1.
Pengertian
Katarak adalah istilah kedokteran untuk setiap keadaan kekeruh an yang terjadi pada
lensa mata yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi
protein lensa atau dapat juga akibat dari kedua-duanya. Biasanya mengenai kedua
mata dan berjalan progresif. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat
dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan
menghasilkan bayangan yang kabur pada retina. Jumlah dan bentuk kekeruhan pada
setiap lensa mata dapat bervariasi.
2. Klasifikasi
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
4.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
6.
a.
b.
c.
2.
a.
b.
c.
3.
a.
c.
Intervensi
Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik dan intensitas nyeri (skala 0-10).
R/ Untuk membantu mengetahui derajat ketidaknyamanan dan keefektifan analgesic
sehingga memudahkan dalam memberi tindakan.
Motivasi untuk melakukan teknik pengaturan nafas dan mengalihkan perhatian.
R/ Teknik relaksasi dapat mengurangi rangsangan nyeri.
Hindari sentuhan seminimal mungkin untuk mengurangi rangsangan nyeri.
R/ Sentuhan dapat meningkatkan rangsangan nyeri.
Berikan analgetik sesuai dengan program medis.
R/ Analgesik membantu memblok nyeri.
Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan prosedure tindakan invasiv insisi
jaringan tubuh (miles prosedur)
Tujuan/kriteria evalusi:
Tidak terjadi penyebaran infeksi selama tindakan prosedur pembedahan ditandai
dengan penggunaan teknik antiseptik dan desinfeksi secara tepat dan benar.
Intervensi
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan secara tepat.
R/ Melindungi klien dari sumber-sumber infeksi, mencegah infeksi silang.
Ciptakan lingkungan ruangan yang bersih dan babas dari kontaminasi dunia luar
R/ Mengurangi kontaminasi dan paparan pasien terhadap agen infektious.
Jaga area kesterilan luka operasi
R/ Mencegah dan mengurangi transmisi kuman
Lakukan teknik aseptik dan desinfeksi secara tepat dalam merawat luka
R/ Mencegah kontaminasi pathogen
Kolaborasi terapi medik pemberian antibiotika profilaksis
R/ Mencegah pertumbuhan dan perkembangan kuman