dokter dan professional kesehatan jiwa (Kearney & Mount. 2000). Konsep spiritual inklusif dan
mempengaruhi semua orang. Religiusitas dan spiritualitas merupakan konsep yang saling tumpah indih.
Dalam praktek, keduanya meliputi suatu pencarian makna dan tujuan, transendensi, keterhubungan dan
nilai-nilai. Dalam hal ini religiusitas sama dengan spiritualitas. Spiritualitas dapat juga mempunyai
ekspresi komunal atau kelompok. Ketika ekspresi ini diformalkan, spiritualitas lebih mirip suatu agama
(religion) (Mueller et al. 2001; Culliford L, 2002).
Religiusitas dan spiritualitas adalah factor kultural yang sangat penting yang member struktur dan arti
pada nilai manusia, perilaku dan pengalaman-pengalamannya. Perhatian dokter meningkat pada
religiusitas dan spiritualitas pasien, oleh karena banyak studi yang menunjukkan suatu hubungan di antara
peningkatan keterlibatan religious (religiusitas) dan spiritualitas dengan outcome kesehatan yang lebih
baik. Mayoritas dari hampir 350 studi mengenai kesehatan fisik dan 850 studi kesehatan mental yang
menggunakan variable religiusitas dan spiritualitas menemukan bahwa religiusitas dan spiritualitas
berhubungan dengan outcome kesehatan yang lebih baik (Mueller et al. 2001).
PENGERTIAN SPIRITUALITAS
Spiritual adalah pandanagan pribadi dan perilaku yang mengekspresikan rasa keterkaitan ke dimensi
transcendental atau untuk sesuatu yang lebih besar dari diri (Reed, 1987). Dalam setiap manusia
tampaknya ada dimensi spiritual, kualitas yang melampaui afiliasi agama yang berusaha untuk inspirasi,
hormat, kekaguman dan tujuan, bahkan pada mereka yang tidak percaya pada Tuhan. Dimensi spiritual
mencoba untuk menjawab tentang yang tak terbatas, dan dating pada dasarnya menjadi focus pada saat
stress emosional, penyakit fisik (dan mental), kerugian, kehilangan dan kematian (Murray & Zentner,
1989).
Ellison (1983) menunjukkan bahwa spiritual memungkinkan dan memotivasi kita untuk mencari arti dan
tujuan dalam hidup. Spiritualitas adalah roh yang mensintesis kepribadian total dan menyediakan
beberapa rasa arah energy dan ketertiban. Dimensi spiritual tidak dapat di pisahkan dari jiwa dan tubuh,
tetapi memberikan kekuatan integrative. Spiritualitas mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keadaan fisik,
perasaan, pikiran dan hubungan di antara ketiganya.
Kebutuhan spiritual adalah harmonisasi dimensi kehidupan. Dimensi ini termasuk menemukan arti,
tujuan, menderita dan kematian; kebutuhan akan harapan dan keyakinan hidup dan kebutuha akan
keyakina pada diri sendiri dan Tuhan. Ada 5 dasar kebutuhan spiritual manusia yaitu : arti dan tujuan
hidup, perasaan misteri, pengabdian, rasa percaya dan harapan di waktu kesusahan (Hawari, 2002).
Menurut Burkhardt (1989) spiritualitas meliputi aspek sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan
Menemukan arti dan tujuan hidup
Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri
Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan Yang maha Tinggi