Anda di halaman 1dari 23

ILMU HUKUM | SEJARAH FILSAFAT HUKUM

http://jubir.student.umm.ac.id/2010/01/29/sejarah
-filsafat-hukum/

SEJARAH FILSAFAT HUKUM


Filsafat hukum dilandasi oleh sejarah perkembangannya yaitu
yangmelihat kepada sejarah filsafat barat, dimulai dengan
filsafat kuno dan terbagi dalam beberapa zaman seperti zaman
Filsafat Pra Sokrates, tokoh pertamanya adalah Thales (+ 625
-545 SM) dikuti dengan tokoh kedua yaitu Anaximandros ( +
610-540 SM) dan ada juga tokoh lain yang bernama Pythagoras
(+ 580 500SM), Xenophanesa (+ 570-430SM), Herakleitosa (+
540-475SM), Parmenidesa (+540-475SM), Zeno (490 SM),
Empedoklis (492-432 SM), Empedokles (492-432 SM),
Anaxagoras (499-420 SM) dan yang terakhir adalah Leukippos
dan Demokritos, keduanya yang mengajarkan tentang atom.
Akan tetapi yang paling dikenal adalah Demokritos (+ 460-370
SM) sebagai Filsuf Atomik.
Perkembangan filsafat tersebut terus berkembang sampai
kepada para ahli filsafat seperti kaum sofis dan Sokrates,
Protagoras dan ahli sofis yaitu Gorglas yang terkenal
diathena. Masih banyak lagi para ahli filsafat dari beberapa
periode seperti pada masa Filsafat pada abad Petengahan,
filsafat masa peralihan ke zaman moder dan Filsafat
Modern.Akan tetapi perkembangan filsafat tersebut, sampai
mengarah keakar fisafat hukum pada era abad ke 14-15,
dimana filsafat hukum menjadi landasan ilmu-lmu hukum
lainnya, seperti Ilmu Politik, Ekonomi,Budhaya dan lainnya.
Demikianlah sekilas darai kata pengantar penulis didalam
penulisan makalah yang berjudul Sejarah Filsafat Hukum
Dan Perkembangannya, semoga pula makalah Sejarah
Filsafat Hukum ini, bermanfaat bagi kalangan mahasiswa dan
kalangan Akademis pada umumnya, Terima Kasih.
LATAR BELAKANG.
Perkembangan Filsafat hukum dimulai dengan sejarah filsafat
barat, yang merupakan filsafat kuna dan terbagi dalam
beberapa zaman seperti zaman Filsafat Pra Sokrates, tokoh
pertamanya adalah Thales (+ 625 -545 SM) dikuti dengan tokoh
kedua yaitu Anaximandros ( + 610-540 SM) dan ada juga tokoh
lain yang bernama Pythagoras (+ 580 500SM), Xenophanesa
(+ 570-430SM), Herakleitosa (+ 540-475SM), Parmenidesa
(+540-475SM), Zeno (490 SM), Empedoklis (492-432 SM),
Empedokles (492-432 SM), Anaxagoras (499-420 SM) dan yang
terakhir adalah Leukippos dan Demokritos, keduanya yang
mengajarkan tentang atom. Akan tetapi yang paling dikenal
adalah Demokritos (+ 460-370 SM) sebagai Filsuf Atomik.
Sampai kepada Perkembangan sejarah filsafat yang terkenal
dengan para ahli filsafat, seperti kaum sofis dan Sokrates,
Protagoras dan ahli sofis yaitu Gorglas yang terkenal
page 1 /
12

ILMU HUKUM | SEJARAH FILSAFAT HUKUM


Copyright jubir kera
jubirkera@webmail.umm.ac.id
http://jubir.student.umm.ac.id/2010/01/29/sejarah
diathena.
Masih banyak lagi para ahli filsafat

dari beberapa
periode seperti pada masa Filsafat pada abad Petengahan,
filsafat masa peralihan ke zaman modern dan Filsafat
Modern. Perkembangan filsafat tersebut adalah merupakan
sebagai akar dari fisafat hukum yaitu pada era abad ke 19,
dimana filsafat hukum menjadi landasan ilmu-ilmu dibidang
hukum, seperti Ilmu Politik, Ilmu Ekonomi, dll..

page 2 /
12

KERANGKA TEORI DAN KONSEP.


Dengan didasari oleh Kerangka teori dan konsep tersebut
diatas, penulis memakai kerangka teori dan konsep dari
Filsafat Kuna yaitu Thales dari Milotos yang difinisinya
adalah :
Bahwa asal mula segalanya dari air, yang dapat diamati
dalam bentuk yang bermacam-maca, tampak sebagai benda
halus (uap), benda cair (air), dan sebagai benda keras (es) .
Teori dan Konsep dari Filsafat Abad Pertengahan
(Skolastik)bernama Johanes Eriugena yaitu :
Bahwa makin umum sifat sesuatu, makin nyatalah sesuatu
itu, yang paling bersifat umum itulah yang paling nyata, oleh
karena itu zat yang sifatnya paling umum tentu memiliki
realitas yang paling tinggi dan zat yang demikian itu adalah
alam semesta, alam semesta keseluruhan realita, hakekat
alam adalah satu, esa .

