Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN FG 04, 05, 06

Nama : Indira Dwi Larasati


NPM : 1306391876

BAB II INDIVIDU DAN KELOMPOK

PERAN KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN ANTARPRIBADI


Pengertian Komunikasi
Komunikasi ialah proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih, yang tujuannya
ialah agar penerima dapat memahami isi dari informasi.
Pentingnya Komunikasi
Komunikasi dianggap penting karena mempunyai peran-peran sebagai berikut :
- Dapat meningkatkan kemampuan tentang hubungan antarmanusia
- Dapat membantu untuk menjadi sukses secara professional
- Dapat menyadarkan akan kemampuan diri sendiri
Komponen Komunikasi
Bagaimana komunikasi dalam tindakan benar-benar bekerja ditentukan oleh komponen yang
ada, yaitu sebagai berikut :
Orang sebagai sumber yang menyampaikan pesan maupun penerima pesan
Pesan sebagai bentuk verbal dan nonverbal ide, pikiran, atau perasaan bahwa

sumber ingin berkomunikasi dengan penerima


Media sarana penyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan
Umpan Balik respon penerima
Kode simbol-simbol yang digunakan untuk membuat makna dalam pikiran orang

lain
Encoding dan Decoding encoding ialah proses menerjemahkan ide ke kode,

sementara decoding ialah proses untuk menempatkan ide tersebut


Kebisingan gangguan pada proses encoding dan decoding

Jenis Komunikasi
1. Komunikasi Verbal

Ialah komunikasi yang meliputi suara, kata, bahasa, dan wicara.


2. Komunikasi Nonverbal
Ialah komunikasi yang melibatkan cara-cara fisik dari komunikasi seperti, nada,
sentuhan, suara, dan gerak tubuh.
3. Komunikasi Tertulis
Ialah komunikasi yang berupa tulisan-tulisan yang ingin disampaikan pada waktu
berkomunikasi, dan biasanya sangat penting untuk tujuan pendidikan dan bisnis.
4. Komunikasi Visual
Ialah tampilan visual dari informasi.
Tingkat Komunikasi
a) Komunikasi Intrapersonal
Ialah komunikasi yang menggunakan bahasa atau pemikiran internal. Komunikasi ini
terjadi di dalam diri individu.
b) Komunikasi Interpersonal
Ialah komunikasi yang melibatkan orang lain, dan bisa menghasilkan efek bagi orang
lain.
c) Komunikasi Kelompok
Komunikasi yang terjadi dalam kelompok dari 3 sampai 12 orang.
d) Komunikasi Publik
Ialah komunikasi yang dimana satu sumber mengirimkan pesan ke banyak penerima
yang disertai komunikasi nonverbal, dan terkadang timbul pertanyaan dan jawaban
atau timbal balik.
e) Komunikasi Massa
Proses penyampaian pesan yang menggunakan media atau perantara.
f) Komunikasi melalui Komputer
Terjadi dalam dunia maya, dengan menggunakan teknologi komputer.
Hambatan dalam Komunikasi
Ada beberapa kemungkinan yang membuat komunikasi dirasa rumit, sulit, bahkan
menimbulkan frustasi. Berikut adalah tujuh hambatan yang dapat menyebabkan proses
komunikasi tidak berjalan efektif :
Hambatan Fisik meliputi kondisi geografis, perbedaan status, dll karena salah satu
faktor penting dalam membangun kelompok kerja yang kohesif adalah kedekatan

antaranggotanya
Hambatan Persepsi karena pada dasarnya semua orang melihat dunia secara

berbeda
Hambatan Bahasa terdiri perbedaan penafsiran bahasa setiap masyarakat
Hambatan Budaya karena adanya perbedaan norma, kebiasaan, dan nilai yang
dianut

Hambatan Ekologis keadaan lingkungan yang tidak mendukung


Hambatan Mekanis karena benda-benda yang digunakan dalam komunikasi tidak

berfungsi secara baik


Hambatan Sosio-Psikolog sosio ialah hambatan dalam kehidupan yang
cakupannya masyarakat, sementara psikolog hambatan yang muncul dalam diri
sendiri

KEPEMIMPINAN DAN KELOMPOK


Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan ialah suatu sifat yang dapat mempengaruhi organisasi ke arah tingkat kinerja
yang lebih tinggi sehingga dapat mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
Karakteristik Kepemimpinan yang Efektif
- Tertantang pada proses
- Mampu menginspirasi visi bersama secara jelas
- Memungkinkan orang lain untuk bertindak
- Menjadi model bagaimana kelompok berfungsi
- Mendorong berkembangnya semangat kebersamaan
Membangun Kelompok yang Efektif
Agar dapat menjadi kelompok efektif, sebuah kelompok harus melakukan tiga hal yaitu
mencapai

sasaran,

mempertahankan

hubungan

yang

baik

antaranggota,

dan

menyesuaikan diri terhadap kondisi. Berikut ini adalah tujuh pedoman untuk membangun
kelompok yang efektif menurut Johnson dan Johnson :
a. Menetapkan sasaran kelompok yang jelas
b. Membangun komunikasi dua arah yng efektif dalam kelompok, sehingga setiap
c.
d.
e.
f.
g.

