Tanaman teh berasal dari kawasan Cina Selatan dan India bagian Utara. Tanaman teh
bisa tumbuh optimal di ketinggian 200-2.300 meter di atas permukaan laut.
Umumnya teh ditanam di perkebunan dan di panen secara manual. Pucuk dan daun
muda teh biasa digunakan untuk membuat minuman teh. Bagian yang bisa digunakan
untuk pengobatan dari tanaman teh yaitu daunnya.
Khasiat dari daun teh diantaranya untuk mengatasi infeksi saluran cerna, sakit
kepala, mengurangi terbentuknya karang gigi, diare, kencing manis, penyubur
rambut dan darah tinggi.
Cara pemakaiannya dengan menyeduh daun teh kering sebanyak 4-7 gram. Untuk
pemakain luar, daun teh yang masih segar dicuci bersih lalu ditumbuk halus,
kemudian dioleskan pada bagian yang luka dan diperban.
2. Tebu (Sacharum officinarum)
Batang dari tanaman tebu merupakan penghasil gula putih. Tebu bisa tumbuh sampai
ketinggian 2-4 meter dan panjang daunnya mencapai 1-2 meter dengan lebar 4-8 cm.
Batangnya ber ruas-ruas dan setiap ruas dibatasi oleh buku-buku.
Batang tebu mengandung air gula dengan kadar mencapai 20%. Batang tebu
berkhasiat untuk meredakan jantung berdebar, batuk dan sakit jantung.
3. Tanduk Rusa (Platycerium coronarium)
Tanduk rusa termasuk jenis tanaman paku-pakuan dan banyak ditemui menempel
kuat pada benda atau batang pepohonan, tapi tidak merugikan inangnya.
Tanduk rusa menempel pada inangnya dengan penumpu berupa akar, helaian
daunnya berwarna hijau. Tanduk rusa lebih banyak tumbuh di tempat yang tidak
terkena sinar matahari langsung.
Tanduk rusa berkembang biak dengan spora atau dengan memindahkan akar
rimpangnya. Daun tanduk rusa bermanfaat untuk mengobati abses, demam, bisul,
radang rahim luar dan hamil tidak teratur.
4. Tapak Kuda (Ipomoea pes-caprae)
Tapak kuda merupakan tanaman perambat yang tumbuh di tanah yang berbatu-batu
dan mengandung pasir. Warna batangnya hijau kecoklatan, daunnya agak bulat
berwarna hijau dan bunganya berwarna ungu berbentuk seperti corong atau terompet.
Daun tapak kuda mengandung myristic acid, behenic acid dan melissic acid.
Daunnya yang kering mengandung antistine. Tapak kuda bisa digunakan untuk
mengobati reumatik, pembengkakan gusi, sakit otot, sakit gigi dan wasir.
5. Srikaya (Annona squamosa)
Srikaya berasal dari kawasan Amerika tropis dan bisa tumbuh di daerah dataran
rendah sampai dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Srikaya akan mulai berbuah setelah ditanam selama 1-2 tahun. Biasanya tanaman ini
akan berbunga pada bulan januari Desember. Banyaknya buah yang dihasilkan
tergantung pada pengairan, pemberian pupuk dan pemangkasan.
Tanaman srikaya secara umum mengandung anonain dan retikulin. Daun, akar, dan
kulitnya mengandung WN. Akar srikaya berkhasiat sebagai antidepresi dan
antiradang.
Daunnya berkhasiat sebagai peluruh cacing usus, mempercepat pemasakan bisul dan
antiradang. Bijinya berkhasiat untuk membunuh serangga dan memacu enzim
pencernaan. Kulit kayunya bekhasiat sebagai tonikum dan astringen.
6. Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata)
Tanaman sosor bebek berasal dari Madagaskar dan tumbuh di daerah tropis. Sosor
bebek bisa ditemui tumbuh liar di pinggir jalan, tepi jurang atau ditanam di
pekarangan rumah.
Tanaman ini bisa tumbuh dengan tinggi mencapai 1 meter dan panjang daunnya 5-20
cm dengan lebar 2,5-15 cm. Sosor bebek bisa digunakan untuk mengobati sakit
panas, melancarkan air seni, batuk dan sakit kepala.
7. Tanaman Obat Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides)
Sisik naga merupakan tumbuhan epifit, banyak ditemukan di daerah Asia tropik
mulai dari daerah yang agak lembab sampai dengan ketinggian 1000 meter di atas
permukaan laut.
Daun sisik naga ada yang mandul dan ada yang fertil. Daun yang fertil berbentuk
oval memanjang dengan panjang 1-5 cm dan lebar 1-2 cm. Sisik naga berkembang
biak dengan spora dan pemisahan akar.
Sisik naga mengandung gula, minyak asiri, tannin, sterol, flavonoid dan fenol. Daun
sisik naga bisa digunakan untuk menghilangkan nyeri, obat batuk, pembersih darah,
memperkuat paru-paru dan penghenti pendarahan.
Sirih merupakan tumbuhan perambat yang hidup bersender pada batang tanaman
lain. Tanaman sirih panjangnya bisa mencapai puluhan meter. Daunnya licin,
berwarna hijau, dan berbentuk menyerupai jantung.
Batangnya berwarna hijau agak kecoklatan dengan permukaan kulit yang kasar dan
berkerut-kerut. Daun sirih biasa digunakan sebagai obat-obatan tradisional dan masih
sering dipake nginang oleh ibu-ibu generasi tua.
Daun sirih bisa dimanfaatkan untuk mengurangi produk ASI yang berlebihan,
keputihan, sakit jantung, sifilis, alergi, diare, batuk, sakit gigi berlubang, dan sakit
mata.
9. Tanaman Herbal Sereh (Cymbopogon nardus)
Tanaman sereh bisa tumbuh di daerah tropis pada ketinggian 50-2.700 meter di atas
permukaan laut. Sereh banyak ditanam di persawahan dan pekarangan rumah.
Sereh bisa diperbanyak dengan menggunakan potongan rimpang. Akar sereh bisa
digunakan sebagai penghangat badan, peluruh air seni, bahan untuk kumur, peluruh
keringat dan peluruh dahak.
Daun sereh bisa digunakan sebagai obat Pereda kejang, peluruh angina perut,
penurun panas, penambah nafsu makan dan pengobatan pasca persalinan.
10. Sembung (Blumea balsamifera)
www.hkwildlife.net
Tanaman ini bisa tumbuh di tempat yang terbuka sampai tempat yang agak tertutup
pada ketinggian sampai 2.200 di atas permukaan laut. Tanaman sembung tumbuh
tegak dengan tingginya bisa mencapai 4 meter.
Daunnya berbentuk bundar telur sampai lonjong dengan panjang 8-40 cm dan lebar
daun 2-20 cm. Bunganya berwarna kuning, keluar di ujung cabang.
Tanaman sembung mengandung senyawa kimia borneol, di-methyl ether
phloroacetophenone, limonene dan cineole. Daun dan akarnya berkhasiat untuk
mengobati reumatik, sakit tulang, nyeri haid, diare, kembung dan influenza.
Semanggi gunung tumbuh merayap di tempat yang lembab di pinggir jalan, lapangan
rumput maupun pinggir selokan. Tanaman ini mengandung senyawa kimia berupa
minyak yang menguap, hyperin dan coumarin.
Bisa digunakan untuk mengobati infeksi telinga tengah, sakit kuning, sariawan,
pengecilan hati dengan busung, batuk, sesak nafas, batu empedu, radang tenggorok
dan infeksi amandel.
Terkadang penggunaan semanggi gunung sebagai obat bisa mengakibatkan
penurunan sel darah putih (leucopenia). Tapi akan normal kembali setelah
penggunaan obat dihentikan.
12. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka di dataran rendah sampai dengan
ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Tinggi batangnya bisa mencapai 5090cm.
Daunnya berwarna hijau tua di permukaan atas, berwarna hijau muda di bagian
bawah dengan panjang daun 2-8 dan lebar 1-3 cm. Sambiloto bisa diperbanyak
dengan biji atau setek batang.
Sambiloto berkhasiat untuk mengatasi hepatitis, disentri basiler, infeksi saluran
empedu, radang saluran napas, radang ginjal akut, radang telinga, kencing nanah,
kencing manis, darah tinggi, keracunan jamur, kusta dll.
13. Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa)
Rumput mutiara bisa tumbuh sumbur pada tanah yang lembab di pinggir selokam,
atau di sisi jalan. Batangnya bersegi dengan daun saling berhadapan dan memiliki
tangkal daun yang pendek.
Tingginya bisa mencapai 15-50 cm, panjang daun 2-5 cm dan jumlah bunga
majemuk 2-5. Rumput mutiara mempunyai khasiat yang sama seperti Hedyotis
diffusa Wild.
Beberapa khasiatnya yaitu untuk mengatasi radang usus buntu, tonsilis, hepatitis,
bronchitis, radang panggul, infeksi saluran kemih, pneumonia dan kanker payudara.
14. Putri Malu (Mimosa pudica)
Tanaman putri malu banyak tumbuh liar di pinggir jalan dan tanah lapang. Daunnya
akan menutup jika disentuh. Batangnya bulat, berduri dan berbulu.
Putri malu memiliki bunga yang berbentuk bulat seperti bola, warnanya merah muda
dan bertangkai. Daun dan akar tanaman putri malu, baik yang segar atau yang
dikeringkan bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Khasiat dari putri malu diantaranya untuk mengobati rheumatic, susah tidur,
cacingan, radang saluran nafas, herpes, dan panas tinggi pada anak-anak.
15. Petai Cina (Leucaena leucocephala)
www.youtube.com
Petai cina disebut juga lamtoro (Jawa) atau peuteuy (Sunda). Tanaman ini banyak
ditanam oleh para petani di pedesaan sebagai tanaman pagar. Batang pohonnya keras
tapi tidak berukuran begitu besar.
Buahnya mirip dengan buah petai tapi berukuran lebih kecil dan berpenampang lebih
tipis. Petai Cina bisa dikembangbiakan dengan penyebaran biji atau dengan cara stek
batang.
Petai cina bisa digunakan untuk mengobati diabetes mellitus, kasura, cacingan,
bengkak, gairah seks dan luka baru.
Tanaman patah tulang berasal dari kawasan Afrika tropis, tumbuh di tempat terbuka
yang terkena sinar matahari langsung. Di Indonesia tanaman ini banyak ditemui
ditanam sebagai tanaman pagar, ditanam dipot sebagai tanaman hias, ada juga yang
tumbuh liar.
Patah tulang tumbuh tegak ke atas, tingginya mencapai 2-6 meter. Daunnya terdapat
pada ujung ranting yang masih muda dengan panjang 7-25 mm. Bunganya berwarna
kuning kehijaun, terdapat di ujung batang.
Tanaman patah tulang bisa digunakan sebagai tanaman obat. Cabang dan rantingnya
yang sudah dikeringkan dan dibakar bisa digunakan untuk mengusir nyamuk.
Kegunaan akar dan ranting tanaman patah tulang diantaranya untuk mengobati sakit
lambung, kaki dan tangan baal, rematik, penyakit kulit, sifilis, nyeri syaraf, wasir dan
tukak rongga hidung.
17. Pare (Momordica charantia)
Pare termasuk tanaman merambat yang banyak hidup di daerah tropis. Tanaman ini
banyak dibudidayakan atau ditanam di pekarangan rumah dengan dirambatkan di
pagar.
Tanaman pare terkenal dengan rasa pahitnya. Daun dan buah pare yang masih muda
bisa dimakan sebagai lalab mentah atau di kukus dan ditumis sebagai sayuran.
Buah, biji, bunga, daun dan akar dari tanaman pare bisa digunakan sebagai obat.
Penyakit yang bisa diobati diantaranya batuk radang tenggorokan, cacinga, sakit
mata merah, sembelit, demam, sakit lever, malaria, abses, menambah nafsu makan,
bisul, sariawan, kencing manis dan rematik.
