Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan

teknologi

informasi

pada

saat

ini

sangat

pesat

perkembangannya, termasuk juga dalam bidang kesehatan. Teknologi informasi


dalam bidang kesehatan mempunyai perannya yang cukup besar

dalam

managemen penyimpanan informasi dan data di unit-unit pelayanan kesehatan


terutama di Rumah Sakit . Catatan tentang informasi pasien merupakan alat
komunikasi untuk professional dibidang kesehatan. Peningkatan akses terhadap
informasi dalam bidang kesehatan

untuk masing interdisiplier

(profesi

kesehatan) diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kelangsungan perawatan


pasien serta pengobatannya. Hal ini juga mengantisipasi bahwa dokumentasi
keperawatan dalam catatan pasien elektronik (EPR) akan menjadi alat bekerja
perawat yang memberikan informasi yang akurat dan memadai tentang mereka
pasien.
Catatan kesehatan Elektronik (EHR) merupakan sistem yang memiliki
potensi untuk membawa manfaat besar untuk pasien dan sedang dilaksanakan
dalam sistem kesehatan di negara maju. Menyimpan dan berbagi informasi
kesehatan secara elektronik dapat mempercepat komunikasi klinis, mengurangi
jumlah kesalahan, dan membantu dokter dalam diagnosis dan pengobatan. Pasien
dapat memiliki lebih mengontrol kesehatan mereka sendiri. data elektronik juga
memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas audit kesehatan dan
penelitian. Namun, peningkatan akses terhadap data melalui sistem EHR juga
membawa risiko baru untuk privasi dan keamanan catatan kesehatan.
Perkembangan Catatan Kesehatan (EHR) sangat pesat terutama di
Negara-negara maju terutama di Negara Inggris yang perlu untuk kita ketahui
perkembanganya sebagai referensi perkembangan di Negara kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu EHR ?
1

2. Apa saja Komponen EHR


3. Apa itu Konsep Ekectronic Health Record (EHR)?
4. Bagaimana Perkembangan EHR di Negara Inggris?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian EHR
2. Untuk mengetahui konsep EHR
3. Untuk mengetahui perkembangan HER di Negara Inggris

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi EHR
Rekam Kesehatan Elektronik atau Electronic Health Record sering
disingkat EHR. EHR merupakan kegiatan mengkomputerisasikan isi rekam
kesehatan dan proses yang berhubungan dengannya. Pada awalnya rekam
kesehatan di Indonesia masih dikenal dengan istilah rekam medis yang sampai
saat inipun sebagian rumah sakit di Indonesia masih menggunakan istilah yang
sama. Rekam medis yang memuat informasi evaluasi keadaan fisik dan riwayat
penyakit pasien amat penting dalam perencanaan dan koordinasi pelayanan
pasien, bagi evaluasi lanjut serta menjamin kontinuitas pelayanan yang
diberikan. Oleh karena itu kelengkapan, keakuratan dan ketepatan waktu
pengisian harus diupayakan dalam organisasi kesehatan karena amat penting
bagi kelayakan tindakan pelayanan dan rujukan.
EHR bukanlah sistem informasi yang dapat dibeli dan diinstall seperti
paket word-processing atau sistem informasi pembayaran dan laboratorium
yang secara langsung dapat dihubungkan dengan sistem informasi lain dan alat
yang sesuai dalam lingkungan tertentu.
EHR merupakan sistem informasi yang memiliki framework lebih luas
dan memenuhi satu set fungsi, menurut Amatayakul Magret K dalam bukunya
Electronic Health Records: A Practical, Guide for Professionals and
Organizations harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan data dari berbagai sumber (Integrated data from
multiple source).
2. Mengumpulkan data pada titik pelayanan (Capture data at the point of
care)
3. Mendukung pemberi pelayanan dalam pengambilan keputusan (Support
caregiver decision making).
Sedangkan Gemala Hatta menjelaskan bahwa EHR terdapat dalam
sistem yang secara khusus dirancang untuk mendukung pengguna dengan
3

berbagai kemudahan fasilitas untuk kelengkapan dan keakuratan data; memberi


tanda waspada; peringatan; memiliki sistem untuk mendukung keputusan klinik
dan menghubungkan data dengan pengetahuan medis serta alat bantu lainnya.
B. Komponen EHR
Menurut Johan Harlan, komponen fungsional EHR, meliputi:
1. Data pasien terintegrasi
2. Dukungan keputusan klinik
3. Pemasukan perintah klinikus
4. Akses terhadap sumber pengetahuan
5. Dukungan komunikasi terpadu.
C. Konsep Electronic Health Record (EHR)
Electronic Health Record (EHR) adalah suatu catatan elektronik
komprehensif dari informasi kesehatan pasien yang merupakan integrasi beberapa
database informasi kesehatan. Informasi yang diberikan meliputi demografi pasien,
catatan kemajuan, masalah, obat, tanda vital, riwayat medis masa lalu, imunisasi,
data laboratorium, dan laporan radiologi (National Center for Research Resourses,
2006).

