Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REVIEW JURNAL

Judul : CAD/CAM Courses Integration of Theoretical Teaching and Practical Training


Du Yixian , Tian Qihua , Du Xuan , He Kongdea
College of Mechanical & Material Engineering, China Three Gorges University, Yichang, 443002, China
Hubei Key Laboratory of Hydroelectric Machinery Design & Maintenance, Yichang, 443002, China

Disusun Oleh :
1. Taufik Wisnu Saputra

15722251001

2. Fauziah Amalia Devi

15722251003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

CAD/CAM Courses Integration of Theoretical Teaching and Practical Training

A. Pendahuluan
Dalam rangka mengikuti perkembangn ilmu pengetahuan serta tuntutan permintaan,
banyak sekali perguruan tinggi yang membuka kursus untuk mahasiswa teknik. Kursus ini
diharapkan membuat mahasiswa beradaptasi dengan perkembangan pengetahuan yang pesat
dan lebih familiar dengan teknologi computer. Aktivitas pembelajaran cad memiliki tujuan
akhir siswa dapat menyelesaikan aktivitas dari desain produk sampai dengan proses
manufaktur produk. Aktivitas pembelajaran meliputi konsep desain produk, pemodelan
geometri produk, struktur analisis mekanik yang dibantu dengan computer numerical
control.
Berikut ini adalah program kelas yang dibuka :
1.
2.
3.
4.

Menggambar mekanik dan CAD


Teknologi dasar CAD
CAD dan CAM
Desain proses manufaktur dan CNC

Diharapkan kombinasi antara teori dan praktikum akan meningkatkan kemampuan berpikir
siswa.
B. Analisis Masalah
Saat ini terjadi tumpang tindih dalam pembelajaran CAD dengan mata pelajaran
lainnya. Contohnya adalah mata pelajaran CAD/CAM dimasukkan di dalam pengetahuan
dasar mata pelajaran mechanical design. Ini hal yang tidak logis karena CAD/CAM
merupakan dari bagian teknologi manufaktur. Hal ini membuat CAD/CAM menjadi
overlapping dalam pembelajaran dan akan kehilangan esensi penting dalam mata pelajaran
itu sendiri.
C. Desain Pembelajaran

Digunakan pembelajaran yang berorientasi proses. Metode pengajaran akan


mengkaji cara pembelajaran yang efektif berdasarkan latar belakang sekolah berbasis
industri dan karakteristiknya. Akhirnya ditemukan cara pembelajaran yang professional yang
dapat mengintegrasikan CAD/CAM dengan mata pelajaran desain produk, analisis struktur
mekanis, dan pemrogramman CNC
D. Konten Pembelajaran
Agar CAD/CAM dapat beradaptasi dengan kebutuhan perkembangan teknogi,
maka harus dimulai dengan memahami konsep pembelajaran pemesinan dalam kurikulum.
Sehingga kita bisa menyusun sebuah rencana pembelajaran yang dapat membentuk siswa
yang tangguh dan kreatif. Selain itu kita harus mengerti dan memahami hubungan antara
CAD/CAM dengan mata pelajaran lain serta posisinya. Desain produk dan manufaktur harus
sama posisinya sedangkan CNC dan machining dilakukan berdasarkan bentuk desain produk
dan analisis structural mekanik. Untuk mendapatkan hasil nyata dari pembelajaran, siswa
diberikan beberapa macam tugas yang bisa merupakan proyek dari guru.
Contoh :
Sebuah sekolah merupak sekolah kejuruan yang memiliki program keahlian mengenai
teknik pengairan. CAD/CAM harus mencakup dua hal utama yaitu teori dan praktik. Dalam
pelajaran teori, ada beberapa bagian yaitu : modeling technology, analisis struktur dan CNC.
Dalam teori kita mendapatkan teori mengenai pembangkit listrik tenaga air, teori ini
menjelaskan kepada siswa bagaimana teknologi CAD/CAM berperan. Dalam praktik, siswa
belajar mengenai komponen utama mesin tersebut. Kemudian belajar pemodelan tiga
dimensi dari komponen tersebut. Kemudian siswa belajar mengenai analisis mekanik yang
dapat mengetahui dimana cacat desain produk. Dari hasil analisis didapatkan perbaikan
komponen tiga dimensi kemudian dilakukanlah simulasi dengan CAM dan hasil simulasi
dieksekusi di CNC.
E. Perkembangan Pembelajaran

Seperti yang sudah disebutkan bahwa, lebih mudah bagi siswa untuk memahami
teknolohi utama ketika mereka memiliki bekal konsep dan persepsi pengetahuan secara teori
dan contoh riil. Dalam ujiannya siswa tidak hanya diuji oleh pihak sekolah tetapi
mengundang pihak industri apakah produk yang dihasilkan bisa diaplikasikan secara nyata.
Saat ini siswa kami banyak berpartisipasi dalam kompetisi keterampilan dan inovasi.
Dengan diterapkannya metode ini prestasi siswa menjadi lebih baik dan menjuarai berbagai
event di provinsi. Akan tetapi banyak desain yang dihasilkan oleh siswa yang sudah diuji
dan layak pakai tidak bisa diproduksi sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk
bersaing.
F. Kesimpulan
Reformasi pembelajaran dapat disusun ketika kita mengetahui esensi dari
pembelajaran itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai