Anda di halaman 1dari 15

BAB III

DATA DAN OUTPUT


A. Rancangan Blok Acak Tak Lengkap
1. Data
Sebuah rancangan yang dilakukan untuk menguji daya
hantar linstrik (dieektrik) pada 4 buah kaca pengujian
dilakukan dengan 4 macam intesitas penyinaran yang
berbeda
Kaca
Penyinaran
1

70

60

66

75

80

80

88

70

78

87

50

74

2. Output
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: dielektrik
Type III Sum of
Source

Squares

df

Mean Square

Sig.

95.708

.647

.696

64240.333

64240.333

434.399

.000

penyinaran

434.583

144.861

.980

.472

kaca

195.250

65.083

.440

.734

Error

739.417

147.883

Total

65554.000

12

1313.667

11

Corrected Model
Intercept

Corrected Total

574.250

a. R Squared = .437 (Adjusted R Squared = -.238)

B. Rancangan Bujur Sangkar Latin


1. Data
Seorang peneliti ingin menguji pengaruh jenis Pupuk terhadap
produksi padi pada lahanyang memiliki kemiringan berbeda yaitu 25 0, 300,
350. Rancangan yang digunakan adalah rancangan bujur sangkar latin 3x3
yang terdiri dari 3 perlakuan jenis pupuk dan 3 periode. Periode panen padi
adalh tiap 3 bulan sekali. Perlakuan yang diberikan adalah:
Periode Panen

Lahan
I

II

III

250

7.5(A)

7.52(B)

7.5

300

7.58(B)

7.59

7.67(A)

350

7.7

7.69(A)

7.7(B)

2. Output
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: produksi_padi
Type III Sum
Source
Corrected

of Squares

df

Mean Square

Sig.

.057a

520.600

Lahan

.054

.027

19.750

.048

periode

.001

.001

.540

.649

jenis_pupuk

.001

.000

.347

.743

Error

.003

.001

Total

520.660

.060

Model
Intercept

Corrected Total

a. R Squared = .954 (Adjusted R Squared = .815)

C. Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin

.009

6.879

.132

520.600 377855.040

.000

1. Data
Guna menghasilkan suatu jenis pakan ayam yang bermutu tinggi,
empat kualitas yang berbeda dari dua jenis bahan kimia ditambahkan ke
dalam bahan- bahan dasarnya. Empat kuantitas dari bahan kimia pertama
dinotasikan sebagai A, B, C, dan D. Sedangkan untuk bahan kimia kedua,
kuantitas-kuantitas ini diidentifikasikan sebagai ,,, dan . Pakan ayam
ini kemudian diberikan ke anak-anak ayam yang dikelompokkan ke dalam 4
grup berdasarkan berat badan awalnya (W1, W2, W3, dan W4) dan juga
kedalam empat grup berdasarkan spesiesnya (S1, S2, S3, dan S4).
Pertambahan berat badan persatuan waktu yang teramati disajikan dalam
bentuk bujur sangkar latin-graeco. Lakukan analisis varians untuk
eksperimen ini pada tingkat signifikansi 0,05, dan kemudian kemukakan
kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari analsis ini
Grup Berat Badan

Grup Spesies

W1

W2

W3

W4

S1

C : 7

B : 5

A : 8

D : 9

S2

A : 4

D : 10

C : 5

B : 4

S3

D : 5

A : 3

B : 7

C : 4

S4

B : 6

C : 9

D : 9

A : 7

2. Output
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Mutu_Ayam
Type III Sum
Source
Corrected

of Squares

df

Mean Square

Sig.