Definisi EHR oleh International Standard Organization (ISO) yaitu


gudang penyimpanan informasi mengenai kesehatan seseorang dalam bentuk
processable komputer. Definisi yang sangat luas ini menyulitkan untuk
menentukan objek yang tepat untuk evaluasi. Sistem EHR mencakup fungsifungsi berbagai sistem informasi kesehatan sehingga sulit untuk mengelola dan
melaksanakan sekaligus. Oleh karena itu sistem EHR biasanya dibagi ke dalam
komponen atau modul yang masing-masing menangani satu atau lebih fungsi.
Komponen yang umum antara lain:
1. Dokumentasi Klinis : Menangani catatan kemajuan baik yang langsung
masuk ke dalam sistem atau melalui catatan standar terstruktur. Sistem
pengenalan suara juga dilihat sebagai metode entri data.
2. Physician Order Entry (POE) : Digunakan untuk memesan tes diagnostik
dan obat. Beberapa sistem juga memeriksa interaksi obat dan kewaspadaan
untuk pasien alergi.

3. Layanan pemesanan : Memudahkan pemesanan atau janji antara pasien dan


dokter.
4. Komunikasi / Pesan : Memfasilitasi komunikasi antara rumah sakit, dokter
umum, apotek, dan laboratorium.
5. Hasil bagi Manajemen : Peringatan hasil yang abnormal, tren / grafik.
6. Penagihan : Coding intervensi (modul ini sangat bervariasi sesuai dengan
organisasi dan pembiayaan sektor kesehatan).
7. Decision Support /pendukung keputusan : Ada banyak modul pendukung
keputusan digunakan, tergantung organisasi dimana mereka dikembangkan.
8. Clinical Practice Guidelines : Modul untuk mengelola dan memelihara
klinis pedoman atau acuan nasional program terkadang dikategorikan
sebagai pendukung keputusan.
9. Manajemen Penyakit : Pengelolaan penyakit kronis, seperti diabetes, dll
10. Manajemen masalah isu keamanan : Semua sistem Ehr akan memiliki
fasilitas khusus untuk mengelola otentikasi dan otorisasi akses pengguna
sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional.
EHR merupakan catatan elektronik yang aman. EHR hanya dapat
diakses dan dibagi oleh penyedia layanan perawatan kesehatan berwenang yaitu
dokter, perawat, teknisi laboratorium, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan
pertimbangan etik dalam penerapan teknologi informasi, dimana semua
pemberi

perawatan

kesehatan

memiliki

kode

moral

yang

perlu

menyeimbangkan privasi pasien dengan kebutuhan perawatan, termasuk akses


ke catatan pasien.
D. Perkembangan EHR Di Negara Inggris
Menurut Choirinnisa Nur Afivin

dalam

jurnalnya

tentang

perkembangan EHR di Negara Inggris Catatan elektronik dapat memfasilitasi


antarmuka baru antara pasien dan Tenaga Kesehatan dan antar tenaga
kesehatan, yang mengarah ke perbaikan besar dalam cakupan dan efisiensi.
Dokter dan pasien harus memiliki keyakinan dalam pengaturan persetujuan,
kerahasiaan dan keamanan untuk penggunaan data sekunder. Manfaat utama
untuk perawatan pasien bisa terjadi mengingat perkembangan yang cukup dari
antarmuka pasien dan tenaga kesehatan melalui catatan elektronik.

Pemerintah Negara Inggris telah menginvestasikan 6200 million


untuk mendirikan National Program for Information Technology (NPfIT)
dalam National Health Service (NHS), yang akan menghabiskan sumber daya
lebih besar akan dalam pelaksanaannya. Program ini sangat menjanjikan
dalam memberikan catatan elektronik, pemesanan resep elektronik dan
perawatan elektronik yang didukung oleh infrastruktur Teknologi Informasi
NHS modern (TI). Dari inisiatif ini, potensi terbesar untuk merevolusi
perawatan pasien dan praktek kerja profesional kesehatan adalah catatan
elektronik.
Menurut Gunter dan Terry dalam Journal dari Penelitian Internet
Medis tentang membawa "Sudut Pandang" yang merangkum manfaat dari
Electronic Health Record (EHR), sebagai berikut : pengurangan kesalahan
medis dan menghemat waktu karena ketersediaan catatan kesehetan dan
keterbacaan; berbagi informasi dengan pasien, dan dukungan untuk
pengambilan keputusan klinis. Menggambar pada pengalaman Australia dan
Amerika Serikat, Gunter dan Terry memberikan gambaran menyeluruh
tentang perkembangan terakhir di EHR, dan pemeriksaan yang ketat dari
driver dari perkembangan dan tantangan yang dihadapi oleh penyedia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. EHR merupakan sistem informasi yang memiliki framework lebih luas dan
memenuhi satu set fungsi.
2. Konsep EHR meliputi
a. Dokumentasi Klinis
b. Physician Order Entry (POE)
c. Layanan pemesanan
d. Komunikasi / Pesan
e. Hasil bagi Manajemen
f. Penagihan
g. Decision Support /pendukung keputusan
h. Clinical Practice Guidelines
i. Manajemen Penyakit
j. Manajemen masalah isu keamanan.
3. Pemerintah Negara Inggris telah menginvestasikan 6200 million untuk
mendirikan National Program for Information Technology (NPfIT) dalam
National Health Service (NHS), yang akan menghabiskan sumber daya
lebih besar akan dalam pelaksanaannya. Program ini sangat menjanjikan
dalam memberikan catatan elektronik, pemesanan resep elektronik dan
perawatan elektronik yang didukung oleh infrastruktur Teknologi Informasi
NHS modern (TI).

DAFTAR PUSTAKA
https://fertianaela.wordpress.com/2014/02/01/pengertian-ehr/
Choirinnisa Nur Afivin Jurnal Penelitian IT tentang perkembangan EHR di
Negara Inggris
Gunter dan Terry Journal Penelitian Internet Medis tentang membawa "Sudut
Pandang"

Anda mungkin juga menyukai