Pengertian Filsafat
Pengertian Filsafat adalah berasal dari kata Yunani yaitu
Filosofia berasal dari kata kerja Filosofein artinya mencintai
kebijaksanaan, akan tetapi belum menampakkan hakekat
yang sebenarnya adalah himbauan kepada kebijaksanaan.
Dengan demikian seorang filsuf adalah orang yang sedang
mencari kebijaksanaan, sedangkan pengertian orang bijak
(di Timur) seperti di India, cina kuno adalah orang bijak, yang
telah tahu arti tahu yang sedalam-dalamnya(ajaran
kebatinan), orang bijak/filsuf adalah orang yang sedang
berusaha mendapatkan kebijaksanaan atau kebenaran, yang
mana kebenaran tersebut tidak mungkin ditemukan oleh satu
orang saja,
Difinisi bermacam-macam, terdapat satu difinisi filsafat yaitu
Usaha manusia dengan akalnya untuk memperoleh suatu
pandangan dunia dan hidup yang memuaskan hati. ( difinisi
ini sepanjang abad). Pertama-tama difinisi tersebut diatas
adalah terdapat kata-kata Dengan akalnya mendapat
tekanan artinya tidak dapat disangkal, bahwa semua orang,
melalui agama masing-masing, telah memiliki suatu
pandangan dunia dan hidup.Dari mana asal dunia dan
manusia serta hidupnya, bagaimana manusia harus hidup
didalam dunia ini, semuanya itu telah diajarkan oleh agama,
baik oleh agama-agama dunia yang besar maupun
agama-agama suku yaitu dengan melalui wahyu. Bahwa
difinisi tersebut diatas adalah menerima pandangan dunia
dan hidup orang lain, jika hal tersebut memuaskan dirinya,

jika tidak memuaskan ia akan berusaha terus, mengoreksi


pandangan orang lain dan seterusnya.
Yang melatar belakangi filsafat kuna adalah rasa keingin
tahuan dari manusia dan rasa keingin tahuan manusia dari
pertanyaan-pertanyaan yang tidak/ susah untuk mencari
jawabannya. Akan tetapi akal manusia tidak puas dengan
keterangan dongeng atau mite-mite dan mulai manusia
mencari-cari dengan akalnya dari mana asal alam semesta
yang menakjubkan itu. Dan kemenangan serta jawaban
tersebut diperoleh secara berangsur-angsur, berjalan hingga
berabad-abad lamanya.Berawal dari mite bahwa pelangi atau
bianglala adalah tempat para bidadari turun dari surge, mite
ini disanggah oleh Xenophanes bahwa : pelangi adalah
awan dan

pendapat Anaxagoras bahwa pelangi adalah pemantulan


matahari pada awan ( pendapat ini adalah pendapat pemikir
yang menggunakan akal). Dimana pendekatan yang rasional
demikian menghasilkan suatu pendapat yang dapat
dikontrol, dapat diteli akal dan dapat diperdebatkan
kebenarannya.Para pemikir filsafat yang pertama hidup
dimiletos kira-kira pada abad ke 6 SM, dimana pada abad
tersebut tentang pemikiran mereka disimpulkan dari
potongan-potongan, yang diberitakan kepada manusia
dikemudian hari atau zaman. Dan dapat dikatakan bahwa
mereka adalah filsafat alam artinya para ahli fikir yang
menjadikan alam yang luas dan penuh keselarasan yang
menjadi sasaran para ahli filsafat tersebut (objek
pemikirannya adalah alam semesta).
Tokoh pertamanya yang melakukan penyelidikan adalah Thales
(+ 625 -545 SM) dikuti dengan tokoh kedua yaitu Anaximandros
( + 610-540 SM) dan ada juga tokoh lain yang bernama
Pythagoras (+ 580 500SM), Xenophanesa (+ 570-430SM),
Herakleitosa (+ 540-475SM), Parmenidesa (+540-475SM), Zeno
(490 SM), Empedoklis (492-432 SM), Empedokles (492-432 SM),
Anaxagoras (499-420 SM) dan yang terakhir adalah Leukippos
dan Demokritos, keduanya yang mengajarkan tentang atom.
Akan tetapi yang paling dikenal adalah Demokritos (+ 460-370
SM) sebagai Filsuf Atomik.
Macam-Macam Aliran Filsafat.
Aliran filsafat Ini terlihat dengan jelas dari beberapa
zaman para ahli filsafat ini yaitu seperti :
I. Aliran filsafat Kuna yang terdiri dari beberapa maszab
seperti 1. Filsafat Pra Sokrates, 2. Filsafat Sokrates, Plato
dan Aristoteles aliran ini dibagai lagi menjadi a.Kaum
Sofis dan Sokrates, b.Plato dan c. Aristoteles, 3. Filsafat
Helenisme dan Romawi dan 4. Filsafat Patristik yaitu : a.
Patristik Timur dan b. Patristik Barat.
II.Aliran Filsafat Abad Pertengahan yang terdiri dari 1. Aliran
Awal Skolastik, 2. Aliran Zaman Kejayaan Skolastik dan 3.
Akhir Skolastik.
III.
Aliran Filsafat Modern Dalam Pembentukannya. Yang
terdiri dari :
1. Renaissance,
2. Filsafat Dalam Abad ke 17 :
a. Rasionalisme, Rene Descartes, Blaise Pascal dan Baruch
Spinoza.
b. Empirisme, Thomas Hobbes, John Locke
c. Filsafat di Jerman, G.W Leibbniz, Chistian Wolff.
3. Filsafat Abad ke 18 :
a. Pencerahan ( Aufklarung).
b. Pencerahan di Inggris : George Berkeley, David Hume.
c. Pencerahan di Prancis : Voltaire, Jean Jacques Rousseau.

d. Pencerahan di Jerman : Immanuel Kant.


