Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 g
(berat lahiradalahberatbayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir).
Ada 2 macam BBLR
-
Bayi kurang bulan (KR); bayi yang dilahirkan dengan umur kehamilan 37
minggu
Bayi kecil masa kehamillan (KMK) ; bayi yang dilahirkan dengan berat
badan lahir kurangdaripersentil ke-10
Permukaan tubuh relative lebih luas, sehingga resiko kehilangan panas dan air
relative besar)
Jaringan lemak subkutan lebih tipis, sehingga resiko kehilangan panas melalui
kulit lebih besar)
Nutrisi
Pada pemberian minum peroral mudah kembung, otot dinding perut masih
lemah, otot saluran pencernaan masih lemah
Masalah
pada
pernapasan
misalnya
sindrom
distresrespirasi/SDR,
Sepsis neonatorum
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Tata laksana
a
Sebelum lahir
Selama persalinan
yang
Setelah lahir
Umum :
-
Khusus :
-
Suhu tubuh dijaga/dipertahankan pada suhu aksila 36,5 C 37, 5 C ; bayi baru
lahir dengan umur kehamilan 35 minggu perlu perhatian ketat ; bayi dengan
berat lahir< 2000 gr dimasukan incubator atau box skaca dengan lampu. Pada
BBLR yang sudahstabildilakukanperawatanbayilekat
Pada bayi kecil yang keadaan umumnya tidak baik, sering diperlukan volume
expander
dan
Pemeriksaan penunjang
-
Fotorontgen dada atau baby gram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur
kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8 jam atau jika didapat/
diperkirakan akan terjadi SDR
USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan 35 minggu, dimulai
pada umur 2 hari dan dilanjutkan sesuai yang didapat.
Pemantauan
-
Pernapasan, denyut jantung dan suhu tubuh, perfusi jaringan dipantau ketat
terutama pada bayi dengan berat lahir 2000 gr.
Berat badan tiap hari, panjang badan dan lingkar kepala setiap minggu.
Untuk kemungkinan anemia yang terjadi pada BBLR, setelah hari ke 14 berikan
pulvis :
-
dan 24 bulan.
Masalah jangka panjang
- Gangguan perkembangan
- Gangguan pertumbuhan
- Retinopati karena prematuritas
Unit
Terkait
Penyakit parukronik
Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumahsakit
Kenaikan frekuensi kelainan bawaan
PONED