59.500a

12

4.958

1.214

.494

Intercept

650.250

650.250

159.245

.001

spesies

22.750

7.583

1.857

.312

Berat_Badan

7.250

2.417

.592

.661

Bahan_kimia1

20.250

6.750

1.653

.345

Bahan_kimia2

9.250

3.083

.755

.589

Error

12.250

4.083

Total

722.000

16

71.750

15

Model

Corrected Total

a. R Squared = .829 (Adjusted R Squared = .146)

D. Rancangan Faktorial
1. Data
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh jaenis ekstrak bawang merah
yaitu control (tanpa ekstrak bawang merah), ekstrak bawang merah local dan
ekstrak bawang merah Import dan jarak penyimpanan pada suhu 50 C
(dingin) 0,2,4 dan 8 hari terhadap angka lempeng total bakteri (ALTB) pada
daging sapi. Peneliti ini menggunakan 4 ulangan dengan berat masingmasing 20 gram, sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanya 3x3x4=48
daging sapi.
Jenis Bawang
Merah

kontrol

Lokal

Lama Simpan
0
2
4
6
0
2
4
6

1
5.7
6.6
7.8
5.9
5.4
6.7
8.7
9.6

Ulangan
2
6.9
6.8
8.6
9.3
7.5
7.5
9.1
6.2

3
9.7
8.5
7.3
7.2
9.1
7.3
7.7
6.6

4
7.5
9.6
10.5
7.9
6.4
7.5
9.5
8.1

0
2
4
6

Import

5.6
6.8
7.9
5.1

8.9
9.2
6.1
7.7

10.5
10.5
5.8
8.5

6.3
7.9
5.7
5.1

2. Output
nTests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: ALTB
Type III Sum
Source

of Squares

df

Mean Square

Sig.

37.566a

14

2.683

1.328

.244

2795.327

2795.327

1383.475

.000

Ekstrak

2.161

1.081

.535

.591

Ulangan

12.621

4.207

2.082

.122

22.784

2.532

1.253

.298

Error

66.677

33

2.021

Total

2899.570

48

104.243

47

Corrected Model
Intercept

Ekstrak *
Lama_Simpan

Corrected Total

a. R Squared = .360 (Adjusted R Squared = .089)

E. Rancangan Fraksional Faktorial


1. Data
Diberikan sebuah contoh aplikasi rancangan factorial fraksional dalam
sebuah penelitian medis untuk mempelajari waktu penyerapan salah satu
jenis kapsul anti biotik, proses penelitian ini melibatkan 4 faktor yaitu suhu
(A), kekuatan dosis (B), ketebalan kulit kapsul (C), dan pekerja laboratorium
(D).. Masing-masing factor memiliki 2 taraf yaitu taraf rendah dan taraf
tinggi, Respon dari penelitian ini adalah waktu penyerapan dari kapsul

BLOK

kombinasi perlakuan

(1)

(2)

(1)

17

13

18

19

24

42

Ab

23

50

45

32

Ac

40

23

Bc

34

26

Abc

46

41

Data rancangan 24-1 dengan pembangkit D=ABC


D=AB
C

Rancangan Dasar
Amatan
1
2
3
4
5
6
7
8
2. Output

0
1
0
1
0
1
0
1

0
0
1
1
0
0
1
1

0
0
0
0
1
1
1
1

Respon
(2
)
13
19
42
50
32
23
26
41

(1)
0
1
1
0
1
0
0
1

17
18
24
23
45
40
34
46

Kombinas
i
Perlakuan
(1)
ad
bd
ab
cd
ac
bc
abcd

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Y
Type III Sum
Source
Corrected
Model
Intercept

of Squares

Mean
df

Square

1796.187a

11

15190.563

163.290

Sig.

1.966

.269

15190.563 182.881

.000

45.563

45.563

.549

.500

390.063

390.063

4.696

.096

410.063

410.063

4.937

.090

.062

.062

.001

.979

A*B

105.063

105.063

1.265

.324

A*C

.063

.063

.001

.979

A*D

10.563

10.563

.127

.739

A*B*C

369.125

184.562

2.222

.224

A*C*D

465.625

232.812

2.803

.173

Error

332.250

83.063

Total

17319.000

16

2128.437

15

Corrected
Total

a. R Squared = .844 (Adjusted R Squared = .415)

F. Rancangan Nested dan Split Plot


1. Rancangan Nested
a. Data
Seorang peneliti ingin mengetahui citarasa olahan daging itik, ayam
buras dan ayam Broiler. Daging itik yang diambil terdiri dari itik Petelur
afkir, itik muda jantan dan itik muda betina, daging ayam buras yang
diamati terdiri dari ayam buras muda, ayam buras betina afkir dan ayam
jantan aduan, sedangkan daging ayam Broiler terdiri dari ayam Broiler
umur 4 minggu, ayam broiler umur 7 minggu dan ayam Broiler umur 8
minggu. Cita rasa masing-masing jenis olahan daging diamati oleh 3
orang Panelis.
Unggas (i)
Itik

Ayam Buras

Jenis (j)
1
2
3
1
2
3

1
5.5
6.6
6.6
6.7
5.4
4.5

Panelis (k)
2
5.5
6.5
6.2
6.8
5.5
4.2

3
5.4
6.7
6.6
6.7
5.4
4.5

1
2
3

Ayam Briler

7.5
8.1
6.6

7.8
8.3
6.4

7.6
8.6
6.5

b. Output
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Cita_Rasa
Type III Sum
Source
Corrected

of Squares

df

Mean Square

Sig.

33.726a

10

1104.640

18.050

9.025

397.018

.000

5.123

2.561

112.684

.000

.036

.018

.798

.467

10.517

2.629

115.666

.000

Error

.364

16

.023

Total

1138.730

27

34.090

26

Model
Intercept
Unggas
Jenis
Panelis
Unggas * Jenis

Corrected Total

3.373

148.367

.000

1104.640 48595.177

.000

2. Split
Plot
a. Data

a. R Squared = .989 (Adjusted R Squared = .983)

Seorang Mahasiswa I,mu Tanah Unpad melaksanakan penelitian


percobaan mengenai pengaruh takaranpupuk P pada berbagai jarak tanam
terhadap produksi kedelai (ton/ha) pada tanah podzolik merah kuning.
Jarak tanam (A) ditempatkan sebagai petak utama (main plot) terdiri dari
4 taraf yaitu: a1 =15 x 15 cm, a2=15 x 20 cm, a3 = 20 x 20 cm, a4 = 15 x
25 cm. pupuk P (B) ditempatkan sebagai anak petak (sub plot) terdiri dari
4 taraf yaitu: b0 = 0 kg/ha, b1 = 50kg/ha, b2 = 100kg/ha, b3 = 150 kg/ha.
Petak utama disusun dengan menggunakan rancangan dasar RAK.
Percobaan diulang sebnyak 3 kali. Cobalah anda bmembantu mahasiswa
tersebut untuk mendapatkan kesimpulan apakah terdapat pengaruh pupuk
P atau pengaruh interaksi antara pupuk P dengan jarak tanam terhadap

hasil kedelai? (ket: ujipada taraf 5 %, r=k=ulangan=kelompok=3, taraf


petak utama a=4, taraf anak petak b = 4). Data mentah sebagai berikut:
b. Output
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Produksi_kedelai
Type III
Sum of
Source

Mean

Squares

df

Square

Sig.

36.074

17

2.122

161.333

161.333

15.980

5.327

87.183

.000

Pupuk_P

6.782

2.261

36.999

.000

Kelompok

.020

.010

.167

.847

13.292

1.477

24.172

.000

Error

1.833

30

.061

Total

199.240

48

37.907

47

Corrected Model
Intercept
Jarak_tanam

Jarak_tanam *
Pupuk_P

Corrected Total

a. R Squared = .952 (Adjusted R Squared = .924)

34.731
2640.60
0

.000
.000

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Rancangan Kelompok Acak Tak Lengkap
Berdasarkan output pada Bab sebelumnya dapat dilakukan Anlisis dan
pengujian Hipotesis serta menarik kesimpulan.
Analisis Perlakuan

