Kabut,
Dalam kenagan pergolakan bumi pertiwi
Mendung,
Pertandakan hujan deras
Membanjiri asa yang haus kemerdekaan
Dia dan semua yang ada menunggu keputusan sakral
Serbu merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Kau terukan bunyi-bunyi ayat suci
Kau teriakkan semangat juang demi negeri
Kau relakan terkasih menahan terpaan belati
Untuk Ibu pertiwi
Kini kau lihat,
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindungan-Nya selalu dihatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia abadi