Kaidah Pencacahan
(Counting Rule)
Penyusun :
SAPTANA SURAHMAT
Target Kompetensi
*) Dikutif dari Lampiran
Peraturan Mentri Nomor
22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Standar Kompetensi *
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah
pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar *
1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan
kombinasi dalam pemecahan masalah.
Indikator
Karakter peserta
didik yang diharapkan terbentuk :
Rasa ingin tahu,
Mandiri,
Kreatif,
Kerja keras,
Pantang
menyerah,
Disiplin,
Demokratis.
Tujuan Pembelajaran
Karakter peserta
didik yang diharapkan terbentuk :
Rasa ingin tahu,
Mandiri,
Kreatif,
Kerja keras,
Pantang
menyerah,
Disiplin,
Demokratis.
Tujuan Pembelajaran :
1) Dapat menyusun aturan perkalian, permutasi dan
kombinasi secara induktif.
2) Dapat menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kejadian dengan menggunakan
aturan perkalian, permutasi dan kombinasi.
3) Dapat menentukan koefisien suatu suku banyak
secara tepat dengan menggunakan rumus
binomial.
Peta Konsep
Kegiatan pembelajaran 1
Berapa banyak ?
Nomor kendaraan
dengan format
H AAAA HH
dapat dibuat.
Kaidah pencacahan
1
n1
n2
n3
dst.
nk
n1 x n2 x n3 x ... x nk
cara
Filling Slot
Penyelesaian :
5
Celana
11
diagram
Sweater
10
12
13
5
15
6
7
3
9
14
Menentukan banyak
pasangan berbeda
dengan
menggunakan
Tabel
S1
S2
S3
S4
S5
(C1S1)
(C1S2)
(C1S3)
(C1S4)
(C1S5)
(C2S1)
(C2S2)
(C2S3)
(C2S4)
(C2S5)
(C3S1)
(C3S2)
(C3S3)
(C3S4)
(C3S5)
Sweater
3 cara
C1
C2
Celana
C3
3
Kegiatan pembelajaran 1
Contoh 2 :
Suatu panitia lomba marathon bermaksud menyusun
nomor untuk digunakan oleh seluruh peserta. Nomor
peserta tersebut dirancang terdiri dari tiga digit yang
setiap digitnya dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9.
Tentukan banyaknya nomor peserta yang dapat dibuat
jika angka yang digunakan dalam nomor peserta
tersebut:
a. Boleh berulang.
b. Tidak boleh berulang.
Penyelesaian :
Kaidah pencacahan
a. Boleh ada angka yang berulang
? ? ?
Digit
pertama
Digit
kedua
Digit
ketiga
angka berbeda
(10 cara)
angka berbeda
(10 cara)
angka berbeda
(10 cara)
10
10
10
Penyelesaian :
Kaidah pencacahan
b. Tidak boleh ada angka yang berulang
? ? ?
Dapat diisi oleh
(semua angka
boleh digunakan)
( Satu angka
sudah
digunakan )
( Dua angka
sudah
digunakan )
10
H AAAA HH
(H : huruf, A : Angka)
Diskusikan !
Kaidah pencacahan
Kaidah pencacahan
Notasi Faktorial
Notasi faktorial
akan digunakan
dalam perhitungan
permutasi dan
kombinasi.
n! = n (n 1) (n 2) ... 2 1
Untuk n = 0 didefinisikan 0! = 1
Contoh 1 :
a. 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
b. 3!6! = (3 x 2 x 1)(6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1) = 6 x 720 = 4320
c.
7! 1 2 3 4 5 6 7 5! 6 7
6 7 42
1 23 45
5!
5!
Kaidah pencacahan
Contoh 2 :
Diketahui
(n 1)!
8. Tentukan nilai n.
(n 2)!
Jawab:
(n 1)! 1 2 3 ... (n 2) (n 1)
(n 2)!
1 2 3 ... (n 2)
n1=8
(n 2)! (n 1)
=n1
(n 2)!
n=8+1=9
Kaidah pencacahan
Contoh 3 :
Ubah perkalian berikut ke dalam notasi faktorial
a. 6 x 5 x 4
b. 7 x 8 x 9 x 10 x 11
Jawab:
a. 6 x 5 x 4 =
6 5 4 3 2 1 6!
=
3 21
3!
b. 7 x 8 x 9 x 10 x 11
6 ! 7 8 9 10 11 11!
6!
6!
Kaidah pencacahan
Permutasi
Susunan berbeda yang dibentuk dari n unsur yang
diambil baik secara keseluruhan atau sebagian tanpa
ada pengulangan disebut Permutasi.
Contoh:
1. Permutasi dari unsur-unsur dalam ABC jika diambil
keseluruhan akan terdiri dari :
Kaidah pencacahan
Untuk mengetahui banyak permutasi dari n unsur dapat
ditentukan dengan menggunakan kaidah filling slot.
Jika dari n unsur akan diambil r unsur, maka menurut
kaidah filling slot banyaknya susunan berbeda tanpa ada
pengulangan ditentukan dengan cara sbb. :
Unsur
Ke - 1
Unsur
Ke - 2
Unsur
Ke - 3
Dapat
diisi :
n
unsur
Dapat
diisi :
(n 1)
unsur
Dapat
diisi :
(n 2)
unsur
...
...
Unsur
Ke - r
Dapat
diisi:
(n r + 1)
unsur
Kaidah pencacahan
Jika bentuk P(n, r) = n x (n 1) x (n 2) x ... x (n r + 1)
diubah ke bentuk notasi faktorial akan diperoleh :
n n 1 n 2 ... n r 1 (n r)!
P(n, r)
(n r)!
n!
(n r)!
Kesimpulan :
Banyaknya susunan berbeda (permutasi) dari n unsur jika
diambil r unsur adalah :
n!
P(n, r)
; dengan r < n
(n r)!
P(n) = n!
Kaidah pencacahan
Contoh 1:
Tentukan banyak permutasi yang disusun dari unsur-unsur
yang terdapat dalam ABC, jika :
1. Diambil keseluruhan
2. Diambil dua-dua
Jawab:
1. Diambil keseluruhan (n = 3)
Banyak permutasi : P(3) = 3! = 3 x 2 x 1 = 6 susunan,
yaitu : ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, CBA.
2. Diambil dua-dua (n = 3, r = 2)
Banyak permutasi : P(3, 2)
3!
3 21
6 susunan
(3 2)!
1!
Kaidah pencacahan
Contoh 2:
Dari 10 orang calon pengurus sebuah organisasi, akan
dipilih dua orang untuk menduduki jabatan ketua dan
wakil ketua. Tentukan banyaknya pasangan berbeda
yang dapat dipilih.
Jawab:
Dalam masalah ini, susunan AB dan BA dianggap berbeda. AB diartikan A sebagai ketua dan B sebagai wakil.
Sedangkan BA diartikan B sebagai ketua dan A sebagai
wakil. Dengan demikian masalah ini merupakan masalah
permutasi.
Banyak pasangan :
P(10, 2)
10! 8! 9 10
10!
= 9 x 10 = 90
8!
8!
(10 2)!
Kaidah pencacahan
Contoh 3:
Tentukan n jika diketahui P(n, 4) = 8 P(n 1, 3).
Jawab:
(n 4)! (n 3) (n 2) (n 1) n
n!
(n 4)!
(n 4)!
= (n 3)(n 2)(n 1)n
P(n, 4)
P(n 1, 3)
(n 1)!
(n 1)!
(n 1 3)! (n 4)!
(n 4)! (n 3) (n 2) (n 1)
= (n 3)(n 2)(n 1)
(n 4)!
P(n, 4) = 8 P(n 1, 3)
(n 3)(n 2)(n 1)n = 8(n 3)(n 2)(n 1)
n=8
Kaidah pencacahan
Permutasi Dengan
n!
m1 ! m2 ! m3 ! ... mk !
Contoh 1:
Tentukan permutasi semua unsur dalam kata BUKU.
Kaidah pencacahan
Jawab :
Dalam kata BUKU terdapat satu unsur yang sama, yaitu
huruf U. Dalam hal ini terdapat dua huruf U.
Sehingga banyak permutasi semua unsur dalam kata
BUKU adalah :
4! 2! 3 4
P(4, 2)
= 12
2!
2!
Permutasi unsur-unsur dari kata BUKU selengkapnya
adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
BUKU
BUUK
BKUU
BKUU
BUKU
6.
7.
8.
9.
10.
BUUK
UKBU
UKUB
UUBK
UUKB
11.
12.
13.
14.
15.
UBUK
UBKU
KUBU
KUUB
KBUU
16.
17.
18.
19.
20.
KBUU
KUUB
KUBU
UBUK
UBKU
21.
22.
23.
24.
UUBK
UUKB
UKBU
UKUB
Kaidah pencacahan
Contoh 2:
Tentukan permutasi semua unsur yang terdapat dalam
kata LUMBALUMBA.