Menentukan Hipotesis
H 0 p : 1= 2== a=0

semua perlakuan tidak berpengarh secara

signifikan terhadap Variabel respon


H 1 p :tidak semua=0 ada perlakuan yang berpengaruh secara seignifikan

terhadap variable respon


Dipilih tingkat signifikansi =5
Uji Kritis
Tolak H 0 p

sig< . Berdasarkan tabel pada output di atas


untuk nilai sig dari penyinaran adalah nilai sig=0.500> =0.005 maka
dapat disimpulkan bahwa terima H 0 (Gagal Menolak H 0 ). Dengan
jika nilai

kata lain, pada tingkat signifikansi 5 %, penyinaran yang berbeda tidak


memberikan pengaruh yang berbeda terhadap daya hantar listrik kaca yang
dihasilkan.
Analisis Blok (kaca)

Menentukan Hipotesis
H 0 B : 1= 2== b=0

semua blok tidak berpengarh secara signifikan

terhadap Variabel respon


H 1 p :tidak semua j=0

ada blok yang berpengaruh secara seignifikan

terhadap variable respon

Dipilih tingkat signifikansi =5

Uji Kritis
Tolak H 0 p

sig< . Berdasarkan tabel pada output di atas


untuk nilai sig dari kaca adalah nilai sig=0.734 > =0.005 maka dapat
disimpulkan bahwa terima H 0 (Gagal Menolak H 0 ). Dengan kata lain,
jika nilai

pada tingkat signifikansi 5 %, jenis kaca yang berbeda tidak menghasilkan


daya hantar listrik yang cenderung yang tidak berbeda.
B. Rancangan Bujur Sangkar Latin
Berdasarkan output pada Bab sebelumnya dapat dilakukan Anlisis dan
pengujian Hipotesis serta menarik kesimpulan.
Analisis Baris

Menentukan Hipotesis
H 0 p : 1= 2== a=0

setiap lahan tidak berpengarh secara signifikan

terhadap Variabel respon


H 1 p :tidak semua=0 ada lahan yang berpengaruh secara seignifikan

terhadap variable respon


Dipilih tingkat signifikansi =5
Uji Kritis
Tolak H 0 p

sig< . Berdasarkan tabel pada output di atas


untuk nilai sig dari lahan adalah nilai sig=0.048< =0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa tolak H 0 (Gagal Menolak H 1 ). Dengan kata lain,
jika nilai

pada tingkat signifikansi 5 %, lahan yang berbeda memberikan pengaruh


yang berbeda terhadap produksi padi yang dihasilkan.
Analisis perlakuan Kolom

Menentukan Hipotesis
H 0 p : 1= 2== a=0
terhadap Variabel respon

setiap periode tidak berpengarh secara signifikan

H 1 p :tidak semua=0

ada periode yang berpengaruh secara seignifikan

terhadap variable respon


Dipilih tingkat signifikansi =5
Uji Kritis
Tolak H 0 p

sig< . Berdasarkan tabel pada output di atas


untuk nilai sig dari periode adalah nilai sig=0. 649> =0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa terima H 0 (Gagal Menolak H 0 ). Dengan kata lain,
jika nilai

pada tingkat signifikansi 5 %, periode yang berbeda tidak memberikan


pengaruh yang berbeda terhadap produksi padi yang dihasilkan.
Analisis Perlakuan

Menentukan Hipotesis
H 0 p : 1= 2== a=0

semua perlakuan tidak berpengarh secara

signifikan terhadap Variabel respon


H 1 p :tidak semua=0 ada perlakuan yang berpengaruh secara seignifikan

terhadap variable respon


Dipilih tingkat signifikansi =5
Uji Kritis
Tolak H 0 p

sig< . Berdasarkan tabel pada output di atas


untuk nilai sig dari jenis Pupuk adalah nilai sig=0. 743>=0.05 maka
dapat disimpulkan bahwa terima H 0 (Gagal Menolak H 0 ). Dengan
jika nilai

kata lain, pada tingkat signifikansi 5 %, jenis_pupuk yang berbeda tidak


memberikan pengaruh yang berbeda terhadap produksi padi yang dihasilkan
C. Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin
D. Rancangan Faktorial
Berdasarkan output pada dapat dijelaskan berdasarkan pengujian hipotesis, dan
penarikan kesimpulan sebagai berikut:
Analisis perlakuan Baris