IV.
Aliran Filsafat Abad ke 19 dan abad ke 20.
1. Filsafat Abad ke 19 :
a. Idealisme di Jerman : J.C.Fichte, FWI.Schelling, GWF.Hegel,
Arthur Schopenhauer.
b. Positivisme : August Comte, John Stuar Mill, Herbert
Spencer.
c. Kemunduran Filsafat Hegel dan Timbulnya
Materialisme di Jerman : Ludwig Feuerbach, Karl Marx,
Soren Kierkegaard, Friedrich Nietzsche.
2. Aliran Filsafat Abad ke 20 : a. Pramatisme : William James,
John Dewey, b. Filsafat hidup : Henri Bergonm, c.
Fenomenologi : Edmund Husserl, Max Scheler, d.

Eksistensialisme : Martin Heidegger, Jean Paul Sartre, Karl


Jaspers, Gabriel Marcel. Demikianlah penjabaran sejarah
filsafat hukum, yang pada dasarnya menjelaskan
pengertian filsafat yang berasal dari yunani, dimana
filsafat timbul karena terdapatnya fenomena-fenomena
mengenai alam disebabkan keingin tahuannya para ahli
filsafat tentang alam semesta.

ZAMAN FILSAFAT HUKUM


A. Sejarah Filsafat Kuna.
Para ahli filsafat tersebut diatas adalah sebagai pintu
pemikiran tentang filsafat yang mengenai alam semesta.
1. Filsafat Pra Sokrates adalah filsafat yang dilahirkan karena
kemenangan akal atas dongeng atau mite-mite yang diterima
dari agama, yang memberitahukan tentang asal muasal
segala sesuatu. Baik dunia maupun manusia, para pemikir
atau ahli filsafat yang disebut orang bijak, yang mencari-cari
jawabannya sebagai akibat terjadinya alam semesta beserta
isinya tersebut. Sedangkan arti filsafat itu sendiri berasal dari
bahasa yunani yaitu Filosofia artinya bijaksana/pemikir yang
menyelidiki tentang kebenaran-kebenaran yang sebenarnya
untuk menyangkal dongeng-dongeng atau mite-mite yang
diterima dari agama. Pemikiran filsuf inilah yang memberikan
asal muasal segala sesuatu, baik dunia maupun manusia,
yang menyebakan akal manusia tidak puas dengan
keterangan dongeng atau mite-mite tersebut dengan dimulai
oleh akal manusia untuk mencari-cari dengan akalnya, dari
mana asal alam semesta yang menakjubkan itu.
Miite-mite tentang pelangi atau bianglala adalah tempat para
bidadari turun dari surge, mite ini disanggah oleh
Xenophanes bahwa : pelangi adalah awan dan pendapat
Anaxagoras bahwa pelangi adalah pemantulan matahari pada
awan ( pendapat ini adalah pendapat pemikir yang
menggunakan akal). Dimana pendekatan yang rasional
demikian menghasilkan suatu pendapat yang dapat dikontrol,
dapat diteli akal dan dapat diperdebatkan kebenarannya.Para
pemikir filsafat yang pertama hidup dimiletos kira-kira pada
abad ke 6 SM, dimana pada abad tersebut tentang pemikiran
mereka disimpulkan dari potongan-potongan, yang
diberitakan kepada manusia dikemudian hari atau zaman.
Dan dapat dikatakan bahwa nereka adalah filsafat alam
artinya para ahli fikir yang menjadikan alam yang luas dan
penuh keselarasan yang menjadi sasaran para ahli filsafat
tersebut (objek pemikirannya adalah alam semesta).
2. Filsafat Sokrates, Plato dan Aristoteles

a. Sokrates :
Sokrates hidup pada tahun kurang lebih tahun 469 399 SM
dan Demokritos pada tahun + 460 370 SM yang kedua hidup
sejaman dengan Zeno yang dilahirkan pada tahun + 490 SM
dan lain-lainnya, serta disebut sebagai filsuf Pra Sokrates,
dimana filsafat mereka tidak dipengaruhi oleh Sikrates. Harus
diketahui bahwa kaum sofis hidup bersama-sama denga
skrates. Diman hidup sokrates dan kaum sofis susah
dipisahkan dan menurut Cicero, difinisi Sokrates adalah
memindahkan filsafat dari langi dan bumi artinya sasaran yang
diselidikinya bukan jagat raya melainkan manusia, dan
bertujuan menjadikan manusia menjadikan
sasaran

pemikiran filsuf tersebut.( pemikiran sokrates adalah menjadi


kritik kepada kaum sofis).
Sofis sebenarnya bukan suatu maszab melainakn suatu aliran
yang bergerak dibidang intelek, karena istilah sofis yang
berarti sarjana, cendikiawan seperi Pythagoras dan Plato
disebut kaum sofis. Yang pada abad ke 4 para sarjana atau
cendikiawan tidak lagi disebut Sofis melainkan menjadi
Filosofos, Filsuf dan sebutan sofis dikenakan kepada para
guru yang berkeliling dari kota kekota dan kaum sofis tidak
menjadi harum lagi, karena sebutan sofis menjadi sebutan
orang yang menipu orang lain/penipu karena para guru
keliling tersebut dituduh sebagai orang yang meminta uang
bagi ajaran mereka. Akan tetapi pada masa Pemerintahan
Perikles (Athena) kaum sofis menjadi harum.
Protagoras (+ 480-411) memberi pelajaran di Athena dan inti
sari filsafatnya adalah bahwa manusia menjadi ukuran bagi
segala sesuatu, bagi segala hal yang ada dan yang tidak ada.
Dan menurutnya Negara didirikan oleh manusia, bukan
karena hokum alam. Protagoras meragukan adanya dunia
dewa, oleh karenanya dia disebut orang munafik.
Sokrates memungut biaya pengajaran dengan tujuan untuk
mendorong orang supay mengetahui dan menyadari sendiri
dan dia juga menentang relativisme kaum sofis, karena dia
yakin bahwa kebenaran yang obyektif. Mengenai
pemberitaannya yang dipandang sebagai pemberitaan yang
lebih dapat dipercaya adalah pemberitaan Plato dan
Aristotele.
Sokrates melahirkan bermacam-macam orang atau ahli
Politik, Pejabat, tukang dan lain-lainya, dengan mencapai
tujuan yaitu membuka kedok segala peraturan atau hokum
yang semu, sehingga tampak sifatnya yang semu dan
mengajak orang melancak atau menelusuri sumber-sumber
hukum yang sejati (Dengan Hipotese).
Dan menurut sokrates bahwa alat untuk mencapai
eudemonia atau kebahagiaan adalah kebajikan atau
keutamaan (arte), akan tetapi kebajikan atau
keutamaan tidak diartikan sacara moral. Sokrates
terkenal dengan : Keutamaan adalah pengetahuan yaitu
Keutamaan dibidang hidup baik tentu menjadi orang
dapat hidup baik.
Antisthenes adalah mengajar setelah kematian sokrates di
gymnasium Kunosargos di Athena (kunos = anjing) dan
menaruh perhatian kepada etika. Dan menurutnya manusia
harus melepaskan diri dari segala sesuatu dan harus
senantiasa puas terhadap dirinya sendiri. Azasnya adalah
bebas secara mutlak terhadap semua anggapan orang
banyak dan hukum-hukum mereka.

Aristippos
dari
Kirene,
pandangannya
kebalikan
dari
Antishenes, dimana satu-satu tujuannya perbuatan adalah
kenikmatan (hedone), sekalipun demikian tugas orang bijak
bukan untuk dikuasai oleh kenikmatan melainkan untuk
menguasainya.
Dengan demikian zaman sokrates adalah zaman yang sangat
penting sekali, karena merupakan zaman mewujudkan zaman
penghubung, yang menghubungkan pemikiran pra sokrates
dan pemikiran Helenis. Misalnya Aristippos menggabungkan
diri dengan Demokritos, Antishenes menggabungkan diri
dengan Herakleitos dan kemudian ajaran ini timbul dalam
bentuk lunak yaitu aliran Stoa.
b. Plato :
Adalah filsuf yunani petama yang berdasarkan karyakaryanya yang utuh. Dilahirkan dari keluarga terkemuka dari
kalangan politisi, semula ingin bekerja

sebagai seorang politikus, karena kematian Sokrates


(muridnya selama 8 tahun), plato memendamkan
ambisinya tersebut.
Kemudian Plato mendirikan sekolah akademi (dekat kuil
Akademos) dengan maksud untuk memberikan pendidikan
yang instensip dalam ilmu pengetahuan dan filsafat. Bahwa
pembagian yang didasrkan atas patokan lahiriah, dalam 5
kelompok yaitu karyanya ketika masih muda, karyanya pada
tahap peralihan, karyanya mengenai idea-idea, karyanya
pada tahap kritis dan karyanya pada masa tuannya, yang
diantara buku-buknya adalah Aspologia, Politeia, Sophistes,
Timaios.(plato dapat dipandang sebagai monument atau tugu
peringatan bagi sokrates.
Plato yakin bahwa disanping hal-hal beraneka ragam dan
yang dikuasai oleh gerak serta perubahan-perubahan itu
tentu ada yang tetap, yang tidak berubah. Menurut plato
tidak mungkin seandainya yang satu mengucilkan yang lain
artinya bahwa mengakui yang satu, harus menolak yang lain
dan juga tidak mungkin
kedua-duanya berdiri-sendiri, yang satu lepas daripada yang
lain.Plato inin mempertahankan keduanya, memberi hak
berada bagi keduanya.
Pemecahan palto bahwa yang seba berubah itu dikenal oleh
pengamatan dan yang tidak berubah dikenal oleh akal.
Demikianlah palto berhasil menjembatani pertentangan yang
ada antara Herakleitos, yang menyangkal tiap perhentian dan
Parmenides yang menyangkal tiap gerak dan perubahan.Yang
tetap tidak berubah dan yang kekal itu oleh plato disebut
Idea.
Perbedaan antara sokrates dengan plato adalah dimana
Sokrates mengusahakan adanya difinisi tentang hal yang
bersifat umum guna menetukan hakekat atau esensi segala
sesuatu, karena tidak puas dengan mengetahui, hanya
tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan sutu persatu,
sedangkan Plato meneruskan usaha itu secara lebih maju lagi
dengan mengemukakan, bahwa hakekat atau esensi segala
sesuatu bukan hanya sebutan saja, tetapi memiliki
kenyataan, yang lepas daripada sesuatu yang berada secara
kongkrit yang disebut Idea, dimana Idea itu nyata ada,
didalam dunia idea (hanya satu yang bersifat kekal).
Pada akhirnya Plato menekankan kepada kebenaran yang
diluar dunia ini, hal itu tidak berarti bahwa ia bermaksud
melarikan diri dari dunia. Dunia yang kongrit ini dianggap
penting, hanya saja hal yang sempurna tidak dapat dicapai
didalam dunia ini. Namun kita harus berusaha hidup
sesempurna mungkin, yang tampak dalam ajarannya tentang
Negara yang adalah puncak filsafat Plato.

Menurut Plato, golongan didalam Negara yang idea harus


terdiri dari 3 bagian yaitu
: a.Golongan yang tertinggi terdiri dari para yang
memerintah (orang bijak/filsuf), b.Golongan pembantu
yaitu para prajurit yang bertujuan menjamin keamanan, c.
Golongan terendah yaitu rakyat biasa, para petani dan
tukang serta para pedagang yang menanggung hidup
ekonomi Negara.
c. Aristoteles :
Dilahirkan di Stagerira Yunani utara anak seorang
dokterpribadi raja Makedonia dan pada umur kira-kira 18
tahun dikirim ke Athena untuk belajar kepada Plato. Dan
setelah Plato meninggal Aristoteles mendirikan sekolah di
Assos( Asia Kecil) pada tahun 342 SM kembali ke Makedonia
untuk menjadi pendidik Aleksander yang agung.
Ketika Aleksandra meninggal pada tahun 322 SM, Aristoteles
dituduh sebagai

mendurhaka dan lari ke Khalkes sampai meninggal. Karyanya


banyak sekali akan tetapi sulit menyusun secara sistematis,
ada yang membagi-bagikannya, ada yang membagi atas 8
bagian yang mengenai Logika, Filsafat alam, psikologis,
biologi, metafisika, etika, politik dan ekonomi, dan akhirnya
retorika dan poetika.
Bukan saja pengertian-pengertian, akan tetapi
pertimbangan-pertimbangan dapat digabungkan-gabungkan,
sehingga menghasilkan penyimpulan. Penyimpulan adalah
suatu penalaran dengannya dari dua pertimbangan dilahirkan
pertimbangan yang ketiga, yang baru yang berbeda dengan
kedua pertimbangan yang mendahuluinya. Umpamanya
manusia adalah fana, gayus adalah manusia, jadi gayus
adalah fana.
Cara menyimpulkan ini disebut syllogisme (uraian penutup),
suatu syllogisme terdiri dari tiga bagian yaitu suatu dalil
umum, yang disebut mayor (manusia adalah fana), suatu dalil
khusus, yang disebut minor (Gayus adalah manusia) dan
kesimpulannya (Gayus adalah fana), syllogisme mewujudkan
puncak logika Aristoteles.
Para filsuf Elea (Parmenides, Zero) berpendapat bahwa gerak
dan perubahan adalah hayalan. Dimana Aristoteles
menentang dimana Yang Ada secara terwujud yang ada
secara mutlak atau menjadi yang ada secar terwujud,
jikalau melalui sesuatu. Seperti dengan Plato, Aristoteles
mengajarkan dua macam pengenalan yaitu pengenalan
inderawi dan pengenalan rasional. Dan menurut Aristoteles,
pengenalan inderawi memberikan pengetahuan tentang
bentuk benda tanpa materinya. Sedangkan pengenalan
rasional adalah pengenalan yang ada pada manusia tidak
terbatas aktivitasnya, yang dapat mengetahui hakekat
sesuatu, jenis sesuatu yang bersifat umum.
3. Filsafat Helenisme dan Romawi
Helenisme berasal dari bahasa yunani yaitu Hellenizein
adalah roh dan kebudayaan yunani, yang sepanjang roh dan
kebudayaan itu memberikan cirri-cirinya kepada para bangsa
yang bukan yunani disekitar laut tengah, mengadakan
perubahan dibidang kesusasteraan, agama dan keadaan
bangsa-bangsa itu.
Pada zaman ini ini ada perpindahan filsafat yaitu dari filsafat
yang teoritis menjadi filsafat yang praktis, yang makin lama
menjadi suatu seni. Dimana orang bijak adalah orang yang
mengatur hidupnya menurut akal dan rasionya. Yang
termasuk aliran yang bersifat etis adalah aliran Epikuros dan
Stoa, sedangkan yang lainnya diwarnai oleh agama
diantaranya Filsafat Neopythagoris, filsafat Plattonis Tengah,
filsafat Yahudi dan Neoplatonisme.

1.Epikuros (341-271SM) dilahirkan di Samos mendapat


pendidikan di Athena, dan filsafat yang mempengaruhi
pikirannya adalah Demokritos, 2. Stoa didirikan oleh Zeno
dari Citium disiprus (336-264SM) dan Zeno mengajarkan
ajarannya di gang diantara tiang-tiang (Stoa poikila) sebutan
Stoa diturunkan daripada Stoa Poikila, 3. Skeptisisme dimana
aliran yang menonjol adalah aliran Pyrrho dari Elis (
360-270SM) yang berpangkal kepada realitivisme.
Pengamatan memberikan pengetahuan yang sifatnya realtif,
dimana manusi sering keliru melihat dan mendengar,
seandainya pengalaman manusi benar, kebenaran itu hanya
berlaku bagi hal-hal yang lahiriah saja, bukan bagi
hakekatnya, 4.Filsafat Platonis Tengah adalah factor agama
mengambil tempat yang penting sekali (kira-kira 117 M) dan
Noumenios (akhir abad ke 2 M). Ajarannya adalah Yang ilahi
berada jauh lebih

tinggi daripada yang bendawi.Hakekatnya tidak dapat


dikenal, namanya tidak dapat diucapkan, sifat-sifatnya,
tidak dapat dimengerti. Diantara yang ilahi dan dunia ini
terdsapat tokoh-tokoh setengah dewa, para demon, yang
mempengaruhi jalannya segala sesuatu didunia ini, 5.
Filsafat Yahudi yaitu diantara bangsa yahuni yang tersebar
diluar tanah Palestina yaitu asia kecil, yunani, mesir dan
disekitar laut tengah. Dimesir pusat pemukiman Yahudi
dikota Aleksandra (kira abad ke 2 SM) orang yahudi dimesir
ada 3 kelompok yaitu : a. Mereka yang setia pada ajaran
nenek moyang dengan mengharapkan Mesias,b. mereka
yang jatuh kepada aliran ortodoks seperti yang dipeluk
oleh kaum Parisi dan 3. mereka yang mencoba mencampur
agama yahudi dengan filsafat Helenis.Membicarakan Philo
dilahirkan di Alexsandra dari keluarga imam adalah
menyesuaikan agama yahudi dengan Helenisme. Agama
yahudi diseintesekan dengan filsafat yunani, menurutnya
kitab perjanjian lama (kitab agama yahudi bahkan juga
terjemahan didalam bahasa yunani (y.i.Kitab Septuaginta)
diwahyukan oleh Allah dengan para nabi sebagai
alat-alatnya, 6. Neoplatonisme pada akhir dunia kuna kirakira 5 abad sesudah Aristoteles, system ini dibentuk pada
abad kedua masehi dan bertahan sampai pada abad ke 6 M..
Dapat dipandang sebagai usaha terakhir roh Yunani untuk
menentang agama Kristen yang sedang tumbuh. Yang ingin
menghidupkan ajaran Plato demi keselamatan dunia,
dengan memperkaya segala yang terbaik dari segala sistim
yang kemudian, disesuaikan dengan kebutuhan zaman,
dimana unsur-unsur yang dimasukan adalah ajaran plato,
Aristoteles, Stoa dan Philo.
Pendiri Neoplatonisme adalah Ammonius Sakkas dari
Aleksandra(175-242), akan tetapi ajaran ini tidak diketahui
karena tidak meninggalkan tulisan apapun.
Sedangkan penciptanya adalah Plotinos murid Ammorius.
4. Filsafat Patristik
Berasal dari kata latin yaitu Pater = bapa yang dimaksud
adalah para bapa gereja).Zaman meliputi zaman para rasul
(abad pertama) mengambil sikap yang bermacam-macam.
Ada yang menolak filsafat yunani, karena dipandang sebagai
hasil pemikiran manusia semata-mata, akan tetapi ada juga
yang menerima filsafat yunani, karena perkembangan
pemikiran yunani itu dipandang sebagai persiapan bagi injil.
(keduanya tetap menggema di zaman pertengahan).
I. Patristik Timur adalah pemikiran Filsafti Kristen yang disebut
apologit, para pembela agama Kristen yang membela iman
Kristen terhadap filsafat yunani dengan memakai alas analasan yang diambil dari filsafat yunani sendiri.Diantara

apologit yang paling penting ialah Aristides dari Athena yang


menulis pembelaannya ditujukan kepada kaisar Hadrianus,
Yustinus Martir dari Sikhem di Palestina, yang menulis surat
pembelaan kepada Kaisar Antonius Pius dan menulis suatu
dialog dengan orang yahudi yang bernama Tryphon,
Tatianus dari Asur, murids Yustinus, yang menulis
Diatessaron, semacam harmonisasi Injil.
- Irenaeus (202) menentang Gnostik dengan alas an yang
dialetis dan dengan pembuktian dari kitab suci, dan
menunjukkan bahwa uraian para ahli gnostik banyak yang
bertentangan dengan aliran ini. Bahwa ajaran Gnostik
berlandaskan Kitab Suci indah sekali.
- Klemens dari Aleksrandra ( 150-214) termasuk maszab
Aleksandra.,
pada
waktu
Aleksandra
menjadi
pusat
internasional, kebudayaan berkembang disitu, sehingga
timbullah hidup filsafat yang girang. Suatu tujuan rangkap
yaitu member

batasan-batasan kepada ajaran Kristen guna


mempertahankan diri terhadap filsafat yunani dan aliran
Gnotik dan menerangi ajaran kriten dengan pertolongan
filsafat yuanni.
- Origenes (185-254) adalah kepala sekolah kateketik tahun
231 dan memimpin sekolah kateketik di Kesaria. Filsafatnya
adalah orang pertama yang memberikan suatu uraian
sistematis tentang teoloogia, persoalannya adalah
bagaimana hubungan iman dan pengetahuan. Menurut
aliran Gnotik adalah iman harus dinaikan menjadi
pengetahuan (gnosis), sehingga untuk tidak diperlukan lagi.
Menurut Klemen, iman adalah awal pengetahuan yang harus
berkembang menjadi pengetahuan, tetapi pengetahuan
tidak meniadakan iman (iman tidak mempunyai tempat
yang pusat).
- Gregorius Nazianze, Basilius yang Agung pengertian,
Gregorius dari Nyssa(395) adalah para ahli filasafat yang
mempelajari manusia dan Allah sebagai sang pencipta alam
semesta. Filsafat ini mengajarkan bahwa akal dapat
mengenal Allah dengan mempelajari hasil penciptaan, akan
tetapi pengetahuan tidak menyelamatkan karena kasih
karunia semata-mata, dimana puncak pengetahuan adalah
memandang Allah sendiri.
- Jihanes Chrysostomos,Theodoros uskup di Sisilia, Ephraim
orang Siria adalah tokoh-tokoh mewujudkan teologi dari
pada filsuf. (tidak dibicarakan).
II.Patristik Barat.
Terdapat dua macam sikap terhadap filsafat yaitu aliran
yang menolak filsafat dan yang menerimanya.
- Tertullianus (160-222), adalah menghasilkan karya yang
ortodok Nampak dia menolak filsafat. Bagi orang Kristen
wahyu sudah cukup, tiada hubungannya antara telogia
dengan filsafat, antara Yerusalem dengan Athena, antara
gerja dengan akademi, antara Kristen dengan bidat.
- Aurelius Augustinus (354-430) dilahirkan di Thagaste di
Numedia, ayahnya adalah seorang bukan Kristen dan semasa
hidupnya dia menuruti hawa nafsu,
diombang-ambingkan dari Manikheisme kedalam Skeptisisme
dan Neoplatonisme yang akhirnya bertobat. Karena
kesalehan dan kecakapannya diangkat menjadi uskup di
Hippo (392) dan membentuk Filsafat Kristen berpengaruh
pada abat pertengahan. Ajaran yang terpenting adalah
Confessiones (Pengakuan-pengakuan), De Trinitate (tentang
Trinitas) dan De Civiate Dei( tentang Negara Allah). Aliran ini
adalah dibidang Teologis dan Filsafat, pemikirannya bersifat
filsafati

semata-mata.(dia menetang aliran Skeptisisme, karena


Skeptisisme disebabkan karena adanya pertentangan
batiniah).
- Dionisios dari Areopagos, artinya Dionisios adalah bertobat
karena pemberitaan rasul Paulus di Areopagos (kisah rasul
17:34), karyanya disebut Pseudo Dioysios Areopagita (abad
ke 6 ada 4 buku dan 10 surat yang dikaitkan dengan nama
tersebut). Yang menguraikan teologi kristiani, yang
mengenal Neoplatonisme dan menurutnya Allah adalah asal
segala yang ada, yang keadaannya transenden secara
mutlak, sehingga tidak mungkin memikirkan tentang Dia
dengan cara yang benar, dan memberikan kepadaNya nama
yang tepat.
A. Sejarah Filsafat Abad Pertengahan.
Filsafat pada abad pertengahan adalah suatu arah pemikiran
yang berbeda sekali dengan pemikiran dunia kuna, yaitu
filsafat yang menggambarkan suatu zaman

yang baru sekali ditengah-tengah suatu rumpun bangsa baru,


bangsa eropa barat(disebut filsafat Skolastik).Sebagian
soklastik mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan abad
pertengahan diusahakan disekolah-sekolah dan ilmu terikat
pada tuntutan pengajaran disekolah-sekolah. Skolastik timbul
di dibiara di Ballia Selatan tempat pengungsian ketika ada
perpindahan bangsa-bangsa. Pengaruh skolastik sampai ke
Irlandia, Nederland dan Jerman dan kemudian timbul
disekolah kapittel yaitu sekolah yang dikaitkan dengan
geraja.Pelajaran sekolah meliputi tujuh kesenian bebas(Artes
Liberales) yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu Trivium, 3
matapelajaran bahasa, 4 mata pelajaran matematika, yang
meliputi ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu perbintangan dan music,
yang dimaksud bagi mereka ingin belajar lebih tinggi
teologia) atau ingin menjadi sarjana.
1. Awal Skolastik :
Johanes Scotus Eriugena (810-870) dari irlandia adalah
seorang yang ajaib yang menguasai bahasa yunani dengan
amat baik pada zaman itu dan menyusun suatu sistim filsafat
yang teratur serta mendalam pada zaman ketika orang masih
berfikir hany dengan mengumpulkan pendapat-pendapat
orang lain, masih dikenal pula tokoh-tokoh lain yaitu
Augustinus dan Dionisios dan Areopagos. Pangkal pemikiran
metafisis adalah, makin umum sifat sesuatu, makin nytalah
sesuatu itu, yang paling bersifat umum itulah yang paling
nyata.Oleh karena itu zat yang sifatnya paling umum tentu
memiliki realitas yang paling tinggi. Zat yang demikian adalah
alam semesta, alam adalah keseluruhan realita dan oleh
karena hakekat alam adalah satu,esa. Alam yang esa. Pada
abad ke 12, dimana persoalan-persoalan yang timbul pada
abad ke 11 tetap diteruskan pada abad ke 12 yaitu suatu
usaha untuk mendapatkan suatu arah yang tetap, dengan
dimungkinkan adanya suatu penelitian yang lebih mendalam
tentang universalia dan akal. Anselmus dari Canterbury
memberikan jawaban, yang ternyata telah memberi arah
kepada pemikiran filsafat selama dari 150 tahun. Sedangkan
pada persoalan kedua yaitu Universalia Abaelardus
memberikan jawaban yang dalam pokoknya diambil alih oleh
semua tokoh Skolastik.
- Anselmus dari Canterbury(1033-1109) dilahirkan di
Aosta,Piemont, yang kemudian menjadi uskup di Canterbury,
pola-pola pemikiran berasal dari pemikir Skolastik, bahwa
skolatikus pertama dalam arti yang sebenarnya. Karya yang
penting adalah Cur dues homo (mengapa Allah menjadi
manusia), Manologion, Proslogion. Pemikiran dialektika atau
pemikiran dengan akal diterima sepenuhnya bagi pemikir
teologia, akan tetapi bukan dalam arti bahwa hanya akalah

