Dokumen - Tips - Karmil Pembinaan Satuan
Dokumen - Tips - Karmil Pembinaan Satuan
Umum
Sejak Tahun 2000 TNI melaksanakan penyesuaian doktrin dengan fungsinya
selaku alat pertahanan negara. Hasilnya diwujudkan dalam bentuk doktrin Kartika
Eka Paksi (TNI AD) bulan Desember 2001 dan doktrin Tri Dharma Eka Karma (TNI)
pada April 2007.1
Sejalan dengan doktrin TNI, maka beberapa organisasi menyesuaikan dengan
melakukan beberapa koreksi. Organisasi Korem mulai tahun 2008 telah divalidasi
berdasarkan Peraturan Kasad.2 Tugas Pokok Korem adalah menyelenggarakan
pembinaan kemampuan, kekuatan & gelar kekuatan, menyelenggarakan binter
untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat & menjaga keamanan wilayah dalam
rangka mendukung tugas pokok Kodam.3
Dengan demikian Korem menjadi organisasi terkecil
yang mampu
a.
Maksud.
Karangan militer
Tujuan.
4.
Penulisannya
deskriptif analitis.
Pengertian-pengertian
a.
BAB II
4 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online
5 Kamus Wikipedia Bahasa Indonesia
6 Bujuk Induk Binter
Landasan Pemikiran
Organisasi Korem yang baru memuat organisasi Hukum Korem, yang
organisasi
Kumdam7,
yang
merupakan
melaksanakan fungsinya karena sebaran kasus yang luas dan anggaran yang
terbatas.8
Namun demikian pembentukan organisasi hukum di tingkat korem masih dipandang
setengah-setengah. Ini dapat dilihat dari segi jumlah personel, dibanding balakrem
yang lain dan kemampuan melayani hukum yang kompleks.
8.
Landasan Konsepsional
Di samping secara kuantitas seperti dijelaskan di atas, organisasi Korem
Perwira Urusan
lazimnya dijabat seorang letnan, tetapi dalam orgas ini dijabat seorang Kapten. Ini
berhubungan dengan tunjangan jabatan yang diterima pejabat tersebut. 9
Dengan demikian struktur organisasi hukum korem masih menyisakan beberapa
persoalan, kualitas maupun kuantitasnya. Dengan memperbaiki persoalan kualitas
dan kuantitas tersebut, diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja organisasi
hukum korem di masa yang akan datang.
BAB III
KONDISI ORGANISASI HUKUM KOREM 031/WB SAAT INI
9.
Umum
Tiap-tiap Korem memiliki kondisi yang berbeda. Penanganan terhadap
permasalah hukum yang diajukan, bisa jadi tergantung kemampuan Perwira Hukum
yang menanganinya. Perwira Hukum menjadi satu satunya titik tolak bagi Komandan
Korem untuk mengambil kebijakan berkaitan dengan legalitas suatu kebijakan intern
ke dalam kehidupan prajurit maupun ektern ke masyarakat sosial luas.
10.
Kondisi
Jika fungsi dukungan hukum dan undang undang masih dipandang mudah
dilakukan10,
sekarang merupakan masa transisi, itu berimplikasi terhadap kondisi baik personel,
materiil, dan sarana prasarana yang sangat minimal.
seharusnya ada, saat ini baru terisi 2 personel, dimana jabatan Pakum masih belum
terisi. Ruangan juga masih belum terisi alsintor maupun alsatri.
11.Permasalahan
Sampai saat ini hukum korem belum maksimal dalam menyelenggarakan
fungsi bantuan hukum, dukungan hukum, dan perundang undangan. 12 Meskipun
organisasi baru, bukankah sudah melalui suatu kajian taktis dan teknis di tataran
kebijaksanaan maupun tataran operasional? Jadi perlu ada koreksi konstruktif
segera, untuk membangun organisasi hukum Korem yang kokoh, kualitas maupun
kuantitasnya.
BAB IV
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
12.Umum
Kinerja Hukum Korem dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang harus
diperhatikan untuk meningkatkan kualitas output dalam rangka mendukung tugas
pokok Korem.
13.
Faktor Internal
a.
Kekuatan
Perwira Hukum diisi oleh Perwira berkualifikasi Selapa, berada
pada struktur jabatan golongan VI. Ditambah lagi dengan kecabangan
dasar dan spesialisasi hukum. Sementara bintara dan tamtama
diambilkan dari kumdam setempat, yang tentunya mengerti dan
memahami bagaiman seluk beluk pelayanan hukum. Ini merupakan
12Misal kasus tanah seluas 917 hektar antara koperasi Korem 031/WB dengan
kelompok tani beringin jaya, yang sudah belasan tahun tidak terselesaikan.
Faktor Eksternal
a.
