a. Demeneralisasi Tahap ini dapat dilakukan dengan menambahkan larutan asam klorida. Tujuannya untuk menghilangkan mineral - mineral yang ada dalam kulit udang, terutama kalsium. CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + CO2(g) +H2O(l) Ca3(PO4)2(s) + 4HCl(aq) 2CaCl2(aq) + Ca(H2PO4)2(aq) Hasil tahap demineralisasi dicuci dengan air distilasi untuk menghilangkan sisa HCl yang masih menempel dengan aquades. b. Deproteinasi Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan protein. Biasanya dilakukan dengan menambahkan larutan natrium hidroksida (NaOH), sambil dipanaskan pada suhu yang tidak terlalu tinggi 60-700C. Selanjutnya dilanjut dengan penghilangan warna dapat menggunakan larutan oksidator seperti hipoklorit (NaOCl) dengan konsentrasi 0,315% dan berlangsung selama 10 menit. Setelah melalui tahap diatas, biasanya akan diperoleh kitin, dari 1 kg kulit udang, akan diperoleh kitin sebanyak 200 - 250 gram (Hartati, dkk, 2002). c. Deasetilasi kitin Tahap deasetilasi merupakan tahapan transformasi kitin menjadi kitosan dengan melarutkan hasil deproteinasi pada larutan NaOH pekat 50%. Pada tahap ini, gugus asetil yang dimiliki kitin akan bereaksi dengan atom nitrogen untuk membentuk gugus amina. Gugus amina ini yang nantinya akan sangat berperan penting dalam proses pengikatan ion logam pada adsorpsi. Reaksi yang terjadi pada deasetilasi adalah reaksi adisi, dimana gugus OH- masuk ke dalam gugus NHCOCH 3 pada kitin. Kemudian terjadi eleminasi gugus CH3COO- sehingga menghasilkan suatu amina, yaitu kitosan. Kitin(s) + NaOH(aq) Kitosan(s) + CH3COONa(aq) 2. Adsorpsi logam krom menggunakan kitosan Limbah krom setelah proses adsorbsi pada setiap variabel dianalisis kandungan kromnya dengan alat AAS. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Pengaruh waktu adsorbsi terhadap kadar Cr(VI) dan persentase penjerapannya Waktu Adsorbsi Kadar Cr(VI) % (menit) (ppm) Penjerapan 0 100 0 30 13,96 86,04 60 13,82 86,18 90 13,80 86,2 120 13,53 86,47 150 13,19 86,81 Waktu optimum untuk proses adsorbsi limbah krom menggunakan khitosan adalah 30 menit. Kondisi optimum untuk adsorbsi limbah tembaga menggunakan khitosan adalah pada pH 3.