yang dapat memimpin orang kepada kepercayaan melainkan


bahwa orang harus percaya dahulu supaya dapat
mendapatkan pengertian yang benar akan kebenaran. Nisbah
antara iman dan pengetahuan dengan akal dirumuskan
demikian fides quaerens intelligam (iman berusaha untuk
mengerti). Jadi pangkal pemikirannya sama dengan
Augustinus dan Johanes Scotus Eriugema yaitu bahwa
keberatan-keberatan yang diwahyukan harus dipercaya
terlebih dahulu, sebab akal tidak memiliki kekuatan pada
dirinya sendiri, guna menyelidiki kebenaran-kebenaran yang
termasuk wahyu.
- Petrus Abaelardus (1079-1142) dilahirkan di Le Pallet
dekat nantes, pandangannya tajam sekali dank arena
wataknya yang keras sering bentrok dengan para ahli
piker dan para pejabat gerejani. Jasa-jasanya terletak
dalam

pembaharuan metode pemikiran dan dalam memikirkan lebih


lanjut
persoalan-persoalan dialektis yang actual. Metode yang
dipakai adalah rasionalistis, yang menundukkan iman kepada
akal.Iman harus mau diawasi oleh akal. Yang wajib dipercaya
adala apa yang telah disetujui akal dan telah diterima
olehnya.
2. Zaman Kejayaan Skolastik. (abad ke 12)
Dalam abad ini ilmu pengetahuan berkembang, hingga
timbul harapan-harapan baru bagi masa depan yang cerah.
Metode yang dipakai Abaelardus ternyata membuka
perspektif yang tidak terduga bagi filsafat dan ilmu
teologia dan membangkitkan studi dalam ilmu kemanusia
dan ilmu alam.

Kesimpulan :

Jelaslah bahwa Filsafat adalah berasal dari kata Yunani yaitu


Filosofia berasal dari kata kerja Filosofein artinya mencintai
kebijaksanaan, akan tetapi belum menampakkan hakekat
yang sebenarnya adalah himbauan kepada kebijaksanaan.
Sedangkan pengertian orang bijak (di Timur) seperti di
India, cina kuno adalah orang bijak, yang telah tahu arti tahu
yang sedalam-dalamnya (ajaran kebatinan), orang bijak/filsuf
adalah orang yang sedang berusaha mendapatkan
kebijaksanaan atau kebenaran, yang mana kebenaran
tersebut tidak mungkin ditemukan oleh satu orang saja.
Filsafat berkembang mulai zaman filsafat kuna sampai pada
pertengahan seperti Filsafat Pra Sokrates adalah filsafat yang
dilahirkan karena kemenangan akal atas dongeng atau mitemite yang diterima dari agama, yang memberitahukan tentang
asal muasal segala sesuatu, sampai kepada jaman filsafat
Sokrates dan Demokritos pada tahun + 460 370 SM yang
kedua hidup sejaman dengan Zeno yang dilahirkan pada tahun
+ 490 SM dan lain-lainnya, serta disebut sebagai filsuf Pra
Sokrates, dimana filsafat mereka tidak dipengaruhi oleh
Sikrates.

Harus diketahui bahwa kaum sofis hidup bersama-sama


denga skrates, Plato adalah filsuf yunani petama yang
berdasarkan karya-karyanya yang utuh. Plato yakin bahwa
disanping hal-hal beraneka ragam dan yang dikuasai oleh
gerak serta perubahan-perubahan itu tentu ada yang tetap,
yang tidak berubah. Menurut plato tidak mungkin seandainya
yang satu mengucilkan yang lain artinya bahwa mengakui
yang satu, harus menolak yang lain dan juga tidak mungkin
kedua-duanya berdiri-sendiri, yang satu lepas daripada yang
lain.. Plato ini mempertahankan keduanya, memberi hak
berada bagi keduanya. Skolastik timbul di dibiara di Ballia
Selatan tempat pengungsian ketika ada perpindahan
bangsa-bangsa.

Pengaruh soklastik sampai ke Irlandia, Nederland dan Jerman


dan kemudian timbul disekolah kapittel yaitu sekolah yang
dikaitkan dengan geraja. Pada awal skolasti adalah terdapat
aliran Johanes Scotus Eriugena dari irlandia dan tokoh-tokoh
lain yaitu Augustinus, Dionisios dan Areopagos, yang
mengatakan. Zat yang demikian adalah alam semesta, alam
adalah keseluruhan realita dan oleh karena hakekat alam
adalah satu,esa. Alam yang esa. Pada zaman kejayaan Skola

[gallery]

Anda mungkin juga menyukai