Jawab :
Dalam kata LUMBALUMBA terdapat 10 unsur yang
mengandung beberapa unsur yang sama, yaitu huruf L
ada 2, huruf U ada 2, huruf M ada 2, huruf B ada 2
dan huruf A ada 2.
Banyak permutasi :
P(10, 2,2,2,2,2)
10!
2! 2! 2! 2! 2!
2
2! 3 4 5 6 7 8 9 10
2! 2 2 2 2
= 3 x 2 x 5 x 3 x 7 x 4 x 9 x 5 = 113400
Kaidah pencacahan
Susunan 3 buah huruf
ABC yang diletakan
secara melingkar
Permutasi Siklis
Permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur
secara melingkar menurut arah putaran tertentu
disebut Permutasi Siklis.
Misalkan 3 buah huruf ABC diletakan secara melingkar.
(perhatikan gambar di samping ini).
Kaidah pencacahan
Definisi :
Misalkan terdapat n unsur yang disusun secara melingkar.
Bila satu unsur dijadikan acuan, maka banyaknya permutasi
siklis dihitung dari sisanya, yaitu sebanyak (n 1)! susunan.
PS(n) = (n 1)!
Contoh 1:
Enam orang guru tengah mengadakan
rapat. Mereka duduk mengelilingi sebuah
meja bundar. Berapa banyak cara agar
guru-guru tersebut dapat duduk melingkar dengan urutan yang berbeda?
Jawab :
PS(6) = (6 1)! = 5! = 120 cara
Kaidah pencacahan
Contoh 2:
Dengan berapa cara empat anak laki-laki dan empat anak
perempuan dapat duduk mengelilingi sebuah meja bundar,
jika:
a. Anak laki-laki dan perempuan duduk secara berselang
seling.
b. Anak-anak duduk berkelompok sesuai jenis kelaminnya.
Jawab :
Kaidah pencacahan
b. Banyak cara anak laki-laki dan perempuan duduk mengelilingi meja bundar dengan tetap berada dalam kelompoknya ditentukan sbb. :
Susunan berbeda anak laki-laki duduk dalam kelompoknya dapat dilakukan dalam PL(4) = 4! = 24 cara.
Susunan berbeda anak perempuan duduk dalam kelompoknya dapat dilakukan dalam PP(4) = 4! = 24 cara.
Susunan berbeda kelompok laki-laki dan perempuan
duduk mengelilingi meja bundar dapat dilakukan
dalam Ps(2) = (2 1)! = 1 cara.
Banyak cara anak laki-laki dan perempuan duduk mengelilingi
meja bundar dengan tetap berada dalam kelompoknya adalah:
Kaidah pencacahan
Kombinasi
Definisi
Kombinasi r dari n unsur, ditulis C(n, r), adalah himpunan n unsur yang tiap kelompok terdiri dari k < n unsur,
urutan tidak diperhatikan dan unsur-unsur dalam tiap
kelompok tidak berulang.
Bila dalam permutasi susunan ABC, BCA dan ACB merupakan susunan berbeda, maka pada kombinasi ketiga
susunan itu dianggap sama atau ABC = BCA = ACB.
Banyaknya kombinasi r dari n unsur dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
C(n, r)
n!
; dengan r n
(n r)!r!
Kaidah pencacahan
Contoh 1:
Tentukan banyaknya kombinasi 4 unsur yang diambil dari 6
unsur berbeda.
Jawab :
Banyak kombinasi :
C(6, 4)
4! 5 6
6!
6!
= 15
(6 4)!4! 2!4! (1 2) 4!
Kaidah pencacahan
Contoh 2:
Suatu pertemuan dihadiri oleh 15 orang undangan.
Jika mereka saling berjabat tangan, tentukan
banyaknya jabatan tangan yang terjadi.
Jawab :
15!
13! 14 15
15!
105
(15 2)!2! 13!2!
13! (1 2)
Kaidah pencacahan
Binomial Newton
Binomial Newton adalah cara menguraikan bentuk
binom (a + b)n dengan menggunakan rumus
kombinasi.
Rumus Binomial Newton :
Sir Isaac Newton
Bagaimana menjabarkan
(a + b)15
(a b) C(n,i)anibi
i0
Contoh 1:
Dengan menggunakan Binomial Newton uraikan bentuk :
a. (a + b)3
b. (2x y)4
Kaidah pencacahan
Jawab :
a.
(a b) C(3,i)a3ibi
i0
Kaidah pencacahan
Jawab :
C(4,0)(2x)
Penutup