anggota dapat mengkomunikasikan pendapatnya secara tepat dan jelas


Memastikan tiap anggota berkesempatan menjadi pemimpin dan berpartisipasi
Memastikan adanya pembagian kekuasaan di antara anggota kelompok
Menyesuaikan cara pengambilan keputusan dengan situasi
Melibatkan kontroversi yang konstruktif
Menghadapi dan memecahkan konflik secara konstruktif
Dalam menangani konflik ini, ada dua kepentingan yaitu tujuan kelompok dan
hubungan antarkelompok. Berikut ini adalah strategi-strategi dalam menangani
konflik :
1) Strategi Burung Hantu (Kolaborasi)
Sangat menghargai tujuan maupun hubungan, dan menyelesaikan masalah melalui
negosiasi.
2) Strategi Boneka Beruang (Akomodasi)

Dalam strategi ini, hubungan dianggap sangat penting dibandingkan tujuan


3) Strategi Hiu (Konfrontasi)
Strategi ini menganggap hubungan tidak penting sedangkan tujuannya sangat
penting. Individu dalam kelompok itu akan mencoba untuk mengalahkan lawan
dengan memaksa lawan untuk menerima pendapatnya.
4) Rubah (Kompromi)
Menganggap tujuan dan hubungan antar anggota sama pentingnya. Strategi ini
dilakukan dengan cara kompromi, sehingga kedua belah pihak sama-sama untung.
5) Kura-Kura (Menghindar)
Cenderung menarik diri untuk menghindari konflik. Dalam strategi ini, tujuan dan
hubungan tidak dipentingkan.

BAB III MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


MASYARAKAT
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan beberapa individu yang saling berinteraksi dan
membutuhkan waktu yang lama. Ciri-ciri masyarakat ialah sebagai berikut :
- Kumpulan manusia yang hidup bersama
- Bergaul dalam jangka waktu yang relatif lama
- Setiap anggotanya menyadari sebagai satu kesatuan
- Bersama membangun kebudayaan
Fungsi Masyarakat
Adapun fungsi masyarakat yaitu sebagai :
1. Wadah interaksi dan berkumpul
2. Wadah untuk menunjukkan eksistensi
3. Wadah untuk berekspresi dan berkreasi mengembangkan kebudayaan
Pembentukan masyarakat
Berdasarkan caranya terdapat dua macam yaitu masyarakat paksaan dan masyarakat
merdeka.
Masyarakat Paksaan ialah masyarakat tawanan yang dibawa lari dan menetap di
suatu daerah
Masyarakat Merdeka adalah masyarakat yang tinggal di daerah tanpa paksaan
Berdasarkan sifatnya, manusia tidak bisa hidup sendiri, karena hasrat yang berdasarkan
nurani, akan menjadi lebih kuat jika bersama-sama, sifat zoon politicon (berkoloni)
terbentuk karena adanya perbedaan antarindividu.
Bentuk Masyarakat
Bentuk masyarakat berdasarkan mata pencahariannya dibagi lima yaitu :
1) Berburu dan Meramu
Pada masyarakat ini, laki-laki berperan memburu hewan sedangkan wanita meramu
bahan makanan dari tanaman dan rempah-rempah. Masyarakatnya nomaden.
2) Berladang dan Beternak
Sudah terdapat teknik pengolahan tanah sederhana yang disebut berladang.
Masyarakat masih nomaden.
3) Pertanian
Sudah tercipta sistem irigasi baru, dan masyarakatnya sudah tidak nomaden.
4) Industri
Teknologi baru menggunakan mesin. Dan muncul dua kasta masyarakat, yaitu
masyarakat maju dan berkembang.
5) Post-Industri
Teknologi informatika berkembang pesat.

Berdasarkan lingkungannya, masyarakat dibagi menjadi tiga yaitu :


1) Agraris
Masyarakat melakukan cocok tanam. Menggunakan sistem feodal (dikuasai oleh
kaum bangsawan) dan gotong royong.
2) Maritim
Masyarakatnya mengandalkan laut sebagai sumber ekonomi, sehingga memiliki
keahlian dalam berlayar. Menggunakan sistem pemerintahan egaliter yang
mengutamakan kesetaraan manusia.
3) Pedalaman
Masyarakat yang terisolasi secara geografis dan mental. Mereka memisahkan diri dari
perubahan zaman yang terjadi.
Adapun jenis masyarakat tradisional dan modern :
1) Masyarakat Tradisional
Masyarakat yang masih mempertahankan kebudayaan lama.
2) Masyarakat Modern
Masyarakat yang menerima perubahan zaman, dan caranya ialah dengan membentuk
kebudayaan baru yang lebih fleksibel.
KEBUDAYAAN
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Fungsi dan Hakekat Kebudayaan
Kebudayaan berfungsi sebagai wadah pemenuhan kebutuhan manusia.
Hakekat kebudayaan menurut Soekanto, yaitu :
- Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
- Kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya manusia
- Kebudayaan diperlukan oleh manusia
- Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban
- Kebudayaan bersifat dinamis
Wujud Kebudayaan
Terdapat tiga wujud kebudayaan sebagai berikut :
a) Ide, yaitu apa yang ada dalam pikiran manusia yang bersifat abstrak
b) Tindakan, meliputi seluruh aktivitas manusia
c) Artefak, yaitu perwujudan ide yang berwujud benda-benda fisik
Perubahan ketiga wujud kebudayaan dapat menyebabkan culture lag atau keterlambatan
kebudayaan.

