BAB 4
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancang Bangun Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan perilaku self care pasien kanker
payudara di Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Peneliti melakukan pengukuran
data variabel independen yaitu self efficacy dan variabel dependen yaitu perilaku
self care penderita kanker payudara yang dinilai secara stimulan pada suatu saat,
jadi tidak ada tindak lanjut. Tentunya tidak semua subyek penelitian harus
diobservasi pada hari atau waktu yang sama, akan tetapi baik variabel independen
self efficacy dan variabel dependen yaitu perilaku self care penderita kanker
payudara dinilai hanya satu kali saja.
B. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien kanker payudara di
Surabaya dengan jumlah populasi .
C. Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel
1. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah klien kanker payudara
yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Adapun kriteria inklusi
pada penelitian ini adalah:
39
Keterangan :
N
: Besar populasi
n
: Besar sampel
d
: Tingkat signifikansi (0,05)
Cara perhitungan sebagai berikut :
Diketahui
:N=
d = 0,05
40
Teknik sampling
purposive sampling
Sampel : klien kanker payudara yang memenuhi kriteria inklusi
Variabel independent
Self efficacy
Variabel dependent
Perilaku self care
41
Instumen penelitian
Lembar kuesioner SE (Self
Efficacy)
Instrumen penelitian
Lembar kuesioner perilaku
self care
42
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku self care klien
kanker payudara
2. Definisi operasional
Tabel 4.1 Definisi operasional hubungan self efficacy dengan perilaku self care
pasien kanker payudara di Rumah Sakit Onkologi Surabaya.
Variabel
Definisi Operasional
Kategori dan Kriteria
Skala
Variabel
Keyakinan diri akan Total skor tertinggi 270, Nominal
Independen :
kemampuan
yang dan total skor terendah 0.
Self efficacy
dimiliki klien kanker Kategori yang digunakan
klien kanker
payudara dan dapat adalah cut of point
payudara
diukur berdasarkan berdasarkan mean:
pendapat responden a. Self efficacy baik, >
dengan menggunakan
mean (kode1)
kuesioner
tentang b. Self efficacy tidak
self efficacy yang
baik, mean (kode 2)
meliputi keyakinan:
a. Menyelesaikan
masalah
b. Mengontrol gejala
dari efek samping
kemoterapi
c. Mengontrol
emosional
dan
interpersonal
Variabel
Aktivitas perawatan Total skor tertinggi 60, Nominal
dependen :
diri yang dilakukan dan total skor terendah 0.
perilaku self
oleh klien kanker Kategori yang digunakan
care klien
payudara
untuk adalah cut of point
kanker
mengurangi
efek berdasarkan mean:
payudara
samping
dari a. Self care baik, > mean
pengobatan dan dapat
(kode 1)
diukur berdasarkan b. Self care kurang,
pendapat responden
mean (kode 2)
dengan menggunakan
kuesioner
tentang
perilaku self care
yang meliputi :
a. Tanggung
jawab
terhadap diri sendiri
b. Motivasi
untuk
melakukan self care
c. Pengetahuan
tentang self care
43
d. Prioritas kesehatan
e. Harga diri
G. Instrument Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1. Instrumen penelitian
Instrumen self efficacy pada penderita kanker payudara adalah
menggunakan SMSES-BC (Symptom-Management Sef Efficacy Scale-Breast
Cancer), terdiri dari 27 pernyataan dengan kategori favourable (belajar
menyelesaikan masalah pada nomer 9, 11, 20, 25. mengontrol gejala dari efek
samping pengobatan pada nomer 3, 4, 7, 10, 14, 15, 16, 17, 21. mengontrol
emosional dan interpersonal pada nomer 8) dan unfavourable
(belajar
menyelesaikan masalah pada nomer 18, 22, 26. mengontrol gejala dari efek
samping pengobatan pada nomer 6, 12, 19, 23, 27. mengontrol emosional dan
interpersonal pada nomer 1, 2, 5, 24).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ESCA (Exercise
of Self Care Agency). ESCA digunakan untuk mengatur persepsi individu
terhadap kemampuan self care. Pada penelitian ini digunakan instrumen ESCA
yang telah dimodifikasi dengan jumlah pernyataan sebanyak 15 pernyataan
dengan kategori favourable (tanggung jawab terhadap diri sendiri pada nomer 2,
11. motivasi untuk melakukan self care pada nomer 14, 9, 5. pengetahuan tentang
self care pada nomer 6, 7, 13. prioritas kesehatan pada nomer 1, 3. harga diri pada
nomer 12, 15) dan unfavourable (tanggung jawab terhadap diri sendiri pada
nomer 10. prioritas kesehatan pada nomer 4. harga diri pada nomer 8).
2. Cara pengumpulan data
44
a.
b.
Surabaya.
Setelah memperoleh izin dari Rumah Sakit, peneliti menuju subjek
penelitian. Peneliti memberikan informasi tentang tujuan dan sifat
keikutsertaan subjek peneliti untuk menjadi responden dalam penelitian. Bagi
c.
45
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
=
=
Skor
1
2
46
3
4
=
=
3
4
=
=
=
=
Skor
4
3
2
1
Keterangan:
X
: Rata-rata hitung sampel
xi
: Nilai dalam suatu sampel
n
: Total banyaknya pengamatan dalam suatu sampel
Coding untuk self efficacy, yaitu:
1) Self efficacy baik, > mean (kode 1)
2) Self efficacy tidak baik, mean (kode 2)
Coding untuk self care, yaitu:
1) Self care baik, jika, > mean (kode 1)
2) Self care kurang, jika, mean (kode 2)
d. Processing
47
Setelah semua pengisian lembar kuesioner sudah terisi penuh, dan sudah
melewati sistem coding maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar
dapat dianalisis. Data diproses dengan menggunakan cara meng-entry data dari
formulir ke paket program computer. Paket program computer yang digunakan
untuk entry data adalah SPSS for windows.
e. Cleaning
Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali
data yang sudah di-entry apakah terdapat kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut
dimungkinkan terjadi pada saat kita meng-entry data ke komputer.
f. Tabulating
Tabulating adalah proses mengelompokkan data ke suatu tabel tertentu
menurut sifat yang dimiliki. Data hasil dari pengumpulan kuesioner di coding
kemudian dimasukkan ke dalam tabel. Setelah terbentuk tabel selanjutnya
tabeltersebut dianalisis dan dinyatakan dalam bentuk tulisan. Hasil pengolahan
data dalam bentuk presentase kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan
skala kualitatif sebagai berikut :
100 %
= Seluruhnya
76-99%
= Hampir seluruhnya
51-75%
= Sebagian besar
50%
= Setengah
48
26-49%
= Hampir setengahnya
1-25%
0%
= Sebagian kecil
= Tidak satupun (Arikunto, 2006)
2. Analisis data
49
memberikan
kesempatan
kepada
responden
untuk
ketidaknyamanan
selama
mengikuti
proses
penelitian.
Saat
50