UTS

Nama

: Achmad Muzakki

Nim

: 140151604810

Offering

: A6

Jurusan

: KSDP

Prodi

: PGSD

Mata Kuliah : Psikologi

Pendidikan

Soal

1. Kemukakan perbedaan antara aliran psikologi behavioristik dan kognitif

2. Kemukakan konsep utama yang dikemukakan oleh beberapa pakar behavioristik (Pavlov, B.F
Skinner dan lain lain sebanyak mungkin yang anda ketahui)
3. Bagaimana implikasi penerapan teori behavioristik dari pakar tersebut pada poin 2 terhadap
pembelajaran di sekolah dasar !

Jawaban
1. Perbedaan aliran behavioristik dan kognitifistik terangkum dalam tabel berikut
N
o
1

Behavioristik

Kognitifistik

Belajar adalah perubahan tingkah laku akibat

adanya interaksi stimulus dan respon

Belajar merupakan perubahan persepsi dan

pemahaman yang tidak selalu berupa tingkah
laku yang nampak
Lebih mementingkan proses belajar
Hal hal yang terjadi di antara stimulus dan
respon dianggap penting karena akan
mempengaruhi pada proses maupun hasil
belajar
Tidak hanya melibatkan hubungan stimulus
dan respon namun juga melibatkan persepsi
dan pemahaman siswa
Yang paling penting yaitu asimilasi,
akomodasi, dan equilibrasi
Mengutamakan persepsi dan pemahaman
tentang situasi yang berhubungan dengan
tujuan pembelajaran

2
3

Lebih mementingkan hasil belajar

Hal hal yang terjadi di antara stimulus dan
respon dianggap tidak penting karena tidak
bisa dijelaskan (diukur)

Hanya melibatkan hubungan stimulus dan

respon

Yang terpenting yaitu stimulus, respon, dan

penguatan
Mengutamakan pengukuran sebab
pengukuran digunakan untuk melihat adanya
perubahan tingkah laku atau tidak

2. Konsep para pakar dalam aliran behaviorisme

N
o
1

Pakar
Ivan Pavlov

Edward
Thorndike

Konsep
Dengan menggunakan rangsangan tertentu yang dilakukan berulang ulang
perilaku manusia dapat berubah sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini
disebut dengan pengondisian klasik atau klasikal condition
Organisme sebagai mekanismus (hanya bertindak jika ada perangsang yang
mempengaruhi) sehingga belajar akan dilakukan dengan cara mencoba
coba. Hal ini disebut dengan trial and error

J.B Watson

Clark Hull

Edwin Guthrie

B.F Skinner

Semua yang dapat diamati tentu sudah bisa diukur, karena dengan cara
inilah dapat diramalkan perubahan apa yang terjadi setelah siswa belajar.
Sehingga stimulus dan respon harus berbentuk tingkah laku supaya bisa
diamati
Mengutamakan pemenuhan kebutuhan biologis sehingga stimulus dalam
belajar pun selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis. Sehingga tingkah
laku seseorang berfungsi untuk menjaga kelangsungan hidup
Law Of Contiguity artunya kita akan cenderung meniru atau mengulang
gerakan diwaktu lain jika kita merespon stimulus dengan senang
Reinforcement adalah hal utama dalam pembelajaran baik itu
reinforcement negatif maupun positif.
Hal ini disebut dengan Operant Conditioning yaitu proses penguatan
perilaku yang dapat berakibat perilaku berulang kembali(penguatan
positif) atau hilang (penguatan negatif) sesuai keinginan.

3. Penerapan dalam pembelajaran

N
o
1

Pakar

Konsep

Penerapan

Ivan Pavlov

Dengan menggunakan rangsangan

tertentu yang dilakukan berulang
ulang perilaku manusia dapat
berubah sesuai dengan yang
diinginkan. Hal ini disebut dengan
pengondisian klasik atau klasikal
condition

Edward
Thorndike

Organisme sebagai mekanismus

(hanya bertindak jika ada
perangsang yang mempengaruhi)
sehingga belajar akan dilakukan
dengan cara mencoba coba. Hal
ini disebut dengan trial and error

J.B Watson

Clark Hull

Semua yang dapat diamati tentu

sudah bisa diukur, karena dengan
cara inilah dapat diramalkan
perubahan apa yang terjadi setelah
siswa belajar. Sehingga stimulus
dan respon harus berbentuk
tingkah laku supaya bisa diamati
Mengutamakan pemenuhan

Pada mata pelajaran matematika

misalnya, apabila siswa mau
mengerjakan soal matematika berupa
operasi bilangan campuran maka akan
diberi hadiah berupa poin (nilai
tambah bisa berupa bintang, angka
dls). Hal ini harus dilakukan berulang
ulang sehingga akan membentuk
kebiasaan. Setelah siswa terbiasa
mengerjakan soal, maka tanpa diberi
hadiah pun siswa akan merasa tertarik
dan senang untuk mengerjakan soal
matematika.
Dalam mata pelajaran matematika
siswa diajarkan dahulu tentang
pengurangan dan penjumlahan.
Ketika mengerjakan soal penjumlahan
dan pengurangan maka siswa akan
mencoba coba dan salah dan sampai
akhirnya benar. Saat siswa mampu
menjawab soal penjumlahan dan
pengurangan dengan benar maka
harus diberi hadiah dan dilanjutkan
dengan operasi pembagian dan
perkalian.
Ketika siswa praktek mencangkok
tanaman dan melakukan kesalahan,
tidak seharusnya dilakukan hukuman
namun diberi bimbingan

Siswa diminta melakukan senam

Edwin Guthrie

B.F Skinner

kebutuhan biologis sehingga

stimulus dalam belajar pun selalu
dikaitkan dengan kebutuhan
biologis. Sehingga tingkah laku
seseorang berfungsi untuk
menjaga kelangsungan hidup
Law Of Contiguity artunya kita
akan cenderung meniru atau
mengulang gerakan diwaktu lain
jika kita merespon stimulus
dengan senang
Reinforcement adalah hal utama
dalam pembelajaran baik itu
reinforcement negatif maupun
positif.
Hal ini disebut dengan Operant
Conditioning yaitu proses
penguatan perilaku yang dapat
berakibat perilaku berulang
kembali(penguatan positif) atau
hilang (penguatan negatif) sesuai
keinginan.

kesehatan jasmani yang sama

gerakannya dengan vidio dari guru,
setiap kali jam olahraga siswa
melakukan senam ini dan tanpa diberi
kebebasan untuk melakukan olahraga
lainnya
Pada mata pelajaran pjok secara tidak
sadar mungkin siswa akan
mengulangi gerakan senam di
rumahnya jika siswa menyukai senam
yang dilakukannya di sekolah
Ketika siswa menjawab pertanyaan
guru dengan benar dan tepat maka
guru memberikan penguatan bisa
berupa kata bagus, acungan jempol,
bahkan hadiah. Namun ketika siswa
menjawab dengan salah guru tidak
boleh menghukum namun harus
mengurangi hal yang kurang
membuat siswa enjoi atau tenang
dalam menjawab pertanyaan misalnya
yang awalnya diminta menjawab di
depan kelas maka selanjutnya bisa
menjawab di bangku masing masing.
Contoh lain adalah hasil belajar harus
segera dikembalikan kepada siswa
jika benar di beri penguatan (soal
pengayaan) jika salah dibetulkan (soal
perbaikan) dengan bimbingan guru