn
posisi tegak lurus, pronasi penuh, siku 90o , bahu adduksi
9. Mendorong jarum maju dengan gerakan supinasi
pergelangan tangan
10.Stelah ujung jarum muncul di balik kulit, jarum ditarik
dengan pinset
11. Tarik ujung benang sampai tersisa 3-4 cm dari kulit
dengan needle holder
12. Menusukkan jarum ke tepi luka yang lain dari dalam
dengan kedalaman yang sama dan cara yang sama
13. Tangan kiri memegang benang yang lebih panjang &
tangan kanan memegang needle holder
14. Membuat lilitan (diputer-puter) dengan needdle holder
15. Menjepit & menarik benang panjang dan mengikatnya di
sisi benang pendek
16. Melakukan dan mengulang gerakan ( jahit lagi )
17. Memotong benang dengan gunting ( digeser sampai ke
simpul diputar miring 45o )
18. Hasil jahitan tidak terlalu ketat & tepi luka saling bertemu
19. Simpul diletakkan di tepi luka
1.

@tiianaila

Jahitan Kulit Terputus TANPA Menggunakan Instrumen Pada


Saat Menyimpul
Sudah di anestesi dan sudah menggunakan sarung tangan
2. Aseptic daerah yang akan dioperasi dari dalam ke luar
3. Pasang duk
4. Mengangkat sedikit tepi luka dengan pinset bergerigi halus
5. Memasang jarum lengkung pada 2/3 ujung klem
6. Pasang benang
7. Tegangkan kulit yang akan ditusuk dengan pinset
8. Menusukkan jarum pada kulit ( 1 cm di tepi luka ) dgn
posisi tegak lurus, pronasi penuh, siku 90o , bahu adduksi
9. Mendorong jarum maju dengan gerakan supinasi
pergelangan tangan
10. Stelah ujung jarum muncul di balik kulit, jarum ditarik
dengan pinset
11. Tarik ujung benang sampai tersisa 3-4 cm dari kulit
dengan needle holder
12. Menusukkan jarum ke tepi luka yang lain dari dalam
dengan kedalaman yang sama dan cara yang sama
13. Masing-masing tangan memegang ujung benang pendek
& ujung benang panjang
14. Tangan kiri memegang kedua ujung benang
15. Membuat simpul
16. Dilakukan dua kali
17. Memotong benang dengan gunting ( digeser sampai ke
simpul diputar miring 45o )
18. Hasil jahitan tidak terlalu ketat & tepi luka saling bertemu
19. Simpul diletakkan di tepi luka
1.

@tiianaila

PERAWATAN LUKA

AKUT

NEKROTIK SLOUGH
(Hitam (Kuning
Kering)
Basah)

INFEKSI
(Kuning
kehijauan +
pus)

GRANULASI EPITELISASI
(Merah
(Merah
Basah)
Muda)

Pakai sarung tangan


Penilaian luka
Memilih tipe debridement
Disinfeksi tepi luka melingkar dari arah dalam ke luar
Pasang area luka dengan menggunakan duk steril
Anestesi
lokal
infiltrasi
Cuci dengan sabun antiseptik (savlon) pada daerah luka
Bilas dengan NaCl 0,9 % / aquades steril
Keringkan dgn kasa steril
Debridement
surgical

Dressing dgn
suasana
lembab

Debridement
autolitic /
enzymatic

Debridement
mechanical /
surgical

Kelola eksudat dgn absorbent


dressing yg sesuai (absorbent,
foam, calcium alginate)
Kontrol
bakteri dgn
antimikrobial
dressing

Dressing
dgn
suasana
lembab

@tiianaila

Dressing sekunder : transparant film, kasa & plester


*NB :
Setelah melakukan Debridement surgical, bilas dgn
NaCl dan keringkan dgn kassa
Dressing suasan lembab dgn hydrocoloid / foam
dressing

@tiianaila

RESUSITASI JANTUNG PARU


Mengamankan diri sendiri dan lokasi kecelakaan
2. Cek kesadaran korban ( pijat pangkal kuku, pelipis alis,
mid sternum)
3. Meminta bantuan orang di sekitar untuk menghubungi
RS & ambulan
4. Head tilt, chin lift untuk membebaskan jalan nafas
5. Look Listen Feel + cek nadi karotis
6. Periksa airway, ambil sumbatan dgn jari dibalut kassa
7. Initial breathing
8. Menutup kedua lubang saat memberikan bantuan nafas
9. Look Listen Feel + cek nadi karotis
JIKA B & C NEGATIF , LAKUKAN RJP 30:2 selama 5
siklus
10. Duduk berlutut di kanan pasien sejajar dgn thorax
11. Letakkan tangan pada SIC 4 (2-3 jari di atas proc.
Xiphoideus)
12. Posisi tangan extensi dan tegak lurus
13. Kompresi 30x lalu breathing 2x
14. RJP 5 siklus
15. Evaluasi LLF + cek nadi karotis
JIKA B NEGATIF , C POSITIF
16. Breathing 10-12x /menit , tiap 1 nafas selang 5 detik
17. Evaluasi LLF + cek nadi karotis
18. Mengetahui kapan resusitasi dihentikan :
a. Ambulan datang
b. Pasien sadar
c. Pasien meninggal
d. Penolong capek
1.