Unsur Universal Kebudayaan

Meskipun kebudayaan yang dimiliki manusia di dunia beragam, namun terdapat unsurunsur kebudayaan yang sifatnya universal, sebagaimana yang dikemukakan oleh
Koentjaraningrat :
1. Sistem Organisasi Sosial
Berfungsi mengatur harmonisasi kehidupan masyarakatnya. Kesatuan sosial yang
paling erat dan dekat adalah kekerabatan.
2. Sistem Mata Pencaharian
Dalam rangka memenuhi kebutuhannya, manusia mengolah sumber daya alam di
sekitarnya.
3. Sistem Teknologi
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mempermudah kehidupan, masyarakat
mengembangkan alat-alat teknologi.
4. Sistem Pengetahuan
Penemuan teknologi tidak terlepas dari sistem pengetahuan yang dimiliki dan
dikembangkan oleh masyarakat.
5. Kesenian
Merupakan ungkapan yang menitikberatkan pada olah rasa manusia.
6. Bahasa
Dengan adanya bahasa, interaksi antar masyarakat dapat berlangsung. Bahasa
menjadi identitas suatu masyarakat.
7. Religi
Kepercayaan terhadap adanya suatu kekuatan gaib di luar manusia. Berhubungan
dengan emosi keagamaan.
Faktor yang Mempengaruhi Kebudayaan
1. Faktor Internal
- Perubahan demografis
- Konflik sosial
- Bencana alam
- Perubahan lingkungan alam
2. Faktor Eksternal
- Perdagangan
- Penyebaran agama
- Peperangan

Belajar Kebudayaan

Ialah proses untuk mendapatkan dan menghasilkan kebudayaan melalui belajar. Proses
mempelajari kebudayaan ada tiga, yaitu :

Internalisasi proses menanamkan kebudayaan dalam kepribadiannya dari lahir

sampai menjelang ajal


Sosialisasi proses belajar kebudayaan dalam interaksi dengan manusia lain
Enkulturasi proses seorang individu mempelajari dan meyesuaikan alam pikiran
dan sikapnya dengan aturan yang ada

DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


Difusi dan Migrasi
Difusi terjadi karena adanya penyebaran oleh infividu dari kelompok tertentu, tempat
tertentu, dan adanya bentuk hubungan perdagangan. Proses dari Difusi adalah Migrasi.
Faktor yang menyebabkan terjadinya Migrasi :
- Bencana alam
- Wabah penyakit
- Kepadatan penduduk
- Ketenagakerjaan
Migrasi dibagi menjadi dua yaitu :
Migrasi Internasional, yang terbagi menjadi emigrasi, remigrasi, dan imigrasi
Migrasi Nasional, terdiri dari urbanisasi
Asimilasi dan Akulturasi
Asimilasi berarti tindakan penyesuaian sifat asli dengan lingkungan sekitar atau tempat
tertentu. Asimilasi terjadi ketika kebudayaan yang datang bersifat dominan bertemu
dengan kebudayaan masyarakat lokal, dimana masyarakat berkebudayaan lokal perlahanlahan menerima kebudayaan yang baru tersebut. Asimilasi dapat menyebabkan hilangnya
kebudayaan asli.
Akulturasi berarti pertemuan dua budaya atau lebih dimana masing-masing kebudayaan
itu membaur dan membentuk satu kebudayaan yang baru.

Inovasi dan Penemuan


Faktor pendorong manusia melakukan inovasi dan penemuan ialah perasaan tidak puas
dengan apa yang sudah didapatkan.

Inovasi merupakan penemuan yang baru yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah
dikenal sebelumnya. Inovasi tidak selalu berupa penemuan alat, bisa juga berupa gagasan
atau metode. Proses inovasi meliputi penemuan (discovery) dan penyebaran (invention)

Manusia sebagai Makhluk Budaya


Keutamaan manusia sebagai makhluk budaya :
1. Dapat menguasai dan memanfaatkan unsur alam
2. Mampu mengatur perkembangan dan menghindarkan kepunahan
3. Mampu mengusahakan apapun yang ada di ala mini
4. Memiliki kreativitas
5. Memiliki rasa indah
6. Memiliki alat komunikasi
7. Memiliki sarana pengatur kehidupan bersama
8. Memiliki ilmu pengetahuan
9. Memiliki pegangan hidup

Mencapai Peradaban

Kebudayaan melahirkan peradaban dan peradaban lahir dari kebudayaan


Jika kebudayaan suatu masyarakat suku bangsa atau bangsa telah membawa
masyarakat itu pada suatu tingkatan yang disebut maju oleh masyarakat lainnya,
maka dapat dikatakan bahwa masyarakat itu telah mencapai peradaban.

Anda mungkin juga menyukai