Anda di halaman 1dari 3

1.

Sejarah Munculnya Ilmu Nahwu


Salah satu rukun ilmu bahasa Arab adalah Ilmu Nahwu yang menjadikan landasan
teori untuk memahami maksud dan tujuan dari bahasa Arab. Semua permasalahan yang ada
di dunia telah terjawab di dalam al-Quran, begitu pula semua hukum bersumber dari AlQuran dan Hadist. Dengan belajar ilmu Nahwu pada Bahasa Arab akan mengetahui dan
dapat membedakan fail, maful, mubtada, dan khobar. Tanpa ilmu ini semua hal yang
berkaitan dengan Arab tidakdapat dipahami.
Bahasa Arab telah menjadi jendela bagi seluruh ilmu pengetahuan yang ada di dalam
Al-Quran.1 Kebiasaan orang-orang Arab ketika mereka berucap atau berkomunikasi dengan
orang lain, mereka melakukannya dengan tabiat masing-masing, dan lafazh-lafazh yang
muncul, terbentuk dengan peraturan yang telah ditetapkan mereka. Pada umumnya di mana
para junior belajar kepada senior, para anak belajar bahasa dari orang tuanya dan seterusnya.
Namun ketika Islam datang dan menyebar sampai keluar dari daerah hijaz dan bercampur
dengan orang-orang ajam, terjadinya pernikahan orang Arab dengan orang non Arab, serta
terjadi perdagangan dan pendidikan, menjadikan Bahasa Arab bercampur baur dengan bahasa
non Arab. Orang yang fasih bahasanya menjadi jelek dan banyak terjadi salah ucap, sehingga
keindahan Bahasa Arab menjadi hilang.
Dari kondisi inilah para cendikiawan mulai khawatir naluri berbahasa Arab akan
rusak total. Dengan begitu pemahaman al-Quran semakin pudar dan tidak dapat dipahami
lagi. Karena itu, melihat situasi yang terrancam punah, mendorong adanya pembuatan
kaidah-kaidah yang disimpulkan dari ucapan orang Arab yang fasih yang bisa dijadikan
rujukan dalam mengharakati bahasa Arab, sehingga muncullah ilmu pertama yang dibuat
untuk menyelamatkan Bahasa Arab dari kerusakan, yang disebut dengan ilmu Nahwu.2
Menurut Ibnu Khaldun, orang pertama kali mencetuskan ilmu Nahwu adalah Abu
Aswad Ad-Duali dari bani Kinanah. Disebutkan, hal ini didasarkan pada petunjuk Ali
Radhiyallahu Anhu ketika Ali melihat perubahan naluri sehingga ia memberikan perintah
agar dihapal3. Menggunakan teori-teori yang diajarkan oleh Ali bin Abi Tholib, Abu Aswad
mulai untuk memberikan syakal sesuai dengan bacaan.

Romdhoni Ali, Al-Quran dan Literasi (Sejarah Rancangan Bangun Ilmu ilmu Keislaman,
(Jakarta: Literature Nusantara, 2013) hlm. 207
2
Khaldun Ibnu, Muqodimah Ibnu Khaldun, (Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 2011) hlm.1017
3
Khaldun Ibnu, Muqodimah Ibnu Khaldun, (Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 2011) hlm.10171018

Ilmu Nahwu pada saat itu sangat dibutuhkan,dengan itu Khalil bin Ahmad Al-Farahidi
pada masa pemerintahan Ar-Rasyid berusaha untuk menyempurnakan bab-babnya. Kemudian
dilanjudkan oleh Sibawaih dimana dia menyempurnakan perincian-perinciannya dengan
menyertakan dalil-dalil dan dibukukan dalam kitabnya sehingga menjadi materi pokok pada
bab-bab setelahnya. Generasi selanjudnya adalah Abu Ali al-Farisi dan Abu Al-Qosim AzZajjaj dengan menulis buku-buku ringkasan pagi para pelajar dengan tetap menirukan metode
Imam Sibawaih dalam kitabnya.4
Table 1: Daftar kitab Nahwu yang ditulis pada masa perintisan5
Karya Ilmiyah

Tokoh / Penulis

Fakus Kajian/ Gagasan

Ali bin Abi Tholib


(m.41/661)

Kitab al-Ain
Al-Kitab &Al-Bahr

Al-Duali (m.69 H/ 689)


Al-Khalil (m.170 H/796)
Sibawaih (m.183 H/799)

Al-Mukhaashshash
Fiqih al-luhgah

Ibnu Sidah
Al-Tsaalibi

Al-Hudud al maani
Ishlah al-Manthiq
Tahzib al-Alfazh
Al-kamil
Al-Fashih
Al-Qawaid al-syir
Sirr al-Nahw

Al-Farra (m.207 H / 822


Al-sakit(m.244 H/858)

Mengistruksikan kepada alDuali untuk merumuskan


kaedah yang bias memelihara
kebenaran dalam membaca
al-Quran dan berbahasa
Arab
Merumuskan Ilmu Nahwu
Kamus besar Bahasa Arab
Pelopor Penulisan tata
Bahasa Arab berbentuk sajak
Tata bahasa Arab
Penyimpangan dalam
menggunakan bahasa Arab
Tentang Bahasa Arab
Tentang Bahasa Arab

Al-Mubarrad (m.285/898)
Tsalab (m.219 H903)

Tentang Bahasa Arab


Tentang Bahasa Arab

Al-Zajjaj (M.311H/923)
Al-Zabidi (m.379/989)

Menulis 12 buku
Alfiyah bin Malik

Ustman bin Jinni (392 H/


1001)
Ibnu Malik (672 H/1273)

Tentang Bahasa Arab


Meringkas karya-karya Ibnu
Ahmad
Tentang Bahasa Arab

Al-Ajarrumiyya

Al-Shanhaji (723H/ 1323)

Tentang Bahasa Arab dalam


kemasaan 1.000 bait puisi
indah
Tentang Bahasa Arab dasar

Khaldun Ibnu, Muqodimah Ibnu Khaldun, (Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 2011) hlm. 1018
Romdhoni Ali, Al-Quran dan Literasi (Sejarah Rancangan Bangun Ilmu ilmu Keislaman,
(Jakarta: Literature Nusantara, 2013) hlm. 216-217
5

Seiring berjalanya waktu mulai berdatangan ulama-ulama kontemporer dengan segala


metodenya dan memulai meringkas ilmu Nahwu. Sehingga dengan mudah untuk memahami
Al-Quran dan juga telah mendorong dan menginspirasi umat islam untuk merumuskan tata
bahasa Arab sehingga sempurna seperti sekarang.

Anda mungkin juga menyukai