@tiianaila

MELAKUKAN MANUVER HEIMLICH


19. Berdiri di belakang korban dgn tumpuan salah satu kaki
20. Mengepalkan salah satu tangan & tangan lain
memegang kepalan tersebut
21. Letakkan kepalan di regio epigastrial
22. Lakukan hentakan ke posterosuperior

@tiianaila

INTUBASI
Pastikan bahwa ventilasi yang adekuat dan oksigenasi
tetap berjalan, dan peralatan penghisap berada pada
tempat yang dekat sebagai kesiagaan bila penderita
muntah
2. Kembangkan balon pipa endotrakeal untuk memastikan
bahwa balon tidak bocor, kemudian kempiskan balon
3. Sambungkan daun laryngoskop pada pemegangnya, dan
periksa terangnya lampu
4. Minta seorang asisten mempertahankan kepala & leher
dgn tangan. Leher pasien tidak boleh di hiperextensi / di
hiperflexi selama prosedur ini
5. Pegang laringoskop dengan tangan kiri
6. Masukkan laringoskop pada bagian kanan mulut
penderita, dan menggeser lidah kesebelah kiri
7. Secara visual mengidentifikasi epiglotis dan kemudian
pita suara
8. dengan hati-hati masukkan pipa endotrakeal kedalam
trakea tanpa menekan gigi atau jaringan-jaringan di
mulut
9. Mengembangkan balon dengan udara secukupnya agar
tidak bocor. Jangan mengembangkan balon secara
berlebihan
10. Periksa penempatan pipa endotrakeal dengan cara
memberi ventilasi dengan bag-valve tube
11. Secara visual perhatikan pengembangan dada dengan
ventilasi.
12. Auskultasi dada dan abdomen dengan stetoskop untuk
memastikan letak pipa
1.

@tiianaila

Mengamankan pipa (dengan plester). Apabila


penderita dipindahkan, letak pipa harus dinilai ulang
14. Apabila intubasi endotrakeal tidak bisa diselesaikan
dalam beberapa detik / selama waktu yang diperlukan
untuk menahan nafas sebelum ekshalasi, hentikan
percobaan intubasinya, ventilasi penderita dgn bagvalve-mask dan coba lagi
15. Periksa penempatan pipa dgn teliti
16. Hubungkan alat kalorimetris CO2 ke pipa endotrakeal
antara adaptor dgn alat ventilasi (untuk memastikan
bahwa letak pipa endotrakeal berada dalam airway)
17. Pasang alat pulse oxymeter pada salah satu jari pasien
(memantau tingkat saturasi O2)
13.

@tiianaila

PEMBIDAIAN
1.

2.
3.

4.
5.

6.
7.

8.

Memberi salam, mengenalkan diri, membangun


hubungan interpersonal
Menjelaskan tujuan dilakukannya pembidaian
Menginspeksi bagian tubuh pasien yang terluka,
melakukan palpasi, dan memeriksa gerakan dan saraf
pasien
Menyiapkan alat dan bahan pembidaian
Memilih dan mempersiapkan bidai yang sudah dibalut
dengan pembalut
Melakukan pembidaian melewati dua sendi
Hasil pembidaian:
a. jumlahnya cukup mulai dari atas & bawah tempat
yang patah,
b. tidak terlalu keras dan kendor
Menjelaskan kepada pasien keterbatasan yang harus
dialami akibat pembidaian

@tiianaila

PEMBALUTAN
1.

2.
3.

4.
5.

6.

7.

8.

Memberi salam, mengenalkan diri, membangun


hubungan interpersonal
Jelaskan tujuan dilakukannya pembalutan luka
Inspeksi bagian tubuh pasien yang terluka, melakukan
palpasi, dan memeriksa gerakan dan saraf pasien
Pilih perban yang tepat untuk luka pasien
Lakukan tindakan pertolongan pertama :
a. menggunakan disinfektan,
b. memakaikan kasa steril,
c. memposisikan bagian tubuh secara tepat
Kencangkan perban tidak terlalu kencang atau terlalu
longgar sehingga mudah lepas
Ukur denyut nadi serta suhu, dan memeriksa gerakan
bagian-bagian tubuh
Jelaskan kepada pasien keterbatasan yang harus dialami
akibat pembalutan luka dan pemakaian perban

Anda mungkin juga menyukai