Menentukan Hipotesis
H 0 B : 1= 2= a=0 (Semua perlakuan baris tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel respon).
H1B :
i=0
Tidak semua
(Ada perlakuan baris yang berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel respon).


Dipilih tingkat signifikansi = 5 %
Uji Kritis
Dengan melihat nilai signifikansi dari ekstrak bawang merah yaitu 0.591.
Karena Sig = 0.591 >

= 5 % = 0.05 maka

H0B

diterima; jadi dengan

kata lain, dalam tingkat signifikansi 5 % ekstrak bawang merah yang berbeda
tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap angka lempeng total
bakteri (ALTB) pada daging sapi yang dihasilkan.
Analisis perlakuan Kolom (Temperaure)
a. Hipotesis
H 0 K : 1= 2= a =0
(Semua perlakuan kolom tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel respon).
H 1 K : Tidak semua j=0 (Ada perlakuan kolom yang berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel respon).
b. Dipilih tingkat signifikansi = 5 %
c. Dari tabel Test of Between_Subject Effects di atas, daerah kritis:
Tolak H 0 K jika F K > F (b1 ),(ab (n1 ))

Kolom_Temperature, nilai
F2.18,0 .05 =3.55
H0K

. Karena

F K =2695.259
nilai

dan dilihat tabel F untuk nilai

F K =2695.259> F2.18,0 .05 =3.55

maka

ditolak. Denga kata lain, ada perlakuan kolom (temperature)

berpengaruh terhadap cahaya yang dihasilkan pada tabung Oscilloscope.


Selain menggunakan uji F adalah dengan melihat nilai signifikansi. Karena Sig
= 0.00 <

= 5 % = 0.05 maka

H0K

ditolak; jadi dengan kata lain, dalam

tingkat signifikansi 5 % temperature yang berbeda (100 , 125

dan

150 ) memberikan pengaruh yang berbeda terhadap cahaya yang


dihasilkan pada tabung Oscilloscope.

Analisis Interaksi
a. Hipotesis
H 01 : ( ij )=0 , (Untuk semua i dan j tidak terdapat interaksi antara

dan

j ).
H 11 :

Tidak semua

i dan

( ij ) =0 (Untuk suatu i dan j terdapat interaksi antara

j ).

b. Dipilih tingkat signifikansi = 5 %


c. Dari tabel Test of Between_Subject Effects di atas, daerah kritis:
Tolak H 01 jika F1 > F(a1) ( b1) ,(ab( n1))

Baris_Kaca*Kolom_Temperature, nilai
untuk nilai
maka

H 01

F 4.18,0 .05=2.93

F1=198.726

. Karena nilai

dan dilihat tabel F

F1=198.726> F 4.18,0 .05=2.93

ditolak. Denga kata lain, ada interaksi antara perlakuan baris

(tipe kaca) dan perlakuan kolom (temperature) terhadap cahaya yang

dihasilkan pada tabung Oscilloscope.


Selain menggunakan uji F adalah dengan melihat nilai signifikansi. Karena
Sig = 0.00 <

= 5 % = 0.05 maka

H 01 ditolak. Jadi dengan kata lain,

dalam tingkat signifikansi 5 % ada pengaruh bersama atara kaca dan


temperature terhadap cahaya yang dihasilkan pada tabung Oscilloscope.

E. Rancangan Faktorial
F. Rancangan Fraksional Faktorial
G. Rancangan Nested dan Split Plot
1. Rancangan Nested
2. Rancangan Split Plot

Anda mungkin juga menyukai