Pandan wangi tumbuh di daerah tropis di tempat yang agak lembab dari daerah
pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Tingginya
mencapai 1-2 meter, panjang daun 40-80 cm dan lebar daun 3-5 cm.
Daun pandan wangi baunya harum, biasa digunakan sebagai bahan rempah-rempah,
bahan baku pembuatan minyak wangi dan penyedap rasa pada masakan.
Daun pandan wangi mengandung senyawa alkaloida, polifenol, saponin, tannin,
flavonoida dan zat warna. Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi ketombe, lemah
saraf, rambut rontok, tidak nafsu makan, menghitamkan rambut, rematik, pegal linu,
dan sakit disertai gelisah.
19. Pala (Myristica fragrans)
Tanaman pala tingginya lebih kurang mencapai 10 meter. Tanaman ini memiliki
batang tegak, berkayu dan berwarna putih kotor. Daunnya berbentuk lonjong dengan
pangkalnya meruncing dan berwarna hijau mengkilat.
Bunga jantan berwarna kuning dan berbentuk bola. Bijinya kecil berbentuk bulat
telur, selubung biji berwarna merah dan bijinya berwarna hitam kecoklatan.
Selubung biji buah, biji dan kulit buah dari tanaman pala memiliki khasiat untu
mengobati disentri, rematik, maag, perut kembung, mencret, mual, sulit tidur pada
anak-anak dan menghentikan muntah.
20. Tanaman Herbal Mengkudu (Morinda citrifolia)
Lidah buaya banyak tumbuh di kawasan Afrika bagian utara dan Hindia Barat. Lidah
buaya banyak ditanam didalam pot di pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Daun lidah buaya berbentuk taji yang tebal dan agak runcing. Panjangnya sekitar 1536 cm dengan lebar 2-6 cm. Batang dari lidah buaya tidak terlihat karena tertutup
oleh daun yang rapat dan sebagian terbenam di dalam tanah.
Tanaman lidah buaya tahan terhadap panas dan bisa ditanam di tempat yang berhawa
panas karena di dalam daunnya tersimpan banyak cadangan air.
Lidah buaya mengandung senyawa kimia yaitu aloin, aloesin, barbaloin, aloenin,
isobarbaloin dan aloe-emodin. Daun, bunga dan akar lidah buaya yang segar bisa
digunakan untuk penyubur rambut, sakit kepala atau pusing, peluruh haid, sembelit,
kencing manis, kejang pada anak dan muntah darah.
22. Lengkuas (Alpina galanga)
Lada merupakan tanaman herba tahunan yang tubuh memanjat. Batangnya berwarna
hijau kotor, berbentuk bulat, beruas dan memiliki akar pelekat.
Daunnya tunggal, berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing. Panjang daun 5-8
cm dengan lebar 2-5 cm. Lada mengandung senyawa minyak atsiri, minyak lemak,
pinena, zat pahit, kariofilena, piperidina, limonene, kavisina, filandrena, piperina dan
alkaloid.
Buah lada berguna untuk mengobati disentri, sakit kepala, kolera, selesma, kaki
bengkak pada wanita hamil, rematik dan nyeri haid.
Daun lada bisa digunakan untuk mengobati penyakit batu ginjal. Lada dalam obat
tradisional dibedakan menjadi dua, ada lada hitam (tidak dikupas) dan lada putih
(buah sudah masak dikupas.
24. Tanaman Obat Tradisional Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit merupakan tanaman rempah dan obat asli wilayah Asia, khususnya Asia
Tenggara. Tanaman kunyit kemudian menyebar ke daerah Malaysia, Indonesia,
Australia dan Afrika.
Hampir setiap orang Indonesia pasti pernah mengkonsumsi kunyit, baik itu sebagai
bumbu masakan, jamu maupun untuk keperluan kesehatan dan kecantikan.
Tanaman kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang memiliki khasiat sebagai
obat. Kunyit berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes mellitus, morbili, tifus,
berak lender, usus buntu, amandel, disentri, memperlancar ASI, sakit keputihan,
perut mulas saat haid, dan membantu melancarkan haid.
Tanaman kumis kucing bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian 500-900 meter di
atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh tegak ke atas dengan tinggi mencapai 1-2
meter.
Batangnya berbentuk segi empat agak beralur dan berbulu pendek. Daunnya tunggal
berbentuk telur lonjong atau belah ketupat, bergerigi di bagian tepinya dan terdapat
bintik-bintik di kedua permukaannya. Bunganya keluar di ujung cabang, berwarna
ungu pucat atau putih.
Seluruh bagian kumis kucing bisa dimanfaatkan sebagai obat setelah di anginkan dan
dijemur di panas matahari. Khasiatnya antara lain untuk menghilangkan panas dan
lembab, infeksi ginjal, peluruh air seni, infeksi kandung kemih, encok dan sakit
kencing batu.
26. Kencur (Kaempferia galangal)
Jahe merupakan tanam herba semusim yang tumbuh tegak, tingginya 40-50 cm.
Batangnya membentuk rimpang dan berwarna hijau.
Daunnya tunggal, berwarna hijau tua, bertepi rata dan berujung runcing. Jahe
dibedakan atas dua jenis, ada jahe pahit dan jahe merah. Jahe mengandung minyak
atsiri zingiberena, resin pahit, zingiberol, filandrena, bisabolena, kurkumen dan
gingerol.
Rimpang jahe berkhasiat untuk membangkitkan nafsu makan, melancarkan ASI,
mengobati batuk, perut kembung, mulas, sakit kepala, selesma, dan luka (obat luar).
28. Tanaman Herbal Akar Wangi (Vetiveria zizanioides)
Termasuk jenis tanaman rumpun menahun, tingginya mencapai 1 meter. Batang akar
wangi lunak, berwarna putih dan beruas-ruas. Daunnya tunggal berbentuk pita dan
berujung runcing. Sistem akarnya termasuk akar serabut dan berwarna kuning.
Akar wangi berkhasiat untuk mengatasi bau mulut dan rematik. Bagian yang
digunakan yaitu akarnya dan minyak atsiri.
29. Bayam (Amaranthus tricolor)
Bayam merupakan tanaman herba setahun yang berasal dari kawasan Amerika tropis.
Sekarang ini tanaman bayam sudah menyebar hampir ke semua negara di daerah
tropis dan subtropis.
Bayam bisa ditanam pada ketinggian 5-2.000 meter di atas permukaan laut, tapi lebih
tumbuh optimal di daerah dataran rendah pada lahan terbuka.
Terdapat 3 jenis bayam yang termasuk ke dalam Amaranthus tricolor, yaitu bayam
hijau biasa, bayam putih dan bayam merah.
Tanaman bayam mengandung vitamin (A, B dan C), zat besi, amarantin, purin, rutin,
protein, lemak dan kalium. Bagian daun bayam yang bisa digunakan untuk
pengobatan adalah daun dan akarnya.
Daun bayam berkhasiat untuk membersihkan darah setelah persalinan, gagal ginjal,
tekanan darah rendah, kurang darah dan memperkuat akar rambut. Akar bayam
berkhasiat untuk mengobati disentri.
Tanaman brotowali biasa ditanam sebagai tanaman obat di pekarangan rumah dekat
pagar. Tanaman ini menyukai tempat panas dan termasuk jenis tanaman perdu.
Batangnya berukuran kecil seukuran jari kelingking, tingginya mencapai 2,5 meter.
Daunnyaa tunggal, berbentuk bulat telur menyerupai jantung dengan ujung lancip,
panjangnya 7-12 cm dan lebar 5-10 cm.
Bunga tanaman ini berwarna hijau muda dan berbentuk tandan semu.
Bagian yang dipakai untuk pengobatan yaitu batangnya. Brotowali berkhasiat untuk
mengatasi kencing manis, reumatik, demam, merangsang nafsu makam, dan memar.