Peluang
1).
rakyat menjadi kuat, di sisi lain TNI tampak lemah, maka akan semakin
kuat
dorongan
ketidakpuasan
bagi
yang
perdata/agraria.
rakyat
muncul,
untuk
menggugat
khususnya
setiap
bentuk
mengenai
materi
Renumerasi
Pada tahun ini format tugas dan jabatan di Lingkungan TNI AD
b.Kendala
1).
Sebaran Kodim
Pengorganisasian Komponen Cadangan sampai dengan tahun
Untuk
memberikan bantuan hukum, tentu tidak hanya sekali dua kali saja
koordinasi ke pengadilan militer dan Oditurat Militer. Dari sisi Badan
peradilan militer, juga menyebabkan lamanya rantai komunikasi dalam
menyelenggarakan administrasi seperti penyampaian surat putusan 16,
pengiriman SPH ke Papera.
BAB V
KONDISI ORGANISASI HUKUM KOREM 031/WB YANG DIHARAPKAN
15.Umum
Dalam melaksanakan fungsi bantuan hukum, mengacu pada Undang Undang
Advokat, maka seorang perwira hukum untuk beracara di pengadilan harus
mempunyai gelar Sarjana Hukum.17
15Op., Cit. , hal 136
16Putusan berkekuatan hukum tetap menurut Undang Undang, harus diberikan
kepada Papera.
17Di Korem 031/Wirabima dalam beracara di Pengadilan Negeri Pekanbaru,
pernah diwakilkan kepada yang bukan Sarjana Hukum
16.Kondisi
Organisasi Hukum Korem, di bawah supervisi Kumdam,
yang mampu
melaksanakan ketiga fungsi utamanya, yaitu bantuan hukum, dukungan hukum, dan
perundang-undangan.18 Atensi Komandan Korem sebagai Papera maupun Prajurit
untuk menyelesaikan setiap masalah secara hukum. Kepercayaan anggota untuk
bisa menyelesaikan setiap perkara hukumnya melalui Korem. Terjalinnya kerjasama
dan koordinasi yang baik dengan unsur POM, dilmil, otmil, dan juga organisasi
lembaga masyarakat dengan Korem.
Hukum Korem mampu melaksanakan fungsinya, sehingga tugas pokok Korem
tercapai. Dalam hal Korem melaksanakan gelar pasukan, hukum korem mampu
memberi pembekalan hukum, berkaitan dengan legalitasnya suatu operasi militer,
ataupun perilaku pasukan dalam mematuhi hukum humaniter dan hukum HAM.
Dalam hal Korem mempunyai permasalahan pertanahan, maka hukum korem
mampu memberikan saran hukum sehingga langkah antisipatif maupun represif
dapat diambil.
diselesaikan tepat waktu oleh Hukum Korem, sehingga kesejahteraan prajurit sesuai
bunyi undang undang19 dapat diberikan dengan benar.
BAB VI
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI HUKUM KOREM 031/WB
17.Umum
Pada tataran praktek, tiga fungsi hukum harus melekat pada organisasi
hukum korem.
Tujuan
18Slide no 7 Paparan Asops Pada Rapim TNIAD Tahun 2009. Lanjutkan upaya
penataan dan validasi organisasi secara bertahap.
19UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 50 ayat 2
Sasaran
Terwujudnya koordinasi komponen wilayah setempat, sehingga pelaksanaan
Subyek
Seorang Pakum harus memenuhi syarat formal berupa Sarjana Hukum 20 dan
syarat materiil, mampu dan terampil dalam beracara baik di peradilan militer maupun
di peradilan sipil. Di samping hukum yang dipelajari untuk beracara di pengadilan
negeri, seorang Pakum juga harus mengerti hukum disiplin dan skep Kasad,
maupun bujuk bujuk TNI AD sebagai landasan hukum administrasi militer.
21.Obyek
Personel Kumrem berjumlah tujuh orang, terdiri dari dua perwira, tiga bintara,
satu tamtama, dan satu PNS jelas terlalu sedikit untuk menangani fungsi yang terlalu
besar. Dibanding dengan badan pelaksana korem yang lain.
22.
Metode
Menempatkan personil hukum di Kodim kodim, sehingga dari segi dana dan
personel.
cakupan layanan hukum menjadi luas. Mengikuti logika organisasi yang sekarang,
maka pakumrem perlu melakukan perjalanan puluhan kilometer ke kodim, tentu ini
bukan tanpa biaya. Pada saat yang sama Undang Undang menjamin bahwa
pelayanan hukum kepada prajurit itu gratis. Dua kepentingan yang berbeda ini dapat
20 UU No 18 Tahun 2003 tentang Advokat Pasal 3 ayat 1 huruf e.
10
Ini merupakan
Upaya
Dari yang diuraikan di atas maka dapat dirumuskan upaya-upaya sebagai
BAB VII
PENUTUP
25.
Kesimpulan
Dari hal yang diuraikan di atas, kendala yang harus diatasi adalah dana dan
Menurut Kualitasnya:
1)
2)
11
b.
Menurut Kuantitasnya:
1)
nya.
2)
Saran
a.